PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang disusunnya makalah ini untuk memenuhi tugas yang telah di
berikan oleh dosen. Makalah ini membahas hubungan administrasi negara dengan politik
dengan membahas sejauh mana pengaruh politik terhadap admistrasi negara dalam
konteksnya rillnya, dimana suatu politik bisa dikatakan sebagai kekuasaan dalam suatu
pemerintahan yang erat kaitannya dengan administrasi negara dimna politik
memengaruhi kebijakn pemerintah sedangkan administrasi berkaitan dengan pelaksanaan
kebijakan.
Dan pada hakekatnya dilihat dari segi unsur-unsur yang mempengaruhi, suatu
sistem administrasi negara-negara di dunia dapat dikatakan hampir sama satu dengan
yang lainnya. Demikian juga sistem administrasi negara Indonesia tidaklah jauh berbeda
dengan sistem administrasi negara yang lain, yakni suatu sistem administrasi negara yang
memiliki unsur-unsur dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Namun demikian karena
tidak ada sistem administrasi negara yang persis sama antara negara yang satu dengan
negara yang lain, maka sistem administrasi negara Indonesia dalam eksistensinya juga
berbeda dengan sistem administrasi negara lainnya.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan dan kajian dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda. kita disini berusaha menguraikan materi yang
dibutuhkan sebagai pengkayaan terhadap penguasan materi dari berbagai sumber,
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem politik?
2. Apa yang dimaksud administrasi negara?
3. Apa hubungan sistem politik dengan administrasi negara di Indonesia
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti sistem politik.
2. Untuk mengetahui arti administrasi negara.
3. Untuk mengetahui hubungan sistem politik dengan administrasi negara di
Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem politik
1. Pengertian system politik
Secara etimologis, system politik Indonesia berasal dari 3 kata, yaitu system,
politik, dan Indonesia. System berasal dari bahasa yunani, yaitu “systema” yang
berarti:
a. Keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian (shrode dan voich,
1974:115);
b. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen secara teratur
(awad, 1979:4).
Dengan demikian, kata “systema” berarti sehimpunan bagian atau komponen yang
saling berhbungan secara teratur, integral, dan merupakan satu keseluruhan (a whole)
dalam perkembangannya, istilah itu mengalami pembiasan sehingga memiliki banyak
arti bergantung pada objek dan cakupan pembicaraannya.
Beberapa ahli yang mengemukakan definisi system, antara lain sebagai berikut.
a. Menurut Campbell (1979:3), system adalah himpunan komponen atau bagian yang
saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan.
b. Awad (1979;4), system adalah sehimpunan komoponen atau subsistem yang
terorganisasikan dan berkaitan sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan
tertentu.
c. Konontz dan O. Donnell (1997:14), system bukan wujud fisik, melaikan ilmu
pengetauan yang disebut sebagai system yang terdiri atas fakta, prinsip, doktrin,
daln lainnya.
Dan berikut ini definisi politik dari Gabriel A. Almond et.al., yang
mendefinisikannya sebagai berikut:
“ … the activities associated with the control of public decisions among a given
people and in a given territory, where this control may be backed up by authoritative
and coersive means. Politics refers to the use of these autoritative and coercive means
– who gets to employ them and for what purpose.”
2
dan saling kebergantungan bagian- bagiannya. Banyak definisi yang berusaha
menjelaskan system politik Indonesia, diantaranya sebagai berikut.
a. System politik Indonesia adalah seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari
totalitas perilaku social melalui nilai-nilai yang disebarkan kepada masyarakat
dan Negara Indonesia. Dengan pengertian tersebut lingkungan intera masyarakat
akan memengaruhi system politik Indonesia, diantaranya adalah landasan
rohanian bangsa, falsafah Negara, doktrin politik, ideology politik, dan system
nilai.
b. System politik Indonesia adalah kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan
dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk
proses penentuan tujuan, upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan,
seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.
c. System politik Indonesia berlaku diindonesia, baik seluruh proses yang utuh
maupun sebagian. System politik diindonesia dapat menunjuk pada system yang
pernah berlaku diindonesia, yang sedang berlaku diindonesia, atau yang berlaku
selama berdirinya Negara Indonesia sampai sekarang.
d. System politik Indonesia berfungsi sebagai mekanisme yang sesuai dengan dasar
Negara, ketentuan konstitusional juga memperhitungkan lingkungan masyarakat
secara real.
