1) a. Bagaimana mekanisme kencing berwarna teh tua?
Pembesaran caput pankreas obstruksi ductus choledochus retensi bilirubin
terkonjugasi masuk ke sistemik hiperbilirubinemia dieksresikan melalui urin urin berwarna seperti teh tua.
2) b. Bagaimana mekanisme pucat dan lemah?
Penurunan nafsu makan konsumsi Fe & asam folat menurun anemia pucat Obstruksi saluran empedu penurunan jumlah cairan empedu ke duodenum penurunan emulsi lemak & absorpsi lemak lemah. 3) Hubungan keluhan tambahan dengan keluhan utama pada pasien ? 4) Bagaimana interpretasi dari hasil fisik (umum dan spesifik)? Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi Tekanan Darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg Normal Nadi 90 kali/menit 60-100 kali/menit Normal RR 20 kali/menit 18-24 kali/menit Normal Temperature 37,2o C 36,2-37,5oC Normal BMI 33,33 18,5-25 Obesitas 5) Mekanisme abnormalitas shifting dullness ? Shifting dullness mendeskripsikan suara pekak yang berpindah- pindah pada saat perkusi akibat adanya cairan bebas di dalam rongga abdomen. Cairan bebas dalam rongga abdomen tersebut disebut asites. Asites disebabkan oleh hipertensi portal dan hipoalbuminemia. Tidak hanya asites,hipertensi porta juga dapat bermanifestasi menjadi caput medusa
6) Bagaimana cara pemeriksaan lien S2?
# Palpasi limpa (metode Schuffner & metode Hacket). Ujung limpa yang teraba di bawah arkus kosta kiri menandakan splenomegali - Tangan kanan dimasukkan di belakang margin kosta kiri pada garis midaksillaris. Tangan kiri ditempatkan dibawah toraks dengan jari-jari aduksi dibawah tulang iga. - Pasien diminta inspirasi dalam, tangan kanan masuk lebih dalam di belakang margin kosta dan dinaikkan, sementara tangan kiri menaikkan costovertebra bagian belakang. - Lakukan beberapa kali sesuai irama inspirasi sambil menempatkan posisi tangan kanan berganti tempat/arah. # Palpasi Hepar : nilai permukaan, tepi, ujung dan nyeri tekan hepar. - Tangan kanan dengan jari-jari adduksi dimasukkan mulai di regio kuadran kanan bawah dengan permukaan volar tangan menyentuh permukaan abdomen. Tangan kiri ditempatkan dibawah toraks dengan posisi supinasi - Saat inspirasi dalam, tangan kanan digerakkan ke arah superior dan profunda, saat inspirasi akhir tercapai, bersamaan dengan tangan kiri menaikkan area costovertebra kanan. Langkah ini dilakukan sampai dibawah margin tulang rusuk kan
Metode Palpasi
Palpasi Limfa
7) Bagaimaa mekanisme abnormalitas pada Ht ?
8) Bagaimana mekanisme abnormalitas pada LED ? * Faktor Eritrosit· Jumlah eritrosit kurang dari normal.· Ukuran eritrosit yang lebih b esar dari ukuran normal, sehingga lebih mudah/cepat membentuk rouleaux → LED meningkat. * Faktor Plasma· Peningkatan kadar fibrinogen dalam darah akan mempercepat pembentukan rouleaux→ LED meningkat.
9) Bagaimana mekanisme abnormalitas pada HBs Ag(+) ?
HbsAg (+) menunjukkan terdapatnya glikoprotein selubung ( antigen permukaan virus hepatitis B ) dalam darah. HbsAg biasanya muncul sebelum onset gejala , memuncak selama gejala penyakit muncul, kemudian menurun samapi tidak terdeteksi dalam 3 hingga 6 bulan. Glikoprotein ini bersifat imunogenik jika berada dalam darah.