Anda di halaman 1dari 21

Halo rekan-rekan SM, salam kenal dari saya.

Beberapa member SM yang juga penghuni forum sebelah


mungkin sudah pernah kenal atau sedikit kenal dengan saya. Disini saya mau memberikan
comprehensive long term review tentang mobil kesayangan saya ini. Mohon maaf bila memang ada
kemiripan gaya bahasa maupun penulisan, karena memang saya akui saya menyontek beberapa master-
master SM disini dengan gaya berceritanya yang menurut saya santai, komprehensif, detail, dan mampu
memberikan sekilas info mengenai mobil yang diulas. Mungkin bukan sekilas, karena sepertinya mood
saya menjadi super long review.

Singkat cerita, mobil ini awal mulanya adalah operasional kantor as per request milik Ayah saya selama
bekerja yang dibeli sebagai bagian dari paket pensiunnya. Secara teori BPKB, mungkin statusnya sudah
berganti kepemilikan menjadi kepemilikan kedua. Secara praktiknya, mobil ini tetap tangan pertama,
hanya dengan alasan sayang kalau tidak diikutsertakan karena yang pakai ya keluarga saya sendiri.

Desember tahun 2007 (part number year rata-rata sekitar Juli 2007 waktu iseng liat-liat dan cari-cari di
balik part-part plastik) mobil ini dibeli karena budgeting peremajaan kendaraan akan hangus dengan
warna hitam yang dipilih karena keterpaksaan karena waktu itu warna silver tidak ada stok nasional dan
memang sudah diakhir life cyclenya, dimana pada saat itu T31 X-Trail sudah keluar di pasar global sekitar
6 bulan, dan butuh waktu sekitar 6 bulan sejak pembelian baru diperkenalkan T31 X-Trail. Sempat
merasa kenapa tidak bisa dipending saja agar dapat T31, tetapi akhirnya justru beruntung karena
mendapat versi yang kalo tidak boleh dibilang limited, bolehlah dibilang special, feature-wise.

Let’s go to the review

===============================================

[b]Model : Nissan X-Trail 2.5 Xt A/T 2007, Body Code T30

Tipe : Medium SUV, CKD (Menurut orang dalam Nissan, semua generasi X-Trail ini part dikirim dari
Jepang, hanya numpang rakit saja di Indonesia; menanggapi beberapa simpang siur status CBU, CKD,
dkk)

Harga Baru (2007) : 301.000.000,- OTR JaBoDeTaBek (belum termasuk diskon/bonus/dll)

Technical Spec : QR25DE 178 PS @ 6000RPM 244Nm @ 4000RPM I4 2.5 liter CVTC, 4AT conventional,
drive-by-wire

S & S : ABS, EBD, BA, dual-SRS airbag, side impact beam, immobilizer, built-in alarm system, child-proof
door locks.

[/b]
[img]http://s20.postimg.org/4tjgjzwz1/xtrail_emblem.jpg[/img]

[b]Intro :[/b]

Nissan X-Trail adalah medium SUV keluaran Nissan Motor pada tahun 2000. Model ini diposisikan
sebagai lawan dari rival sekelasnya yaitu Honda CR-V, Ford Escape, dan Mazda Tribute. Rancang desain
mobil ini ditengarai sudah adanya campur tangan dari pihak Renault yang pada saat itu menyelamatkan
Nissan dari kolaps alias bangkrut dikarenakan diversifikasi produk yang masif serta tidak diiringi oleh
hasil penjualan yang maksimum atau ideal untuk menutup R&D cost yang sudah berjalan.

[img]http://s20.postimg.org/ywflsz6p9/Nissan_X_Trail_2000_f3q.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/40yf1tz8t/nissan_xtrail_land_01_100.jpg[/img]

Dirilis pada tahun 2000 pada Paris Motor Show, X-Trail tampil dalam bentuk sebagai concept yang
hingga pada versi produksi hanya terjadi sedikit perubahan saja. Mostly exterior. Tampil dalam bentuk
concept dengan Hyper Roof Rail with Lamp dengan bentuk sedikit berbeda dan velg 17 atau 18 inch
dengan tambahan overfender yang nantinya kita kenal pada tipe Stt di Indonesia, X-Trail pun dapat
menjadi salah satu bintang pada acara Paris Motor Show kala itu. Sehingga pada tahun 2001, Lahirlah
generasi pertama X-Trail dengan kode T30 di Jepang. Menggunakan Nissan FF-S Platform yang sharing
dengan Nissan Primera, mesin yang digendong pada kala itu adalah 2.0L dengan kode QR20DE. Sedikit
Trivia, berbekal dengan kesamaan platform, pada awal mula kedatangannya di Indonesia tahun 2002,
diikutkan sedikit batch Nissan Primera sebagai water test atau memang simply out of mind principal
Nissan kala itu.

[img]http://s20.postimg.org/76j0s1hv1/nissan_x_trail_fcv_s_800x0w.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/mj2rm2h0t/autowp_ru_nissan_x_trail_fcv_1.jpg[/img]

X-Trail T30 juga hadir dalam bentuk Hydrogen Fuel Cell Vehicle yang dipasarkan secara on leasing
kepada perusahaan-perusahaan di Eropa dan Jepang. Memiliki interior yang sedikit berbeda dengan
dash speedometer yang full digital. Informasi mengenai mobil ini sangat sedikit sekali.
[img]http://s20.postimg.org/56ybtsrl9/BF90024_1.jpg[/img]

X-Trail pertama yang datang ke Indonesia pada tahun 2002, dirilis dengan harga Rp 333.000.000,- dan
cukup sukses di pasaran, sehingga acap kali mungkin kita melihat versi CBU awal yang cukup mudah
untuk ditengarai dengan signature presence bumper yang minus rumah foglamp dan apalagi
foglampnya. Dengan akta CBU Jepang, sudah jelas bahwa keseluruhan indicator maupun printed
information yang ada di mobil berbahasa kanji, Privacy glass yang gelap kecuali windshield dan front
side window seperti Grand New Fortuner ditambah pula fitur Snow Mode dan Auto Climate AC
membuat mobil ini seperti unicorn pada saat ini.

[img]http://xtrail2003.files.wordpress.com/2008/05/form_data2_3921_7741051_big.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/kd4dkqhm5/xtrailinterior.jpg[/img]

Pada tahun 2003 mulailah diproduksi X-Trail ini secara CKD dari Plant Nissan di Purwakarta. Ini berarti
Facelift (FL) Pertama UNTUK JEPANG, dan MODEL AWAL untuk Indonesia. Harga pada saat itu akhirnya
turun drastis hingga kisaran 250-270jutaan (murni lupa) dengan trim St dan Xt, membuat mobil ini
menuai sukses sebagai No.1 SUV in Indonesia & Japan (bagi yang ingat, pasti anda dahulu pernah
melihat stiker ini pada kaca belakang X-Trail. Layaknya stiker First Class on The Ground milik Serena..)

