0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum identifikasi mineral oksida, hidrosida, sulfat dan fosfat dengan mengamati sifat fisiknya seperti warna, kilap, cerat, belahan, pecahan, kekerasan dan berat jenis."
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum identifikasi mineral oksida, hidrosida, sulfat dan fosfat dengan mengamati sifat fisiknya seperti warna, kilap, cerat, belahan, pecahan, kekerasan dan berat jenis."
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum identifikasi mineral oksida, hidrosida, sulfat dan fosfat dengan mengamati sifat fisiknya seperti warna, kilap, cerat, belahan, pecahan, kekerasan dan berat jenis."
1Praktikan Laboratorium Mineralogi dan Kristalografi,Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
2Asisten Laboratorium Mineralogi dan Kristalografi,Teknik Geologi,
Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin ABSTRAK
Mineralogi merupakan suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang
mineral. Mineral adalah hasil bentukan alam yang berupa padat, umumnya berbentuk kristal, hohmogen, mempunyai sifat fisik maupun sifat kimia. Mineral adalah hasil bentukan alam yang berupa padat, umumnya berbentuk kristal, hohmogen, mempunyai sifat fisik maupun sifat kimia. Dengan mendeskripsi suatu mineral maka dapat diketahui jenis mineral tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukanlah praktikum ini. Dilakukannya praktikum ini agar praktikan dapat mengidentifikasi mineral oksida, hidrosida, sulfat dan fosfat. Mineral Oksida Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung oksigen dan unsur tertentu. Mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-) Reaksi pembentukannya dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Mineral Sulfat adalah kelompok mineral yang memiliki ciri khas memiliki komposisi kimia berkntion sulfur yang berikatan dengan 4 anion oksigen membentuk (S04)2 yang berkombinasi dengan logam atau semi- logam membentuk mineral sulfat. Mineral fosfat adalah salah satu grup mineral non-silikat yang memiliki anion PO4 dan biasanya berikatan dengan kation logam. Praktikum dilakukan dengan mendeskripsi mineral mengamati warna, kilap, cerat, belahan, pecahan, kekerasan, berat jenis, tenacity, magnetis. KATA KUNCI : mineral, oksida, hidrosida,sulfat,fosfat
I. PENDAHULUAN Mineral adalah hasil bentukan
Mineralogi merupakan alam yang berupa padat, suatu cabang ilmu geologi yang umumnya berbentuk kristal, mempelajari tentang mineral. homogen, mempunyai sifat fisik II. TINJAUAN PUSTAKA maupun sifat kimia. 2.1 Pengertian Mineral Mineral adalah hasil Mineral dapat kita bentukan alam yang berupa definisikan sebagai bahan padat padat, umumnya berbentuk anorganik yang terdapat secara kristal, hohmogen, mempunyai alamiah, yang terdiri dari unsur- sifat fisik maupun sifat kimia. Sifat unsur kimiawi dalam fisik mineral berupa warna, kilap, perbandingan tertentu, dimana cerat, belahan, pecahan, atom-atom didalamnya tersusun kekerasan, berat jenis, tenacity, mengikuti suatu pola yang magnetism dan sifat kelistrikan. sistimatis. Mineral dapat kita Golongan mineral dapat jumpai dimanamana disekitar digolongkan berdasarkan kita, dapat berwujud sebagai persenyawaan tertentu pada batuan, tanah, atau pasir yang mineral tersebut. diendapkan pada dasar sungai. Dengan mendeskripsi Beberapa daripada mineral suatu mineral maka dapat tersebut dapat mempunyai nilai diketahui jenis mineral tersebut. ekonomis karena didapatkan Berdasarkan hal tersebut maka dalam jumlah yang besar, dilakukanlah praktikum ini. sehingga memungkinkan untuk Adapun maksud dari ditambang seperti emas dan praktikum ini adalah agar perak. Mineral, kecuali beberapa praktikan dapat mengidentifikasi jenis, memiliki sifat, bentuk mineral oksida, hidrosida, sulfat tertentu dalam keadaan dan fosfat. Adapun tujuannya padatnya, sebagai perwujudan adalah praktikan mampu dari susunan yang teratur mendeskripsi sifat fisik mineral didalamnya. Apabila kondisinya dan menentukan gologannya. memungkinkan, mereka akan dibatasi oleh bidang-bidang rata, dan diasumsikan sebagai bentukbentuk yang teratur yang dikenal sebagai “kristal”. Dengan “Natrium” dan “Chlorit” dengan demikian, kristal secara umum simbol NaCl. Setiap mineral dapat di-definisikan sebagai mempunyai susunan unsur-unsur bahan padat yang homogen yang yang tetap dengan perbandingan memiliki pola internal susunan tertentu. Studi yang mempelajari tiga dimensi yang teratur. Studi segala sesuatunya tentang yang khusus mempelajari sifat- mineral disebut Mineralogi. sifat, bentuk susunan dan cara- (Djauhari,2009) cara terjadinya bahan padat 2.2 Sifat Fisik Mineral tersebut dinamakan kristalografi. Terdapat dua cara untuk Pengetahuan tentang dapat mengenal suatu mineral, “mineral” merupakan syarat yang pertama adalah dengan mutlak untuk dapat