Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Masalah SWOT

Kesenjangan program yang terjadi di Puskesmas Sibela dapat dianalisis melalui indikator :

1. Man

Table 4.1 Analisis Masalah Indikator Man

Strength Weakness Opportunity Threathened

a. Jenis ketenagaan: a. Laboratoris hanya Adanya Tuntutan


di puskesmas induk kesempatan masyarakat
Dokter umum: 3 di puskesmas mahasiswa yang mulai
Dokter gigi: 1 pembantu tidak praktik meningkat
ada mengharusk
Perawat: 12 an beberapa
b. Penempatan tenaga
Perawat gigi: 1 tenaga kesehatan kesehatan
ada yang tidak untuk
Bidan: 10
sesuai meneruskan
Apoteker: 1 pendidikann
c. Waktu kerja efektif
pegawai puskesmas ya
Gizi: 1
berlangsung antara
Kesehatan Masy: 1 07.30 sampai
dengan 12.00,
Administrasi: 7
selama waktu
Rekam medis: 2 tersebut kegiatan
mereka melayani
Tenaga Kebersihan: 3 masyarakat yang
berkunjung ke
puskesmas. Dari
b. Kepala PKM jam 14.00 – 16.00
mendukung juga dilakukan
kegiatan. pelayanan kepada
masyarakat yang
c. Kader kesehatan berkunjung.
yang sudah dibina
2. Sarana dan Prasarana

Table 4.2 Analisis Masalah Indikator Sarana dan Prasarana

Strength Weakness Opportunity Threathened

a. Tersedia 1 a. Tidak lengkapnya Berada di Dekat


puskesmas induk pelayanan yang dekat pusat dengan
dan 2 puskesmas terdapat di Pustu keramaian puskesmas
pembantu yang lain
b. Tempat yang
b. Sudah ada digunakan
pelayanan seadanya jadi
pengobatan umum, kurang optimal
KIA, gigi, pelayanan
KB, farmasi, dan
laboratorium

3. Metode

Table 4.3 Analisis Masalah Indikator Metode

Strength Weakness Opportunity Threathened

a. Adanya penyuluhan a. Managemen a. Adanya a. Banyakn


kesehatan yang pengelolaan program ya beban
terprogram sarana dan inovatif kerja
prasarana belum puskesm yang
sempurna as belum
sesuai
b. Program dengan
GIZI jumlah
belum personal
optimal

c. Keadaan
sekitar
masyara
kat yang
masih
kumuh
B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan pengukuran pencapaian sasaran program tahun 2018 masih ditemukan capaian
indikator kinerja yang masih dibawah standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan yang
ditetapkan oleh pemerintah Kota Surakarta, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.4 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018

No Masalah program Target 2018 Capaian 2018

A KIA dan KB

1 Angka kematian ibu 41,83 / 100.000


104,28
klh

2 Angka kematian bayi 2,5 / 1.000 klh 5,21

3 Angka kematian balita 3,4 / 1.000 klh 5,21

4 Prosentase ibu hamil mendapatkan


100% 100 %
pelayanan atenatal sesuai standar

5 Prosentasi bayi baru lahir


mendapatkan pelayanan kesehatan 100 105,15
sesuai standar

6 Cakupan kunjungan bayi 98% 103,95%

B Perbaikan Gizi Masyarakat

7 Prevelensi kekurangan gizi


1,41 % 0,69 %
(underweight) pada anak balita

8 Presentase bayi usia < 6 bulan


77 % 64,47 %
mendapatkan ASI Eksklusif

9 Prevelensi bumil KEK 2,71 % 4,68 %

C P2P

10 Angka penemuan pasien TB/CNR 366 66,52


11 Proporsi kasus tuberkolusis yang
berhasil diobati dalam program 95,21 % 91,67%
DOTS ( Success Rate )

12 Angka penemuan kasus diare balita 95 % 38,38 %

13 Prosentase anak usia 0-11 bulan


yang mendapatkan imunisasi dasar 97,9 % 108,22 %
lengkap

D Kesehatan Lingkungan

14 Desa atau kelurahan melakukan 0,5294 1.00


STBM desa/kelurahan desa/kelurahan

E Promosi Kesehatan Masyarakat

15 Cakupan screening kesehatan dan


pelayanan kesehatan reproduksi
100 % 59,11 %
penduduk dewasa ( usia 15-59
tahun )