Perbedaan fitur St dan Xt paling mencolok terdapat pada Rooflamp (Xt), Teknologi yang pada pabrikan
lain mungkin disebut Safari lamp memungkinkan pengguna untuk mendapatkan jarak pandang lebih
jauh sekitar 30meter dan lebih lebar sekitar 6 meter. Selebihnya pada interior hanya perbedaan Leather
seat dan Wood panel, serta mungkin beberapa detail lain yang saya kurang begitu paham.

[img]http://i.quto.ru/c533x400/50fe59ad48814.jpeg[/img]

Tahun 2006 adalah perkiraan waktu terjadinya Facelift pertama (Indonesia) pada model ini. Dengan
perubahan Eksterior menjadi lebih segar dan lebih clean, tidak menonjol-nonjol seperti generasi
sebelumnya. Penambahan Trim Stt sebagai midclass diantara St dan Xt diberikan overfender , bulbar,
dan crossbar pada tipe Stt. Perubahan pada eksterior terjadi pada model bumper depan dan belakang,
V-Grill mengikuti bahasa desain global Nissan, reflector bumper belakang yang menjadi bulat, serta
rumah lampu sein spion yang menjadi lebih tebal dan besar. Pada tahun ini tidak ada perubahan
interior. Mulai pada tahun 2006, keluarlah X-Trail 4x4 dengan basis model St (Tanpa Rooflamp) mesin
2.5L dan interior berwarna beige. Saya tidak ingat berapa harganya, tetapi pada tahun 2007, ada selisih
terpaut +-50 juta rupiah dikarenakan pajak Negara kita yang well… cukup aneh.

[img]http://s20.postimg.org/4g5lo0p7x/topgir_com_3.jpg[/img]

Tahun 2007 adalah waktu terjadinya FL kedua. Diversifikasi Trim mobil ini pun menjadi lebih luas, yaitu
St, Stt, Xt, dan penambahan tipe baru yaitu 2.0L Manual. Pada edisi 2.0L Manual terdapat dua trim yaitu
Standard dan NISMO. Pada versi nismo, diberikan body graphic berwarna merah seperti bendera serta
bodykit Front and Rear skirt yang menurut saya sangat ganteng. Andai saja Trim Xt diberi bodykit itu
seperti halnya tipe Luxury di Malaysia, lengkap sudah kegantengan mobil ini.

Pada FL kedua, dilakukan banyak improvement dan perbaikan dari tahun sebelumnya. Interior berubah
menjadi lebih cantik dan sistem elektrikal lebih maju serta perbaikan penyakit bawaan pada engine yang
akan lebih detail kita bahas pada long term review kali ini..

[b]Sekilas :[/b]

[img]http://s20.postimg.org/ee3ldsfql/xtrail_grille.jpg[/img]

X-Trail dalam review kali ini adalah versi Facelift kedua, yaitu last generation dari body code T30. Praktis
pada tahun 2016, umurnya sudah 7-8 tahun. Desain boxy menjadi signature design pada Nissan X-Trail
yang pada akhirnya di Generasi P32R alias New X-Trail/Rogue menjadi tidak boxy oleh karena regulasi
global mengenai Emisi. Price positioning yang head-to-head dengan CR-V juga membuat mobil ini cukup
popular di masanya.

[b]Mesin + Handling + Driving :[/b]

Sekilas mengenai mesin, T30 X-Trail memiliki 4 Macam mesin, yaitu QR25DE 2.5L, QR20DE 2.0L, SR20VET
2.0L Turbo Intercooler (Japan only), dan YD22DDTi 2.2L Diesel Turbo Intercooler. Versi hot-SUV nya
adalah X-Trail GT dengan mesin SR20VET yang powernya mencapai 280PS atau 276HP, dengan kata lain,
power yang tertulis sepertinya masih ikut Gentleman’s Agreement, sama seperti mesin Nissan Skyline
yang rated outputnya hanya ditulis segitu. Aslinya, kata yang pernah dyno somewhere north 300HP…
North means diatas, entah diatas jauh atau diatas dekat… yang jelas… Super Monster!!!

[img]https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/f/ff/Sr20vet.jpg[/img]

Inilah Mesin SR20VET versi X-Trail GT yang hanya dijual di Jepang.

[img]http://i597.photobucket.com/albums/tt60/Rotordad/turboQR.jpg[/img]

Mesin QR25DE yang dipakai pada mobil ini adalah versi pertama dari seluruh mesin 2.5L X-Trail di
Indonesia yang tiap pengembangan model change diikuti pula pengembangan mesin mobil ini, menjadi
QR25DEK1 pada T31, dan QR25DEK2 pada P32R. K berarti kaizen yang dalam bahasa Jepang artinya
perbaikan (CMIIW). Secara teknologi, mesin ini sudah mengadopsi variable valve timing yang dikenal
pada pabrikan Nissan sebagai CVTC. Bisa dianalogikan sebagai VVT-i pada Toyota. Karakter mesin
dengan stroke/langkah piston yang panjang mengeluarkan tenaga yang buas terutama pada RPM atas
ini menjadi andalan platform global. Banyak ubahan-ubahan mesin hingga pemasangan turbo di
Amerika pada Nissan Sentra series yang juga menggunakan mesin ini menandakan potensi mesin ini
masih ada untuk dapat diupgrade secara aman hingga 250PS.

[img]http://s20.postimg.org/3ugmrwu5p/271097_2005_Xtrail_Engine_jpg751c6ff8f5bbb8220b1a.jpg[/i
mg]

Pada X-Trail T30 ini, power mesin sama sekali tidak di de-tuned seperti pada generasi selanjutnya oleh
karena penggunaan CVT yang pada akhirnya seringkali jebol dengan bunyi-bunyian aneh… Well sh1t,
inilah yang membuat saya bersyukur atas mobil ini. Torsi yang melimpah di setiap RPM apalagi diatas,
membuat salip menyalip amat sangat pede dengan kemampuan mobil ini.

Mohon maaf, foto diambil dari internet.

Versi 2003 awal tidak mendapat cover engine seperti ini. Mulai 2004 sepertinya sudah ada.

Pada mesin ini, ada beberapa kelemahan dan penyakit bawaan.


1. Crank Sensor yang bermasalah, dikarenakan cacat desain. Ditemukan pada versi Pre-FL (2003-
2005) dan FL Exterior alias FL kedua (2005-2006). Sering terjadi di 70-200ribu KM, Butuh kurleb 1juta
untuk 2 sensor CKP/Crank Sensor Ini. Pada mobil saya, karena sudah Last FL, penyakit ini sudah hilang
karena bawaan sensor seperti versi pengganti untuk seri awal.

