Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.

net/publication/270761178

Suatu Tinjauan pada Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg (sukun)

Artikel    di    Journal of Applied Science Farmasi · Agustus 2014

DOI: 10,7324 / JAPS.2014.40818

CITATIONS Dibaca

15 940

6 penulis . termasuk:

Kaveti Balaji

Kementerian Kesehatan Malaysia Asian Institute of Medicine, Sains dan Teknologi

5 PUBLIKASI     30 CITATIONS     21 PUBLIKASI     96 CITATIONS    

MELIHAT PROFIL MELIHAT PROFIL

Beberapa penulis publikasi ini juga bekerja pada proyek-proyek terkait:

aktivitas anti-hiperlipidemia dari Crataeva nurvala Buch-Hum ekstrak etanol fraksi Lihat proyek Kumutha Subramaniam

Semua konten berikut halaman ini diunggah oleh Mukesh Singh Sikarwar pada 12 Januari 2015.

Pengguna telah meminta peningkatan file yang didownload.

Journal of Applied Farmasi Sains Vol. . 4 (08), pp 091-097, Agustus 2014 Tersedia online di
http://www.japsonline.com DOI: 10,7324 / JAPS.2014.40818 ISSN 2231-3354

tanaman Ulasan

Suatu Tinjauan pada Artocarpus altilis ( Parkinson) Fosberg (sukun)

Mukesh S. Sikarwar 1, Boey Jia Hui 2, Kumutha Subramaniam 2, Bavani Devi Valeisamy 2, Ling Kar Yean 2, dan Kaveti Balaji 1

1 Unit Farmasi Kimia, Fakultas Farmasi, AIMST University, Semeling, Kedah Darul Aman, Malaysia. 2 Penelitian Mahasiswa, Unit Farmasi Kimia, Fakultas Farmasi, AIMST

University, Semeling, Kedah Darul Aman, Malaysia.

PASAL INFO ABSTRAK

Pasal sejarah:
Diterima pada: 2014/04/07 Revisi
pada: 22/07/2014 Diterima pada:
2014/08/08 Tersedia online:
27/08/2014
Kata kunci:
Artocarpus altilis, Indonesia, Sukun.
Artocarpus altilis ( Keluarga: Moraceae) sering disebut sebagai sukun karena mirip dengan roti baru dipanggang. sinonim dari Artocarpus
altilis adalah Artocarpus communis dan Artocarpus incisus. spesies pada dasarnya Artocarpus terdiri dari senyawa fenolik yang meliputi
flavonoid, stilbenoids, arylbenzofurons dan Jacalin, lektin. sukun ( Artocarpus altilis) berasal dari A. camansi Blanco (roti kacang) yang asli
ke New Guinea, Maluku (Indonesia) dan Filipina. Banyak berlangsung penelitian yang menguji aktivitas farmakologi dari Artocarpus altilis. Beberapa
penelitian yang sedang dilakukan pada tanaman ini termasuk inflamasi anti, antioksidan, antijamur, perilaku seksual, efek
imunomodulator, efek antidiabetes dan efek antibakteri. Ulasan ini akan membantu untuk memberikan informasi rinci tentang penelitian
baru-baru ini dilakukan pada tanaman ini.

PENGANTAR Artocarpus altilis

Obat alami
Jamu adalah praktek kuno yang benar-benar mendahului sejarah
manusia mencatat. Menurut catatan, jamu telah diterima sebagai kembali
sebagai praktek Sumeria tanggal kembali ke 5000 tahun. Sejarah obat herbal di
India tanggal kembali ke 1900
SM yang terdiri dari banyak herbal yang digunakan dalam sistem obat herbal
konvensional.
Di era modern, herbal Bahan kadang-kadang
dipasarkan untuk kondisi dan penyakit yang tidak pernah dipertimbangkan dalam sistem
tradisional obat-obatan. Penggunaan ephedra untuk menurunkan berat badan atau
peningkatan kinerja atletik adalah salah satu contoh. Di Jerman, obat herbal dianggap
sebagai 'phytomedicines', di mana mereka mengalami pengukuran kontrol kualitas untuk
keselamatan, kualitas dan khasiat. Sebagian besar produk herbal / makanan yang dijual
dan diatur sebagai nutraceuticals, yang tidak memerlukan persetujuan awal untuk ini
kriteria di atas (Glatz, 2011).
.
* Penulis yang sesuai
Dr Mukesh S. Sikarwar, Unit Farmasi Kimia, Fakultas Farmasi, AIMST University,
Semeling, Kedah Darul Aman, Malaysia.
E. mail: mukeshsikarwar@gmail.com ,
Sebagian besar tanaman di alam semesta yang diketahui memiliki sifat
terapeutik dan telah digunakan sejak zaman kuno untuk mengobati berbagai
penyakit manusia secara efektif dan efisien. Salah satu tanaman tersebut adalah Artocarpus
altilis yang milik keluarga, Moraceae. Hal ini umumnya disebut sebagai sukun karena
mirip dengan roti baru dipanggang. Sukun merupakan buah tropis dan pohon sukun
menghasilkan buah dari bulan Maret sampai Juni dan dari Juli hingga September
(AKANBI et al., 2009). Sukun juga dikenal sebagai tanaman yang kaya pati
tradisional. Genus Artocarpus (Moraceae) terdiri dari sekitar 50 spesies dan
didistribusikan secara luas di daerah tropis dan subtropis (Timothy, 2014). Nama
generik dari spesies berasal dari 'artos' kata Yunani (roti) dan 'Karpos' (buah) dan
buah-buahan dimakan biasa disebut sukun (Jones,
2011). sinonim dari Artocarpus altilis adalah Artocarpus communis
dan incises Artocarpus ( Orwaet et al., 2014). spesies pada dasarnya Artocarpus
terdiri dari senyawa fenolik yang meliputi flavonoid, Jacalin, lektin dan stilbenoids.
ekstrak Artocarpus dan metabolit dari daun, batang, buah dan kulit kayu
mengandung banyak menguntungkan senyawa biologis aktif dan senyawa ini
digunakan dalam berbagai kegiatan biologis termasuk antibakteri, antitubercular,
antivirus, antijamur, antiplatelet, antiartritik, tirosinase hambat dan sitotoksisitas
(Jagtap dan Bapat, 2014).