F Upaya Kesehatan

16 Presentasi kunjungan baru rawat


37,2 % 25,24 %
jalan di puskesmas

17 Jumlah kunjungan puskesmas orang 194,02


150 orang/hari
per hari orang/hari

18 Prosentase penderita hipertensi


mendapat layanan kesehatan sesuai 100 % 148,89 %
standar

19 Presentase penderita diabetes


melitus mendapat pelayanan 100 % 56,54 %
kesehatan sesuai standar
C. PRIORITAS MASALAH

MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH

Dari hasil identifikasi permasalahan tersebut diatas, dilanjutkan kegiatan memilih prioritas masalah
menggunakan teknik criteria matrik (criteria matrix tecnique). Criteria yang digunakan dalam
menentukan pprioritas masalah banyak macamnya,seperti :

 Besarnya kesenjangan terhadap target yang sudah ditentukan


 Besarnya dampak dimasyarakat
 Besarnya resiko kesakitan dan kematian
 Besarnya tinggkat keberhasilan penanggulangan
 Besarnya dana yang dibutuhkan untuk perbaikan
 Besarnya komitmen pemerintah
 Berdasarkan issue actual dimasyarakat
 Menggikuti program kesehatan tingkat kota
 Mengikuti kebijakan program kesehatan tingkat nasional
 Berdasarkan komitmen global

Dan dalam hal ini akan digunakan 3 macam kriteria yaitu;

1. Pentingnya masalah
Makin penting (importancy) masalah tersebut, makin diprioritaskan penyelesaiannya. Ukuran
pentingnya masalah banyak penyelesaiannya :
a. Besarnya masalah (prevalence) : P
b. Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (servety) : S
c. Kenaikan besarnya masalah (rate of increase) :RI
d. Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (degree of unmeet need) :DU
e. Keuntungan social karena selesainya masalah (social benefit) :SB
f. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern) :PB
g. Suasana poitik (political dimate) :PC
2. Kelayakan teknologI :T
Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah (technical
feasibility) makin diprioritaskan maslah tersebut.kelayakan teknologi yang dimaksudnkan disini
adalah menu juk pada penguasaan ilmu dan teknologi yang sesuai.
3. Sumber daya yang tersedia
Makin tersedia sumber daya yang dapat dipakai untuk dipakai masalah (resources availability)
makin diprioritaskan masalah tersebut sumber daya yang dimaksudkan disini adalah menunjuk
pada tenaga (man), dana, dan sarana (material), pemberian nilai antara nilai 1 (tidak penting)
sampai dengan 5 (sangat penting) prioritas masalah adalah yang jumlah nilainya sangat besar.
Secara sederhana pemilihan prioritas masalah dengan teknik criteria matriks, seperti dalam
table dibawah ini :
Tabel 21. Teknik kriteria matriks pemilihan prioritas masalah

NO. DAFTAR T R JUM


MASALAH P S RI DU SB PB PC 1xTxR
1 A 1 4 2 3 4 3 1 3 2 1.728
2 B 2 3 4 1 5 2 4 2 1 1.920
3 C 4 2 5 2 3 1 3 1 4 2.880

Pada contoh diatas, prioritas masalah adalah C, karena nilai yang dimilikinya adalah paling tinggi
D. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