2. Pulley Alternator yang tiba-tiba fail. Kasus ini pernah menimpa saya ketika mobil posisi
odometer 80.000KM, yang perlu diganti, Bearing + pulley seharga total kisaran 1 juta di bengkel resmi.
Normalnya akan terjadi pada rentang 70-150ribu KM, atau bahkan bisa 200.000KM . Gejalanya tiba-tiba
mobil akan seperti mati lalu tetap nyala dengan indicator aki menyala dan tegangan mobil turun, maka
klakson akan terasa sember.

3. Seal klep dan head yang merembes. Pada kasus yang parah dapat menyebabkan mobil
pincang/loss power dan busi banjir oli. Rata-rata terjadi pada usia 100.000KM, selebihnya bonus,
sebelum itu, apes. Wajar, namanya mobil dipakai. Kalau yang ini penyelesaiannya cukup murah kalau
mau ngakal.

4. Fan Radiator yang mati, ada dua fan, bekerja automatically ECU-controlled sering kali dipantek
oleh para mekanik yang sok tau. Fan yang besar harganya mahal, jutaan ORI nya, lupa.. Fan yang kecil
lebih murah. Tidak ada waktu pasti kapan, begitu ini kena, amat sangat berhubungan dengan overheat
dimana begitu terlewat, head, internal mesin bakalan melenting semua dan makin mampus untuk
diperbaiki. Saya, belum ada masalah.

5. Radiator, asli jepang 1 ply sepertinya dengan merek Calsonic Kansei, punya tutup dari bahan
plastic yang dengan umur bisa retak-retak lalu bocor, kalau ganti baru 4jutaan, diakali tutupnya bisa
750-1jutaan. You choose which is better. Mobil saya, masih retak-retak rambut, tanpa ada tanda-tanda
abnormalitas air coolant habis. Bagi saya, wajar dan selalu saya pantau.

6. Saya lupa, mungkin nanti ada teman-teman lain yang ingat, terutama bro vulvy8858 yang
mobilnya seumuran dengan mobil saya.

Beberapa waktu lalu saya baru saja mengganti engine mounting dan bearing alternator. Engine
mounting pada mobil ini termasuk part yang pada saat berumur perlu diganti jika terjadi getaran yang
cukup parah saat posisi berhenti diam dengan injak rem dan tuas posisi D. Biasanya yang cepat kalah
adalah engine mounting bagian kanan/driver. Bearing alternator pada mobil saya diganti berbarengan
pada KM 90.000an. Awalnya bunyi-bunyi ringan lalu lama kelamaan akan terdengar seperti suara
grinding pada bagian kanan seperti fan/rotor yang berputar terkena besi. Saya ganti dengan yang bagus,
engine mounting KW 1, total jendral dengan jasa kurleb 550ribuan. (kalau diluar beres dan mekanik
berpengalaman, bisa amat murah maintenance cost mobil ini.)

Sehingga praktis pada bagian mesin yang sudah saya ganti selain barang habis pakai pada umumnya :

- Pulley alternator 800ribuan (Beres)


- Bearing pulley alternator 300rb an (Beres)

- Bearing alternator (Luar Beres)

- Engine Mounting (Luar Beres)

- sudah ini saja hehehe... Total sekitar 2juta mungkin.

Secara handling, X-Trail ini dikenal sebagai mobil yang lebih nyaman dan empuk dibanding rivalnya yaitu
Honda CR-V. Mungkin memang karakter Nissan, bisanya bikin mobil Mpuk-Empuk…. Hehehe..

Sehingga problem limbung dan understeer karena penggerak depan dan per yang empuk mungkin
muncul pada mobil ini. Suspensi empuk mobil ini sangat cocok dipakai di polisi tidur yang agak tinggi
tetapi cukup lebar sehingga rebound nya bisa pas empuk di bokong. Kaki-kaki mobil ini terutama link
stabilizer dan arm nya sesuai dengan umurnya saat ini sudah ada tanda-tanda uzur, yang kalau ditotal
jendral diganti semua dengan harga bengkel resmi, plus rack steering yang jadi masalah juga, mungkin
anda bisa langsung beli satu Honda bebek Revo setara untuk perbaikannya. Mateng koweee……

Pada bagian kaki-kaki yang sudah saya ganti adalah :

- Boot driveshaft kanan KW 100ribuan setelah 5,5tahun sejak awal punya (seringkali dan mesti bagian
sini robek, karena umur dan pemakaian. Harap cek sebelum membeli 2nd, isi gemuk/grease bisa habis
bila terlewat)

- hanya ini saja... Sisanya nanti dulu sambil mengumpulkan uang lagi, maklum saya masih jadi keset di
Rumah Sakit.

Driving impression mobil ini nggak ada kata menukik tajam saat mengerem, hanya menukik secukupnya
dengan rem yang cukup pakem walau hanya standar pabriknya.. Tidak ada rasa ngglosor seperi halnya
pada Innova. Hanya ada kata badan bisa terhempas ke kursi saat dibejek dalam. Spin ban depan pun
sering dan mudah sekali untuk dilakukan, cukup intimidating buat mobil-mobil songong diluar kota saat
sama2 pole position di lampu merah. Suspensi dapat meredam body roll cukup baik meski pada karakter
yang (sekali lagi) empuk, dibutuhkan tambahan strut bar, sway bar dan semacamnya agak handling bisa
lebih precise dan firm. Setir punya feel cukup berat saat menggerakan di posisi diam ataupun berjalan
pelan, tetapi bagi saya hal ini masih cukup enak dan pada high speed menjadi pas karena tidak terlalu
enteng. Karena ini long term review, sangat mungkin kondisi sudah tidak seperti awal mula, karena pada
pengecekan lebih lanjut, rack steer mobil ini sudah mulai rembes-rembes sedikit basah walaupun tidak
ada tanda minum oli PS yang abnormal. Sehingga secara obyektif dan subyektif mungkin berbeda.
Penyakit ini, saya anggap kelemahan X-Trail yang bisa bikin pusing para pembeli 2nd hand. Kisaran 11
juta assy barunya di bengkel resmi dan 2-5jutaan untuk repair, acapkali menjadi momok para pembeli
2nd hand. Bagi saya, WAJAR. Namanya mobil dipakai, jalan Indonesia yang begitu adanya, so why not.
Selama tidak ada abnormality yang cukup kasat mata, hal ini bukan menjadi problem utama yang harus
diselesaikan.