mempelajari cara mengenal sifat fisiknya. bagian yang padat dari Bumi ini, Yang termasuk dalam sifat fisik yang terdiri dari batuan. Bagian mineral adalah (1) bentuk luar yang padat dari Bumi ini kristalnya, (2) berat jenis, (3) disebut litosfer, yang berarti bidang belah, (4) warna, (5) selaput yang terdiri dari batuan, kekerasan, (6) goresan, dan (7) dengan mengambil “lithos” dari kilap. Adapun cara yang kedua bahasa latin yang berarti batu, adalah melalui analisa kimiawi dan “sphere” yang berarti selaput. atau analisa difraksi sinar X, cara Tidak kurang dari 2000 jenis ini pada umumnya sangat mahal mineral yang kita ketahui dan memakan waktu yang lama. sekarang. Beberapa daripadanya Berikut ini adalah sifat-sifat fisik merupakan benda padat dengan mineral yang dapat dipakai untuk ikatan unsur yang sederhana. mengenal mineral secara cepat, Contohnya adalah mineral intan yaitu: yang hanya terdiri dari satu jenis unsur saja yaitu “Karbon”. Garam dapur yang disebut mineral halit, terdiri dari senyawa dua unsur 1) Bentuk kristal (crystall berkurang dan hilang, selanjutnya form) mereka mulai terikat dan Apabila suatu mineral berkelompok untuk membentuk mendapat kesempatan untuk persenyawaan “Natrium berkembang tanpa mendapat Chlorida”. Dengan semakin hambatan, maka ia akan menurunnya suhu serta cairan mempunyai bentuk kristalnya mulai mendingin, kelompok yang khas. Tetapi apabila dalam tersebut semakin tumbuh perkembangannya ia mendapat membesar dan membentuk hambatan, maka bentuk mineral “Halit” yang padat. kristalnya juga akan terganggu. 2) Berat jenis (specific Setiap mineral akan mempunyai gravity) sifat bentuk kristalnya yang khas, Setiap mineral mempunyai yang merupakan perwujudan berat jenis tertentu. Besarnya kenampakan luar, yang terjadi ditentukan oleh unsur-unsur sebagai akibat dari susunan pembentuknya serta kepadatan kristalnya didalam. Untuk dapat dari ikatan unsur-unsur tersebut memberikan gambaran dalam susunan kristalnya. bagaimana suatu bahan padat Umumnya “mineral-mineral yang terdiri dari mineral dengan pembentuk batuan”, mempunyai bentuk kristalnya yang khas berat jenis sekitar 2.7, meskipun dapat terjadi, kita contohkan berat jenis rata-rata unsur metal suatu cairan panas yang terdiri didalamnya berkisar antara 5. dari unsur-unsur Natrium dan Emas murni umpamanya, Chlorit. Selama suhunya tetap mempunyai berat jenis 19.3. dalam keadaan tinggi, maka ion- 3. Bidang belah (fracture) ion tetap akan bergerak bebas Mineral mempunyai dan tidak terikat satu dengan kecenderungan untuk pecah lainnya. Namun begitu suhu melalui suatu bidang yang cairan tersebut turun, maka mempunyai arah tertentu. Arah kebebasan bergeraknya akan tersebut ditentukan oleh susunan dalam dari atom-atomnya. Dapat saling digoreskan satu dengan dikatakan bahwa bidang tersebut lainnya, maka mineral yang merupakan bidang “lemah” yang tergores adalah mineral yang dimiliki oleh suatu mineral. relatif lebih lunak dibandingkan 4) Warna (color) dengan mineral lawannya. Skala Warna mineral memang kekerasan mineral mulai dari bukan merupakan penciri utama yang terlunak (skala 1) hingga untuk dapat membedakan antara yang terkeras (skala 10) diajukan mineral yang satu dengan oleh Mohs dan dikenal sebagai lainnya. Namun paling tidak ada Skala Kekerasan Mohs. warnawarna yang khas yang 6. Goresan pada bidang dapat digunakan untuk mengenali (streak) adanya unsur tertentu Beberapa jenis mineral didalamnya. Sebagai contoh mempunyai goresan pada warna gelap dipunyai mineral, bidangnya, seperti pada mineral mengindikasikan terdapatnya kuarsa dan pyrit, yang sangat unsur besi. Disisi lain mineral jelas dan khas. dengan warna terang, 7. Kilap (luster) diindikasikan banyak Kilap adalah kenampakan mengandung aluminium. atau kualitas pantulan cahaya 5) Kekerasan (hardness) dari permukaan suatu mineral. Salah satu kegunaan Kilap pada mineral ada 2 (dua) dalam mendiagnosa sifat mineral jenis, yaitu Kilap Logam dan Kilap adalah dengan mengetahui NonLogam. Kilap Non-logam kekerasan mineral. Kekerasan antara lain, yaitu: kilap mutiara, adalah sifat resistensi dari suatu kilap gelas, kilap sutera, kelap mineral terhadap kemudahan resin, dan kilap mengalami abrasi (abrasive) atau tanah.(Djauhari,2012) mudah tergores (scratching). 2.3 Mineral Oksidasi Kekerasan suatu mineral bersifat Mineral Oksida Mineral relatif, artinya apabila dua mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung oksigen 2.4 Sulfat dan unsur tertentu. Susunannya Mineral Sulfat adalah lebih sederhana dibanding silikat kelompok mineral yang memiliki Mineral oksida umumnya lebih ciri khas memiliki komposisi kimia keras dibanding mineral lainnya berkntion sulfur yang berikatan kecuali silikat. Mereka juga lebih dengan 4 anion oksigen berat kecuali sulfida. Unsur yang membentuk (S04)2 yang paling utama dalam oksida berkombinasi dengan logam atau adalah besi, chrome, mangan, semi- logam membentuk mineral timah dan aluminium, Beberapa sulfat. Pembentukan mineral mineral oksida yang paling umum sulfat biasanya terjadi pada adalah, Magnetite (Fe304), dacrah evaporitik (penguapan) korondunm (A1203), hematit yang tinggi kadar airmya, (Fe203) dan kassiterit kemudian perlahan-lahan (Sn02).