Anda di halaman 1dari 11

Lesson 9 for March 2, 2019

Naga telah menunjukkan semua


kebenciannya terhadap Yang Sisa.
Kemudian berdiri di pantai laut.
Dalam Wahyu 13, strategi Setan untuk
menyerang Gereja Allah ditunjukkan
kepada Yohanes, dari zamannya hingga
peperangan akhir melawan Yang Sisa.
Naga itu menggunakan tiga kekuatan
politik / agama untuk menjalankan
rencananya.
Binatang yang keluar Identitasnya. Wahyu 13:1-2
dari laut. Wahyu 13:1-
10 Aktivitasnya. Wahyu 13:3-10

Binatang yang keluar Identitasnya. Wahyu 13:11


dari bumi. Wahyu
13:11-13 Aktivitasnya. Wahyu 13:12-13

Patung binatang. Identitasnya. Wahyu 13:14


Wahyu 13:14-18
Aktivitasnya. Wahyu 13:15-18
SINGA
“Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan BERUANG

DANIEL
tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan MACAN

WAHYU
mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu TUTUL
memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya BINATANG
dan kekuasaannya yang besar.” (Wahyu 13:2) DENGAN 10
TANDUK
Seekor binatang muncul di hadapan Yohanes. Ini
adalah gabungan dari empat binatang dalam
Daniel 7.
Daniel hidup pada masa pemerintahan Babel
(singa). Yohanes hidup pada periode binatang
keempat (Roma dalam dua fase: politik dan
agama).
Penglihatan itu berpusat pada aktivitasnya
selama 42 bulan (antara 538 M dan 1798 M), jadi
binatang ini adalah kepausan dan perannya
sebagai kekuatan agama yang menganiaya.
Ia telah menerima tahtanya — kota tujuh gunung
(lihat Wahyu 17: 9) —dan kekuatannya dari naga.
“Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang
penuh kesombongan dan hujat; kepadanya
diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat
puluh dua bulan lamanya.” (Wahyu 13:5)
Kapankah masa 42 bulan, luka mematikan serta penyembuhan itu terjadi?

Pada 538 M, setelah Ostrogoth (dengan Arianisme) diusir, Justinianus


memberikan kepada uskup Roma kekuasaan atas kota Roma.

Pada 7 Maret 1798, Republik Roma dideklarasikan. Paus Pius VI ditangkap


dan diasingkan ke Prancis. Kepausan tidak pernah mendapatkan kembali
kekuasaannya.

Pada 20 September 1870, Raja Victor Emmanuel II mendirikan istananya di


Roma. Ini berarti akhir dari Negara Kepausan.

Pada tanggal 11 Februari 1929, Pius XI dan Benito Mussolini


menandatangani Perjanjian Lateran. Gereja Katolik mengakui Italia
sebagai negara berdaulat, dan Italia juga melakukan hal yang sama
terhadap Kota Vatikan. Kota Vatikan menjadi negara merdeka seluas 44
hektar di bawah yurisdiksi Kepausan.
“Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang
penuh kesombongan dan hujat; kepadanya
diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat
puluh dua bulan lamanya.” (Wahyu 13:5)

Kesepuluh tanduk itu ialah


Dan kepada binatang itu kesepuluh raja yang muncul dari
diberikan mulut, yang penuh kerajaan itu. Sesudah mereka, akan
kesombongan dan hujat muncul seorang raja; dia berbeda
kepadanya diberikan juga kuasa dengan raja-raja yang dahulu dan
untuk melakukannya empat puluh akan merendahkan tiga raja.
dua bulan lamanya Ia akan mengucapkan perkataan
Lalu ia membuka mulutnya untuk yang menentang Yang Mahatinggi
menghujat Allah, menghujat nama- dan akan menganiaya orang-orang
Nya dan kemah kediaman-Nya dan kudus milik Yang Mahatinggi
semua mereka yang diam di sorga
Dan ia diperkenankan untuk berperang ia berusaha untuk mengubah
melawan orang-orang kudus dan untuk waktu dan hukum
mengalahkan mereka
dan mereka akan diserahkan ke
dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap dalam tangannya selama satu masa
suku dan umat dan bahasa dan bangsa dan dua masa dan setengah masa.
“Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan
kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.” (Wahyu 13:6)
Ketika membandingkan Wahyu 13: 5-7 dengan
Daniel 7: 24-25, kita menyimpulkan bahwa
binatang itu berbicara tentang mengubah hukum
untuk mengizinkan: (1) penyembahan patung;
dan (2) perubahan hari perbaktian, dari hari
Sabat ke hari Minggu.