Banyak factor yang dapat memengaruhi system politik Indonesia, diantaranya
factor lingkungan, social budaya dan kondisi ekonomi suatu Negara. Pengaruh
tersebut membentuk perilaku politik dalam masyarakat dan Negara, baik pemegang
kuasaan maupun yang dikuasai dan dikendalikan oleh kekuasaan yang ada oleh
karena itu, David Easton mengatakan bahwa system politik adalah kehidupan politik
yang merupakan system interaksi yang ditentukan oleh faktor yang berhubungan
dengan menyebaran nilai-nilai secara otoritatif dalam masyarakat.
B. ADMINISTRASI NEGARA
3
a. Dari sudut proses, administrasi merupakan keseluruhan proses pemikiran,
pengaturan, penentuan tujuan hingga pelaksanaan kerja sehingga tujuan yang
dimaksudkan tercapai.
b. Dari sudut fungsi, administrasi merupakan keseluruhanaktivitas yang secara sadar
dilakukan oleh setiap orang atau sekelompok orang yang berfungsi sebagai
administrator atau pemimpin. Dalam kegiatan tersebut terdapat berbagai macam
tugas (fungsi) kerja, misalnya tugas perencanaan, tugas pengorganisasi, tugas
menggerakan, tugas mengawasi, dan sebaginya.
c. Dari sudut kelembagaan administrasi, administrasi di tinjau dari manusia-
manusia, baik secara perseorangan maupun kolektif yang menjalankan kegiatan-
kegiatan guna mencapai hasil, sesuai dengan tujuan yangtelah ditetapkan. Orang-
orang itu sendiri atas empat golongan yaitu:
a) administrator : orang yang menentukan dan mempertahankan tujuan;
b) manajer : orang yang langsung memimpin pekerjaan kearah tercapainya hasil
yang nyata;
c) pembantu ahli (staf) : terdiri atas para ahli dalam setiap bidang, selaku
penasihat (brain-trust) dan berfungsi di bidang pemikiran.
d) karyawan : para pelaksana dan pekerja yang digerakkan oleh manajer untuk
bekerja, guna menghasilakn sesuatu sesuai dengan tujuan.
Untuk mengetahui hakikat administrasi lebih jauh, ada baiknya kita menelaah
definisi adminitrasi sebagimana dikemukakan oleh sejumlah ahli, antara lain sebagai
berikut:
a. Administrasi dapat dirumuskan sebagai pengorganisaian dan penjurusan sumber-
sumber dan bahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Jhon M. Pliffner).
b. Administasi adalah suatu proses yang terdapat secara umum dalam segala usaha
kelompok manusia, usaha negara atau swasta, usha kecil ataupun besar (Leonard
D.White).
c. Administrasi adalah pedoman kepemimpinan dan pengawasan usha suatu
kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan bersama (william H. Newman).
d. Administrasi adalah proses dan tata kerja yang terdapat pada setiap usaha: usaha
kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha besar, atau kecil. (S.
Prajudi Atmosudirjo).
e. Administrasi didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua
orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionlitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang P. Siagian).
f. Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap
usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu (The Liang
Gie).
g. Administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja untuk mecapai tujuan yang telah
ditetapkan (Soekarna K.).
Sungguhpun terdapat perbedaan perbedaan redaksional dalam ungkapan para
ahli administrasi dan pengarang, pada prinsipnya mempunyai maksud dan tujuan yang
sama.