(Anonim,2019) menguap schingga formasi sulfat 2.4 Mineral Hidrosida dan halida berinteraksi. Contoh- Mineral hidroksida contoh mineral yang termasuk terbentuk akibat pencampuran kelompok sulfat antara lain atau persenyawaan unsur-unsur Anhydrite (Cas04). Celestite tertentu dengan hidroksida (OH-) (Srs04). Barit (Bas04), Anglesit Reaksi pembentukannya dapat (PbS04). Alunit, Gysum juga terkait dengan pengikatan (Cas042H20) Kelompok mineral dengan air. Sama seperti oksida, ini mempunyai banyak manfaat pada mineral hidroksida, unsur bagi kehidupan manusin. utamanya pada umumnya adalah Pemanfaatan kelompok mineral unsur-unsur logam. Beberapa ini diantaranya contoh mineral hidroksida adalah 1) Anhydrite (Cas04), varietas Manganite MnO(OH), Bauksit anhydrite yang mengandung [Feo(OH)] dan limonite unsur silika biasanya (Fe203.H20). (Anonim,2019) dimanfaatkan sebagai ormamen-ornamen 2) Celestite (Srs04), digunakan 3) Anglesite (Pbs04), terjadi dalam pembuatan senyawa sebagai hasil oksidasi mineral Stronsium yang banyak gelena akibat pengaruh digunakan sebagai warna cuaca. Mineral ini bermanfaat merah kembang api , terjadi karena merupakan bijih timah, pada sejumlah besar 4) Alunite, digunakan dalam lingkungan pengendapan, dan copper-plating, baterai, bahan diendapkan melalui sejumlah penyemprot tanaman, dan besar proses biogenik dalam pengawetan kayu. termasuk penguapan dan 5) Gypsum (Cas04.2H20), hidrotermal. Biasanya memiliki banyak kegunaan digunakan agen pembobotan sejak zaman prasejarah untuk pengeboran cairan hingga sekarang. Beberapa dalam eksplorasi minyak dan kegunaan gypsum yaitu gas untuk menekan tekanan sebagai Drywall, bahan formasi yang tinggi dan perekat,campuran bahan mencegah ledakan gas. pembuatan lapangan tenis, Kegunaan lain adalah pada sebagai pengental tofu (tahu) nilai tambah aplikasi yang karena memiliki kadar kalsium meliputi pengisi dalam cat dan yang tinggi. sebagai plastik, pengurangan suara di penambah kekerasan untuk kompartemen mesin, lapisan bahan bangunan, untuk selesai mobil untuk bahan baku kapur tulis, kelancaran dan ketahanan sebagai salah satu bahan korosi, gesekan produk untuk pembuat portland semen, mobil dan truk, radiasi perisai sebagai or pada tanah dan semen, keramik kaca dan air, dan sebagai agen medis aplikasi medis (misalnya, pada ramuan tradisional makan barium sebelum CAT China yang disebut Shi Gao. scan kontras) 2.5 Mineral Fosfat Mineral fosfat adalah salah Kegunaan mineral fosfat satu grup mineral non-silikat yang antara lain seperti mineral apatit memiliki anion PO4 dan biasanya yang biasanya digunakan berikatan dengan kation logam sebagai bahan baku pembuatan Mineral fosfat banyak dijumpai di pupuk fosfat dan pembuatan alam, namun hanya apatit dan asam fosfat. Sementara kristal monazit yang sering ditemukan. yang transparan dan berwarna Mineral fosfat terbentuk indah dipotong dan dibentuk akibat adanya proses fosfatisasi. menjadi batu mulia walaupun Fosfatisasi adalah suatu reaksi cukup lunak (kekerasan 5). Lalu dimana senyawa mineral mineral vanadine, dimana Mineral bereaksi dengan anion fosfat dan ini adalah mineral bijih untuk emembentuk senyawa mineral memperoleh Vanadium, bahan golongan fosfal. Anion fosfat ini campuran logam, dan bahan berasal dari hasil pelapukan pewarna pakaian karena tulang atau cangkang biota yang warnanya yang merah sampai mengalami pelapukan suhaerial. kuning kecoklatan. Dan mineral Mineral fosfat lebih sulit turquoise yang biasanya terlarut dibandingkan dengan digunakan sebagai batu hiasan mineral karbonat pada yang bernilai tinggi. lingkungan diagenesis dan Contoh mineral fosfat adalah : lingkungan pelapukannya. Monazit, dapat ditemukan pada Misalnya Apatit dan Kalsit. batu granit, syenit, dan gneiss Dalam mineral fosfat atau pada batuan pada zona terdapat 5 sub-golongan mineral, pegmatit Mineral ini adalah yaitu fosfat anhidrous, fosfat sumber penting dari mineral terhidrasi, fosfat anhidrous yang cerium dan thorium. mengandung hidroksil atau Amblygonit, ciri khasnya adalah halogen, fosfat terhidrasi yang lebih mudah melebur daripada mengandung hidroksil, dan fosfat feldspar dan memberikan nyala uranil. api merah yang menunjukkan adanya unsur Lithium Mineral ini III. PROSEDUR PERCOBAAN ditambang sebagai sumber Pertama-tama yang Lithium untuk peleburan logam dilakukan yaitu studi pustaka dan industri gelas. dengan disiapkan berbagai Apatit, dapat ditemukan di macam literatur selanjutnya hampir semua jenis batuan beku praktikum dilakukan dengan dan ditemukan juga di saluran melakukan pengamatan dan hidrothermal. Dapat pula dijumpai penggambaran. Lalu dilanjutkan pada batugamping kristalin dan dengan menganalisis data yang berasosiasi dengan piroksen, ada dengan menentukan warna, amfibol, idokrase, phlogopite dan cerat, kilap, sifat kemagnetan, spinel. Mineral ini sering derajat kejernihan dan yang digunakan sebagai pupuk dan terakhir di lakukan dengan merupakan salah satu mineral penyusunan setiap hasil deskripsi penyusun gigi manusia. yang telah dilakukan Turqooise, memiliki warna biru pengamatan. yang khas. Mineral ini dapat larut dalam asam hidroklorik. Turgoise Studi Pustaka