Penghujatan terhadap Allah dengan perkataan


menentang Yang Mahatinggi. Itu termasuk
menggantikan pengantaraan Yesus di Bait Suci Surgawi
dengan pengantaraan manusia, dan menggantikan
satu-satunya pengorbanan Yesus dengan pengorbanan
harian dalam misa (Ibrani 10: 10-12).
Mereka yang menolak akan dianiaya dengan kejam.
Kekuatannya akan sepenuhnya dipulihkan, dan dunia
akan menyembahnya lagi.
“Dan aku melihat seekor binatang
lain keluar dari dalam bumi dan
bertanduk dua sama seperti anak
domba dan ia berbicara seperti
seekor naga.” (Wahyu 13:11)
Kita dapat mengidentifikasi binatang
kedua dengan karakteristik berikut:

BINATANG YANG
KELUAR DARI BUMI
Satu-satunya negara yang cocok
dengan gambaran ini adalah Amerika
Serikat.
“Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan
matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah
binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.” (Wahyu 13:12)

Naga memberi kekuasaan kepada binatang dari laut. Kekuasaan yang sama
digunakan oleh binatang kedua ini. Itu sebabnya dia berbicara seperti seekor naga.
Amerika Serikat selalu didengar dan berunding selama pertentangan global, seperti
Kepausan pada Abad Pertengahan. Pendapat dan tindakannya mempengaruhi
seluruh dunia.
Protestan yang murtad — dilambangkan oleh AS — akan melakukan mukjizat,
berpura-pura bertindak sesuai dengan kehendak Allah. Ini akan mengguncang hati
nurani dan akan membuat orang menerima kekuasaan binatang pertama
(Kepausan).
“Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda,
yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya
mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka
oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.” (Wahyu 13:14)
Ketika seluruh dunia melihat binatang kedua,
maka hal itu akan menyarankan membangun
patung binatang pertama.
Itu melibatkan pembentukan organisasi politik
dan agama yang menggunakan kekuatan sipil
untuk memaksakan doktrin agama, seperti yang
dilakukan Kepausan selama Zaman Kegelapan.
“Bilamana gereja-gereka utama di Amerika Serikat
bersatu dalam pokok-pokok ajaran seperti itu,
sebagaimana yang biasanya mereka lakukan, akan
mempengaruhi negara untuk memaksakan ajaran
mereka dan mempertahankan institusi mereka,
kemudian Protestan Amerika akan membentuk
patung hirarki Romawi, dan pengenaan hukuman
sipil kepada pembangkang-pembangkang akan
terjadi dengan pasti.” (E.G.W., GC 444).
Tanda binatang itu bukanlah chip, barcode atau
mekanisme rahasia untuk mengendalikan orang.
Ini adalah masalah perbaktian. Hal itu tentang menerima
hukum Allah atau hukum manusia. Ini merupakan tanda
khusus yang akan memisahkan orang banyak dalam dua
kelompok sesaat sebelum Kedatangan Yesus Yang Kedua.
Adalah suatu keputusan yang engkau harus ambil, karena
keselamatan mu bergantung pada siapa dan mengapa
engkau menyembahnya.
Dalam Alkitab, nama adalah sinonim dari karakter seseorang.
Karena itu, 144.000 dimeteraikan dengan karakter — nama —
Allah (Why. 14: 1), dan yang lain dimeteraikan dengan
karakter binatang. Beberapa orang menerima tanda hanya
untuk kepentingan (di tangan kanan mereka).
“Jika terang kebenaran telah disampaikan
kepada mu, menyatakan Sabat hukum keempat,
dan menunjukkan bahwa tidak ada dasar dalam
Firman Allah untuk perbaktian hari Minggu,
namun engkau tetap berpegang teguh pada sabat
palsu, menolak untuk menyucikan hari Sabat
yang mana Allah menyebutnya “hari kudus-Ku,”
engkau menerima tanda binatang itu. Kapan hal
ini terjadi? Ketika engkau mematuhi ketetapan
yang memerintahkan engkau untuk berhenti
bekerja pada hari Minggu dan menyembah Allah,
sementara engkau tahu bahwa tidak ada satu
kata pun dalam Alkitab yang menunjukkan
bahwa hari Minggu selain daripada hari kerja
biasa, engkau setuju untuk menerima tanda
binatang itu, dan menolak meterai Allah.”
E.G.W. (SDA Bible Commentary, on Revelation 13:16-17)

Anda mungkin juga menyukai