Matakuliah: Pengantar Pendidikan Bobot SKS: 3 SKS / 3 JS
Petunjuk Mengerjakan Soal UAS Remidi
1. Tuliskan nama dan nomor induk mahasiswa (NIM) pada pojok kanan atas! 2. Kirimkan jawaban dalam bentuk file Ms. Word ke alamat E-mail: edi.widianto.fip@um.ac.id
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan asas-asas pokok pendidikan berikut ini: a. Asas tut wuri handayani: seorang guru merupakan orang yang membantu peserta didiknya untuk belajar tanpa selalu ikut campur, tetapi guru membantu peserta didiknya apabila kesusahan dan menghadapi hambatan saat belajar. Guru memotivasi peserta didiknya agar aktif dan mandiri. b. Asas belajar sepanjang hayat: pembelajaran yang dilakukan di mana saja sebaiknya dapat mengarahkan peserta didiknya ke arah pembaharuan, pembentukan, peningkatan sikap dan keterampilan hidup sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri setiap individu. c. Asas kemandirian belajar: guru merangsang dan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencari informasi dari mana saja sehingga dapat belajar mandiri secara maksimal. 2. Lakukan analisis terhadap 2 dari 9 mahzab filsafat pendidikan dengan mengikuti format berikut ini! Nama Mahzab Filsafat No Konsep Dasar Tokoh-Tokoh Pendidikan
a. Idealisme Idealisme berpandangan bahwa Plato, Elea dan Hegel,
pengetahuan sebenarnya sudah Emanuael Kant, David berada dalam jiwa kita, tetapi Hume, Al Ghazali. membutuhkan usaha untuk dibawa pada tingkat kesadaran kita melalui suatu proses yang disebut intropoeksi. Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi dan fisik.
b. Progresivisme Dapat diartikan sebagai aliran Charles S. Peirce, William
yang menginginkan kemajuan- James, John Dewey, John kemajuan secara cepat. Aliran Locke. ini menekankan bahwa pendidikan bukan hanya memberikan sejumlah pengetahuan kepada peserta didik, tetapi berisi beragam aktivitas untuk melatih kemampuan berpikir peserta didik.
3. Carilah contoh penerapan asas pendidikan dalam fenomena sehari-hari!
a. Peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih pendidikan dan keterampilan di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang diselenggarakan pemerintah. b. Perbaikan dan pengadaan sarana prasarana di sekolah seperti ruang belajar, perpustakaan, dan lainnya. c. Pengimplementasian asas-asas pendidikan pada kurikulum 2013, siswa dituntut untuk mencari informasi secara mandiri, aktif di kelas dengan memberi pertanyaan kepada guru, tugas kerja kelompok, dan lain-lain. 4. Perkembangan pembangunan di bidang pendidikan di Indonesia saat ini mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan negara di kawasan ASEAN, antara lain seperti negara Malaysia maupun Singapura. Berdasarkan data yang dilansir oleh Science Direct, Elsevier menunjukkan bahwa sejak tahun 1996 output riset Indonesia berjumlah 500-an dan hingga tahun 2007 tetap masih kurang dari 1000 paper, kondisi ini sama dengan Philipina dan Vietnam. Sementara itu, Thailand sudah berada pada 1000-an pada tahun 1996 dan melonjak mencapai 5500-an pada tahun 2007. Malaysia pada tahun 1996 mempunyai output riset 1000-an dan meningkat menjadi 3500-an pada tahun 2007. Angka ini menguatkan bahwa output riset ilmuwan Indonesia masih rendah dalam bentuk publikasi ilmiah. a) Apa penyebabnya? Sumber informasi yang kurang memadai seperti saat tahun 1996, komputer dan internet masih belum terlalu banyak yang menggunakan sehingga berdampak pada kurangnya penyertaan paper. b) Solusi apa saja yang dapat Anda berikan? Dengan mudahnya akses internet saat ini, sebaiknya ilmuwan ataupun yang bukan ilmuwan (mahasiswa yang akan menempuh pendidikan doktoral) untuk membuat publikasi ilmiah. 5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan tentang sistem pendidikan yang dijalankan di Indonesia. Undang-undang ini secara jelas menyebutkan a) pengertian Sisdiknas: keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. b) prinsip penyelenggaraan pendidikan: (1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. (2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. (3) Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. (4) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. (5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. (6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. c) jalur pendidikan: pendidikan formal, nonformal, dan informal d) jenjang pendidikan: jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. e) jenis pendidikan: pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. 6. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan karakter? Tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi siswa dalam cara berpikir dan berperilaku yang baik agar menjadi generasi yang berkualitas di masa yang akan datang. 7. Sejauh mana pendidikan karakter dapat menjawab tantangan dan permasalahan pendidikan di era global? Sejauh ini, IPTEK sudah bias membantu dan menunjang terselenggaranya Pendidikan di sekolah. Peran internet dapat digunakan siswa untuk mengumpulkan informasi dan mencari sumber bahan belajar selain dari buku. 8. Sebutkan minimal 5 nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan agar Indonesia terbebas dari Korupsi! Religius Jujur Toleran si Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokr atis Rasa ingin tahu Semang at kebang saan 9. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki potensi sumber daya yang luar biasa potensialnya. Hanya saja dari aspek perluasan dan pemerataan di bidang pendidikan tampaknya masih belum memadai. Langkah-langkah seperti apakah yang harus dilakukan agar suatu sistem dapat menyediakan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan? Memberikan penyuluhan tentang wajib belajar kepada masyarakat Indonesia. Meningkatkan kualitas SDM guru di setiap daerah agar dapat menjadi pemberi informasi kepada peserta didik. Menyediakan sekolah untuk peserta didik yang memadai. 10. Pendidikan yang berjalan secara efektif akan menjadi dambaan bagi para pelaku dan penggiat pendidikan. Hanya saja situasi tersebut masih jauh dari harapan hal ini diakibatkan oleh: beban kurikulum yang terlalu berat, sulitnya pendidikan afektif diprogramkan secara eksplisit, pencapaian hasil pendidikan afektif yang perlu waktu banyak, dan sulitnya menilai pendidikan afektif. Bagaimana menurut pendapat Anda menyikapi hal tersebut? Sebetulnya karena itu dipengaruhi oleh beban belajar kepada peserta didik yang berat dan terlalu rumit. Sebaiknya, disesuaikan dengan kemampuan peserta didik sehingga tidak terlalu menjadi beban dan tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, diperlukan pendekatan kepada peserta didik agar guru dapat membantu apabila peserta didik menghadapi hambatan.