ditemukan pada daerah yang
kering, biasanya mineral ini Praktikum dimanfatkan sebagai perhiasan karena sifat yang dimilikinya. Analisis Deskripsi Vanadine, merupakan bahan utama bijih Vanadium. Vanadine digunakan sebagai bahan Penyusunan Jurnal
campuran logam dan bahan
IV. Hasil dan Pembahsan pewama pakaian karena IV. 1 Magnetite warnanya yang merah sampai Mineral pertama dengan kuning kecoklatan. nomor peraga 9. Mineral ini memiliki warna segar hitam dan warna lapuk coklat. Warna terhadap volume. Sifat merupakan warna yang di kemagnetan dari mineral ini ialah tangkap oleh mata ketika mineral Feromagnetik atau mineral dapat tersebut terkena sinar. Cerat tertarik oleh gaya magnet dimana berwarna coklat dimana cerat sifat kemagnetan sendiri merupakan warna yang merupakan sifat mineral terhadap didapatkan bilamana mineral daya tarik magnet. Derajat dalam bentuk bubuk. Kilap kejernihan dari mineral ini ialah mineral ini ialah kilap Kaca (Non Opaq atau mineral tidak dapat Logam), dimana kilap ialah mentransmisikan cahaya, dimana Kesan ketika mineral ini terkena derajat kejernihan ialah cahaya. Mineral ini tidak jelas, kemampuan mineral untuk dimana belahan ialah mentransmisikan atau kecenderungan mineral untuk menyalurkan cahaya yang masuk terbelah melalui bidang ke dalam mineral. Mineral ini belahnya. Pecahan dari mineral memiliki tenacity brittle, dimana ini ialah pecahan Uneven, tenacity ialah sifat mineral itu dimana pecahan ialah suatu bilamana kita berusaha untuk permukaan yang terbentuk akibat mematahkannya, memotongnya, pecahnya suatu mineral. menghancurkannya, Kekerasan ialah suatu sifat yang membengkokkannya, ataupun ditentukan dari susunan dalam mengirisnya. Mineral ini memiliki atom-atom dan menurut sistem kristal Isometrik dengan percobaan, kekerasan dari komposisi kimia . Mineral ini mineral ini berdasarkan skala tergolong dalam golongan mosh adalah 5-6 karena dapat mineral Oksida. Berdasarkan tergores oleh Kaca. Berat jenis deskripsi ciri fisik di atas, nama yang dimiliki oleh mineral ini ialah mineral ini adalah Magnetite. sebesar 5,2 gr/cm3 dimana berat Mineral ini terbentuk dari jenis merupakan perbandingan hasil sublimasi dalam antara berat mineral diudara hubungannya dengan gunung api. Terjadi juga dalam endapan bubuk. Kilap mineral ini adalah metamorfosa kontak dan sebagai kilap non logam (kaca). Kilap mineral tambahan dan terbentuk ialah kesan permukaan mineral pada suhu yang tinggi sekitar jika terkena cahaya. Mineral ini 800˚C - 900˚C, maka mineral ini memiliki belahan tidak ada. mempunyai bentuk yang Belahan adalah bidang-bidang sempurna dan idiomrf. Dijumpai yang terbelah jika mineral diberi pada batuan beku granit dan batu tekanan / pukulan. Pecahan pada pasir merah sebagai penyemen. mineral adalah Uneven. Pecahan Berasosiasi dengan zircon, adalah kenampakan permukaan hematit dan pyrite. mineral yang terbentuk saat Kegunaannya yaitu pecah karena tekanan / pukulan. digunakan dalam industri logam Berdasarkan uji kekerasan di berat seperti besi dan baja. laboratorium, kekerasan mineral ini adalah 5,5. Artinya, tidak dapat digores oleh kuku, tidak dapat digores oleh kawat tembaga (3), dapat digores oleh kaca (5,5-6), pisau baja (6-6,5), Gambar 4.1 Magnetite dan kikir baja (6,5-7). Hasil uji IV.2 Chromite kekerasan di lab ini sama dengan Mineral kedua dengan nomor nilai kekerasan dari referensi peraga 20 ini memiliki warna buku Rocks and Mineral, yaitu segar hitam dan warna lapuk 5,5 skala Mohs. Berat jenis yang abu-abu kehitaman. Warna dimiliki oleh mineral ini ialah merupakan kenampakan warna sebesar 4,5-4,8 g/cm3. Berat jenis yang dilihat oleh mata ketika merupakan perbandingan antara mineral tersebut terkena sinar. berat mineral diudara terhadap Cerat mineral ini berwarna hitam, volumenya, berat jenis berbeda dengan warna fisik tergantung dari kepadatan mineralnya. Cerat merupakan struktur atom setiap mineral. Sifat warna mineral dalam bentuk kemagnetan dari mineral ini mafik-ultramafik dan kadang- adalah paramagnetik atau dapat kadang juga ditemukan pada ditarik oleh magnet dalam skala batuan metamorf . Mineral kromit