TINJAUAN PUSTAKA
luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok
pertimbangan yang cermat dalam memilih obat untuk suatu penyakit. Obat selalu
harus digunakan selalu benar agar memberikan manfaat klinik yang optimal
(IONI, 2002).
digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat.
Dan obat akan bersifat racun apabila digunakan salah dalam pengobatan atau
dengan dosis yang berlebih. Akan tetapi bila dosisnya kurang juga tidak
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan
kepada apoteker untuk membuat atau menyerahkan obat kepada pasien. Resep
harus ditulis secara jelas dan lengkap, apabila resep tidak bisa dibaca dengan jelas
atau tidak lengkap, apoteker atau asisten harus menanyakan kepada kepada dokter
obat serta takaran yang harus diberikan. Adalah kebiasaan yang tidak benar untuk
menulis resep secara tidak jelas seperti yang sering terjadi saat ini (IONI, 2002).
Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan atau mencret dan
merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lainnya (Tan dan
Rhardja, 2007).
sebagai peningkatan frekuensi dari buang air besar dan bentuk tinja yang tidak
normal atau cair. Pada keadaan normal makanan yang terdapat didalam lambung
dicerna menjadi bubur kimus kemudian diteruskan ke usus halus untuk diuraikan
lebih lanjut oleh enzim-enzim pencernaan. Setelah zat gizi diresorpsi oleh villi
kedalam darah, sisa kimus yang terdiri dari 90% air dan sisa makanan yang sukar
sebagian daripadanya dapat diserap pula selama perjalanan melalui usus besar.
Airnya juga diresorpsi kembali, sehingga lambat laun isi usus menjadi lebih padat
dan dikeluarkan dari tubuh sebagai tinja (Tan dan Rahardja, 2007).
kimus sangat dipercepat dan masih mengandung banyak air pada saat
usus akibat terjadinya resorpsi air atau dan terjadinya hipersekresi. Pada keadaan
normal proses resopsi dan sekresi dari air dan elektrolit-elektrolit berlangsung
pada waktu yang sama di sel-sel epitel mukosa (Tan dan Rahardja, 2007).
Gejala umumnya yaitu berak cair atau lembek dan sering adalah gejala khas diare.
Muntah , biasanya disertai pada diare pada gastroenteritis akut. Demam dapat
mendahului atau tidak mendahului gejala diare. Gejala dehidrasi yaitu mata
spesifiknya yaitu Vibrio Cholera yaitu diare hebat, warna tinja seperti cucian
beras dan berbau amis. Disenteriform yaitu tinja berlendir dan berdarah
(Widoyono, 2005).
1.Diare akut
Diare yang disebabkan oleh infeksi usus yang bersifat mendadak. Diare
karena infeksi usus dapat terjadi pada setiap umur. Pada diare ini ditandai dengan
tinja berbentuk cair, sering diiringin dengan demam, sakit perut, muntah dan
badan lemas. Bahaya utama dari diare akut adalah dehidrasi dan gangguan
2.Diare Kronik
protein, penyebab lain adalah faktor makanan (makanan basi, beracun, alergi
terhadap makanan dan faktor psikologis yaitu rasa takut dan cemas, tetapi jarang
chimus sangat dipercepat dan masih mengandung banyak air pada saat
2.3.4 Pengobatan
rehydration solution).
Oral Rehidrasi Solution adalah suatu larutan dari campuran Nacl 3,5 g, kcl
1,5 g, Na trisitrat 2,5g dan glukosa 20 g dalam 1 liter air matang (oralit)
glukosa menstimulasi secara aktif transfor Na dan air melalui dinding usus.
Dengan demikian resorpsi air dalam usus halus meningkat 25 kali. Begitu
pula bahan gizi lainnya (asam amino, peptida) memperlancar penyerapan air.
berisi pati dicernakan dan dihasilkan dua kali lebih banyak glukosa daripada
a. Zincid
b. Lacto-B
c. Oralit
d. Probiotik
2.3.5.1 Zinkid
Mekanisme kerja zink pada diare akut yaitu zink mempunyai efek
terhadap eritrosit dan sel-sel imun yang berinteraksi dengan agen infeksius pada
diare. Zink terutama bekerja pada kecepatan turnover yang tinggi seperti saluran
cerna dan sistem imun dimana zink dibutuhkan untuk sintesa DNA dan protein.
permeabilitas usus, mencegah pelepasan histamine oleh sel mast dan respon
kontraksi serta sekretori terhadap histamine dan serotonin pada usus dan
Komposisi per sachet mengandung energy 3,4 kalori, karbohidat 0,6 gram,
2.3.5.3 Oralit
bikarbonat 0,5g (2,5g), glukosa anhidrat 4g(20g). Tiap kantong serbuk 200 ml
(1000 ml).
