Anda di halaman 1dari 6

Perekonomian Sistem Pasar

1. Permintaan dan Penawaran dalam Perekonomian Pasar


perekonomian pasar terdiri dari banyak pasar yang berbeda yang beroperasi dalam
perekonomian tersebut. Sebagai konsumen , misalnya, pilihan yang anda miliki dan harga
yang anda bayarkan bensin, makanan, pakaian, dll. Telah diatur oleh serangkaian
kekuatan pasar yang berbeda.
bisnis juga mempunyai banyak pilihan mengenai cara membeli dan menjual produk
mereka. Peritel daring (online retailer) misalnya, dapat memutuskan untuk menggunakan
FedEx, UPS, atau layanan pos AS untuk mengirimkan produk yang dibeli pelanggan.
Miliaran pertukaran terjadi setiap harinya antara pelanggan dan bisnis; anatarbisnis,
antarindividu, bisnis dan pemerintah. Selain itu, pertukaran dalam satu wilayah sering
kali memengaruhi pertukaran ditempat lain. Sebagai contoh biaya BBM yang tinggi dapat
memicu kenaikan harga produk lai, mulai dari makanan, pakaian dan pengiriman. Karena
setiap bisnis bergantung pada BBM untuk mengangkut produk.

a.) Hukum Permintaan dan Penawaran


dalam segala tingkatan perekonomian, keputusan tentang apa yang dibeli dan dijual
ditentukan terutama oleh permintaan dan penawaran. Permintaan (demand) adalah
kesediaan dan kemampuan konsumen untuk membeli suatu produk (barang dan jasa).
Penawaran (supply) adalah kesediaan dan kemampuan produsen untuk menawarkan
barang atau jasa tertentu untuk dijual.

a.1.) Hukum Permintaan (law of demand) konsumen akan membeli suatu produk lebih
banyak disaat harga turun, dan akan mengurangi pembelian ketika harga naik.
a.2.) Hukum Penawaran (law of supply) produsen akan menyediakan produk lebih
banyak untuk dijual ketika harga naik, dan akan mengurangi penawaran saat harga turun.

b.) Mekanisme Permintaan dan Penawaran


untuk dapat memahami hukum permintaan dan penawaran bayangkan pasar pizza di
kota anda, jika setiap orang bersedia membayar $25 untuk sebuah pizza (harga relatif
tinggi) maka penawaran pizza cenderung meningkat, sebaliknya apabila pembeli hanya
bersedia membayar $5 (harga relatif rendah) maka penjual cenderung mengurangi
penjualan pizza. Dari mekanisme permintaan dan penawaran tersebut(demand and
supply mechanism) dapat diperoleh dari riset pemasaran, data historis, dan studi
penelitian lain mengenai pasar.
c.) Kurva Permintaan dan Penawaran
mekanisme permintaan dan penawaran tersebut dapat digunakan untuk membuat
kurva. Kurva permintaan (demand curve) menunjukkan berapa banyak produk yang akan
diminta (dibeli) pada harga yang berbeda-beda. Kurva penawaran (supply curve)
menunjukkan berapa banyak produk yang dipasok (ditawarkan) pada harga yang
berbeda-beda. Saat kurva permintaan dan penawaran dipetakan ke grafik yang sama,
nilai pada titik perpotongan kedua kurva ini merupakan harga pasar (market price) atau
harga ekuilibrium (equilibrium price) Berikut adalah contoh kurva permintaan dan
penawaran.
d.) Surplus dan Defisit
bagaimana jika produsen suatu produk memilih untuk membuat jenis produk lain?
Misalnya apa yang terjadi jika penjual berusaha meningkatkan laba dengan membuat
dan menjual lebih banyak lagi dari suatu produk. Apa pun kasusnya, hasilnya adalah
penggunaan sumber daya yang tidak efisien dan laba yang lebih rendah. Sebagai co n toh
jika seorang pembuat pizza menyediakan 1200 pizza dan berusaha untuk menjualnya
masing-masing seharga $10, 200 pizza tidak akan dibeli. Mekanisme permintaan tersebut
menunjukkan bahwa hanya 1000 pizza yang akan dibeli pada harga tersebut. Jadi penjual
pizza akan mengalami Surplus, situasi dimana kuantitas yang ditawarkan melebihi
kuantitas yang diminta. Penjual pizza tersebut akan merugi sebesar biaya yang
dihabiskan untuk membuat 200 pizza yang tersisa itu.
sebaliknya, jika penjual pizza hanya menyediakan 800 pizza, maka yang terjadi adalah
deficit (shortage), yang berarti kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang
ditawarkan. Penjual pizza akan “kehilangan” laba tambahan yang bisa saja diperolehnya
jika menghasilkan 200 pizza lagi. Bisnis harus mencari kombinasi yang tepat antara harga
yang ditetapkan dan jumlah yang ditawarkan sehingga dapat memaksimalkan laba yang
akan didapat, menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, dan mengurangi
persaingan. Kombinasi ideal ini ditemukan pada titik ekuilibrium.
contoh sederhana ini hanya melibatkan satu perusahaan, satu produk, dan satu pembeli.
Sebenarnya perekonomian AS dan pasar apa pun jauh lebih kompleks,. Ribuan
perusahaan menjual lebih dari ratusan ribu produk kepada jutaan pembeli dalam sehari.
Namun akhirnya hasilnya tidak akan jauh berbeda: perusahaan berusaha menawarkan
kuantitas tertentu dan memilih barang yang akan memberikan laba terbesar.

