1
Juli 2016
Website : www.journal.unsika.ac.id
Email : barometer_ftusk@staff.unsika.ac.id
13
Rachman / Perbandingan Kinerja Pompa / Barometer, Volume 1 No.1, Juli 2016, 13-17
Dimana :
(2)
Dimana: P = Daya Pompa (kW)
hL= kerugian head karena gesekan (m) Q = Debit/kapasitas air yang dipompakan (l/detik)
f = faktor gesekan (diperoleh dari diagram Moody) H = Head total pompa (m)
D = diameter pipa (m) γ
= Gravitasi Spesifik (untuk air suhu normal= 1 g/cm 3)
L = panjang pipa (m)
v = kecepatan aliran fluida dalam pipa (m/s) η p = efisiensi pompa (desimal)
g = percepatan gravitasi
Compuational Aided Engineering (CAE) untuk pompa
Diagram Moody telah digunakan untuk menyelesaikan sangatlah membantu untuk proses pengujian pompa yaitu
permasalahan aliran fluida di dalam pipa dengan dengan bantuan komputer maka impeller pompa, rumah
menggunakan faktor gesekan pipa (f) dari rumus Darcy dan bagian lainnya dapat dibentuk untuk mendapatkan
– Weisbach. Untuk aliran laminar dimana bilangan simulasi yang mendekati aktual.
Reynold kurang dari 2000, faktor gesekan dihubungkan
dengan bilangan Reynold, dinyatakan dengan rumus [3]:
14
Rachman / Perbandingan Kinerja Pompa / Barometer, Volume 1 No.1, Juli 2016, 13-17
[5].
15
Rachman / Perbandingan Kinerja Pompa / Barometer, Volume 1 No.1, Juli 2016, 13-17
IV. KESIIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 7. Kurva kinerja pompa simulasi 3900L
16
Rachman / Perbandingan Kinerja Pompa / Barometer, Volume 1 No.1, Juli 2016, 13-17
17