kecil. Sifat kemagnetan terbentuk dalam formasi berlapis merupakan sifat mineral terhadap yang panjangnya bisa ratusan daya tarik magnet. Derajat kilometer dan tebal beberapa kejernihan mineral ini adalah meter. Chromite juga biasa opaq, artinya mineral ini tidak ditemukan pada meteorit besi dapat ditembus oleh cahaya. dan terbentuk bersama dengan Derajat kejernihan / diaphaeinity silikat dan mineral troilite adalah kemampuan mineral Konsentrat kromit, ketika untuk mentransmisikan atau dikombinasikan dengan reduktor meneruskan cahaya. Mineral ini seperti batubara atau kokas dan memiliki sifat dalam / tenacity tungku suhu tinggi dapat yang brittle / rapuh artinya menghasilkan ferrokrom. mineral ini mudah hancur jika Ferrokrom adalah jenis ferroalloy dipukul. Sifat dalam / tenacity yang merupakan paduan di adalah sifat mineral itu jika kita antara kromium dan besi. berusaha untuk mematahkan, Ferroalloy ini, serta konsentrat memotong, menghancurkan, kromit dapat menimbulkan membengkokkan, ataupun berbagai efek kesehatan. mengirisnya. Sistem kristal mineral ini adalah sistem kristal isometrik. Komposisi kimia mineral ini adalah FeCr2O4, termasuk golongan mineral Gambar 4.2 Chromite Oksida. Berdasarkan sifat fisik di IV.3 Apatite atas, nama mineral ini adalah Mineral ketiga dengan Chromite. nomor peraga 40 ini memiliki Mineral kromit terutama warna lapuk kuning kecoklatan ditemukan dalam intrusi beku dan warna segar merah muda. Warna merupakan kenampakan jenis yang dimiliki oleh mineral ini warna yang dilihat oleh mata ialah sebesar 3.16-3.22 g/cm3. ketika mineral tersebut terkena Berat jenis merupakan sinar. Cerat mineral ini berwarna perbandingan antara berat putih, sama dengan warna fisik mineral diudara terhadap mineralnya. Cerat merupakan volumenya, berat jenis warna mineral dalam bentuk tergantung dari kepadatan bubuk. Kilap mineral ini adalah struktur atom setiap mineral. Sifat kilap kaca. Kilap ialah kesan kemagnetan dari mineral ini permukaan mineral jika terkena adalah diamagnetik atau tidak cahaya. Mineral ini memiliki dapat ditarik oleh magnet. Sifat belahan tidak jelas. Belahan kemagnetan merupakan sifat adalah bidang-bidang yang mineral terhadap daya tarik terbelah jika mineral diberi magnet. Derajat kejernihan tekanan / pukulan. Pecahan pada mineral ini adalah transparan, mineral ini nampak concoidal - artinya mineral ini dapat ditembus uneven. Pecahan adalah cahaya dengan mudah. Derajat kenampakan permukaan mineral kejernihan / diaphaeinity adalah yang terbentuk saat pecah kemampuan mineral untuk karena tekanan / pukulan. mentransmisikan atau Berdasarkan uji kekerasan di meneruskan cahaya. Mineral ini laboratorium, kekerasan mineral memiliki sifat dalam / tenacity ini adalah 5. Artinya, tidak dapat yang brittle / rapuh artinya digores oleh kuku, tidak dapat mineral ini mudah hancur jika digores oleh kawat tembaga (3), dipukul. Sifat dalam / tenacity dapat digores oleh kaca (5,5-6), adalah sifat mineral itu jika kita pisau baja (6-6,5), dan kikir baja berusaha untuk mematahkan, (6,5-7). Hasil uji kekerasan di lab memotong, menghancurkan, ini sama dengan nilai kekerasan membengkokkan, ataupun dari referensi buku Rocks and mengirisnya. Sistem kristal Mineral, yaitu 5 skala Mohs. Berat mineral ini adalah sistem kristal Heksagonal. Komposisi kimia beberapa spesimen transparan mineral ini adalah Ca 5 (PO 4 ) 3 disesuaikan untuk pengumpul. (F, Cl, OH), termasuk golongan Bentuk violet violet dan mineral oksida. Berdasarkan sifat kemerahan sangat dihargai oleh fisik di atas, nama mineral ini kolektor dan perintah harga adalah Apatite. tinggi. Batuan fosfat dan fosfor adalah nama yang digunakan untuk batuan sedimen yang mengandung setidaknya 15% hingga 20% fosfat berdasarkan Gambar 4.3 Apatite berat. Kandungan fosfor dalam IV.4 Cassiterite batuan ini terutama berasal dari Mineral keempat dengan keberadaan mineral apatit. nomor praga 15 ini memiliki Menentukan mineral kelompok warna lapuk coklat dan warna apatit mana yang terkandung segar Hitam. Warna merupakan dalam batuan tidak dapat kenampakan warna yang dilihat ditentukan tanpa pengujian oleh mata ketika mineral tersebut laboratorium karena ukuran terkena sinar. Cerat mineral ini partikelnya sangat kecil. berwarna hitam, berbeda dengan Apatite adalah sumber warna fisik mineralnya. Cerat utama Fosfor sebelumnya merupakan warna mineral dalam diekstraksi dari kristal Apatite, bentuk bubuk. Kilap mineral ini tetapi saat ini diekstraksi dari adalah kilap Non logam. Kilap endapan besar batuan yang kaya ialah kesan permukaan mineral akan Apatite. Apatite sangat jika terkena cahaya. Mineral ini penting dalam pembuatan pupuk memiliki belahan. Belahan adalah fosfat, dan sangat penting dalam bidang-bidang yang terbelah jika industri kimia dan farmasi. Apatite mineral diberi tekanan / pukulan. juga