4
Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor terjadinya
administrasi ialah:
1) Kelompok orang : beberapa orang yang sepakat unttuk bekerja sama dalam usaha
mencapai tujuan bersama.
2) Kerja sama : rangkaian perbuatan yang dilakukan bersama secara teratur dua
orang atau lebih
3) Tujuan : nilai hajat hidup manusia, baik dalam bentuk fisik, material maupun
dalam bentuk mental spiritual.
5
entrepreneurship. Didaam diri steward harus ada kesadaran bahwa segala sesuatu yang
berada di bawah kekuasaan bukan miiknya, dan kesediaan untuk merawat, memelihara,
bahkan membiakan kekayaan orang lan yang dititpkan kepadanya. Sikapnya haruslah
seorang steward: jika kapal tertimpa becana, dialah yang terakhir menyelamatkan diri,
itupum jika kesempatan untuk itu ada. Konsep stewardship dianggap tepat digunakan
untuk menunjukan posisi pemerintah menurut pasal 33 UUD 1945.
i. Keusahawanan (entrepreneurships) menunjukan kemampuan untuk menggapai sukses.
Glosari manajemen mendefinisikan konsep itu sebagai kemampuan untuk mewujudkan
ide menjadi kenyataan, kemustahil,an menjadi kemungkinan, dan tantangan menjadi
peluang.
j. Pola prilaku bangsa. Administrasi Indoinesia adalah poila prilaku bangsa indoinesia.
Salah satu indikator keberhasilan proses belajar mengajar ilmu adminstrasi ialah
timbulnya kesadaran akan pentngnya administrasi dan kesediaan tiap anggota masyarakat
untuk menjadikan pola priaku, baik masyarakat maupun individu
Jadi, sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait-mengait
satu sama lain. Bagian atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk dari
rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian terkecil. Rusaknya
salah satu bagian akan mengganggu kestabilan sistem itu sendiri secara keseluruhan.
Jadi sistem admnistrasi Negara merupakan Keseluruhan penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang melibatkan segenap aparatur Negara, sumber daya dan
sumber dana dalam rangka mencapai tujuan negara dan tujuan pemerintah. Dari
definisi ini, maka gejala-gejala administrasi negara dapat kita temui disemua
tingkatan dan semua jajaran pemerintahan. Sistem Administrasi Negara pada dasarnya
hanya merupakan suatu model. Selanjutnya sistem administrasi negara Indonesia
dapat diartikan baik secara luas maupun secara sempit. Kedudukan administrasi
publik yang berorientasi pada prinsip-prinsip manajemen tersebut kemudian terus
berkembang, terutama ketika beberapa ilmuwan dan cendekiawan menyatakan bahwa
administrasi publik pada hakekatnya memiliki fungsi mengurusi organisasi dan
manajemen pemerintah dalam melaksanakan kekuasaan politiknya, termasuk dalam
proses penentuan kebijaksanaan politik.
6
yang satu dengan negara yang lain, maka sistem administrasi negara Indonesia dalam
eksistensinya juga berbeda dengan sistem administrasi negara lainnya.
7
Dengan partai politik yang sekian banyaknya dirasakan masih belum dapat menjamin
kesatuan dan persatuan nasional terutama dalam menunjang usaha-usaha
pembangunan. Maka oleh Administrasi Negara dilakukan usaha-usaha selanjutnya
untuk menyederhanakan jumlah partai-partai. Setelah dilakukan pembahasan yang
mendalam maka disetujui oleh administrasi Negara, bahwa akan dilakukan fusi antara
partai-partai yang berdasar islam kedalam satu partai, demikian pula sisa partai
lainnya juga akan berfusi ke dalam satu sehingga terdapat dua partai dan Golongan
Politik dan Golongan Karya. Kedua Parpol tersebut ialah Partai Persatuan
Pembangunan (P3) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dengan demikian
tercapailah suatu system politik seperti sekarang yang diwujudkan karena pengaruh
dari administrasi Negara, jajaran Departemen Dalam Negeri.