Transmisinya saat dibawa santai akan terasa halus, tetapi namanya Conventional AT sudah terasa
kalahnya dalam kehalusan berkendara apalagi RPM tinggi, akan amat sangat terasa ngejedak saat
pindah gigi. Untuk selip, mungkin tidak. (Saya jarang merasakan banyak perbandingan mobil karena
bahannya nggak ada, jadi mungkin saja bisa bias, mohon maaf..)

Asal rutin merawat, transmisi mobil ini cukup badak. Hanya beberapa kasus saja failing transmission
terjadi, tapi bukan karena penyakit bawaan, lebih ke arah pengguna yang kurang baik atau jorok dalam
perawatan. Dengan minimal maintenance pun mobil ini tetap bisa jalan.

Conventional AT pun juga menunjukkan kelemahannya pada konsumsi bensin yang nggak bisa dibilang
irit-irit amat (1:6-7 dalkot, 1:9-11 lukot). Jalan 100Km/H di tol dengan 4th gear sudah berada di
2500RPM. Andaikata mobil ini 5 atau 6 speed, mungkin bisa lebih irit dan nyaman. Gear 1 hingga 60
km/h dan gear 2 hingga 110 km/h membuat mobil ini sangat buas jika berani nekat shifting hingga
redline.

[b]

Sebelumnya, pardon me for not so photogenic and the car is not so clean. And so many not original
parts that has been modified and changed not as new as from dealer. Maklum long term review.
:mky_01: [/b]

[b]Eksterior :[/b]

Secara keseluruhan desainnya X-Trail adalah boxy-shaped SUV yang menimbulkan kesan macho.
Sayangnya memang di Indonesia perbandingan antar generasi dengan rival terdekatnya yaitu CR-V
berada saling selisipan pas tengah. Saat X-Trail ada di tengah masa life cyclenya, CR-V konde sudah
berubah menjadi CR-V kura-kura menyebabkan bias pada perbandingan mobil di tanah air. Jelaslah
kalah X-Trail T30 dengan CR-V RE. Satu generasi tertinggal.

[img]http://s20.postimg.org/lmf832sh9/xtrail_front.jpg[/img]

Di bagian depan versi FACELIFT ini terlihat sekali bahwa mobil ini tidak segarang model PRE-FL nya dari
bumper yang terlihat makin soft. Tetapi desain yang tetap boxy memberikan kesan yang long-lasting
pada mobil ini. Ingat, mobil ini adalah ide dan karya cipta dekade 90an akhir yang dirilis millenium
2000an awal..
Headlamp bagian atas sudah ditutupi oleh stiker hitam, bukan untuk menambah garang, hanya karena
penyakit dari mobil ini adalah makin lama makin terkena hepatitis, alias lampu berubah menjadi warna
kuning.

Grille yang awalnya berbentuk V-Grill sudah ditukar dengan original Japanese Domestic Market atau
yang disingkat JDM. Sedikit cerita, grill ini dijual di umum dengan kategori sangat langka dengan harga
sekitar 1.5jutaan. Saya? Dapat 300ribu saja rombongan bertiga di grup sebelah. :big_peace:

[img]http://s20.postimg.org/t637kh2ul/xtrail_3per4_view.jpg[/img]

Pada bagian ini adalah bagian yang paling saya suka, paling macho dan paling photogenic.

Fitur jetwasher headlamp yang hanya ada di tipe XT juga sangat menonjol dan old-fashioned, kalah
dengan generasi T31 yang lebih kecil, dan model-model mobil lain yang hanya terlihat seperti tutup kecil
dibawah headlamp.

Di bagian ini, ada fender mirror yang terlihat nongol, diganti dengan replika Fortuner. Aslinya silahkan
lihat saja di internet. DC hanya 200ribu termasuk jasa untuk fitting dudukan dan rework agar
proporsional dan berfungsi maksimal.

[img]http://s20.postimg.org/wkpzecnn1/xtrail_fender_mirror.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/q5hrq725p/side_profile_fender_mirror.jpg[/img]

Road presence pun berubah menjadi lebih ganteng maksimal, dengan fungsi 2 kaca satu untuk samping
dan satu lagi untuk bagian depan dapat terpenuhi secara maksimal.

[img]http://s20.postimg.org/5ctndx771/xtrail_headlamp.jpg[/img]

Tampak lampu yang kekuningan, walau sudah dipoles dengan berbagai macam cara, tapi tetap saja
nggak bisa sembuh. :big_cry:

[img]http://s20.postimg.org/9vn09k23x/HID_lamp.jpg[/img]

Fitur khusus hanya untuk tipe Xt dan 4x4 generasi terakhir adalah HID headlamp dengan spesifikasi D2R
35W 4300K dengan hi-beam halogen terpisah. Konon katanya, satu buah headlamp yang khusus dibawa
assynya asli dari Jepang membutuhkan damage cost sebesar 7juta per biji nya... :big_bored:

[img]http://s20.postimg.org/hdsvjvir1/xtrail_t30_side_view.jpg[/img]
[img]http://s20.postimg.org/nn5rnwoml/xtrail_handle.jpg[/img]

Pada bagian samping, mobil ini terlihat jangkung oleh karena peci abu-abu bernama Hyper Roof Rail
yang dipasangkan diatasnya. Semua memang tergantung selera, tetapi bokap pilih mobil ini simply
karena katanya model St tanpa peci terlalu gepeng. Dilengkapi side body moulding sewarna dan handle
chrome berbentuk agak kaku membuat tampang mobil berwarna hitam ini simply seperti orang
menggunakan tuxedo hitam dengan sedikit garnish putih dan peci abu-abu :big_slap:

[img]http://s20.postimg.org/qryt3nyy5/Xtrail_velg.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/8v0jpnp9p/xtrail_fender_sign.jpg[/img]

Velg 16 inch dan lampu sein samping ini menjadi pembeda versi Pre-FL dan FL pertama dengan FL
terakhir. Pada versi sebelumnya, 16 inch juga dengan model lebih membulat dan lampu sein berwarna
oranye. Membuat kesan lebih modern dan tidak tua-tua amat.

[img]http://s20.postimg.org/gk2hm18kt/xtrail_mirror_right.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/3jzxh30rx/xtrail_side_mirror_2.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/w394amvn1/xtrail_side_mirror.jpg[/img]

Spion X-Trail ini cukup aneh, karena desain lampu sein spion hanya ditempel dengan double tape saja
bukan dibaut pada cover spion seperti Avanza menyebabkan sering lepasnya lampu. Tetapi lebih baik
begini daripada di lem mati dan hancur saat terkena spion orang lain secara tidak sengaja saat melaju
cukup kencang berpapasan.