Indikasi : mencegah dan mengobati dehidrasi pada waktu muntaber, diare dan
kolera
Dosis : sesuai keadaan untuk anak dibawah 1 tahun 2 jam pertama 2 gelas larutan
selanjutnya setengah gelas setiap buang air besar. Anak 1-5 tahun 2 jam
pertama 4 gelas larutan selanjutnya 1 gelas setiap buang air besar. Anak
10
lain produk susu fermentasi oleh bakteri asam laktat (Lactobacilli dan
bifidobacterium). Contoh pangan probiotik yaitu yogurt, yakult, kafir dan dadih (
Endrikawidyastuti, 2011).
lainnya.
2.4 Antibiotik
Antibiotik adalah zat–zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang
manusia, harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, obat
11
2.4.2 Amoksisilin
Bekerja agak lambat setelah 5-6 hari demam hilang dibandingkan rata-rata
Amoksisilin diekskresikan atau dibuang terutama melalui ginjal, dalam air kemih
terdapat dalm bentuk aktif. Amoksisilin sangat efektif terhadap organisme gram
(Fitriani S, 2010).
2.4.3 Kotrimoxazol
efektif terhadap gram positif dan negatif serta salah satu utama penyebab diare
mengandung basil tifus, sehingga efektif juga untuk mengobati pembawa basil.
12
purin (adenine, guanine dan timidin) dan beberapa asam amino (metinin, glisin).
Sel-sel mamalia menggunakan folat jadi yang terdapat dalam makanan dan tidak
reduktase mikroba secara sangat selektif. Hal ini penting, karena enzim tersebut
juga terdapat pada sel mamalia. Efek sinergis dapat dicapai dengan perbandingan
kadar yang optimal dari kedua obat. Untuk kebanyakan kuman, rasio kadar
yang relatif tetap dari kedua obat tersebut dalam tubuh. Trimetoprim pada
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat baik dalam hal indikasi, maupun cara
terhadap antibiotik dan dapat menimbulkan efek samping. Hal – hal yang perlu
diperhatikan adalah dosis obat yang tepat bagi anak – anak, cara pemberian,
13
perkembangan yang cepat. Penggunaan obat pada anak- anak tidaklah sama
dengan orang dewasa, sehingga hanya terdapat sejumlah kecil obat yang telah
diberi ijin untuk digunakan pada anak- anak, yang memiliki bentuk sediaan yang
dengan nama resmi International Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan
dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya dan obat paten adalah obat yang masih memiliki hak paten
14
zat/bahan berkhasiat, bahan tambahan, dengan dosis serta volume dan bentuk
Obat bentuk sediaan cair dapat diberikan untuk obat luar, obat suntik, obat
minum dan obat tetes seperti larutan, suspensi, emulsi, sirup dan injeksi (Joenoes,
2001).
sebagai obat luar, dioleskan pada kulit untuk keperluan terapi atau berfungsi
sebagai pelindung kulit seperti salep, krim dan pasta (Joenoes, 2001).
mengandung dosis tertentu dari satu atau beberapa komponen obat seperti tablet,
Sejak awal tahun 1960-an sudah mulai terdengar suara-suara dari kalangan
Propinsi Sumatera Utara No. 445.05/712.k, tanggal 7 maret 1991 dibentuk Panitia
15
pembangunan Rumah Sakit Haji Medan oleh Bapak Menteri Agama Republik
Utara pada tanggal 11 Maret 1991 (Chotimah, 2008). Kemudian pada tanggal 4
juli 1992 Rumah Sakit Haji Medan diresmikan oleh Bapak Presisent Soeharto dan
Fasilitas yang disediakan Rumah Sakit Haji Medan untuk pasien yang
imgin rawat jalan, antara lain: poliklinik syaraf, poliklinik jiwa, poliklinik paru,
Fasilitas yang disediakan Rumah Sakit Haji Medan untuk pasien yang
ingin rawat inap, antara lain : kelas umum utama A, kelas utama B, kelas I-A,
kelas I-B, kelas II, kelas III, ruang ICU, ranjang bayi (Chotimah, 2008).
para pasien, antara lain: rehabilitasi nedis, farmasi, ambulance, laundry, dapur
16