merupakan mineral Pecahan pada mineral ini pengumpul yang populer, dan Concoidal. Pecahan adalah artinya mineral ini dapat ditembus kenampakan permukaan mineral cahaya tapi tidak sempurna. yang terbentuk saat pecah Derajat kejernihan / diaphaeinity karena tekanan / pukulan. adalah kemampuan mineral Berdasarkan uji kekerasan di untuk mentransmisikan atau laboratorium, kekerasan mineral meneruskan cahaya. Mineral ini ini adalah 6-7. Artinya, tidak memiliki sifat dalam / tenacity dapat digores oleh kuku (2,5) dan yang brittle / rapuh artinya kawat tembaga (3), tidak dapat mineral ini mudah hancur jika digores oleh kaca (5,5-6), dapat dipukul. Sifat dalam / tenacity digores oleh pisau baja (6-6,5), adalah sifat mineral itu jika kita dan kikir baja (6,5-7). Hasil uji berusaha untuk mematahkan, kekerasan di lab ini berbeda memotong, menghancurkan, dengan nilai kekerasan dari membengkokkan, ataupun referensi buku Rocks and mengirisnya. Sistem kristal Mineral, yaitu 6-7 skala Mohs. mineral ini adalah sistem kristal Berat jenis yang dimiliki oleh Tetragonal. Komposisi kimia mineral ini ialah sebesar 6,8-7,1 mineral ini adalah SnO2, g/cm3. Berat jenis merupakan termasuk golongan mineral perbandingan antara berat Oksida. Berdasarkan sifat fisik di mineral diudara terhadap atas, nama mineral ini adalah volumenya, berat jenis Cassiterite. tergantung dari kepadatan Bolivia menghasilkan struktur atom setiap mineral. Sifat beberapa spesimen Cassiterite kemagnetan dari mineral ini terbaik yang berlimpah. Lokasi adalah diamagnetik atau tidak Bolivia di mana kristal berkilau dapat ditarik oleh magnet. Sifat dan kadang-kadang transparan kemagnetan merupakan sifat berasal termasuk Viloco (Araca), mineral terhadap daya tarik Provinsi Loayza; Huanuni, magnet. Derajat kejernihan Provinsi Dalence, Departemen mineral ini adalah Translucent, Oruro; dan Llallagua, Departemen Potosi. Beberapa mineral ini ialah kilap non logam. pegmatite permata Brasil di Kilap ialah kesan permukaan Minas Gerais telah menghasilkan mineral jika terkena cahaya. spesimen yang baik, terutama Mineral ini tidak memiliki belahan Linopolis, di lembah Doce. tidak jelas. Belahan adalah Cassiterite adalah mineral bidang-bidang yang terbelah jika yang penting secara ekonomi, mineral diberi tekanan / pukulan. menjadi bijih utama dari logam Pecahan pada mineral ini timah. Ini juga digunakan sebagai nampak jelas yaitu Uneven. pengumpul mineral dengan Pecahan adalah kenampakan bentuk transparan yang sangat permukaan mineral yang diinginkan. Cassiterite kadang- terbentuk saat pecah karena kadang digunakan sebagai batu tekanan / pukulan. Berdasarkan permata kecil, yang sebagian uji kekerasan di laboratorium, besar untuk kolektor. kekerasan mineral ini adalah 2,5. Artinya, dapat digores oleh kuku (2,5), dapat digores oleh kawat tembaga (3), kaca (5,5-6), pisau baja (6-6,5), dan kikir baja (6,5-7). Hasil uji kekerasan di lab ini sama Gambar 4.4 Cassiterite dengan nilai kekerasan dari IV.5 Bauxite referensi buku Rocks and Mineral kelima dengan nomor Mineral, 2,5 skala Mohs. Berat peraga 19 ini memiliki warna jenis yang dimiliki oleh mineral ini lapuk coklat dan warna segar ialah sebesar 2,3-2,7 g/cm3. hitam. Warna merupakan warna Berat jenis merupakan yang di tangkap oleh mata ketika perbandingan antara berat mineral tersebut terkena sinar. mineral diudara terhadap Cerat berwarna hitam dimana volumenya, berat jenis cerat merupakan warna yang tergantung dari kepadatan didapatkan bilamana mineral struktur atom setiap mineral. Sifat dalam bentuk bubuk. Kilap kemagnetan dari mineral ini kapur , serta batuan adalah diamagnetik atau tidak beku silika rendah. dapat ditarik oleh magnet. Sifat Bauksit biasanya ditambang kemagnetan merupakan sifat strip karena hampir selalu mineral terhadap daya tarik ditemukan di dekat permukaan magnet. Derajat kejernihan medan, dengan sedikit atau mineral ini adalah opaq, artinya tanpa lapisan tanah mineral ini tidak dapat ditembus penutup . Pada 2010 , sekitar cahaya. Derajat kejernihan / 70% hingga 80% dari produksi diaphaeinity adalah kemampuan bauksit kering dunia diproses mineral untuk mentransmisikan terlebih dahulu atau meneruskan cahaya. menjadi alumina dan kemudian Mineral ini memiliki sifat dalam / menjadi aluminium tenacity yang brittle artinya dengan elektrolisis . [9] Batu mudah rapuh. Sifat dalam / bauksit biasanya diklasifikasikan tenacity adalah sifat mineral itu menurut aplikasi komersial yang jika kita berusaha untuk dimaksudkan: metalurgi, abrasif, mematahkan, memotong, semen, bahan kimia, dan tahan menghancurkan, api. membengkokkan, ataupun mengirisnya. Sistem kristal mineral ini adalah sistem kristal none. Komposisi kimia mineral ini adalah Cu, termasuk golongan Gambar 4.5 Bauxite mineral hidroksida. Berdasarkan IV.6 Limonite sifat fisik di atas, nama