Yes, you are right, berbeda warna disebabkan kejadian yang cukup memalukan dengan ukuran cover
spion gambot khusus FL pertama dan kedua, bisa hancur dan lepas berkeping-keping saat saya sedang
menyalip sebuah WAGON R!! dan, upss... tiba-tiba Wagon R sial itu sedikit buang kanan saat saya
sedang tancap gas untuk overtake. :big_slap:

Untungnya hanya kaca dan cover spion yang hancur, mencari assy ini cukup susah karena biasanya harus
satu set dan untungnya pula sedang ada stok rumah spion satu sisi di dealer Nissan Malang, cukup
dengan 500 ribu untuk one piece gayung bolong ini. :big_dunno:

[img]http://s20.postimg.org/lkvlb9igd/side_mirror_view.jpg[/img]

Spion bentuk kotak memberikan pandangan leluasa pada mobil ini.


[img]http://s20.postimg.org/tzyp2yvu5/xtrail_side_rear.jpg[/img]

Stiker immobilizer khusus pada FL terakhir. Menandakan sudah dilengkapi chip immobilizer pada mobil
ini.

[img]http://s20.postimg.org/dutejv5il/xtrail_3per4_rear.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/3u2umoq0d/xtrail_rear.jpg[/img]

Pada bagian bokong indahnya,versi FL secara umum sudah menggunakan model rear bumper baru
dengan reflektor bulat. Reflektor ini disinyalir common part dengan milik T31 X-Trail. Pernah pecah, dan
sebijinya sekitar 250ribu. Assy nya masih banyak dibanding versi mengkotak Pre-FL yang amat jarang.

Dari bagian belakang, desainnya tetap mengkotak sederhana dengan segaris chrome di bagian atas plate
number yang dibaliknya terdapat handle pintu belakang.

Biasanya ada emblem 2.5 dan Trim St atau Xt pada bagian kanan bawah. Tetapi pada mobil ini ditempeli
replika emblem trim dari Australia tipe tertinggi yaitu Ti-L dan emblem All Mode 4x4 serta Max load
capacity seperti mobil CBU dari Jepang. DC Cost? Bikin sendiri dong, bagian dari usaha mencari
tambahan rejeki.. :big_peace:

[img]http://s20.postimg.org/51ldsn5il/xtrail_sensor_parking.jpg[/img]

Parking sensor original assy dari T31 X-Trail yang dipasang due to safety concern jaman bokap kerja di
perusahaan yang memang untuk safety punya semboyan The Goal is Zero, maksudnya Zero Accident.
:big_exellent:

posisi pemasangan minggir sekali, entah mengapa dari dealer dipasang begitu... Sebenarnya, di Jepang
disediakan opsi rear dan corner sensor di depan dan belakang. Sayangnya fitur itu absen sama sekali di
Indonesia hingga kehadiran P32R atau yang biasa disebut T32 All New X-Trail.

[img]http://s20.postimg.org/sprowfnal/xtrail_hyper_roof_rail.jpg[/img]

Yak, inilah pembeda exterior utama dengan trim-trim lainnya, diposisikan sebagai trim level tertinggi
membuat X-Trail dikenal dengan lampu tembak diatas bodi hingga generasi T31. Lampunya sangat-
sangat-sangat berguna buat malam hari di kegelapan, terutama saya yang posisinya di Malang sering
bawa untuk pulang kampung ke Kediri melewati daerah berliku setelah Pujon yang ekstra gelap tanpa
listrik. Dengan adanya lampu ini, setelah hi-beam dinyalakan, menggunakan dedicated button yang
mengaktifkan lampu ini membuat jalan disorot seketika menjadi lebih terang, lebih lebar dan lebih
panjang jangkauannya. Lumayan untuk lawan bis-bis antar kota yang songong ambil jalur lawan. Dengan
mudah dipukul mundur nyali para supir bis dan membuat mereka kembali ke jalur yang benar.
:big_weee:

Assynya? belum pernah dengar dijual terpisah, tapi bekasnya kalaupun ada bisa kisaran 10juta mungkin.

Penyakit yang sama juga menyerang mika bagian roof lamp ini. Hepatitisnya juga bisa parah apalagi
mobil berwarna hitam, sering parkir ditempat panas dan menghadap matahari, lengkap sudah
penderitaan ini :big_cry:

Untungnya ada obat poles seperti Waxco Headlamp Restorer dan semacamnya yang bisa bikin
penyakitnya berkurang, namun tidak hilang. Retak-retak rambut pun jika diperhatikan pastilah sangat
banyak di bagian mika. X-Trail memang terkenal mudah kuning dan mungkin juga karena umurnya sudah
7 tahun, jadi yasudahlah saya anggap wajar.

[b]Interior :[/b]

Masuk pada bagian kabin, kabin ini lah yang menentukan nyaman tidaknya sebuah mobil, karena nggak
mungkin kan kita nyetir ngelihat okenya mobil kita dari luar. Pastinya yang kita liat adalah okenya desain
mobil dari dalam.

[img]http://s20.postimg.org/xuob0baul/xtrail_cabin.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/6ca9b8e5p/xtrail_cabin_quarter.jpg[/img]

Tetap dengan desain mengkotak, bagian kabin depan ini adalah versi FL terakhir, Pre-FL dan FL Exterior
saja/FL pertama masih menggunakan model dasbor lama, yang kata orang-orang sebaran flow ACnya
agak aneh. Ini adalah salah satu nilai positif bagi saya, desainnya yang oke membuat bagian dasbor ini
tampak indah untuk dilihat berlama-lama dari dalam maupun dari luar saat melongok ke dalam kabin.
Terkesan mewah, kuat, dan sporty. Tata letak speedometer yang ditengah membuat seluruh
penumpang dapat melihat semua informasi yang disajikan. Bad point buat speedfreak yang punya
warning chime sensitif (baca : penumpang) :mky_01:

[img]http://s20.postimg.org/5se3yf7vx/xtrail_side_ac_blower.jpg[/img]

Bentuk blower AC samping dilengkapi tuas kontrol penutup flow AC yang berbentuk serba kotak. Feel
nya kokoh, tidak mudah slek ataupun patah-patah kisinya.

[img]http://s20.postimg.org/tuh5o2kdp/xtrail_door.jpg[/img]
Trim pintu warna abu-abu dengan accent dark grey cloth dengan pori-pori besar mengesankan bahwa
ini mobil SUV yang spartan dengan marketing goal menciptakan mobil yang tidak takut kotor dan minim
perawatan. Semacam lakik banget gituh... :big_smoking:

Dilengkapi door lamp yang aslinya berwarna bohlam kuning (di gambar diberi stiker merah dari dalam),
speaker, dan side pocket untuk menyimpan kertas-kertas yang rawan kena kaki dan jadi kotor.

