Keragaman Genetik
Keragaman Genetik
PAPER
OLEH:
UJAYUNI AZZURA
180301234
AGROTEKNOLOGI 5A
PAPER
OLEH:
UJAYUNI AZZURA
180301234
AGROTEKNOLOGI 5A
Paper sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian
di Laboratorium Dasar Pemuliaan Tanaman Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Diketahui Oleh
Asisten Koordinator
max (L) MOT)” yang merupakan salah satu syarat untuk dapat mengikuti
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Eva
Sartini Bayu, MP ; Prof. Rosmayati ; Dr. Khairunnisa Lubis SM, MP ; Ir. Temmy
Harso Khardinata, Msc ; Lutfi Azis Mahmud Siregar , SP, M.S.P Selaku dosen
pananggung jawab Dasar Pemuliaan Tanaman dan kepada abang dan kakak asisten
Penulis menyadari bahwa Paper ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa
mendatang
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga paper ini bermanfat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Kacang Kedelai ( Glycine max L )
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanah
Keragaman Genetik Heritabilitas Dan Koefisien Variasi Genetik
Beberapa Karakter Galur Mutan Kedelai ( Glycine Max ( L ) Mot)
Pengertian Keragaman Genetik
Galur Mutan Kedelai
Sifat-sifat Agronomis Tanaman Kedelai
Asal Benih M3
Keragaman Genetik Heritabilitas dan Koefisien Keragaman
Genetik
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keanekaragaman genetik merupakan variasi genetik dalam satu spesies baik
perbedaan genetik antara satu dengan lainnya. Variasi genetiktimbul karena setiap
individu mempunyai bentuk- bentuk gen yang khas. Variasi genetik bertambah
ketika keturunan menerima kombinasi unik gen dan kromosom dari induknya
karakter lebih dipengaruhi faktor genetik atau lingkungan. Nilai heritabilitas tinggi
faktor lingkungan sifat yang digunakan untuk seleksi sebaiknya mempunyai nilai
heritabiitas tinggi, sebab sifat tersebut akan mudah diwariskan dan seleksi dapat
tanaman, oleh karena itu pendugaan besarannya perlu dilakukan. Ragam yang
diukur dari suatu populasi untuk karakter tertentu merupakan ragam fenotipe.
Ragam fenotipe sebenarnya terdiri dari ragam genetik, ragam lingkungan serta
Keragamamn fenotipe adalah keragaman yang dapat diukur langsung dari karakter
yang dapat diamati. Keragaman fenotipe adalah keragaman yang tidak dapat diukur
membentuk bangsa ternak baru melalui seleksi dan sistem perkawinan (Tixier-
Boichard, 2009).
interaksi antara genetik dan lingkungan. Nilai heritabilitas yang tinggi menunjukan
bahwa sifat tersebut mempunyai variabilitas genetik yang besar, sehingga dapat
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan paper ini adalah sebagai syarat untuk
jenus glycine. Sesuai dengan aturan botani internasional, nama yang benar kedelai
adalah Glycine max L. Ini diyakini oleh sebagian ahli toksonomi dan glycine max
Kingdom : Plantae
Kelas : Dikotiledoneae
Subfamali : Papilionoideae
dan genus glycine sesuai dengan aturan botani internasional, nama yang benar
strategis dalam ketahanan pangan nasional. Kebutuhan akan komoditi kedelai terus
meningkat dari tahun ke taun . rata-rata kebutuhan kedelai setiap tahunnya lebih
kurang 2,3 juta ton. Produksi dalam negeri pada tahun 2012 baru mampu memenuhi
34.05% ( 783,158 ton ) dari total kebutuhan sedangkan kekurangannya dipenuhi
Kedelai sebenarnya bisa ditanam pada berbagai macam jenis tanah. Tetapi
yang paling baik adalah tanah yang cukup mengandung kapur dan memiliki sistem
drainase yang baik. Kedelai bisa tumbuh baik pada tanah yang struktur
keasamannya (PH) antara 5,8 – 7 tanah yang baru pertama kali ditanam kedelai
sebaiknya dari bakteri rizobium. Kedelai akan tumbuh dengan subur dan
memuaskan jika ditanam pada tanah yang mengandung kapur dan tanah bekas
ditanami padi. Kedelai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase dan
aerasi tanahnya cukup baik. Tanah-tanah yang cocok yaitu alluvial, regosol,
Syarat Tumbuh
Iklim
Kedelai sebagian besar tumbuh didaerah yang beriklim tropis dan subtropis.
Kedelai dapat tumbuh baik ditempat yang berhawa panas, ditempat– tempat yang
terbuka dan bercurah hujan 100 – 400 mm per bulan. Sedangkan untuk
mendapatkan hasil yang optimal, tanaman kedelai membutuhkan curah hujan antara
pertumbuhan tanaman kedelai berkisar antara 25°C - 28°C. Akan tetapi, tanaman
kedelai masih bisa tumbuh baik dan produksinya masih tinggi pada suhu udara
diatas, dan tanaman masih toleran pada suhu 35°C hingga 38°C (Cahyono, B.
2007).