mineral ini Mineral keenam dengan adalah Bauxite. nomor peraga 18 ini memiliki Sebagai warna lapuk coklat dan warna mineral sekunder terbentuk di segar putih kecoklatan. Warna zona permukaan lapuk dalam merupakan warna yang di endapan tanah liat dan batu tangkap oleh mata ketika mineral tersebut terkena sinar. Cerat sebesar 4 g/cm3. Berat jenis berwarna coklat dimana cerat merupakan perbandingan antara merupakan warna yang berat mineral diudara terhadap didapatkan bilamana mineral volumenya, berat jenis dalam bentuk bubuk. Kilap tergantung dari kepadatan mineral ini ialah kilap non logam. struktur atom setiap mineral. Sifat Kilap ialah kesan permukaan kemagnetan dari mineral ini mineral jika terkena cahaya. adalah diamagnetik atau tidak Mineral ini tidak memiliki belahan. dapat ditarik oleh magnet. Sifat Belahan adalah bidang-bidang kemagnetan merupakan sifat yang terbelah jika mineral diberi mineral terhadap daya tarik tekanan / pukulan. Pecahan pada magnet. Derajat kejernihan mineral ini nampak jelas yaitu mineral ini adalah opaq, artinya uneven atau pecahannya kasar mineral ini tidak dapat ditembus dan tidak beraturan. Pecahan cahaya. Derajat kejernihan / adalah kenampakan permukaan diaphaeinity adalah kemampuan mineral yang terbentuk saat mineral untuk mentransmisikan pecah karena tekanan / pukulan. atau meneruskan cahaya. Berdasarkan uji kekerasan di Mineral ini memiliki sifat dalam / laboratorium, kekerasan mineral tenacity yang Brittle artinya ini adalah 4 – 5,5. Artinya, tidak mudah hancur jika ditempa. Sifat dapat digores oleh kuku (2,5), dalam / tenacity adalah sifat tidak dapat digores oleh kawat mineral itu jika kita berusaha tembaga (3), dapat digores oleh untuk mematahkan, memotong, kaca (5,5-6), pisau baja (6-6,5), menghancurkan, dan kikir baja (6,5-7). Hasil uji membengkokkan, ataupun kekerasan di lab ini sama dengan mengirisnya. Sistem kristal nilai kekerasan dari referensi mineral ini adalah kristalin. buku Rocks and Mineral, 4 – 5,5 Komposisi kimia mineral ini skala Mohs. Berat jenis yang adalah FeO(OH)·nH2O, termasuk dimiliki oleh mineral ini ialah golongan mineral hidroksida. Berdasarkan sifat fisik di atas, nama mineral ini adalah Limonite. Limonit biasanya terbentuk dari hidrasi hematit dan magnetit, Gambar 4.6 Limonite dari oksidasi dan hidrasi mineral IV.7 Amblygonit sulfida yang kaya besi, dan dari Mineral ketujuh dengan pelapukan kimia mineral lainnya nomor peraga 35 ini memiliki yang kaya besi, warna lapuk kuning kecoklatan seperti olivin, piroksen, amfibol, dan warna segar putih keabuan. dan biotit. Limonit seringkali Warna merupakan warna yang di merupakan komponen besi tangkap oleh mata ketika mineral terbesar dalam tanah laterit. Ia tersebut terkena sinar. Cerat juga sering terdeposit pada jalur- berwarna putih dimana cerat jalur limpahan air dari operasi merupakan warna yang pertambangan. didapatkan bilamana mineral Salah satu kegunaan awal dalam bentuk bubuk. Kilap limonit adalah sebagai pigmen. mineral ini ialah kilap non logam Limonit kuning menghasilkan (kaca). Kilap ialah kesan warna kuning oker yang terkenal permukaan mineral jika terkena dihasilkan di Siprus sedangkan cahaya. Mineral ini memiliki limonit yang lebih gelap belahan tidak jelas. Belahan menghasilkan warna-warna adalah bidang-bidang yang tanah. Pemanggangan terbelah jika mineral diberi mengubah limonit akan tekanan / pukulan. Pecahan pada mengubah sebagiannya menjadi mineral ini nampak jelas yaitu hematit, yang menghasilkan uneven atau pecahannya kasar warna-warna merah oker, umber dan tidak beraturan. Pecahan terbakar, dan siena adalah kenampakan permukaan mineral yang terbentuk saat pecah karena tekanan / pukulan. Berdasarkan uji kekerasan di atau meneruskan cahaya. laboratorium, kekerasan mineral Mineral ini memiliki sifat dalam / ini adalah 6,5 - 7. Artinya, tidak tenacity yang Brittle artinya dapat digores oleh kuku (2,5), mudah hancur jika ditempa. Sifat tidak dapat digores oleh kawat dalam / tenacity adalah sifat tembaga (3), tidak dapat digores mineral itu jika kita berusaha oleh kaca (5,5-6), dapat digores untuk mematahkan, memotong, oleh pisau baja (6-6,5), dan kikir menghancurkan, baja (6,5-7). Hasil uji kekerasan membengkokkan, ataupun di lab ini sama dengan nilai mengirisnya. Sistem kristal kekerasan dari referensi buku mineral ini adalah system Kristal Rocks and Mineral, 6,5 - 7 skala triklin. Komposisi kimia mineral ini Mohs. Berat jenis yang dimiliki adalah (Li, Na) AlPO 4 (F, OH), oleh mineral ini ialah sebesar 3,1 termasuk golongan mineral g/cm3. Berat jenis merupakan Fosfat. Berdasarkan sifat fisik di perbandingan antara berat atas, nama mineral ini adalah mineral diudara terhadap Amblygonite. volumenya, berat jenis Mineral itu ditemukan di tergantung dari kepadatan Sachsen, oleh August Breithaupt struktur atom setiap