[img]http://s20.postimg.org/bbgnfn4x9/xtrail_steer.jpg[/img]

Bagian setir sebenarnya adalah common parts di berbagai Nissan yang seumuran, model setir sudah
berganti dari versi Pre-FL, terlihat lebih kekar. Pada trim Xt, leather-wrapped steering menjadi standar.
Entah untuk trim lainnya. Kulitnya enak digenggam, karena saya belum pernah pegang setir berkulit
lainnya, maka saya anggap jelas lebih enak dan lebih keset saat digenggam. Karena umur dan panasnya
mobil berwarna hitam serta pemakaian, kulitnya menjadi glossy. Di mobil yang lebih tidak terawat
biasanya terkelupas adalah penyakit dari bagian ini.

Pada versi luar negeri, steer button dapat menjadi opsi pilihan dengan cruise control disebelah kanan
dan audio/phone control disebelah kiri. Sayangnya pada versi Indonesia fitur ini absen.

Kisi AC pada versi FL terakhir ini boleh sebagai poin positif atau negatif tergantung preferensi masing-
masing. Untungnya bisa ditutup total dengan memutar kisi AC ini.

[img]http://s20.postimg.org/kvmhxaq3x/xtrail_jok_kulit.jpg[/img]

Jok untuk versi Xt sejak awal diberi jok kulit yang sepertinya campuran. Di bagian yang tersentuh badan
terasa lembut dan soft. Di bagian belakang dan samping, sepertinya disinyalir inilah yang leather-like.
Ergonominya bagus dan side support bisa menahan tubuh saat dipakai untuk cornering yang agak
ekstrim. Feelnya jok ini terasa empuk dan bisa mendekap badan. Dibanding CR-V kura-kura yang terasa
keras, ini lebih empuk, khas Nissan. Sukanya yang empuk-empuk seperti... ngg... :big_think: ok lupakan.

[img]http://s20.postimg.org/kvmhxaq3x/xtrail_jok_kulit.jpg[/img]

Pengaturannya sederhana, hanya ada reclining dan lumbar support yang diputar. Pengatur ketinggian
absen hadir pada semua trim. Untuk versi 4x4, warna interior menjadi beige dan kalau tidak salah sudah
electric seat entah berapa way. CMIIW

[img]http://s20.postimg.org/wnjjzkzhp/xtrail_pedal.jpg[/img]

Sorry kotor, walau sudah dicoba untuk dibersihkan :big_childish:


Pedal punya jarak yang lebar-lebar, dan dead pedal yang akomodatif. Posisi pedal rem dan gas punya
offset ketinggian yang berbeda, kalau tidak salah ini adalah salah satu fitur keamanan yang
diperkenalkan awal mula dari lembaga safety eropa. Lupa. CMIIW

Versi pre-FL menggunakan pedal biasa, tidak bentuk besi alumunium seperti ini.

[img]http://s20.postimg.org/b1dqa1fot/xtrail_tilt_steer.jpg[/img]

Hanya ada pengaturan tilt steering saja.

[img]http://s20.postimg.org/9tgwry2lp/xtrail_detail_button.jpg[/img]

Di bagian ini adatombol-tombol yang illuminated oranye saat malam hari, yaitu indikator alarm,
headlamp washer, side mirror control + fold function tanpa autofolding. Disampingnya ada tombol sakti
pengusir bis ngawur dari berlawanan arah. :big_smoking:

Blank panel biasanya diisi tombol VSC dan semacamnya pada versi luar negeri. Lagi-lagi tombol-tombol
ini common parts di semua lini Nissan.

[img]http://s20.postimg.org/vpyuekqel/xtrail_ac_detail.jpg[/img]

Tombol AC manual, semua trim AC manulaaaa eeh.. manual kecuali versi 4x4 Auto Climate. Sensor suhu
untuk versi climate ada disamping blower windshield bersama dengan indikator immobilizer. Sayangnya
saya lupa untuk foto.

Terlihat tombol ON/OFF AC dan Circulation Control disela-sela trim console. Oh iya, ini aslinya trim
console untuk Auto AC, mengapa begini? Nanti ya... heheheh :big_peace:

[img]http://s20.postimg.org/vpyuekqel/xtrail_ac_detail.jpg[/img]

Head Unit bawaan JVC KW-AVX706 adalah standar untuk versi Facelift disegala trim, dengan tambahan
khusus TV Tuner hanya pada Trim Xt yang juga nggak bisa dipake di daerah Malang, kurang bagus gitu...
Nggak nyampe signalnya. Untuk spek HU silahkan dicari sendiri, menurut saya sudah bagus, dan katanya
ada Built in Processor namanya EXAD sebagai brand name dari JVC. Memang dengan settingan standar
dan speaker + tweeter bawaan sudah cukup oke, walau bukan untuk kelas audiophile. Ditambah bass
kolong sudah cukup puas untuk telinga saya.

Ada yang aneh? Ya nanti kita bahas.


[img]http://s20.postimg.org/lrizcqzsd/xtrail_gear_stick.jpg[/img]

Gear sticknya juga dibalut kulit, entah untuk trim lain dibawahnya. Beda model sedikit dengan pre FL.
Yang ini bentuknya lebih bagus. Atau hanya utk versi kulit, who knows.

PRND21 + Shift lock release membuat cukup mudah untuk parkir paralel.

[img]http://s20.postimg.org/lrizcqzsd/xtrail_gear_stick.jpg[/img]

Panel Speedometer punya desain berbeda dari Pre-FL. Versi FL juga sudah semakin rumit keseluruhan
electricalnya dengan illuminasi LED. Tidak seperti versi Pre-FL yang dominan bohlam.

Kilometer tercatar 97.000 KM ditempuh dalam waktu 7 tahun. Setelah bokap pensiun, penggunaan jadi
makin jarang. Bisa 10.000KM ditempuh dalam waktu setahun.

Hanya ada Trip A/B, Jam, dan Outer Temp. yang letak sensornya berada dibalik latch kap mesin.

[img]http://s20.postimg.org/hz8nohz1p/xtrail_rear_leg.jpg[/img]

Pardon me for not so clean interior. Legroom baris kedua cukup lebar walau nggak lebar-lebar amat. Ini
karena desain wheelbase yang jelas kalah dengan generasi SUV yang lebih baru. Akomodasi jok belakang
hanya ada Cup holder di bagian floor hump tengah yang gak bisa digunakan karena ketutupan karpet
karet tambahan, serta seat pocket. Jok kanan dalam posisi paling maju dan yang kiri jarak yang biasa
digunakan. Oiya, ada karpet warna biru dibawahnya seperti pada gambar pedal set di atas adalah
bawaannya X-Trail ini, sayang aja kalo rusak.. dan model karpet kain membuat tidak mudah untuk
dibersihkan.

