Anda di halaman 1dari 2

Jurnal 1

Jurnal Deteksi dan Kajian Kisaran Inang Virus Penyebab Penyakit Daun Keriting
Kuning Cabai

Volume
13 halaman 1
Halaman

Tahun 2006

Penulis SRI SULANDARI, RUSMILAH SUSENO, SRI HENDRASTUTI HIDAYAT, JUMANTO


HARJOSUDARMO, SOEMARTONO SOSROMARSONO

Metode Pengamatan dan Pengumpulan Tanaman Terinfeksi, Deteksi Penyebab


Penelitian Penyakit Menggunakan Teknik PCR, Pengujian Kisaran Inang Geminivirus
Menggunakan Kutukebul Tembakau, Deteksi Penyebab Penyakit Daun
Keriting Kuning Cabai, Penularan Geminivirus ke Berbagai Tanaman dan
Gulma di Rumah Kaca

Hasil Hasil deteksi penyebab penyakit daun keriting kuning cabai melalui teknik
Penelitian PCR menggunakan primer universal untuk geminivirus membuktikan bahwa
geminivirus berasosiasi dengan penyakit daun keriting kuning isolat
Segunung. Pasangan primer pAL1v1978/pAR1c715 yang digunakan dalam
penelitian ini telah banyak digunakan untuk melakukan deteksi geminivirus
lain dan menghasilkan fragmen DNA dengan ukuran yang sama dengan
geminivirus isolat. Segunung, yaitu sekitar 1600 bp.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyakit daun keriting kuning
cabai (pepper yellow leaf curl) isolat Segunung disebabkan oleh geminivirus.
Penyakit tersebut merupakan penyakit baru yang penting pada pertanaman
cabai dan gejala yang mirip dengan isolat Segunung tersebut sudah tersebar
luas pada beberapa sentra cabai di DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Geminivirus penyebab penyakit daun keriting kuning cabai isolat Segunung
mempunyai kisaran inang yang cukup luas meliputi famili Solanaceae,
Compositae dan beberapa dari famili Leguminosae. Beberapa tanaman dari
famili Malvaceae, Cucurbitaceae, Amaranthaceae, dan Chenopodiaceae
yang diuji memberikan respons tahan terhadap virus tersebut.

Jurnal 2

Jurnal IDENTIFIKASI MOLEKULER VIRUS PENYEBAB PENYAKIT DAUN KERITING


ISOLAT BANTUL PADA MELON

Volume Vol. 18, No. 1, 47–54


Jurnal IDENTIFIKASI MOLEKULER VIRUS PENYEBAB PENYAKIT DAUN KERITING
ISOLAT BANTUL PADA MELON

Halaman

Tahun 2014

Penulis Fariha Wilisiani, Susamto Somowiyarjo & Sedyo Hartono

Metode Pengamatan dan Pengambilan Sampel Daun Melon Isolat Bantul,


Penelitian Identifikasi Molekuler Virus Penyebab Daun Keriting pada Tanaman Melon
dengan PCR, Deteksi DNA-Adan DNA-B Virus Penyebab Daun Keriting pada
Melon dengan PCR, Hubungan Kekerabatan dengan Begomovirus Lain yang
Telah Dipublikasi di Database GeneBank

Hasil Hasil pengamatan gejala daun keriting pada melon dilahan melon Sewon,
Penelitian Bantul Yogyakartamenunjukkan bahwa tanaman melon tersebut diduga
terinfeksi Begomovirus dengan gejala awal infeksi ditunjukkan dengan
bercak kuning pada daun, berkembang menjadi penebalan tulang daun,
daun keriting (curly), dan pertumbuhan tanaman terhambat. Infeksi virus
pada tanaman dapat mengakibatkan berkurangnya fotosintesis, yaitu
berkurangnya klorofil pada daun, berkurangnya efisiensi klorofil, atau
berkurangnya luas daun,serta berkurangnya substansi pengatur
pertumbuhan tanaman sehingga dapat menghambat pertumbuhan
tanaman tersebut.

Jadi virus penyebab daun keriting pada melon termasuk dalam


Begomovirus, memiliki genom bipartite (DNAA dan DNA-B). Virus tersebut
berkerabat dekat dengan virus PepYLCIDV (AB267834) berdasarkan sekuen
nukleotida dan asam amino pada sebagian sekuen coat protein
Begomovirus.

Anda mungkin juga menyukai