© 2014 Mukesh S. Sikarwar et al. Ini adalah sebuah artikel akses terbuka didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Atribusi Lisensi -NonCommercial- ShareAlikeUnported Lisensi ( http://creativecommons.org/licenses/
).
092 Sikarwar et al. / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (08); 2014: 091-097
Gambar. 1 Artocarpus altilis ( Parkinson) Fosberg (sukun) di habitat alami.
Buah sumber karbohidrat dan memiliki rendah lemak. Karena buah dapat
dikukus, digoreng, dipanggang, panggang dan goreng, mereka dapat dimakan di semua
tahap pertumbuhan. Meskipun sukun kaya akan karbohidrat, tetapi mereka diganti
sebagian tepung terigu dalam banyak produk seperti makanan ringan, kue-kue dan roti.
Artocarpus altilis merupakan tanaman yang cocok untuk panas, lembab, daerah dataran
rendah tropis. Hujan merupakan faktor penting yang memainkan peran penting dalam
berbunga dan laju pertumbuhan buah. Hal ini membutuhkan curah hujan distribusi cukup
sama. Artocapus altilis tumbuh terbaik di dataran rendah khatulistiwa; itu kadang-kadang
ditemukan di dataran tinggi, tetapi produksi dan kualitas buah menurun dalam kondisi dingin.
drainase yang baik adalah penting, dan pohon-pohon dapat menghasilkan buah ketika tanah
basah. Kondisi tanah yang diperlukan untuk pertumbuhan yang tepat dari tanaman pasir,
lempung berpasir atau lempung. Tanaman ini tumbuh terbaik pada suhu 21- 32 ° C. Tanah
harus netral untuk basa dalam kondisi, pH 7,4-6,1.
Klasifikasi taksonomi yang ( Nayeem et al. 2013) Kingdom: Plantae
subkingdom: Divisi Mracheobionata: Magnoliophyta Kelas:
Magnoliopsida Subclass: Hamamelididae Order: Rosales Famili:
Moraceae Genus: Artocarpus Spesies: altilis
sukun ( Artocarpus altilis) berasal dari A. camansi Blanco dan A.
Mariannensis Trecul. A. camansi Blanco (roti kacang) adalah asli New Guinea,
Maluku (Indonesia) dan Filipina. Sekitar 3000 tahun yang lalu, sukun pertama kali
dibudidayakan di Pasifik barat dan menyebar ke seluruh daerah tropis dengan
migrasi Polinesia di mana telah dibudidayakan secara luas oleh penduduk pulau
Pasifik. Beberapa varietas sukun Polinesia tanpa biji dan kacang roti dari New
Guinea diperkenalkan di Karibia di akhir 1700-an, di mana sukun dianggap
sebagai makanan untuk
orang miskin. Kemudian, telah didistribusikan secara luas di Amerika Tengah dan
Selatan, Afrika terutama di Senegal, Ghana dan Liberia, India terutama di daerah
pesisir Karnataka dan Kerala, Asia Tenggara, Malaysia, Madagaskar, Maladewa,
Seychelles, Indonesia, Sri Lanka, Australia utara dan Selatan Florida (Deivanai
dan Bhore, 2010).
MORFOLOGI ( Diane, 1997; Ragone, 2006)
Pohon
Secara umum, pohon sukun sangat besar, cemara yang dapat mencapai
ketinggian 15 sampai 20 meter. Pohon itu terdiri halus, kulit berwarna terang, dan
bagasi besar di 1,2 m dengan diameter, kadang-kadang tumbuh sampai ketinggian 4
m sebelum bercabang. kayu adalah emas dalam warna, tetapi ketika kontak dengan
udara, ternyata warna yang lebih gelap. Lateks dapat dilihat di semua bagian dari
pohon yang susu di alam.
Daun-daun Daunnya tebal dan kasar dengan warna gelap-hijau di sisi dorsal, yang
sering muncul menjadi mengkilap. bagian bawah membosankan dengan pelepah tinggi
dan pembuluh darah utama. Daun bervariasi dalam ukuran dan bentuk bahkan pada
pohon yang sama. Pada akhir cabang, daun dilihat sebagai cluster. mahkota berbentuk
kerucut ketika pohon-pohon muda atau tumbuh di bawah kondisi yang teduh dan
mereka menjadi bulat dan tidak teratur ketika ternyata lebih tua. Pisau umumnya halus,
mengkilap hijau tua dengan urat hijau atau kuning-hijau dan putih banyak untuk rambut
kemerahan-putih pada pelepah dan vena.
Bunga-bunga Pohon sukun beruang banyak bunga-bunga kecil. sukun adalah
berumah satu yang berarti bunga betina dan jantan tumbuh pada tanaman yang
sama. Klub berbentuk paku yang diameter 5 cm dan 45 cm di lama ditemukan di
Bunga jantan sedangkan bunga betina yang elips, hijau, kepala pricky berukuran
sekitar 2,5 di (6,35 cm) panjang. Bunga menjalani penyerbukan silang dengan
gandum tepung serbuk sari kecil tersebar baik oleh angin dan serangga. Setelah
laki-laki dan bunga betina yang menyatu bersama-sama, berkembang menjadi buah
berdaging dan dapat dimakan. Meskipun reproduksi bunga melibatkan penyerbukan
silang, tetapi penyerbukan tidak memerlukan buah terbentuk.
buah-buahan buah dari Artocarpus altilis adalah struktur yang sangat spesifik. Dalam
buah, bagian tengah mengandung banyak tabung lateks dan ikatan pembuluh besar. Ini
ikatan pembuluh dapat dengan cepat mengubah warna pada pemotongan karena
aktivitas enzim oksidatif. Buah variabel dalam ukuran, bentuk dan tekstur permukaan.
Sebagian besar mereka adalah bulat, oval dan persegi panjang dalam bentuk mulai
9-20 cm, lebih dari 30 cm di panjang dan biasanya berat sekitar 0,25-6 kg. buah agregat
(syncarp) dibentuk oleh pembesaran seluruh kepala perempuan. Buah matang dari
bunga-bunga betina bulat dalam bentuk dan 4 sampai 8 inci diameter. Buah matang
memiliki kulit kuning atau kuning-coklat dan buah-buahan yang lembut dan manis
 Sikarwar et al. / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (08); 2014: 091-097
pada waktu bersamaan. Warna sukun biasanya lampu hijau, hijau kekuning-kuningan
atau kuning dalam warna saat matang dan buah (Afara) ditemukan di Pulau
Masyarakat adalah merah muda atau oranye-coklat. Daging buah biasanya krem,
lembut dengan wangi menyenangkan.
Biji Sukun yang tersedia dengan biji dan juga tanpa biji. Jenis unggulan dari sukun
yang tersedia di barat selatan Pasifik, sedangkan jenis tanpa biji sukun yang umum di
Mikronesia dan Timur pulau Polinesia. Semua varietas sukun tempat lain terutama di
wilayah topik adalah jenis tanpa biji. Biji berwarna coklat, mengkilap, bulat atau bulat
telur dalam bentuk dan tidak teratur dikompresi. Selain itu, biji memiliki sedikit atau
tidak ada endosperma, tidak ada masa dormansi dan mereka dapat berkecambah
segera. Karena mereka dapat berkecambah segera, mereka tidak dapat dikeringkan
atau disimpan. Pohon yang tumbuh dengan bantuan benih dapat menghasilkan buah
mereka di timeline 6-10 tahun atau lebih cepat. Sebaliknya, pohon-pohon secara
aseksual disebarkan dapat mulai menghasilkan buah mereka dalam 3-6 tahun waktu.
1) Sikloartokarpin diisolasi dari akar batang 2) sikloartobilosanton dari kulit akar.
4) Cudraflavone C dari kulit akar.
6) Broussochalcone A 7) Kazinol A
Gambar. 2 Struktur beberapa senyawa terisolasi. Lanjutan ...
093
SENYAWA fitokimia Artocarpus altilis Fitokimia merupakan metabolit
sekunder. berbagai jenis fitokimia yang dihasilkan oleh tanaman. Mereka
berfungsi untuk menarik hewan atau mencegah infeksi, parasitisme dan predasi
tetapi tidak diperlukan untuk metabolisme dasar. The Artocarpus genus dapat
menghasilkan sejumlah besar metabolit sekunder biasanya kaya
phenylpropanoids seperti flavonoid dan flavon. Mereka juga memproduksi
senyawa fenolik termasuk flavonoid, stilbenoids dan arylbenzofurons. Lebih dari
130 senyawa diidentifikasi di berbagai organ pohon Artocarpus altilis, lebih dari 70
yang berasal dari jalur fenilpropanoid. Banyak dari senyawa terisolasi
menunjukkan aktivitas biologis seperti agregasi platelet menghambat,
anti-bakteri aktivitas, anti-jamur properti,
penghambatan sel-sel leukemia dan sebagai agen anti-tumor (Handa et al.,
2008). komposisi gizi dari biji memiliki air, protein, karbohidrat, lemak, kalsium,
fosfor, zat besi, niasin, tiamin dan vitamin C (Rahul, 2013).
Artocarpus altilis berisi beberapa kandungan kimia seperti Morin,
moracin, dihydromorin, cynomacurin,
3) Cudraflavone B dari akar.
5) Morusin dari kulit akar.
8) Morin
cyclomorusin, artokarpin, isoartocarpin, cyloartocarpin, artonol, artonin,
artocarpesin, isoartocarpesin,
094 Sikarwar et al. / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (08); 2014: 091-097

9) Cycloheterophyllin 10) asam ursolat 11) Cycloartenol

12) B-sitosterol 13) Artocarpetin 14) Norartocarpetin

Gambar. 2 Struktur beberapa senyawa terisolasi.

oxydihydroartocarpesin, artocarpetin, norartocarpetin (20, 40, 5, 7 1- (2,4-dihydroxyphenyl) -3- [8-hidroksi-2-metil-2-

tetrahydroxyflavone), cycloartinone, cyclogeracommunin, (3,4-epoksi-4methyl-1-pentenyl) -2H-1-benzopyran-5-il] -1- propanon (51- (2,4
cyclocommunol, cycloartenyl asetat, β-sitosterol, sitosterol-β-D glucopyranoside, dihydroxyphenyl) -3- {4-hydroxy-6,6,9-trimetil-6a, 7,8,10a- tetrahidro-6H-Dibenzo
asam ursolic, betullic asam asetat, artocarpanone, cudraflavone, [b, d] pyran-5-il} -1-propanon,), 2- [6-
artoflavon, orartocarpanone (20, 40, 5, 7 hidroksi-3,7-dimethylocta-2 (E), 7-dienyl] -2' , 3,4,4'-tetrahidroksi
tetrahydroxyflavanone), oxyresveratrol dan artoindonesianin F (40- [3-metil-1 (E) dihydrochalcone dan 1- (2,4-dihydroxyphenyl) -3- [8-hidroksi-2- metil-2-
-butenyl] - (E) -2,30,4,50-stilbenetetrol) (Solanki dan Nagori, 2012). Spesies ini juga (4-hidroksi-4-metil-2-pentenyl) -2H-1-benzopyran -5yl] -1-propanon (Raymond,
mengandung broussochalcone A, kazinol 2003).
SEBUAH, broussoaurone SEBUAH, sikloartokarpin A,
cycloheterophyllin dan broussoflavonol F (Lewis, 1961). PENGGUNAAN

Metanol, etil asetat dan petroleum eter ekstrak daun Artocarpus altilis memiliki
1) penggunaan farmakologis (Somashekhar, 2013)
steroid, pitosterol, gusi dan resin. Selain itu, konstituen lain yang hadir dalam Banyak berlangsung penelitian adalah pengujian itu
ekstrak daun adalah 72,5 asam amino%, asam lemak 68,2% dan 81,4% aktivitas farmakologi dari Artocarpus altilis. Beberapa penelitian yang sedang
karbohidrat. 15,52 g / 100 g berat segar kadar pati hadir dalam sukun. asam dilakukan berdasarkan tanaman ini meliputi aktivitas anti-inflamasi, potensi
amino esensial seperti sistin, arginin, histidin, leusin, lisin, metheonine, theonine, antijamur, studi perilaku seksual,
triptofan, sukrosa, asam lemak dan asam ellagic adalah konstituen Artocarpus potensial imunomodulator, aktivitas antidiabetes, aktivitas antibakteri,
altilis. Kalsium, zat besi dan sodium adalah mineral dalam sukun (Huie, 2002). Terisoprenilasi
efek Anti-kolinergik, aktivitas Chelating, penilaian gizi, sebagai agen kosmetik,
flavonoid dengan rantai isoprenyl sisi pada C-3, dan 2' , 4'-dioxygenation atau 2' , inhibitor ACE, aktivitas antioksidan, Keracunan untuk sel kanker, potensi
4' , 5' pola trioxigenation pada cincin B dari kerangka flavon khusus untuk Antelmintik, inhibitor protease, Peraturan estrogen dan penghambatan melanin
spesies Artocarpus. Prenylflavonoids dan flavonoid geranyl diproduksi oleh biosintesis.
tanaman ini (Delazar et al., 2012).

INTERAKSI ( Standar alam, 2014)

reduktase 5-Alpha
Sukun mengandung dihydrochalcones geranyl seperti 1- Berdasarkan uji laboratorium, ekstrak kayu batang
(2,4-dihydroxyphenyl) -3- [3,4-dihidro-3,8-dihidroksi-2-metil-2- Artocarpus altilis dapat menghasilkan 5-alpha reductase aktivitas penghambatan kuat, dan

(4-metil-3-pentenyl) -2H-1 -benzopyran-5-il] -1-propanon, perawatan harus diambil ketika menggunakan 5-alpha
 Sikarwar et al. / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (08); 2014: 091-097
reduktase menghambat herbal dan suplemen, sebagai efek aditif dapat menyebabkan beberapa
reaksi yang merugikan.
1) anthelmintik
dalam sebuah in vitro belajar, persiapan pohon sukun dari 10 (-2) -
2.10 (-3) konsentrasi mengganggu Hymenolepis nana ( kurcaci cacing pita) motilitas dengan
menyebabkan eksitasi bermotor, kontraktur, dan akhirnya menyebabkan kematian.
penggunaan bersamaan sukun dengan herbal atau suplemen yang menunjukkan aktivitas
anthelminthic mungkin memiliki efek aditif.
2) Antikoagulan dan antiplatelets
Berdasarkan in vitro studi, akar diambil dari
Artocarpus altilis dapat menghambat pembentukan tromboksan (inducer agregasi
platelet). Selanjutnya, sukun dapat secara teoritis meningkatkan efek herbal lain
dan suplemen yang meningkatkan risiko pendarahan.
3) antijamur
Frutackin, hadiah lektin dalam ekstrak biji
Artocarpus incisus menghambat pertumbuhan Fusarium moniliforme
dan Saccharomyces cerevisiae. Ekstrak biji sukun dapat secara teoritis
menunjukkan aktivitas sinergis bila diberikan dalam kombinasi dengan herbal anti
jamur lain atau suplemen.
4) Anti keganasan
Menurut uji laboratorium, komponen kimia yang ditemukan dalam
daun Artocarpus altilis sitotoksik pameran dan efek apoptosis pada sel kanker
manusia dengan meningkatkan ekspresi protein apoptosis-inducing seperti Fas,
FasL, dan protein p53. ekstrak daun sukun mungkin secara teoritis memiliki efek
sinergis herbal antineoplastik atau suplemen.
5) antioksidan
Berdasarkan penelitian laboratorium, Thailand sukun ini ( Artocarpus
incisus) Ekstrak kayu batang menunjukkan aktivitas antioksidan tergantung pada
dosis dan mereka mungkin memiliki efek aditif bila diambil dengan antioksidan herbal
dan suplemen.
6) agen hematologi
Menurut in vitro studi yang dilakukan pada hewan dan manusia,
frutackin menunjukkan aktivitas hemaglutinasi terhadap eritrosit dan karena itu
mereka mungkin memiliki efek aditif dengan herbal antihemagglutinin atau
suplemen.
7) inotropik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada hewan, ditemukan bahwa
daun diekstrak dari Artocarpus altilis diberikannya lemah efek chronotropic negatif
untuk mengurangi ventrikel kiri tekanan nadi dan juga memberikan suatu efek
inotropik negatif di sebelah kanan strip miokard ventrikel. Sukun secara teoritis
dapat meningkatkan efek herbal lain dan suplemen yang mengubah kontraktilitas
miokard.
095
8) agen pemutih kulit
Sebuah in vitro penelitian yang dilakukan pada sel-sel melanoma
melanosit B16F1 telah menunjukkan bahwa Artocarpus altilis ekstrak mengurangi
konten melanin dalam sel-sel dengan menghambat sintesis melanin. Di sisi lain,
dalam penelitian lain, ditemukan bahwa ketika ekstrak kayu batang dari Artocarpus
altilis diterapkan di belakang guinea pig, biosintesis melanin terhambat tanpa
menyebabkan iritasi kulit.
Aktivitas biologis Artocarpus altilis
1) Antitubercular dan antiplasmodial
Pakawan Puangsombat et al. digunakan diklorometana untuk
mengekstrak dan mengisolasi sembilan flavon terprenilasi, tiga dari akar batang Artocarpus
altilis yang sikloartokarpin, artokarpin, dan chaplashin; dan enam dari kulit akar,
morusin, cudraflavone
B, sikloartobilosanton, artonin E, cudraflavone C dan artobiloxanthone. Mereka
melakukan aktivitas antitubercular terhadap Mycobacterium tuberculosis H37Ra
menggunakan plat mikro Alamar assay biru (MABA) dan aktivitas antimalaria
terhadap falciparum parasit Plasmodium (K1, multidrug-resistant strain)
menggunakan teknik microculture radioisotop. Mereka menyimpulkan bahwa ini
flavon terprenilasi dipamerkan kegiatan antitubercular dan antiplasmodial,
sementara menunjukkan aktivitas moderat sitotoksik terhadap KB (karsinoma
epidermoid lisan manusia) dan SM (kanker payudara manusia) (Boonphong et
al., 2007).
2) antiatherogenic Oluwatosin dan Olubukola ( 2014) digunakan ekstrak
metanol
Artocarpus altilis dan juga Questran sebagai standar untuk belajar efek tanaman pada
indeks aterogenik dan redoks status sistem selular dari hiperkolesterolemia (HC) tikus.
Mereka diinduksi hiperkolesterolemia pada tikus jantan dengan pengadministrasian 30mg /
0.3ml kolesterol diet dengan gavage oral untuk sembilan minggu berturut-turut. Mereka
menyimpulkan bahwa ekstrak Artocarpus altilis memiliki efek anti-aterogenik yang signifikan
dan juga meningkatkan sistem antioksidan tikus hiperkolesterolemia melalui kemampuan
mereka untuk menghasilkan parameter lipid yang menguntungkan, peningkatan yang
signifikan dalam HDL-C dan meningkatkan sistem antioksidan.
3) antiatherosclerotic
Wang et al ( 2006) mengidentifikasi komponen cytoprotective utama oleh isolasi
bioassay dipandu dari ekstrak etil asetat yang diberikan β-sitosterol dan enam
flavonoid. Efek sitoprotektif menyarankan aplikasi obat menjanjikan Artocarpus
altilis.
4) Pemutih Kulit Agen
Gottumukkala et al. ( 2013) diisolasi dendrit elongasi
senyawa penghambat dari ekstrak Artocarpus altilis dengan metanol dan
dikenakan fraksi aktif yang diperoleh dengan metode kromatografi. Mereka
melakukan penelitian elongasi dendrit dengan menggunakan sel-sel melanosit,
B16F10.
096 Sikarwar et al. / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (08); 2014: 091-097

Akhirnya, mereka menyimpulkan bahwa ekstrak metanol mentah, fraksi dan Media (petroleum eter, metanol, dan etil asetat). Mereka menyimpulkan bahwa
senyawa terisolasi menunjukkan aktivitas dendrit elongasi baik dan senyawa-senyawa ekstrak metanol Artocarpus altilis daun dalam konsentrasi tinggi memiliki aktivitas
aktif dapat digunakan dalam formulasi perawatan kulit untuk keringanan dari kulit. antimikroba tertinggi sementara petroleum eter dan ekstrak daun etil asetat
menunjukkan efektivitas yang lebih baik pada konsentrasi rendah.

5) Agen antioksidan
Horng-Huey et al. ( 2013) mengevaluasi kegiatan antioksidan
9) antihipertensi
flavonoid diisolasi dari kayu dan korteks Artocarpus altilis termasuk efek
Nwokocha et al. ( 2012) membuktikan bahwa sukun bisa
penghambatan terhadap jamur tirosinase dan biosintesis melanin in vitro. Mereka
digunakan sebagai antihipertensi dengan menyelidiki kemungkinan mekanisme
menilai kemampuan flavonoid terprenilasi termasuk 10-oxoartogomezianone, 8-
aksi dari ekstrak air dan efeknya pada sitokrom P450 (CYP) aktivitas enzim.
geranyl-3- (hydroxyprenyl) isoetin,
Ekstrak daun berair A. altilis itu diadministrasikan secara intravena melalui
hydroxyartoflavone SEBUAH,
cannulated arteri karotis dari dibius normotensive tikus Sprague Dawley-. Tikus
isocycloartobiloxanthone, dan furanocyclocommunin, bersama-sama dengan 12
dikenakan atropin, mepiramin, propranolol dan N (G) -nitro-L-arginin metil ester.
senyawa lainnya yang dikenal untuk mengais-ngais DPPH, ABTS + kation radikal,
Hasil mereka menunjukkan hambatan moderat P450s sitokrom (CYP3A4 dan
dan anion superoksida (O2), dan kemampuan mereka untuk menghambat
CYP2D6) aktivitas enzim dan mereka menyimpulkan bahwa A. altilis menghasilkan
tirosinase dan melanin produksi untuk mengidentifikasi antioksidan alami dan zat
chronotropic negatif dan efek hipotensi melalui α-adrenoseptor dan Ca² ⁺ channel
pemutih. penyelidikan mereka menghasilkan senyawa hydroxyartoflavone A,
antagonisme.
isocycloartobiloxanthone dan artoflavone A memiliki moderat DPPH-scavenging

aktivitas, sedangkan senyawa

isocycloartobiloxanthone menunjukkan signifikan ABTS + -scavenging aktivitas, dan
10) Antiausteric Agen
bahwa norartocarpetin dan artogomezianone menunjukkan moderat ABTS +
nguyen et al. ( 2014) telah menetapkan bahwa metanol yang
aktivitas -scavenging, dengan senyawa 8-geranyl3- (hydroxyprenyl) isoetin,
ekstrak daun dari Artocarpus altilis memiliki sitotoksisitas preferensial maksimal
norartocarpetin, dan artokarpin menampilkan superoksida aktivitas
terhadap Panc-1 sel kanker pankreas manusia dalam kondisi gizi-kekurangan
anion-pemulungan baik. Mereka menyimpulkan bahwa flavonoid ini cocok sebagai
pada konsentrasi 50μg / mL. Mereka berhasil diisolasi delapan dihydrochalcones
antioksidan dan / atau agen pemutih kulit. Namun,
geranylated baru bernama sakenins AH (1-8) bersama-sama dengan empat
lebih lanjut penyelidikan yang
senyawa yang dikenal (9-12) dari metanol daun ekstrak Artocarpus altilis.
diperlukan untuk menentukan mekanisme aksi mereka.

Mereka telah mengidentifikasi sakenins F (6) dan H (8) sebagai kandidat sitotoksik kuat.
6) Alpha Amilase dan Alpha Glucosidase Inhibitor
Sindhu et al. ( 2013) mengevaluasi kegiatan hambat ekstrak metanol Artocarpus
altilis, Cinnamomum zeylanicum, sirih dan Artocarpus heterophyllus pada Gandum
11) nyamuk jera
alpha amylase dan Baker ragi alpha glucosidase pada konsentrasi yang
Jones et al. ( 2012) menyelidiki bahan kimia dalam perbungaan jantan kering
berbeda-beda. Mereka menyimpulkan bahwa ekstrak metanol dari semua
sukun yang bertanggung jawab untuk nyamuk,
tanaman efisien menghambat enzim glukosidase alfa in vitro. Namun, hanya Artocarpus
Aedes aegypti pencegahan. Mereka membuktikan bahwa bunga sukun laki-laki dan asam
heterophyllus dapat berguna dalam pengelolaan hiperglikemia postprandial.
lemak memiliki kemampuan sebagai anti nyamuk melalui sistematis studi
bioassay-diarahkan dari hydrodistillate dari A. altilis dan semua fraksinya menggunakan
dewasa Aedes aegypti betina.

7) anthelmintik
Carine et al. ( 2010) menyelidiki antiparasit yang
potensi daun fenolat yang mengandung Artocarpus altilis
(Parkinson) var. seminifera dan var. non seminifera dan
Terminalia cattapa L., terhadap nematoda usus gastro (GIN) contortus
buah-buahan dimakan biasa disebut sukun. Buah sumber karbohidrat dan
Haemonchus. Hasil in vitro uji mereka menunjukkan A ekstrak Terminalia cattapa L. daun-daun
kering dipamerkan telur menetas penghambatan dibandingkan dengan kontrol
negatif sedangkan A ekstrak T. cattapa L. daun mati dan ekstrak M dari T. cattapa
L., A. altilis ( Parkinson) var. seminifera dan var. seminifera daun non mati
dipamerkan penghambatan perkembangan larva dibandingkan dengan kontrol
negatif.
KESIMPULAN
Genus Artocarpus (Moraceae) terdiri dari sekitar 50 spesies dan
didistribusikan secara luas di daerah tropis dan subtropis. Nama generik dari
spesies berasal dari 'artos' kata Yunani (roti) dan 'Karpos' (buah) dan
memiliki rendah lemak. Karena buah dapat dikukus, digoreng, dipanggang,
panggang dan goreng, mereka dapat dimakan di semua tahap pertumbuhan.
Meskipun sukun kaya akan karbohidrat, tetapi mereka diganti sebagian tepung
terigu dalam banyak produk seperti makanan ringan, kue-kue dan roti.

8) Agen antimikroba REFERENSI

Chinmay et al. ( 2013) menyelidiki antimikroba AKANBI TO, Nazamid, S. dan Adebowale, AA Fungsional dan paste sifat dari
aktivitas Artocarpus altilis daun ekstrak dalam pelarut yang berbeda sukun tropis ( Artocarpus altilis) pati dari
 Sikarwar et al. / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (08); 2014: 091-097
Ile-Ife, Osun State, Nigeria. International Food Research Journal. 2009; 1 (6): 151. A.
Maxwell P. Jones, Jerome A. Klun, Charles L. Cantrell, Diane Ragone, Kamlesh R.
Chauhan, Paula N. Brown dan Susan J. Murch. Isolasi dan Identifikasi Nyamuk ( Aedes
aegypti) Menggigit jera Asam Lemak dari Laki-laki Inflorescences dari Sukun ( Artocarpus
altilis
(Parkinson) Fosberg). Jurnal Pertanian dan Pangan Kimia. 2012; 50 (9): 1096-1102.
Anonyms. Sejarah Penggunaan Tradisional Obat Herbal.
IARC monograf [On line] Tersedia
http://monographs.iarc.fr/ENG/Monographs/vol82/mono82-6A.pdf [Diakses 22
April 2014].
Boonphong, S., Baramee, A., Kittakoop, P., Puangsombat, P. antitubercular
dan antiplasmodial flavon terprenilasi dari akar
Artocarpus altilis. Chiang Mai Journal of Science. [ Secara online] 2007; 34 (3): 339-344.
Carolyn Glatz. Sebuah Pengantar jamu. Hidup Journal sehat.
2011. [On line] Tersedia
http://healthylifejournal.org/articles/an-introduction-to-herbalism/ [Diakses 22
April 2014].
Carine MM, Maurice M., Marie-Laure L. dan Harry A. Dalam evaluasi vitro dari
nilai nematicidal dari Artocarpus altilis ( Parkinson) var. seminifera dan non seminifera dan Terminalia
cattapa L. terhadap
contortus Haemonchus. Kemajuan dalam Biosciences Animal. 2010; 1 (02): 440-441.
[On line] Tersedia
http://dx.doi.org/10.1017/S2040470010000646 [Diakses 7 Februari 2014].
Chinmay P., Monalisa M., Abhijeeta R., Anat BD, Kunja B.
S. dan Hemanta KP Phytoconstituent Screening Dan Perbandingan Assessment Of
Antimicrobial Potensi Of Artocarpus altilis Ekstrak buah.
International Journal of Farmasi dan Ilmu Farmasi. 2013; 5 (3): 1.
Deivanai S. dan Bhore Subhash J. Sukun ( Artocarpus altilis
Fosb) -. Sebuah Underultilized dan Terlantar Buah Spesies Tanaman. Journal tengah-timur dari
Scientific Research. [ Secara online] 2010; 6 (5): 1-13. Tersedia dari: www.idosi.org/pdf [Diakses 21
Januari 2014].
Delazar A, Nahar L, Hamedeyazdan S, Sarker SD. dibantu ekstraksi
microwave-produk isolasi alami. National Library of Medicine National Institutes of Health. 2012;
2 (1): 27-30.
Diane Ragone. Artocarpus altilis ( buah sukun). Profil khusus untuk Pulau
Pasifik Argoforestry. [Online] 2006; 2 (1): 1-13. Tersedia dari: www.traditionaltree.org
[Diakses 21 Januari 2014].
Gottumukkala VR, Gopalakrishnan M., Madhavi MSL, T. Mukhopadhyay, J.
Thanusu, Ezhilarasi MR Dendrit elongasi inhibitor dari Artocarpus altilis Parkinson. J Pharm
Res. 2013; 7 (4): 358-361.
Handa SS, Khanuja SPS, Gennaro Longo et al. teknologi ekstraksi tanaman
obat dan aromatik. pusat internasional untuk ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi.
[Online] 2008. Tersedia dari:
http://agritech.tnau.ac.in/horticulture/extraction_techniques%20_medicinal _plants.pdf
[Diakses 3 Februari 2014].
Horng-Huey K., Wen-Chun L., Cheng-Wei T., Chun-Ching L., Feng-Lin Y.
terprenilasi flavonoid dari Artocarpus altilis: kegiatan antioksidan dan efek penghambatan
pada produksi melanin. fitokimia:
The International Journal of Tanaman Kimia, Tanaman Biokimia dan Biologi Molekuler. 2013;
89: 78-88: [Online] Tersedia dari:
http://dx.doi.org/10.1016/j.phytochem.2013.01.011 [Diakses 7 distribusi.
Februari 2014].
Huie C W. Sebuah tinjauan modern teknik sampel-persiapan untuk ekstraksi
dan analisis tanaman obat. Anal Bioanal Chem.
2002; 373: 23-30. [Online] Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ PubMed / 12012169
[Diakses 3 Februari 2014].
Jagtap UB, Bapat VA. Artocarpus: Sebuah tinjauan kegunaan tradisional,
fitokimia dan farmakologi. Journal of Ethnopharmacology.
[On line] 2010; 12 (9): 143-144. Tersedia dari:
www.elsevier.com/locate/jethpharm [Diakses 21 Januari 2014].
Jones, AMP; Ragone, D; Tavana, NG; Bernotas, DW; Murch, S J. luar Bounty:
Sukun ( Artocarpus altilis) untuk keamanan pangan dan makanan baru di abad ke-21. jurnal
etnobotani. 2011; 9: 131-
132.
statistik publikasi
Lihat publikasi Lihat
097
Lewis WK Prinsip ekstraksi kontra-saat ini. Journal of Industrial and
Engineering Chemistry. 1961; 8 (9): 825-33.
Naira Nayeem et al. Artocarpus altilis: Selama View dari tanaman yang disebut
sebagai Roti Buah. International Journal of
Ilmu farmasi Letters. 2013; 3 (5): 1-3.
Standard alami. sukun ( Artocarpus altilis). [ Secara online] Tersedia dari:
www.naturalstandard.com [Diakses 21 Januari 2014].
Nguyen MT, Nguyen NT, Nguyen KD, Dau HT, Nguyen HX, Dang PH, Le TM,
Nguyen Phan TH, Tran AH, Nguyen BD, Ueda JY, Awale S. geranyl Dihydrochalcones dari Artocarpus
dari: altilis dan aktivitas antiausteric mereka. Planta Medica. 2014; 01: 1-104. [Online] Tersedia
dari: http://dx.doi.org/10.1055/s-0033-1360181. [Diakses 7 Februari 2014].
Nwokocha CR, OWU DU, McLaren M, Murray J, Delgoda R, Thaxter K,
McCalla G, Young L. mekanisme Kemungkinan aksi dari ekstrak air Artocarpus altilis ( sukun)
daun dalam memproduksi hipotensi di normotensif tikus Sprague Dawley-. Biologi farmasi.
dari: 2012; 50 (9): 1096-1102. [On line] Tersedia dari:
http://dx.doi.org/10.3109/13880209.2012.658113. [Diakses 7 Februari 2014].
Oluwatosin AA, Olubukola OA Pengaruh ekstrak metanol sukun ( Artocarpus
altilis) pada indeks aterogenik dan status redoks dari sistem selular dari tikus jantan
hiperkolesterolemia. Kemajuan dalam Ilmu Farmakologi. 2014: 1-34, ID Artikel 605.425:
[On line]
dari: Tersedia dari: http://dx.doi.org/10.1155/2014/605425 [7 Diakses Februari 2014].
Orwaet et al. Artocarpus altilis. [ Secara online] Tersedia dari:
agroforestry.net/tti/A.altilis-breadfruit.pdf [Diakses 21 Januari 2014].
Rahul B S. 2013. Metode umum isolasi dan pemisahan tanaman
konstituen. [On line] Tersedia dari:
http://www.slideshare.net/rahulbs89/extraction-of-plant-contituents [Diakses 3
Februari 2014].
Ragone Diane. Buah sukun. Artocarpus altilis ( Parkinson) Fosberg.
Mempromosikan konservasi dan penggunaan kurang dimanfaatkan dan diabaikan
tanaman. [On line] Tersedia dari:
ntbg.org/breadfruit/resources/cms.../Ragone_1997_IPGRI_breadfruit.pdf [Diakses 21
Januari 2014].
Raymond PW Scott. Prinsip dan praktek kromatografi. Chrom-Ed Seri Buku.
2003; 5967. [online] Tersedia dari:
http://faculty.ksu.edu.sa/MFarouk/Mfarouk/PRINCIPLES%20of%20Chro matography.pdf
[Diakses 3 Februari 2014].
Sindhu. S. Nair, Vaibhavi Kavrekar, Anshu Mishra. Dalam studi vitro pada alpha
amylase dan alpha glukosidase kegiatan hambat ekstrak tumbuhan yang dipilih. European
Journal of Experimental Biology. 2013; 3 (1): 128-132.
Solanki Renu dan Nagori BP metode baru untuk mengekstraksi
phytoconstituents dari tanaman. International Journal of Biomedical dan Muka Research. [ Secara
online] 2012; 03 (10): 770-3. Tersedia dari: www.ssjournals.com [Diakses 3 Februari 2014].
Somashekhar M, Naira Nayeem, Basavraj Sonnad. Suatu Tinjauan pada Family
Moraceae (Mulberry) Dengan Fokus pada Artocarpus Spesies.
World Journal Of Farmasi Dan Ilmu Farmasi. 2013; 2 (5): 2614-2621.
Timothy J. Motley. asal Sukun, keragaman dan manusia difasilitasi
[On line] Tersedia dari:
http://herbarium.millersville.edu/325/Zerega-2005.pdf [Diakses 21th
Januari 2014].
Wang, Y., Deng, T., Lin, L., Pan, Y., Zheng, X. Bioassay dipandu isolasi
fitokimia antiatherosclerotic dari Artocarpus altilis. Phytotherapy Research. 2006; 20 (12):
1052-1055.
Bagaimana mengutip artikel ini:
Mukesh S. Sikarwar, Boey Jia Hui, Kumutha Subramaniam, Bavani Devi
Valeisamy, Ling Kar Yean, dan Kaveti Balaji. Suatu Tinjauan pada Artocarpus altilis
(Parkinson) Fosberg (sukun). J App Pharm Sci 2014; 4 (08): 091-097.