Tabel 22, penetapan prioritas masalah

NO DAFTAR T R JUM PRIRITAS


MASALAH P S RI DU SB PB PC 1XTXR
1 Angka 5 5 4 4 5 5 4 3 4 480.000 1
kematian ibu
2 Angka 4 5 4 4 5 4 4 4 3 307.200 3
kematian
bayi
3 Presentase 4 4 3 4 5 4 4 4 3 184.320 10
warga
Negara usia
15-59 tahun
mendapatlan
screening
kesehatan
sesuai
standard
4 Presentase 4 4 3 4 4 4 4 4 3 147.456 11
warga
Negara usia
60 tahun
keatas
mendapatkan
screnning
sesuai
standar
5 Prevelensi 4 5 3 4 5 4 4 4 4 307.200 4
bumil KEK
6 Presentase 4 4 4 4 4 4 4 4 3 196.608 8
bayi usia
kurang dari 6
bulan yang
mendapat
ASI ekslusif
7 Angka 5 5 4 4 5 5 4 3 4 480.000 2
penemuan
pasien/ case
notification
rate (CNR)
8 Proporsi 4 4 4 4 4 4 4 3 4 196.608 9
kasus TBC
dalam
program
DOTS
(success rate)
9 Angka 4 5 3 3 5 4 4 4 4 4 7
penemuan
kasua (ISPA)
1o Proporsi 4 5 3 5 4 5 4 4 4 3 6
kasus
hipertensi
difasilitas
pelayanan
kesehatan
11 Proporsi TPM 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 12
memenuhi
syarat
12 Presentasi 4 5 3 4 5 4 4 4 3 230.400 5
balita
ditimbang
berat
badannya
D/S
13 Presentasi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19.683 14
penderita
DM
mendapat
pelayanan
kesehatan
sesuai
standar
14 Tingkat 4 3 3 4 4 4 3 3 3 62.208 13
deteksi dini
kesehatan
masyarakat

Berdasarka kriteria matriks tersebut diatas, makaurutan prioritas masalah untuk program yang ada di
puskesmas sibela adalah sebagai berikut :

1. Angka kematian pada ibu


2. Angka penemuan pasien / case notification rate (CNR)
3. Angka kematian bayi
4. Prevelensi bumil KEK
5. Presentase balita ditimbang berat badannya
6. Proporsi kasus hipertensi difasilitas pelayanan kesehatan
7. Angka penemuan kasus ISPA balita
8. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI ekslusif
9. Proporsi kasus TBC yang berhasil diobati dalam program DOTS (success rate)
10. Presentasi warga Negara usia 15-59 tahun mendapatkan skiring kesehatan sesuai standar
11. Presentasi warga Negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrinning kesehatan sesuai
standar
12. Proporsi TPM memenuhi syarat
13. Tingkat deteksi dini kesehatan masyarakat
14. Persentasi penderita DM mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
Dari 14 masalah tersebut hanya diambil 6 masalah yang menjadi prioritas
E. IDENTIFIKAS PENYEBAB MASALAH

Prioritas masalah yang telah diperoleh perlu disusun alternatif pemecahan masalahnya terlebih dahulu
mengenali penyebab dari masalah tersebut. Dalam upaya menentukan berbagai penyebab masalah,
dilakukan upaya brainstorming dan menggukan alat bantu diagram hubungan sebab akibat (couse
effectdiagram) atau popular dengan sebutan diagram tulang ikan (fish bone diagram) atau pohon
masalah (problem tree)

F. PENETAPAN CARA PEMECAHAN MASALAH

Prioritas masalah telah ditetapkan dan penyebab masalah telah diklarifikasi, langkah selanjutnya adalah
penetapan cara pemecahan masalah. Untuk itu ada beberapa kegiatan pokok yang harus dilakukan
yaitU;

1. Menyusun alternative jalan keluar


2. Memilih prioritas jalan keluar
Karena kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatas, untuk mengatasinya akan dipilih
satu dari alternative jalan keluar yang paling menjanjikan. Untuk dapat melakukan hal ini akan
digunakan teknik kriteria matriks. Kriteria yang dimaksud adalah :
a. Efektifitas jaln kelua
Nilai 1 merupakan kegiatan paling tidak efektif, sampai dengan nilai 5 yaitu paling efektif.
Prioritas jalan keluar adalah nilai efektifitasnya yang paling tinggi, meliputi;
1. Besarnya masalah yang dapat diselesaikan (magnitude)
Makin besar masalah dapat diatasi, makin tinggi prioritas jaln keluar tersebut.
2. Pentingnya jalan keluar (importancy)
Pentingnya jalan keluar yang dimaksud disini dikaitkan dengan kelanggengan selesainya
masalah. Makin langgeng selesainya masalah, makin penting jalan keluar tersebut
3. Sensitifitas jalan keluar (vunerability)
Sensitifitas disini dikaitkan dengan kecepatan jalan keluar mengatasi masalah. Makin
cepat masalah selesai, makin sensitive jalan keluar tersebut.
a. Efisiensi jalan keluar
Nilai efisiensi dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk melaksanakan
jalan keluar. Makin besar biaya yang dikeluarkan,makin tidak efektif jalan keluar
tersebut.
Sehingga nilai P (prioritas) =m x 1 x V

Anda mungkin juga menyukai