Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R DENGAN KEJANG DEMAM


DI RUANG MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

ANIS SETYAWATI

J200100024

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN: PNEUMONIA DI RUANG MELATI II RSUD Dr.
MOEWARDI SURAKARTA
(Anis Setyawati, 2013, 62 halaman)

ABSTRAK

Latar belakang: kejang demam sering ditemukan pada rumah sakit terjadi pada
anak-anak pada usia 3 bulan-5 tahun. Anak dengan kejang perlu penanganan yang
optimal untuk mencegah resiko kejang berulang. Apabila tidak segera ditangani
akan menyebabkan gangguan perkembangan otak.
Tujuan: untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan kejang
demam meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.
Hasil: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil
suhu badan pasien berkurang dari 39,40C menjadi 37,60C, akral hangat, kulit
tidak kemerahan, porsi makan pasien habis ½ porsi, pasien tidak mual/muntah
lagi, tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit klien meningkat.
Kesimpulan: dalam melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan kejang
demam diperlukan kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dan keluarga
dalam keberhasilan asuhan keperawatan. Komunikasi terapeutik, kompres hangat,
serta pemberian obat antipiretik dapat mengurangi kejang demam dan
meningkatkan rasa aman nyaman. Dengan memberikan informasi dan
pengetahuan kepada keluarga diharapkan dapat menambah wawasan tentang
penyakit yang diderita anaknya.
Kata kunci: kejang demam, hipertermi, nutrisi kurang, kurang pengetahuan.
NURSING CARE OF CHILD R WITH FEBRILE SEIZURE IN MELATI II
WARD OF DR. MOEWARDI GENERAL HOSPITAL OF SURAKARTA
(Anis Setyawati, 2013, 62 pages)

ABSTRACT

Background: Febrile seizure frequently found in hospital is occurring among


pediatric patients (3 months – 5 years old children). A child with seizure needs
optimum management in order to prevent recurrent seizure. If it is not handled
immediately, it may cause disturbance of brain development.
Purpose: To know a nursing care for patients with febrile seizure consisting of
examination, intervention, implementation and evaluation of nursing.
Results: After nursing care for 3 x 24 hours, it was found that body temperature
of the client reduced from 39.4o C to 37.6oC, warm sacral, skin was not reddish
again, client took ½ portion of meal, the client was not vomiting again, knowledge
of client’s family about disease of the client enhanced.
Conclusions: Good collaboration between health team and family in
implementing the nursing care for patient with febrile seizure is very important for
successful nursing care. Therapeutic communication, warm compress and
administration of antipyretic medicine can reduce febrile seizure and to enhance
comfortable feeling. By providing information and knowledge to the client’s
family it is expected that family will have more insight about disease of their
child.

Key words: febrile seizure, inadequate nutrition, insufficient knowledge


LatarBelakangMasalah
Berdasarkan catatan rekam medik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun
2012-2013 angka kejadian pasien kejang demam sebanyak 120 orang khususnya
di ruang Melati II ditemukan pasien dengan kejang demam terutama pada anak-
anak yang berusia 1-5 tahun yaitu sekitar 110 orang
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latarbelakang maka permasalahan dalam karya tulis
ilmiah ini adalah: Bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada An. R dengan
kejang demam di Ruang Melati II RSUD Dr. MoewardiSurakarta ?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum: Memberikan gambaran dan pengalaman yang nyata dalam
pelaksanaan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan An. R dengan
Kejang demam.
2. Tujuan Khusus. Tujuan khusus penyusunan karya tulis ilmiah ini diharapkan
mahasiswa mampu:
a. Melakukan pengkajian pada An. R dengan Kejang demam.
b. Melakukan analisa data pada An. R dengan Kejang demam.
c. Merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada An. R dengan
Kejang Demam.
d. Menyusun intervensi keperawatan pada An. R dengan Kejang Demam.
e. Melakukan implementasi keperawatan pada An. R dengan Kejang
demam.
f. Melakukan evaluasi keperawatan pada An. Rdengan Kejang Demam.
Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa : menambah pengetahuan atau pengalaman nyata dalam
penatalaksanaan dan pendokumentasian terhadap anak kejang demam.
2. Keluarga klien: menambah pengetahuan dan perawatan dan pemenuhan
dalam hal kesehatan anak Kejang demam.
3. Institusi pendidikan: mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa dalam
melakukan asuhan keperawatan dan untuk mengevaluasi materi tentang
kejang demam.
4. Rumah sakit : mengetahui perkembangan tentang pasien dan dapat
mengevaluasi tentang tindakan keperawatan yang telah diberikan.