[img]http://s20.postimg.org/foalkboa5/xtrail_rear_armrest.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/djby73p2l/trail_armrest_table.jpg[/img]

Armrest yang lebar dan cukup ergonomis, dengan laci tray access untuk ke bagasi yang bisa diturunkan
dan jadi meja, tapi justru malah nggak enak karena malah licin.

[img]http://s20.postimg.org/7eyq5wujx/xtrail_rear_seat.jpg[/img]
Rear seat bisa diisi 3 orang yang dilengkapi dengan 3-point ELR seatbelt dan 3 headrest pada versi
Facelift. Bentuk headrest juga berbeda pada versi FL, headrest tengah tidak ada pada versi Pre-FL.

Terlihat ada High Mount Stop Lamp di pintu bagasi dan seluruh trim dilengkapi ini + defogger kaca
belakang.

[img]http://s20.postimg.org/fl7u7lxnx/tonneau_luggage.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/ujq921cq5/luggage.jpg[/img]

Di trim Xt, bagasi dilengkapi dengan tonneau cover yang terbagi 3 sisi. Sisi kiri depan, kanan depan, dan
yang belakang memungkinkan untuk menutupi semua area bagasi dari mata-mata jahat yang
berkeliaran saat mobil diparkir.

Nampak bahwa bagasi dilengkapi cover plastik tahan air hingga ke balik bagian rear seat. Menandakan
bahwa mobil ini benar-benar bisa dipakai untuk active lifestyle seperti marketing point yang diiklankan
di negeri sakura tempat asalnya. Begitu rear seat dilipat dengan cara menarik bagian bawah kursi
kedepan dan melepas headrest lalu menidurkan bagian sandaran kursi, anda akan mendapatkan
kapasitas bagasi yang luas dan banyak anchor point untuk cargo net.

Di sisi kiri, disiapkan APAR untuk safety reason. Diikat dengan tali karet ban yang mudah untuk dilepas
lalu siap digunakan. APARnya beli sendiri bro, masa bawaan pabrik.. :mky_04:

[img]http://s20.postimg.org/rgpiynxrh/power_outlet_luggage.jpg[/img]

Disiapkan AC power outlet di bagasi, mungkin didesain untuk bersih-bersih bagasi biar nggak narik kabel
dari depan. Fitur AC power outlet ini melimpah, 1 di bagasi, 1 di dekat gear stick, 1 lagi di laci depan
supir yang nanti kita bahas.

[img]http://s20.postimg.org/748bwosz1/jackstand_luggage.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/6yzz99wa5/first_aid_luggage.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/r2jllboa5/emergency_kit_luggage.jpg[/img]

Jackstand di sisi kanan kompartemen bagasi, kompartemen multifungsi di kiri (dibawah APAR), diisi First
Aid Kit bawaan dealer. Dan emergency kit dibawah cover plastik bagasi tengah yang bisa dilepas dan
mudah dicuci. Emergency kit diletakkan di cekungan tempat ban serep berada. Diisi oleh bekas reflektor
lama yang pecah (buat reminder hati-hati kalau mundur, semacam memento hehehe), Sampel cat
dalam kaleng kecil, Towing rope, Jumper cable, dan safety vest serta Cargo net. Ini semua pemberian
dealer Nissan yang baik hati/paket yang sudah ada hingga P32R atau T32 masih tetap ada paketan
seperti ini...

Dibawahnya ada Full size spare tire dengan velg sama seperti set velgnya. dan Emergency Triangle +
Toolkit di tas toolkit coklat disamping kiri ban.

[b]Extra Details :[/b]

[img]http://s20.postimg.org/chbgmyegd/xtrail_keyfob_front.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/ko3gej4j1/xtrail_keyfob_rear.jpg[/img]

Keyfob nya lumayan mewah... Ada 4 tombol, Lock/Unlock + Luggage + Alert. Okay, nggak 4 tombol,
sistem luggage sama dengan alert. Jadi ini begitu dibuka PCBnya ada 4 tombol, tapi 2 terbawah hasilnya
sama. Keyfob alarm buatan Calsonic Kansei, pernah coba di Jakarta pas liburan, suka macet. Problem
yang hampir mirip dengan keyfob kakak kelasnya macam Elgrand dan Alphard karena interferensi
frekuensi.

Oke, keyfob aslinya nggak seperti ini, itu beli dengan DC 250ribuan. Cukup premium bukan? :mky_03:

Ini aslinya kayak dibawah ini.

[img]http://ecx.images-amazon.com/images/I/31YZ1dBKUOL.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/vtx98kl9p/xtrail_driver_glove_box.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/h0084ujzh/dash_softpad.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/ayg2hz7vx/xtrail_passenger_glovebox.jpg[/img]

Laci dasbor sangat banyak dan cukup luas. Laci driver bisa ditaruh untuk Tissue, dan pestol (kalau perlu,
buat nakutin para preman lampu merah), ada power outlet lagi, bisa untuk charge HP, atau GPS. Laci
penumpang ada atas dan bawah, Laci atas menggunakan softpad yang mudah tergores-gores dan
dibaliknya dua bagian dan ada tempat 1 DIN sized yang aslinya digunakan untuk DVD receiver navigation
di versi Navi-equipped.

*ups.. sori, dilaci ada tabung biru-biru, untuk sampel air seni :big_biglaugh: hehehe, tapi itu belum
terpakai dan masih steril. :big_weee: (penting banget detail ini hahaha)

[img]http://s20.postimg.org/5ute7im5p/xtrail_kulkas.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/tk94xtcbx/xtrail_cup_holder.jpg[/img]

Didepan gear stick ada kompartemen kulkas mini yang terlihat tuas untuk menutup jalur AC yang masuk.
Ukuran kaleng 330ml dan Botol air 600ml bisa mudah masuk kedalam sini. Dilengkapi Cigarette Ashtray
+ lighter yang saya ubah fungsi untuk power outlet dan tempat koin.

Diatas blower AC samping terdapat cup holder yang dilengkapi jalur AC untuk membuat minuman
menjadi segar alias dingin. Cup holder ini bisa ditutup dan ada lokasi tweeter dibalik soft cloth
didepannya.

[img]http://s20.postimg.org/xw2u7h225/xtrail_lower_console.jpg[/img]

Dibelakang gear stick terdapat rem tangan yang dibalut kulit pada Trim Xt, dan kompartemen untuk
menaruh barang dibawahnya. Dibawahnya lagi, disitulah letak modul airbag X-Trail. Aman kok.

Remote bawaan HU JVC masih nangkring dengan setia.