2. Perusahaan Swasta dan Persaingan di Perekonomian Pasar


perekonomian pasar mengandalkan system perusahaan swasta (private enterprise)
sistem yang memungkinkan para individu untuk mengejar kepentingan mereka sendiri
dengan sedikit pembatasan dari pemerintah. Ada empat unsur penting yaitu
1.) Hak milik pribadi, kepemilikan sumber daya yang digunakan untuk menciptakan
kekayaan berada di tangan individu.
2.) Kebebasan memilih, anda dapat “menjual” tenaga kerja anda kepada pemberi kerja
mana pun yang anda pilih. Dan dapat memilih siapa yang diperkerjakan. Juga bebas
memilih suatu produk yang akan dibuat.
3.) Laba, laba yang diharapkan juga berpengaruh kuat pada pilihan individu atas barang
dan jasa yang akan mereka produksi.
4.) Persaingan, jika laba memotifasi individu untuk memulai bisnis, maka persaingan
memotivasi mereka untuk menjalankan perusahaan secara efisien.

A. Derajat Persaingan
bahkan dalam sistem usaha bebas, tidak semua industri serupa persainganya. Para
ekonom telah mengklasifikasikan empat jenis persaingan dasar dalam system
perusahaan swasta: persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, dan
monopoli.
A.1) Persaingan Sempurna
seluruh perusahaan dalam suatu industri harus berskala kecil, dan jumlah perusahaan
dalam industri tersebut harus banyak. Dalam kondisi demikian, tidak ada satu pun
perusahaan yang cukup dominan untuk memengaruhi harga produknya. Harga
ditentukan oleh kekuatan pasar seperti permintaan dan penawaran.
A.2) Persaingan Monipolistik
ada banyak produsen yang berusaha membuat produknya setidaknya terlihat berbeda
dengan para pesaing. Meskipun lebih banyak penjual, mereka cenderung lebih sedikit
ketimbang pasar persaingan sempurna. Perusahaan dapat berskala besar atau kecil, dan
perusahaaan-perusahaan ini masih relatif mudah untuk keluar masuk pasar. Diferensiasi
produk juga memberikan keleluasaan bagi para penjual untuk mengendalikan harga-
harga yang mereka tetapkan.
A.3) Oligopoli
ketika industri hanya memiliki sedikit penjual, oligopoli pun terjadi. Sebagai aturan
umum, penjual harus memiliki kapasitas yang besar. Jadi perusahaan oligopoli cenderung
lebih statis, hanya ada dua perusahaan yang membuat pesawat terbang komersial
berukuran besar yaitu boeing (perusahaan AS) dan airbus(konsorsium eropa). Oligopoli
memiliki kendali yang besar atas strategi mereka sendiri, tindakan dari satu perusahaan
dapat memengaruhi penjualan perusahaan lain dalam industri tersebut.
A.4) Monopoli terjadi ketika suatu industri hanya memiliki satu produsen (didominasi
satu produsen, dan produsen lain tidak dapat menyainginya. Produsen tunggal
menikmati sepenuhnya atas kendali harga produk. Di AS undang-undang seperti
Sherman antitrust act (1890) dan clayton act (1914) melarang praktik monopoli dan
meregulasikan harga yang ditetapkan oleh perusahaan monopoly alami (natural
monopoly). Berikut adalah table derajat persaingan.

persaingan
karakteristik sempurna monopolistik oligopoli monopoli
industri
contoh petani lokal toko alat tulis baja perusahaan pelayanan umum

jumlah pesaing banyak relatif banyak sedikit tidak ada

kemudahan
memasuki industri mudah relatif mudah sukar diatur oleh pemerintah
bisa
kesamaan barang serupa tidak ada barang dan jasa
dengan produsen atau yang bersaing secara
lain identik serupa berbeda langsung
tingkat
pengendalian
harga tidak ada sebagian sebagian cukup tinggi

Anda mungkin juga menyukai