mineral. Sifat di 1817. Dia menamai batu ini kemagnetan dari mineral ini dari amblus Yunani, tumpul, dan adalah diamagnetik atau tidak gonia, sudut. Karena sudut dapat ditarik oleh magnet. Sifat tumpul antara belahan dada. kemagnetan merupakan sifat Kemudian ditemukan di mineral terhadap daya tarik Montebras, Creuse, Prancis, dan magnet. Derajat kejernihan di Hebron di Maine; dan karena mineral ini adalah opaq, artinya sedikit perbedaan dalam karakter mineral ini tidak dapat ditembus optik dan komposisi kimia, nama- cahaya. Derajat kejernihan / nama montebrasite dan hebronit diaphaeinity adalah kemampuan telah diterapkan pada mineral mineral untuk mentransmisikan dari daerah-daerah ini. Telah ditemukan dalam jumlah yang ketika mineral tersebut terkena cukup besar di Pala di San Diego sinar. Cerat berwarna putih county, California; juga Caceres, dimana cerat merupakan warna Spanyol; dan satu lagi ke Black yang didapatkan bilamana Hills of South Dakota. Kristal mineral dalam bentuk bubuk. tunggal amblygonit yang Kilap mineral ini ialah kilap non terdokumentasi terbesar logam. Kilap ialah kesan mengukur 7.62 × 2.44 × 1.83 m3 permukaan mineral jika terkena dan akhirnya menimbang 102 cahaya. Mineral ini memiliki ton. belahan tidak jelas. Belahan Amblygonite transparan adalah bidang-bidang yang telah dibuat dan digunakan terbelah jika mineral diberi sebagai batu permata. Sebagai tekanan / pukulan. Pecahan pada batu permata yang dijadikan mineral ini nampak jelas yaitu perhiasan, rentan terhadap uneven atau pecahannya kasar kerusakan dan lecet dari dan tidak beraturan. Pecahan pemakaian umum, karena adalah kenampakan permukaan kekerasan dan ketangguhannya mineral yang terbentuk saat buruk. pecah karena tekanan / pukulan. Berdasarkan uji kekerasan di laboratorium, kekerasan mineral ini adalah 3 – 3,5. Artinya, tidak dapat digores oleh kuku
Gambar 4.7 Amblygonite
(2,5),tidak dapat digores oleh IV.8 Anhydrite kawat tembaga (3), dapat digores Mineral kedelapan dengan oleh kaca (5,5-6), pisau baja (6- nomor peraga 51 ini memiliki 6,5), dan kikir baja (6,5-7). Hasil warna lapuk merah kecoklatan uji kekerasan di lab ini sama dan warna segar putih dengan nilai kekerasan dari kecoklatan. Warna merupakan referensi buku Rocks and warna yang di tangkap oleh mata Mineral, 3 – 3,5 skala Mohs. Berat jenis yang dimiliki oleh mineral ini adalah CaSO4, mineral ini ialah sebesar 2,89- termasuk golongan mineral sulfat. 2,98 g/cm3. Berat jenis Berdasarkan sifat fisik di atas, merupakan perbandingan antara nama mineral ini adalah berat mineral diudara terhadap Anhydrite. volumenya, berat jenis Anhydrite kadang-kadang tergantung dari kepadatan terjadi di daerah kering , struktur atom setiap mineral. Sifat terbentukdari dehidrasi Gypsum. kemagnetan dari mineral ini Kristal yang baik tetapi biasanya adalah diamagnetik atau tidak kecil dapat berasal dari daerah dapat ditarik oleh magnet. Sifat batu di atas kubah garam , di kemagnetan merupakan sifat mana kubah menyerap semua air mineral terhadap daya tarik bawah tanah dan mencegahnya magnet. Derajat kejernihan memasuki struktur Anhydrite, mineral ini adalah opaq, artinya yang jika tidak akan mineral ini tidak dapat ditembus menyebabkannya berubah menja cahaya. Derajat kejernihan / di Gypsum. Spesimen anhydrite diaphaeinity adalah kemampuan dalam koleksi juga dapat berubah mineral untuk mentransmisikan menjadi Gypsum jika disimpan atau meneruskan cahaya. dalam kondisi lembab selama Mineral ini memiliki sifat dalam / periode waktu yang lama. tenacity yang Brittle artinya Anhydrite digunakan untuk mudah hancur jika ditempa. Sifat produksi asam sulfat dan sebagai dalam / tenacity adalah sifat pengisi kertas. Spesimen yang mineral itu jika kita berusaha baik dari mineral ini jarang dan untuk mematahkan, memotong, diinginkan untuk kolektor. menghancurkan, membengkokkan, ataupun mengirisnya. Sistem kristal mineral ini adalah Sistem Kristal Orthorombik. Komposisi kimia Gambar 4.8 Anhydrite V. KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah mineral Oksida Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung oksigen dan unsur tertentu. Mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-) Reaksi pembentukannya dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Mineral Sulfat adalah kelompok mineral yang memiliki ciri khas memiliki komposisi kimia berkntion sulfur yang berikatan dengan 4 anion oksigen membentuk (S04)2 yang berkombinasi dengan logam atau semi- logam membentuk mineral sulfat. Mineral fosfat adalah salah satu grup mineral non-silikat yang memiliki anion PO4 dan biasanya berikatan dengan kation logam. DAFTAR PUSTAKA : Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Ilmu Geologi. Bogor : Universitas Pakuan. Noor, Djauhari. 2012. Pengantar Ilmu Geologi Edisi Kedua. Bogor : Universitas Pakuan.