TINJAUAN TEORI
Kejang demam adalah bangkitan yang terjadi akibat kenaikan suhu (rectal
> 380C dan aksila > 38,80C) disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (Sodikin,
2012).
Etiologi
Menurut Sodikin (2012), penyebab kejang demam belum dapat dipastikan.
Sebagian besar anak, tingginya suhu tubuh tetapi bukan pada kecepatan kenaikan
suhu yang menjadi faktor pencetus serangan kejang demam. Pada keadaan suhu
demam melebihi 38,80C dan terjadi pada saat suhu tubuh naik bukan pada saat
setelah terjadinya kenaikan suhu yang lama.
Tinjauan Kasus
1. Identitas Pasien
Identitas pasien, pasien bernama anak R, anak lahir pada tanggal 5 oktober
2007, berjenis kelamin laki-laki, agama islam, suku jawa, Indonesia, anak
saat ini tinggal bersama dengan kedua orangtuanya di Surakarta, Jawa
tengah, No. CM: 864444. Anak R dibawa ke RSUD Dr. Moewardi pada
tanggal 19 Mei 2013 pukul 1.00 WIB karena demam disertai kejang satu
kali, dan mual muntah. Dengan diagnosa medis: kejang demam.
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Data yang didapatkan pada pelaksanaan studi kasus pada tanggal 20
mei 2013, 8.00 wib antara lain: badanya panas, kulit kemerahan, TD:
100/70 mmHg, N: 135 x/ menit, Rr: 35 x/ menit, S: 39,40C. Mukosa bibir
pucat, konjungtiva anemis, stomatitis, porsi habis ¼ porsi, BB: 14 Kg.
tingkat pengetahuan ibu kurang.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa yang terdapat dalam kasus nyata:
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit atau infeksi.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan mengabsorbsi makanan.
3. Ketidakefektifan mempertahankan kesehatan berhubungan dengan
kurangnya sumber informasi.
Sedangkan diagnose yang tidak muncul pada kasus nyata pada An. R
yaitu: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan disfungsi
neuromuscular (Wilikinson, 2012). Resiko tinggi cedera, hipoksia, aspirasi
berhubungan dengan aktifitas motorik, hilang kesadaran (Wilkinson,
2012). Resiko kejang berulang berhubungan dengan peningkatan suhu
(Carpenito, 2006).

KESIMPULAN
Dari asuhan keperawatan Pada An. R dengan kejang demam di ruang
melati II RSUD Dr. Moewardi Surakarta, penulis, melakukan tindakan selama 3
hari dan penulis menemukan 3 diagnosa keperawatan yang muncul pada An. R.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari, kemudian diperoleh
masalah teratasi.
SARAN
1. Pasien dan keluarga
Keluarga dapat memeriksakan anaknya secara rutin ke pelayanan kesehatan.
Sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kejang berulang.
2. Perawat
Memberikan pengarahan kepada keluarga tentang penyakit kejang demam
pada anaknya dan memberikan motivasi cara menangani penyakit anaknya
sehingga tingkat kesehatan optimal mampu didapatkan oleh anak R.
3. Rumah sakit
Diharapkan kepada RS Dr. Mooewardi dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan pasien.
4. Instansi pendidikan
Diharapkan Karya tulis ilmiah ini dapat menjadi referensi bacaan dalam
perpustakaan dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Allen, K. Ellen & Lynn. R. Marrotz.2010.Profil Perkembangan Anak:


prakelahiran hingga usia 12 tahun.ed 5.alih bahasa valentin.Jakarta:Indeks.
Carpenito- Moyet, Lynda Juall.2006.Buku Saku Diagnosis Keperawatan/
Lynda Juall Carpenito- Moyet,ed 10. alih bahasa, Yasmin Asih.Jakarta:
EGC.
Hasan, Rusepno.2007.Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta:Info Medika.
Kliegman, Robert M.2007.Nelson textbook of Pediatrics. Ed 18. Philadelphia:
Saunders Esevier.
Kozier, Barbara.2011.Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses,
dan praktik, ed 7.alih bahasa, Pamilih Eko Karyuni.Jakarta: EGC.
Markam, Sumarmo.2009.Penuntun Neurologi.Tangerang:Binarupa Aksara.
Marmi & Kukuh Raharjo.2012.Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Prasekolah.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Meadow, Sir. R & Simon J. Newell.2006.Lectur Notes on Pediatrics.ed. 7.alih
bahasa, dr. Kripti Hartini & dr. Asri Dwi Rahmawati.Jakarta:Penerbit
Erlangga.
Prince, Sylvia.A & Lorraine M. Wilsom.2006.Patofisiologi: Konsep klinis,
proses- proses penyakit.ed 6.alih bahasa, Brahm U. Pendit.Jakarta:EGC.
Pudiastuti, Ratna. D.2011.Waspadai Penyakit Pada Anak.Jakarta:Indeks.
Potter, P.A & Perry, A.G.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan:konsep,
proses, dan praktik/patricia A.Potter, Anne Griffin Perry.ed 4.alih bahasa
Yasmin Asih.Jakarta:EGC.
Schwartz, M. William.2005.Pedoman Klinis Pediatri.alih bahasa Brahm U.
Pendit.Jakarta:EGC.
Sodikin.2012.Prinsip Perawatan Demam Pada Anak.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
White, Judy E & Marry ann Hogan.2004.Child Health Nursing.New York:
Prentice Hall.
Wilkinson, Judith M.2011.Buku Saku Diagnosa Keperawatan: diagnosisi
NANDA, intervensi NIC, Kriteria Hasil: NOC, ed 9.alih bahasa, Esty
Wahyuningsih.Jakarta:EGC
Wong, Donna L.2009.Buku Ajar Keperawatan Pediatrik/ Donna L Wong, ed
6.alih bahasa, Andri Hartono.Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai