Anda di halaman 1dari 9

MEMO INTERNAL Page 1 of 9

No. MI- /RIM/CRD/IV/2010

 Area Manager
Kepada  Branch Manager
 Representative Office melalui Branch Manager
Dari Divisi Credit
Perihal Ketentuan Pembiayaan Mobil Bekas
Lampiran o Lampiran 1 – Approval Status, Code, and Reason (1 lembar)
Tanggal April 2010

LATAR BELAKANG
1. Adanya Memo Internal No. MI-006/RIM/CRD/III/2008 tertanggal 27 Maret 2008
perihal “Ketentuan Pembiayaan Mobil Bekas”.
2. Adanya Memo Internal No. MI-008/MKT/UCAR/VIII/2009 tertanggal 27 Agustus
2009 perihal “Ketentuan Pricing Pembiayaan Mobil Bekas”.
3. Adanya Memo Internal No. MI-009/RIM/CRD/III/2008 tertanggal 31 Maret 2008
perihal “Proses Pelaksanaan Taksasi dan Foto Kendaraan Bekas”.
4. Adanya Memo Internal No. MI-004/RIM/CRD/III/2008 tertanggal 25 Maret 2008
perihal ”Kriteria BM & DBM Mobil di Cabang Mix yang Memiliki Wewenang sebagai
BM Green” (Khusus Pembiayaan Mobil)”.
5. Adanya Memo Internal No. MI-027/RIM/CRD/XII/2008 tertanggal 26 Desember
2008 perihal ”Proses Persetujuan Deviasi / Penyimpangan / Proposal Eskalasi di Divisi
Credit”
6. Dalam rangka pengelolaan resiko kredit khususnya pembiayaan mobil bekas, dan
terkait dengan identifikasi akuisisi kredit pada cabang-cabang ADIRA FINANCE
maupun pada model-model kendaraan tertentu, maka dipandang perlu adanya
pengaturan Ketentuan Khusus yang berbeda untuk masing-masing kriteria kendaraan.

TUJUAN
Mengeluarkan ketentuan baru mengenai Pembiayaan Mobil Bekas untuk menjadi acuan
dalam pembiayaan Mobil Bekas yang berlaku nasional.
KETENTUAN
A. KETENTUAN UMUM PEMBIAYAAN MOBIL BEKAS
1. Kelayakan Pembiayaan
Pembiayaan mobil bekas dapat dilakukan bila layak dibiayai, mengacu pada Memo
Internal No. MI-009/RIM/CRD/III/2008 tertanggal 31 Maret 2008 perihal “Proses
Pelaksanaan Taksasi dan Foto Kendaraan Bekas”.
2. Kategori Mobil Bekas
adalah pengelompokan merk dan model kendaraan berdasarkan tingkatan risiko
yang mungkin akan timbul. Terbagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu :
- Kategori A
yaitu merk & model kendaraan yang dianggap memiliki performance risk
normal
- Kategori B
yaitu merk & model kendaraan yang dianggap memiliki performance risk
medium
- Kategori C
yaitu merk & model kendaraan yang dianggap memiliki performance risk tinggi
Page 2 of 9
Detail kategori mobil bekas berdasarkan tujuan penggunaan, merk dan model
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Mobil Bekas Passenger, yaitu mobil pengangkut penumpang sesuai Tabel 1
berikut :
Tabel 1. Kategori Mobil Bekas Passenger
Merk Kategori A Kategori B Kategori C
Zebra, Espass, Sirion,
Daihatsu Terios, Xenia, Taruna Taft Rocky Feroza, Grand
Max MB, Luxio
Ford Fiesta Everest

Jazz, City, Civic, Accord,


Honda
CRV, Freed, Stream
Hyundai AtoZ, Getz, i-20 Avega, i-10
Isuzu Panther MB* Diluar Merk
dan Model di
KIA Picanto
Kategori A
Mazda Mazda 2 dan B,
termasuk dari
Maven, Colt T120SS MB, IU (Importir
Mitsubishi Pajero Sport, Strada Triton
Kuda Umum) atau
kendaraan
Nissan X-Trail, Livina, Terano Serena Built Up
Proton Exora, Gen2
(Karimun) Estilo, Swift,
Aerio, Katana, Carry Real
Suzuki Sidekick, Escudo, APV,
Van, SX-4, Splash
Baleno, Grand Vitara
Avanza, Innova, Rush,
Soluna/ Vios**, Yaris, Altis, Camry dibawah tahun
Toyota
Fortuner, Camry, kecuali 2007
Camry dibawah tahun 2007
*) Untuk karoseri pabrikan (Astra), Panther MB termasuk kategori A, diluar itu
termasuk kategori B
**) Khusus Soluna & Vios ex-taxi termasuk kategori C
b. Mobil Bekas Commercial, yaitu pengangkut barang atau untuk kegunaan
komersial sesuai Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Kategori Mobil Bekas Commercial
Merk Kategori A Kategori B Kategori C
Zebra PU,
Daihatsu
Grand Max PU
Ford Ranger Diluar Merk
dan Model di
Hino Ranger Dutro** Kategori A
dan B,
Isuzu Panther PU Panther PU, Elf termasuk dari
IU (Importir
FE/ Canter, Colt L300 PU, Colt T 120 SS PU, L200
Mitsubishi Umum) atau
Strada Triton, Fuso PU
kendaraan
Suzuki Carry PU Built Up

Toyota Kijang PU* Hi Lux, Dyna


*) untuk tahun pembuatan 2000 – 2004 termasuk kategori B
**) untuk tahun pembuatan 2000 – 2004 termasuk kategori C
Page 3 of 9
3. Harga Unit (HU)
adalah harga yang ditentukan berdasarkan harga terendah antara MP/Market
Price ADIRA FINANCE atau harga jual showroom ke debitur.
Contoh :
Harga MP = Rp 90 juta. Harga menurut showroom = Rp 90,5 juta, maka yang
disebut dengan HU adalah Rp 90 juta (yang terendah).
Catatan :
 Harga Taksasi mengacu kepada Memo Internal No. MI-009/RIM/CRD/III/2008
tertanggal 31 Maret 2008 perihal “Proses Pelaksanaan Taksasi dan Foto
Kendaraan Bekas” bertujuan untuk menentukan apakah unit kendaraan bekas
layak dibiayai.
 MP/Market Price mengacu kepada Memo Internal No.
MI-008/OPR/RAM/IX/2009 tertanggal 01 September 2009 perihal ”Pengaturan
Market Price Used Car”.
 Harga showroom merupakan harga penawaran yang ditetapkan oleh
showroom.
 Untuk pembiayaan mobil bekas yang tidak tercantum dalam MP wajib
mendapat persetujuan Marketing Manager dan Credit Manager atau Credit
Operation Car Dept. Head

4. Loan to Value (LTV)


a. Definisi LTV
Loan to Value (LTV) adalah perbandingan antara besar pinjaman yang
diberikan dengan nilai collateral yang ada yang ditentukan dari Harga Unit
(HU). LTV dituliskan dalam satuan persentase (%) dengan rumus sebagai
berikut :

( Pokok Hutang Unit + Asuransi dan lain-lain yang dikredit ) – (Angsuran ke-1 ADDM*)
LTV=
(Harga unit)

Catatan :
*) hanya untuk tipe pembayaran cicilan ADDM

b. Contoh Perhitungan LTV


Tipe Pembayaran = ADDM
Harga Unit (HU) = Rp. 100.000.000,-
DP net (15%) = Rp. 15.000.000,-
Bunga = 20% efektif atau 11,26% flat
PH unit = Harga Unit – DP net = Rp. 85.000.000,-
Tenor = 3 (tiga) tahun
Jenis Asuransi = Comprehensive 3 (tiga) tahun dan dibayar kredit
Total asuransi dikredit = 8.71% x Rp. 100.000.000,- = Rp. 8.710.000,-
Total PH = PH unit+Total Asuransi dikredit = Rp. 93.710.000,-
Angsuran per bulan = Rp. 3.482.599,-

LTV = { (PH unit + asuransi dikredit) – angsuran ke-1 } / Harga Unit


= { (Rp 85.000.000 + Rp 8.710.000) – Rp. 3.482.599 } / Rp. 100.000.000,-
= 90.2%
Page 4 of 9
c. DP Net Minimum & LTV Maksimum
DP Net Minimum untuk semua kategori Mobil Bekas adalah 10%. Sedangkan
ketentuan LTV Maksimum Pembiayaan Mobil Bekas (Non Repeat Order
(RO)/Additional Order (AO)) adalah sebagai berikut :
Tabel 3. LTV Maks. Mobil Bekas Penumpang (Passenger)
Mobil Tahun Kategori Tenor Maks. LTV Maks.
48 ≤ 85%
A
36 ≤ 90%
2002 - 2009
B 48 ≤ 85%
C 48 ≤ 70%
A ≤ 80%
1999 - 2001 B 36 ≤ 75%
C ≤ 70%
Catatan :
Usia maksimal kendaraan s/d akhir tenor untuk pembiayaan mobil bekas
kategori passenger adalah 12 (dua belas) tahun
Contoh :
Pembiayaan mobil kategori B yang dilakukan pada tahun 2010 dengan
tenor 1 (satu) tahun. Artinya akhir tenor adalah tahun 2011 (tahun
pembiayaan 2010 + tenor 1 (satu) tahun = tahun 2011). Dengan demikian
usia kendaraan yang diperkenankan adalah 12 (dua belas) tahun sebelum
tahun 2011 yaitu maksimum tahun 1999.

Tabel 4. LTV Maks. Mobil Bekas Komersial (Commercial)


Mobil Tahun Kategori Tenor Maks. LTV Maks.
48 ≤ 85%
A
36 ≤ 90%
2005 - 2009
B 48 ≤ 85%
C 48 ≤ 70%
A ≤ 80%
2002 - 2004 B 48 ≤ 80%
C ≤ 70%
A ≤ 75%
2001 B 12 ≤ 75%
C ≤ 70%
Catatan :
Usia maksimal kendaraan s/d akhir tenor untuk pembiayaan mobil bekas
kategori commercial adalah 10 (sepuluh) tahun.
Contoh :
Pembiayaan mobil kategori B yang dilakukan pada tahun 2010 dengan
tenor 1 (satu) tahun. Artinya akhir tenor adalah tahun 2011 (tahun
pembiayaan 2010 + tenor 1 (satu) tahun = tahun 2011). Dengan demikian
usia kendaraan yang diperkenankan adalah 10 (sepuluh) tahun sebelum
tahun 2011 yaitu maksimum tahun 2001.

d. LTV Maksimum diluar ketentuan


Page 5 of 9
Mobil bekas dengan kondisi LTV Maks terhadap HU diluar dari ketentuan yang
sudah ditetapkan diatas, harus mendapatkan persetujuan dengan ketentuan
sebagai berikut :
Tabel 5. Persetujuan LTV Maks diluar Ketentuan
Selisih LTV Maks.
Kategori
terhadap Persetujuan
Kendaraan
Harga Unit (HU)

Semua ≤ 5% s/d Credit Manager


Kategori
> 5% s/d 10% s/d Credit Operation Car Dept. Head
(Passanger &
Commercial) > 10% s/d Credit Division Head

5. DP Net, Tenor, Tipe Pembayaran Angsuran, Fiducia dan Asuransi


Ketentuan mengenai DP net, tenor, tipe pembayaran angsuran, fiducia dan
asuransi untuk pembiayaan mobil bekas baik kategori passenger maupun
commercial mengikuti aturan sebagai berikut :
a. DP Net : DP net fleksibel sepanjang sesuai dengan ketentuan LTV Maksimum,
kecuali untuk Mobil Bekas yang dipasarkan Non ATPM dan / atau Built-up
mengikuti ketentuan butir B.1 di bawah.
b. Tenor : Tenor maksimum 4 (empat) tahun
c. Tipe pembayaran angsuran : Wajib ADDM (Angsuran Dibayar Di Muka)
d. Fiducia : batas untuk melakukan pengikatan fiducia mengikuti Memo Internal
No 011/FA-Fu/IV/2004 tertanggal 14 April 2004 perihal “Ketentuan Perjanjian
Kredit Untuk Bank Danamon”. Ketentuan mengenai mekanisme pengajuan
fiducia dan pendaftaran fiducia akan diterbitkan oleh Divisi Legal & IAFM.
e. Jenis asuransi : Minimal TLO (Total Lost Only)
f. Cara bayar asuransi:
- TLO : premi asuransi tahun ke-1 (satu) harus tunai
- Comprehensive : boleh credit sepanjang tenor pembiayaan dan sesuai
dengan ketentuan LTV Maksimum
6. Sistem Rekomendasi
a. Definisi
Sistem Rekomendasi adalah alat bantu oleh sistem bagi Credit Analyst (CA)
yang digunakan untuk mengevaluasi kelayakan kredit dari calon Debitur
dengan cara memprediksi probabilitas risiko dari calon Debitur.
b. Jenis Aplikasi Yang Dapat Menggunakan Sistem Rekomendasi
Tabel 6. Ketentuan Sistem Rekomendasi
Berlaku Tidak Berlaku
 Pengajuan Baru (New Order),  Debitur Badan Usaha/Perusahaan
Pengajuan Tambahan (Additional  Jumlah pembiayaan lebih dari 1
Order), Pengajuan Ulang (Repeat (satu) unit
Order) semua Jenis dan Type  Pembiayaan melalui CRM
Mobil Bekas (Customer Relationship
 Debitur Perorangan (Karyawan, Management) kecuali Pembiayaan
Profesional, Wiraswasta) Program AUTOLOAN*
 Jumlah pembiayaan maksimal 1  Pembiayaan kepada karyawan
(satu) unit ADIRA FINANCE/program
 Pembiayaan Program khusus/Collective Order dengan
AUTOLOAN* potong gaji
*) Ketentuan Program AUTOLOAN akan diterbitkan oleh Divisi Marketing Development

c. Keputusan Kredit
Page 6 of 9
Keputusan Kredit yang diambil harus mempertimbangkan Sistem Rekomendasi
dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 7. Keputusan Kredit berdasarkan Sistem Rekomendasi
Rekomendasi
Keputusan Kredit Keterangan
Sistem
High Disetujui, sepanjang LTV Maks sesuai Tabel 3 & Tabel
Disetujui
Standar 4
Aplikasi dapat disetujui hanya dengan alasan sebagai
berikut:
 Additional Order (AO*) atau Repeat Order (RO*)
dengan History Payment tidak pernah OD ≥ 30
hari dan
2 angsuran terakhir tidak pernah OD ≥ 7 hari atau
Low  Aplikasi berasal dari Dealer Platinum, Titanium,
Ditolak
Gold 1 atau
 LTV maksimum sesuai ketentuan tabel 3 & tabel 4
dikurangi 5%** atau
 Mendapat persetujuan pembiayaan s/d
BM Green*** / Credit Manager / Credit Operation
Car Dept. Head.
Lowest Tidak disetujui
*) Yang dimaksud Debitur AO dan RO adalah :
Tabel 8. Debitur AO & RO
Additional Order Repeat Order
 Debitur aktif ADIRA FINANCE  Eks Debitur ADIRA FINANCE
 Sudah melunasi minimal angsuran ke-7  History Payment 12 angsuran terakhir tidak
(ADDB/ADDM) dengan History Payment pernah OD 30 hari.
tidak pernah OD 30 hari  Pada saat pengajuan aplikasi, sudah
 Pada saat pengajuan aplikasi baru, tidak
melunasi pembiayaan mobil maksimal 24
dalam posisi menunggak.
bulan yang lalu
 DSR ≤ 30% (termasuk memperhitungkan  Selisih antara nilai angsuran pengajuan yang
angsuran aplikasi yang berjalan) baru dengan pengajuan sebelumnya
maksimal 10%
**) Contoh : LTV atas suatu aplikasi pembiayaan kendaraan kategori A adalah 90% (Tabel
3) namun rekomendasi sistem atas aplikasi tersebut adalah Low, maka aplikasi
tersebut dapat disetujui apabila LTV < 85% (90% - 5%)
***) Khusus untuk persetujuan BM Green harus memenuhi persyaratan :
 Dokumen lengkap
 Lama tinggal debitur > 2 (dua) tahun di tempat tinggal saat ini
d. Teknis Pengisian Keputusan Kredit pada Ad1Sys-Ora
Efektifitas Sistem Rekomendasi sangat tergantung dari validitas dan kebenaran
informasi MO/CFO/CMO sehingga kebenaran informasi tersebut wajib menjadi
fokus perhatian Credit Analyst & Surveyor Head. Adapun field yang harus diisi
sebagai berikut :
Tabel 9. Teknis Pengisian Keputusan Kredit
Langkah Approve Reject Pending Keterangan
1 Pilih Status Approval ---
Approval Reject Pending Pilihan Code sesuai
2
Code Code Code dengan Lampiran 1
Approval Reject Pending Pilihan Reason sesuai
3
Reason Reason Reason dengan Lampiran 1
Khusus untuk pengisian fied Approval Status “Pending”, maka “Pending Code”
harus diisi sesuai dengan jenis penyebab terjadinya pending, dan pada Field
“Pending Reason” diisi sesuai dengan PIC yang bertanggungjawab terhadap
penyebab terjadinya pending.
Contoh :
Page 7 of 9
Pending yang terjadi akibat dokumen yang belum lengkap, maka CFO wajib
untuk meminta dokumen yang dimaksud kepada Calon Debitur, maka langkah
pengisiannya keputusan kreditnya adalah :
- Pada Field Approval Status diisi “Pending”
- Pada Field Pending Code diisi “Pending Verifikasi dan Klasifikasi
Data/Informasi”
- Pada Field Pending Reason diisi “CFO”

Sistem Rekomendasi akan terlihat pada Screen Approval CA pada field


”Recomendation” di Ad1Sys-ORA dengan tampilan seperti pada gambar di
bawah ini :

e. Ketentuan Lain
Untuk kondisi tertentu dimana aplikasi tidak diproses dengan Sistem
Rekomendasi yaitu disebabkan oleh kondisi seperti :
- Jenis Aplikasi tidak berlaku Sistem Rekomendasi (lihat butir A.6.b)
- Rekomendasi “Blank” (pada field “Recommendation” di Ad1Sys-ORA tidak
ada rekomendasi apapun)
- Kondisi lainnya seperti mati listrik, system off-line, dsb
maka proses approval dilakukan secara normal tanpa perlu menggunakan
Sistem Rekomendasi dan CA wajib menuliskan alasan tersebut di atas pada
FSAP

B. KETENTUAN KHUSUS PEMBIAYAAN MOBIL BEKAS


Diluar Ketentuan Umum yang diatur pada Butir A diatas, maka diberlakukan ketentuan
khusus untuk pembiayaan Mobil Bekas berikut ini :
1. Pembiayaan Mobil Bekas yang dipasarkan Non ATPM dan / atau Built-up
 LTV ≤ 65%
 Mendapat persetujuan pembiayaan sampai dengan Credit Division Head

2. Pembiayaan Mobil Bekas dengan Usia Kendaraan >12 Tahun (Hingga Akhir
Tenor)
Page 8 of 9
Ketentuan pembiayaan mobil bekas dengan usia >12 tahun hingga akhir tenor
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
Tabel 10. Pembiayaan Mobil Bekas Usia > 12 tahun
PH Maks terhadap HU
sesuai tahun
Tenor
Merk Model kendaraan
Maks.
1996 –
1995
2001
BMW 3 Series
Daihatsu Taft, Feroza, Zebra
Honda Accord, City, Civic
Isuzu Panther MB
Mercedes C Class, E Class
65% 70% 36
Galant, Lancer, L300, Colt
Mitsubishi
T120 SS MB
Esteem, Baleno, Escudo,
Suzuki Vitara, Katana DX / GX, Carry
Futura

Toyota Corona, Corolla, Starlet, Kijang


Catatan:
Usia Kendaraan s/d akhir tenor maks. 18 tahun

3. Pembiayaan Additional Order (AO) dan Repeat Order (RO) Mobil Bekas
Ketentuan mengenai pembiayaan AO dan RO Mobil Bekas akan diterbitkan dalam
bentuk Memo Internal terpisah oleh Divisi Credit.

4. Pembiayaan Mobil Bekas Premium


Ketentuan mengenai pembiayaan Mobil Bekas Premium akan diterbitkan dalam
bentuk Memo Internal terpisah oleh Divisi Credit.

5. Pembiayaan Mobil Bekas Ber-karoseri


Ketentuan mengenai pembiayaan Mobil Bekas ber-karoseri akan diterbitkan dalam
bentuk Memo Internal terpisah oleh Divisi Credit.

C. KEWENANGAN ATAS PEMBIAYAAN DILUAR KETENTUAN


Semua pembiayaan diluar ketentuan yang diatur pada Butir A dan B wajib mendapat
persetujuan mengikuti ketentuan yang diatur dalam Memo Internal No. MI-
027/RIM/CRD/XII/2008 tertanggal 26 Desember 2008 perihal ”Proses Persetujuan
Deviasi / Penyimpangan / Proposal Eskalasi di Divisi Credit”.

Ketentuan ini hanya berlaku untuk pembiayaan ritel sejak tanggal April 2010.
Page 9 of 9
Dengan terbitnya ketentuan ini, maka Memo Internal No. MI-006/RIM/CRD/III/2008
tertanggal 27 Maret 2008 perihal “Ketentuan Pembiayaan Mobil Bekas” dinyatakan
DICABUT dan TIDAK BERLAKU LAGI

Sigit H. Gunawan Niko Kurniawan B


Credit Div. Head Car Mkt Div. Head

Gede Bayu Kurniawan Wirdati Handayani


Portfolio Risk Mgt. Div.Head Opr. Dev. Div. Head

Menyetujui,

Ho Lioeng Min Erida Djuhandi


Risk Mgt. Director Car Financing Director

Anda mungkin juga menyukai