I. Latar Belakang
Lanjut usia adalah seseorang yang mengalami proses menua secara biologis,
psikologis, dan sosial (Kusumawati & Hartono, 2010).
Pada lansia, terjadi periode kemunduran pada berbagai aspek, terkait dengan
penurunan kondisi psikis, sosial, dan fisik. Penurunan kondisi psikis yang umum
terjadi adalah gangguan fungsi berpikir dan lansia cenderung mengalami depresi.
Penurunan kondisi sosial antara lain timbulnya rasa kehilangan, kesepian dan
merasa terisolasi, sedangkan akibat penurunan kondisi fisik yaitu, lansia rentan
terhadap berbagai penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif yang sering dialami
lansia antara lain hipertensi, diabetes melitus, stroke, athritis, dan penyakit
jantung. Sebagai akibat penyakit degeneratif, lansia mengalami penurunan pada
berbagai sistem tubuh, salah satunya adalah gangguan dan penurunan fungsi
sistem musculoskeletal.
Penurunan fungsi sistem muskuloskeletal meliputi penurunan massa dan
kekuatan otot, demineralisasi tulang, penurunan rentang gerak sendi dan tonjolan
tulang lebih meninggi (terlihat). Hal-hal tersebut mengakibatkan lansia berisiko
hingga mengalami hambatan mobilitas fisik (Padilla, 2013).
Hambatan mobilitas fisik mengakibatkan pergerakan/aktivitas
lansia menjadi terbatas dan tidak teratur. Apabila pada lansia tersebut tidak
diberikan latihan dan olahraga, maka dapat terjadi penurunan massa otot dan
penurunan luas gerak sendi (Potter & Perry, 2009).
Menurut Potter & Perry (2009) jenis latihan yang dapat disesuaikan dengan
kondisi fisik lansia adalah latihan rentang gerak sendi (Range of Motion
Exercises). Latihan ROM juga dapat membantu mempertahankan fleksibilitas
sendi dan kekuatan otot (Stanley & Beare, 2006). Latihan ROM merupakan salah
satu alternatif latihan yang dapat dilakukan oleh lansia secara aktif maupun pasif.
Latihan ROM aktif diindikasikan bagi seseorang yang dapat melakukan gerakan
volunter secara mandiri, sedangkan latihan ROM pasif adalah latihan yang
diindikasikan bagi seseorang yang mengalami hambatan mobilitas fisik, tirah
baring karena penyakit, dan pasien dengan kondisi kesadaran semikoma hingga
koma, latihan tersebuat dilakukan dengan bantuan perawat (Suratun dkk, 2008).
I. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa : Gangguan Mobilitas Fisik bd penurunan fungsi sistem
musculoskeletal. (D.0054)
2. Tujuan umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit
diharapkan
3. Tujuan khusus : Mobilitas Fisik (L.05042)
Pergerakan ekstermitas membaik
Rentang gerak membaik
Kekakuan sendi berkurang
II. Rancangan kegiatan
1. Topik : Latihan Range of Motion
2. Metode : Demonstrasi dan praktik
3. Media :
Kursi
4. Waktu : 15 menit
5. Kriteria evaluasi :
Pre Kegiatan :
1. Lansia mau berkoordinasi mengikuti Latihan Range of Motion
(ROM).
2. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan tersedia lengkap,
3. Pengkajian keluhan rentang gerak dapat dilakukan sebelum kegiatan
dimulai.
Proses Kegiatan :
1. Lansia dapat mengikuti Latihan Range of Motion (ROM) dengan baik,
2. Terapi dapat berjalan sesuai waktu yang diperkirakan
Post Kegiatan :
1. Pengkajian rentang gerak dilakukan kembali setelah dilakukan Latihan
Range of Motion (ROM).
Lampiran :
Rujukan :
Lampiran B
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan Gerontik pada Lansia......... dengan (nama penyakit)
di Ruang................ Tanggal …….., …….20..
Nama Mahasiswa:
NIM :
Ruang :
Tanggal Pengkajian :
Tanggal Praktik :
Paraf :
A. PENGKAJIAN
1. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
a. IDENTITAS
1)Klien
Nama Klien :
No. Rekam Medis :
Tempat/tanggal lahir :
Umur :
Jenis kelamin :
Status Perkawinan :
Agama :
Suku Bangsa :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Alamat :
Tanggal masuk ke RS/panti werdha*:
Diagnosa Medis :
2)Penanggung Jawab
Nama Penanggung Jawab :
Jenis kelamin :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Alamat :
3)Care Giver
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Alamat :
c. Aktivitas Rekreasi
Hobi
Bepergian/wisata
Keanggotaan organisasi
Lain-lain
d. Riwayat keluarga
1) Saudara kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
1.
2.