Dibelakangnya, letak koin tersebut adalah tempat Seat heater button, absen lagi pada versi Indonesia.

*yang merah-merah itu tabung sampel darah.. hihihi. (lagi-lagi penting banget.)

[img]http://s20.postimg.org/psuyxr99p/xtrail_armrest.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/qtv7mvq99/xtrail_armrest_open.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/i6mlmm1t9/xtrail_armrest_lid.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/vc77ddei5/xtrail_lower_armrest.jpg[/img]

Di tengah kursi depan ada two-stage armrest yang cukup besar dan bisa digeser maju mundur. Terfoto
dalam posisi paling maju, dibalut dengan soft cloth dark grey seperti pada pintu. Terdapat cup holder
pada lidnya yang bisa dibuka sampai hingga ke kursi belakang. Memang melimpah ruah kompartemen
penyimpanannya. Dibawah lidnya terdapat card holder dan pen holder serta lubang hitam dibawahnya.
Kelemahan mobil ini adalah bahannya mayoritas hard plastic, dimana makin lama makin tua makin
seperti grobak berjalan, rame sekali. Mulai dari depan hingga bagasi semua menyanyi dengan merdu
saling bersahutan. Solusinya? Counter balik dengan full music via HU.

[img]http://s20.postimg.org/szgbpwey5/illum.jpg[/img]

Di malam hari, kesannya full orange.

[img]http://s20.postimg.org/3q4fsov59/xtrail_lamp_stick.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/6n58y754d/xtrail_wiper_stick.jpg[/img]

Lagi-lagi ini adalah common part. Terlihat ada jejak-jejak pemakaian.

[img]http://s20.postimg.org/lpur770dp/front_lamp.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/815ke2ppp/cabin_lamp.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/s3ofo6unh/passenger_visor.jpg[/img]

Pengaturan spion tengah yang sederhana, cabin lamp + luggage lamp yang sama, sun visor yang
dilengkapi cermin di keduanya minus lampu.

[img]http://s20.postimg.org/eg0i3x0h9/2004089_nissan_xtrail_dash.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/apde7eca5/xtrail_center_console.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/itlic4yp9/xtrail_center_detail.jpg[/img]

Inilah center console yang bikin ganteng. Digunakan untuk navigation tetapi sampai Indonesia diberi
trondolannya, menggugah hati saya untuk mencari versi JDMnya. Dengan sedikit modifikasi akhirnya
bisa fit untuk HU 7 inch 2DIN. Pardon me for not so tidy, itu tangan capek nggergaji sendiri. Akhirnya
kebablasan. :big_cry:

Hiks, DCnya lumayan kuras kantong. Ini proyek pertama impor barang sendiri, barangnya dari sana
murah, freight costnya yang mahal, adalah kalo DC sekitar 1-1,5jutaan... hihihi...

HU yang pecah, hihihi karena berantem sama calon emak. Fungsi normal kok.

LCD terlihat kusam? Ya, awal mulanya karena ada plastik LCD yang masih nempel, nempelnya rapi sekali
dan saya tau sebenarnya, sampai kalau tidak jeli sebenarnya ada lebihan material disamping sebagai
pegangan untuk menarik. Lama-lama karena usia hujan panas dan pemakaian, lemnya seperti
menggumpal dan merusak lapisan terluar LCD dibawahnya. Sehingga muncul seperti bercak-bercak.
Begitu saya lepas plastiknya, yah.. LAPISAN LCD SUDAH MENJADI BUBUR :big_cry:

Akhirnya begitu deh.

[img]http://s20.postimg.org/5ba0m3x65/xtrail_body_number.jpg[/img]

Dibawah kursi driver ada lid karpet dasar yang menutupi body number. Tidak banyak pengguna yang
tahu.

[img]http://s20.postimg.org/yhn7pu7ql/xtrail_fuel_release.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/j5z4d3ctp/door_handle_chrome.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/uq3y54lv1/power_window.jpg[/img]

Tuas fuel door opener disisi kursi driver.

Door handle chrome dan detail softcloth hardpad di pintu. Serta tombol power window yang catnya
termakan usia dan pemakaian.

[img]http://s20.postimg.org/gie9gh965/tire_pressure_sticker.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/kq4gbhl7x/door_lamp.jpg[/img]

Tire pressure information di sisi driver. Idealnya 29psi, nyatanya bikin ban habis pinggir, tengahnya sisa
karena seperti kurang tekanan. 29psi punya kelebihan bikin mobil ini super duper empuk dan nyaman.
Saya biasanya isi hingga 32psi. Pas.

Door lamp detail, khusus versi FL.

[img]http://s20.postimg.org/ctjz399rh/cat_rusak_1.jpg[/img]

[img]http://s20.postimg.org/qftvna65p/xtrail_antenna.jpg[/img]

Cat-cat yang rusak karena faktor mobil hitam, panas yang menjadi berlebih, dan usia, serta antenna
rubber yang getas menyisakan tubuh telanjang dari antenna. :big_cry:
[img]http://s20.postimg.org/ojkmmbru5/xtrail_upper_headlamp.jpg[/img]

Fungsi tonjolan upper headlamp yang digunakan untuk marking ujung-ujung body depan.

[img]http://s20.postimg.org/5frb5zezx/xtrail_window_seal_rear.jpg[/img]

Window seal yang entah mengapa menjadi seperti berjamur.

[img]http://s20.postimg.org/duyi4iobx/xtrail_fender_renault.jpg[/img]

Fender asli yang berbahan plastik ABS ini memang didesain khusus sehingga tidak mudah penyok dan
mengurangi bobot depan, ini adalah campur tangan ide pihak Renault.

Kesimpulan :

Jadi beginilah Long Term Review with comprehensive details beserta penyakit-penyakitnya. Semoga bisa
jadi panduan buat yang mau meminang X-Trail dan menambah wawasan yang ada ketertarikan dengan
X-Trail ini.

Di grup sebelah saya dikenal sebagai spesialis Ori, ori karena sampe 7 tahun nggak banyak ganti parts
habis pakai.. Padahal dah waktunya. Simply karena nggak ada waktu dan belum cukup wangnya…
Maklum keset rumah sakit. Hahahahha…

Well done. Thanks for your data plan and patience.

==========================================

[b]Bonus Images :[/b]

[img]http://s20.postimg.org/yaqmwvbn1/best_raiton_key.jpg[/img]

Kunci mobil paling sakti, Raiton. Nahan stir + mengait ke rem. Ampuh ga bisa gerakin steer, ga bisa injek
rem untuk release gear position. :big_smoking:

Teaser untuk review selanjutnya

[img]http://postimg.org/image/74dfhcbs9/[/img]

Anda mungkin juga menyukai