8
“menangkapa”(meminjam penilaian henderson) awal kepentingan amerika akan
administrasi negara di negara-negara sedang berkembang, akhirnya menjadi
pengarang yang sangat produktifdan banyak memberikan sumbangan kepada
perkembangan teori perbandingan administrasi negara pada tahap-tahap awal
perkembangan. Mulai 1960-1970, saat bidang ini mendominasi administrasi negara,
Riggs menjabat sebagai ketua kelompok perbandingan administrasi.
9
administrasi negara dari awal berkecimpung dengan "pembangunan teori" dan
mencari ilmu pengetahuan demi ilmu oengetahuan itu. Kepercayaan oada keilmiahan
semakin menjadikan tanda yang tidak baik bagi subbidang ini. Juru bicara ketua
bidang keuangan KPA, ford foundation, menyebutkan, "semua kegiatan berteori dan
kajian ini akan berarti" memajukan praktik administrasi negara, dan tiada seorang pun
dalam perbandingan administrasi benar benar menjawabnya. Dalam kenyataannya,
pokok masalah yang dominan diantara anggota KPA (meskipun dengan kurang tegas
diantara kalangan yang terlibat dalam pembangunan administrasi) tampak menjadi
tongkat bagi senjata intelektual mereka, dan terus membangun teori sebagaimana
yang dipersepsikan. Suatu survei keanggotaan KPA menunjukan bahwa:
10
tujuan yang tidak bisa di capai, yaitu pada pemulanya, dan tetap memilih
untuk mencari model dan teori yang komprehensif untuk mendefinisikan diri".
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Politik merupakan dimensi penting dalam administrasi Negara. Politik dan
administrasi Negara seumpama dua kali sisi dari keping mata uang. Politik perumus
strategi Negara dan administrasi Negara implementor strategi tersebut. Politik tanpa
administrasi Negara hanya sekedar jargon dan jani-janji, sebaliknya administrasi
Negara tanpa politik seperti mobil yang berjalan tanpa arah tujuan. Karena itu, perlu
dimengerti apa pengertian dan fungsi politik dan administrasi Negara, dan perdebatan
seputar hubungan administrasi Negara dengan politik yang telah menjadi masalah
klasik dalam ilmu administrasi Negara.
Pengaruh politik terhadap administrasi Negara telah berjalan cukup lama sejak
orde lama hingga orde reformasi sekarang ini sehingga menimbulkan terjadinya
dikotomi politik dministrasi Negara, hal ini menunjukan tingkat spesialisasi dan
profesionalisasi para penyelenggara Negara tidak berpihak kepada kepentingan
public, yang seharusnya menjadi tujuan pokok dalam setiap penyelenggaraan system
administrasi Negara dan system politik dinegara kita.
B. Saran
Munculnya dikotomi politk administrasi merpakan adanya koreksi terhadap
burruknya pemerinahan, untuk itu agar tidak terjadi dikotomi politik adminstrai perlu
adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang peranan masing-masing para
penyelenggara negara, baik yang menjalankan fungsi legislatif, eksekutif maupun
yudikkatif.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gogle.co.id/amp/s/dokumen.tis/amp/documents/tugai-1-makalah-tentang-
hubungan-administrasi-negara-denganpolitk.html
https://salwansoean.blogspot.com/2016/5/makalah-huunga-administrasi-negara.html?m=1
http://administrasinegaragirlish.blogspot.com/2015/12/hubungan-ilmu-administrasi-
negara.html?m=1
https://dokumen.tips/amp/documents/tugai-1-makalah-tentang-hubungan-administrasi-
negara-dengan-politik.html
https://contohmakalahdocx.blogspot.com/2016/11/contoh-makalah-hubungan-
administrasi.html?m=1
http://ziaulmuhammad.blogspot.com/2016/02/birokrasi-dan-politik-di-indonesia.html?m=1
http://noviandycamdra.blogspot.com/2014/10/hubungan-birokrasi-dan-politik.html?m=1
13