3.
b. Eliminasi
1)BAK
Frekuensi dan waktu
Kebiasaan BAK pada malam hari
Keluhan yang berhubungan dengan BAK
2) BAB
Frekuensi dan waktu
Konsistensi
Keluhan yang behubungan dengan BAB
Pengalaman memakai laksatif/ pencahar
c. Personal Hygiene
1)Mandi
Frekuensi dan waktu mandi
Pemakaian sabun (ya/tidak)
2)Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi
Menggunakan pasta gigi
3)Cuci rambut
Frekuensi
Penggunaan shampoo(ya/tidak)
4)Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun
d. Istirahat dan tidur
Lama tidur malam
Tidur siang
Keluhan yang berhubungan dengan tidur
e. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga
Nonton TV
Berkebun/memasak
Lain lain....
f. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan(jenis/ frekuensi/jumlah/ lama pakai)
Merokok(ya/tidak) :.........................
Minuman keras(ya/tidak) :..........................
Ketergantungan terhadap obat(ya/tidak) : ..........................
3. Status kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1)Keluhan utama : ..........................
2)Gejala yang dirasakan : ..........................
3)Faktor pencetus : ..........................
4)Timbulnya keluhan : ( ) mendadak ( ) bertahap
5)Waktu mulai timbulnya keluhan : ..........................
6)Upaya mengatasi
Pergi ke RS/ klinik pengobatan/ Dokter praktik
Pergi ke bidan/ perawat
Mengonsumsi obat obatan sendiri
Mengonsumsi obat obatan tradisional
Lain lain...
c. Pengkajian/ Pemeriksaan Fisik (jelaskan system-sistem di bawah ini yang terdapat pada klien)
1)Keadaan umum (KU, kesadaran, GCS, TTV, BB, TB)
2)Integument
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
3)Kepala
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
4)Mata
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
5)Telinga
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
6)Hidung dan sinus
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
7)Mulut dan tenggorokan
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
8)Leher
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
9)Payudara
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
10) Pernapasan
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
11) Kardiovaskuler
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
12) Gastrointestinal
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,A,P,P)
13) Perkemihan
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
14) Muskuloskletal
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
15) System saraf pusat
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
16) Reproduksi
S : “………………”
O : (Lakukan dokumentasi I,P,P,A)
Interpretasi Hasil
Skor :
≤ 25 = masalah kesehatan kronis ringan
26-50 = masalah kesehatan kronis sedang
≥ 51 = masalah kesehatan kronis berat
b. Deskripsi Hari Khusus : deskripsikan hari-hari khusus yang dirasakan oleh lansia memiliki arti yang
penting (menyenangkan ataupun tidak).
Pertanyaan tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?
Ada atau banyak pikiran?
Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain?
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
Cenderung mengurung diri?
Bila lebih dari atau sama 1 jawaban “ya”
Interpretasi : MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+) / NEGATIF (-)
3) Spiritual
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyakinan klien tentang kematian, harapan-harapan
klien, dll.
d. Fungsi kognitif
1)Identifikasi tingkat intelektual dengan short portable mental status questioner (SPMSQ)
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan total kesalahan berdasarkan 10 pertanyaan.
1) INDEKS KATZ
Termasuk kategori manakah klien?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah dan mandi
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas
C. Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi lain
D. Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan salah satu fungsi diatas
E. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu fungsi yang lain
F. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari orang lain, seseorang yang
menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap
mampu.
Interpretasi Hasil :
0 - 20 : Ketergantungan penuh
21 - 61 : Ketergantungan berat/ sangat tergantung.
62 - 90 : Ketergantungan moderat.
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri.
f. Status psikologis (skala depresi pada lansia)
Pilihlah jawaban yang sesuai sebagaimana yang Anda rasakan dalam seminggu terakhir
Nama Lansia :
Umur :
Tanggal :
NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET.
1. Riwayat jatuh: apakah lansia pernah jatuh Tidak 0
dalam 3 bulan terakhir? Ya 25
6. Status Mental
- Lansia menyadari kondisi dirinya 0
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
Total Nilai
Keterangan:
Interpretasi:
<= 14 detik : risiko jatuh rendah
>14 detik : risiko jatuh tinggi
C. RENCANA KEPERAWATAAN
Ruang :.....................................
Nama klien :........................................ Tanggal :.....................................
Usia .........................................
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Ruang :.....................................
Nama klien :........................................ Tanggal :.....................................
Usia .........................................
E. EVALUASI
Diagnosa Tanggal Jam Evaluasi Nama/
No Kep TTD
1. S:
Dst O:
…
A:
P:
Klien ... ... L/P MRS pada tgl ... ........... jam … ... dengan diagnosa medis … ........ telah diberikan tindakan
keperawatan diatas. Untuk itu perlu perawatan lanjutan di ... .........../ kunjungan rutin ke ... ....................mulai tgl
..................
Terapi obat yang diberikan:
...............................
Anjuran:
...............................
Keterangan:
.............................. Tangerang, 20..
Mahasiswa/Petugas
(............ .....................)