Kacang kedelai dengan ukuran kecil sangat baik ditanam dilahan pada
ketinggian 0,5 sampai 300 meter diatas permukaan laut. Sementara itu, kacang
kedelai dengan ukuran biji lebih besar jauh lebih baik ditanam diketinggian mulai
TANAH
Tanaman kedelai menghendaki kondisi tanah yang tidak terlalu basah tetapi
air tanah masih tersedia. Apabila dilihat dari syarat tumbuhnya tanaman kedelai
dapt tumbuh dengan baik pada tanah bertekstur gembur, lembab tidak tergenang
air, dan pada pH 6 – 6,8. Pengolahan tanah menjadi hal yang perlu diperhatikan
karena tujuannya untuk memberikan kondisi yang terbaik bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kedelai. Pada tanah jenis latosol dan andosol yang
bertekstur gembur, maka diolah dengan sistem tanpa olah tanah atau TOT
yang optimal kedelai harus di tanam pada jenis tanah yang bersetruktur lempung
kekeringan, serangan hama penyakit dan gulma serta tumbth benih yang kurang
baik (Syawal,2007).
Keragaman Genetik Heritabilitasi dan Koefisien VariasiGenetik Beberapa
Karakter Galur Mutan Kedelai (Glycine max (L) MOT)
penyakit dan perubahan iklim ekstrim, sehingga mampu hidup dalam kondisi lestari
pada beberapa generasi. Tingkat keragaman genetik merupakan salah satu faktor
tidak terjadi kawin sendiri (selfing) atau kawin kerabat (inbreeding) (Tani
dkk,2009).
dan betina. Adanya perkawinan akan mempengaruhi frekuensi alel dan menambah
variasi genetik dalam suatu populasi. Jumlah jantan dan betina di alam yang
seimbang sebagai faktor adanya variasi genetik. Molecular sexing berdasarkan PCR
(polumerase Chain Reaction) merupakan metode yang tepat, cepat dan efektif untuk
populasi memiliki perbedaan genetika antara satu dengan yang lainnya. Variasi
genetika timbul karena setiap individu mempunyai bentuk-bentuk gen yang khas.
Alternatif atau bentuk yang berbeda- beda dari suatu gen dikenal dengan alel.
Variasi genetik bertambah ketika keturunan menerima kombinasi unik gen dan
kromosom dari induknya melalui rekombinasi gen yang terjadi melalui reproduksi
seksual.(Ismail.2014).
homogen dan seragam dengan tinggi tanaman yang sudah homogen. Tinggi
kedelai dengan postur yang tidak terlalu tinggi dan batang kokoh dan kuat akan
protein nabati yang sangat penting, baik karena kandungan gizinya, aman
seperti tahu, tempe,kecap, tauco, susu kedelai dan berbagai bentuk makanan ringan
(Adisarwanto 2008).
Empat galur mutan kedelai yang terpilih yaitu genotipe wm.1.25, wm.2.0
dan w.2.5 dan satu tetuanya yaitu varietas willis ditanam dikebtr percobaan
dilakukan padan februari 1997. Galur mutan yang terpilih mempunyai berat biji
sekitar 10-15 gram perpohon, kemudian ditanam pada petakan-petakan yang telah
ditentukan secara acak. Setiap berumur satu minggu satu tanaman dicabut.(
Poespodarsono.2008).
Sifat- sifat Argonomis Tanaman Kedelai
untuk ditingkatkan, salah satunya melalui perakitan varietas ini perlu diketahui
tanaman yang nantinya berpotensi dijadikan sebagai tetua. Tanaman yang memiliki
variabilitas sifat agronomis yang rendah biasanya kurang baik untuk dijadikan
tetua, sedangkan tanaman yang memiliki variabilitas sifat agronomis yang luas
sifat agronomi dapat digunakan untuk menentukan tinggi dan rendahnya hasil yang
memilih karakter mana yang paling baik untuk dijadikan kriteria sekeksi atau
(karyawati,2016).
pertanaman, dan indeks panen dapat dapat dijadikan parameter untuk menghasilkan
genotipe kedelai berdaya hasil tinggi. Oleh sebab itu, penelitian yang bertujuan
jumlah cabang per tanaman, berat biji per tanaman, berat 100 biji, dan umur
Benih kedelai berasal varietas wills yang ditanam dipot kemudian diradiasi
pada waktu stadia berbunga (stadium R2) dengan dosis (0,0; 5,0; 12,5;20; 25 dan
50) gy,Tanaman dipanen pada umur 85 hari, biji-biji yang dipanen merupakan
penampilan fenotipe tanama yang unggul seperti jumlah polong, berat biji dan
dan atau mengembangkan tanaman. Benih siap dipanen apabila telah masak
fisiologi. Ada beberapa fase untuk mencapai kemasakan benih yaitu, fase
(Rahmitasari.2011).
Kadar air benih merupakan salah Satu faktor penting yang mempengaruhi
daya simpan benih.jika kadar air benih terlalu tinggi dapat memacu respirasi dan
produktivitas kedelai pada ultisol diantara dengan merakit varietas yang tahan
terhadap kemasaman tanah dan ketersediaan air yang terbatas.( Irwan, 2006).
pemuliaan yang penting untuk perakitan varietas unggul. Populasi dsar yang
memiliki genetik tinggi akan memberikan respon yang baik terhdadap seleksi
karena variasi genetik yang tinggi akan meberikan peluang besar untuk
baik.( Poespodarsono.2008).
memberikan petunjuk suatu sifat lebih pengaruhi faktor genetik atau faktor
lingkungan.(Bari,2002).
KESIMPULAN
Tani, N. Tsumura. Y., Kado, T., Taguchi, Y., Lee, S.2009. Paternity Analysis Based
Inference Of Flowering Magnitude In Two Dipterocarp Spesies. Annls Of
Botany, 104:1421-1434.
Tixier-Boichard, M, A. Bordas and X. Rognon.2009. Characterisation and
monitoring of poultry genetic resources. World’s Poult Sci. 65: 272-285.