1
HALAMAN PENGESAHAN
HalamanPengesahan
Pembimbing Penguji
`
Dra.AA. Putri Sri, M.Si. I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST. Par., M. Par
NIP. 196009061986012002 NIP. 198105232008121003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma IV Fakultas Pariwisata
2
ABSTRAK
FakultasPariwisata
UniversitasUdayana
LaporanPraktekKerjaLapangan (PKL)
Pulau Bali merupakan salah satu aset pariwisata terbaik yang dimiliki
oleh Indonesia.Industri perhotelan sebagai salah satu industri penyokong
berkembangnya pariwisata di Bali.Semakin berkembangnya pariwisata yang
ada di Bali dan banyaknya persaingan dalam bidang pariwisata menyebabkan
semakin gencarnya sekolah – sekolah pariwisata dan perhotelan untuk
memberikan pendidikan dan bekal keterampilan kepada murid –
muridnya.Salah satu diantaranya adalah Fakultas Pariwisata Universitas
Udayana yang memberlakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai mata
kuliah wajib yang harus ditempuh sebelum pengambilan Tugas Akhir
(TA).PKL ini berlangsung selama 6 bulan (1 semester kalender
akademik).Dalam hal ini, penulis membuat laporan PKL pada departemen
Human Resource di Ayodya Resort Bali. Definisi Operasional Variabel adalah
tugas dan tanggung jawab trainee, kendala – kendala yang dihadapi trainee
dan cara mengatasi kendala – kendala tersebut.Jenis data adalah data
kuantitatif dan data kualitatif.Sumber data adalah data primer dan data
sekunder.Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi
kepustakaan.Metode penentuan informan penulis menggunakan purposive
sampling.Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan analisis deskriptif
kualitatif.
Hasil dari penelitian ini berupa data-data mengenai Ayodya Resort Bali
secara terperinci, tugas dan tanggung jawab masing – masing anggota Human
Resource, tugas dan tanggung jawab trainee pada departemen Human
Resource, kendala – kendala yang dihadapi pada saat mengikuti on the job
training, serta cara untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Adapun di
dalam laporan ini berisikan tentang saran-saran yang bersifat membangun
yang ditujukan kepada pihak trainee, pihak hotel, dan pihak Fakultas
Pariwisata Universitas Udayana.
3
E. Kata Kunci : Tugas dan Tanggung Jawab, Kendala, Human
Resource.
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat Beliau penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan
ini yang mengambil judul “Tugas dan Tanggung Jawab On The Job Training
pada Departemen Human Resource Ayodya Resort Bali – Nusa Dua” dengan
baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Adapun tujuan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini adalah
untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam penyelesaian studi di
Program Studi D4 Pariwisata Universitas Udayana.
Selama penyusunan laporan PKL ini, penulis telah banyak menerima
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. I Made Sendra, M.SI, selaku Dekan Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana
2. Ibu Ni Made Ariani, SE, M.Par, selaku Ketua Program Studi Diploma
IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana
3. Ibu Agung Sri Sulistiawati, SST.Par., M.Par, selaku Koordinator
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Pariwisata Universitas
Udayana.
4. Ibu Dra.A.A. Putri Sri, M.Si., selaku pembimbing yang telah
membimbing dan memberi masukan dari awal hingga akhir dalam
penulisa laporan PKL ini.
5. Bapak I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST. Par., M.Par., selaku penguji
yang telah mengevaluasi dan membimbing dalam penyempurnaan
laporan PKL ini.
6. BapakdanIbuDosenbesertastaff Tata Usaha
FakultasPariwisataUniversitasUdayana.
7. Bapak I Made Jendra selaku Human Resource Coordinator dan semua
karyaan di Ayodya Resort Bali
8. Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan moril dan materil
selama proses penyelesaian tulisan ini.
9. Semuapihak yang telahmembantudalammenyelesaikanlaporanini.
5
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang............................................................................. 1
1.2 RumusanMasalah........................................................................ 5
1.3 TujuanPraktekKerjaLapangan.................................................... 5
1.4 ManfaatPraktekKerjaLapangan.................................................. 5
6
4.1.7 Jadwal Pelaksanaan dan Jadwal KerjaOn The Job
Training di Ayodya Resort Bali.................................................. 40
4.1.8 Kendala yang Dihadapi pada Saat Melakukan training
di Ayodya Resort Bali................................................................. 41
4.1.9 Cara dan Upaya Penyelesaian Kendala yang Dihadapi
pada Saat On The Job Training.................................................. 41
4.1.10 Manfaat dan Kontrobusi yang Diperoleh dan
Diberikan oleh trainee selama melakukan On The
Job Training di Ayodya Resort Bali........................................... 42
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 46
LAMPIRAN...................................................................................................... 47
7
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan yang Menginap di Ayodya Resort Bali Tahun
2009-2013........................................................................................................... 3
Tabel 4.1 Room Configuration Ayodya Resort Bali.......................................... 24
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR LAMPIRAN
10
BAB I
PENDAHULUAN
1
Hotel merupakan jenis akomodasi yang sangat penting dalam
berlangsungnya sebuah kegiatan pariwisata. Hotel juga merupakan salah satu sarana
prasarana yang harus ada dalam kegiatan pariwisata. Karena hotel merupakan tempat
bagi wisatawan untuk tinggal sementara. Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi
yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh
pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum (SK. Menteri Perhubungan No.
PM.10/PW.301/Phb.77). Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta
padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar
dengan tenaga pekerja yang banyak pula. Hotel beroperasi selama 24 jam sehari,
tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan
masyarakat pada umumnya.
Hotel Ayodya Resort Bali merupakan hotel bintang lima yang sudah berdiri
sejak tahun 1990 dengan nama Bali Hilton International. Hotel ini dibawah
kepemilikan PT. Banigati Betegak dengan President Director-nya adalah Bapak
Pontjo Sutowo. Sedangankan Chief Operating Systemnya dalah Bapak Nisar Sungkar.
Soft opening Bali Hilton International dilakukan pada tanggal 30 Desember 1990,
sedangkan grand opening dilakukan pada tanggal 03 Maret 1991 oleh presiden kedua
Indonesia yaitu Bapak Soeharto. Hotel ini terdiri atas 537 luxury rooms dengan
restoran sebanyak 6 restoran diantaranya ada Waterfall, Lagoona, Surfer’s Corner,
Octopus, Genji, serta Rama Terrace dan Rama Lounge.
Pengembangan pariwisata di Bali, tidak terlepas dari peranan pemerintah,
perguruan tinggi, industri pariwisata dan pihak-pihak yang terkait dengan
pariwisata.Yang menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan pariwisata
adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pariwisata yaitu
melalui penyediaan sarana dan prasarana serta penyelenggaran pendidikan
kepariwisataan seperti Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Hal ini dapat dilihat
dari peraturan Fakultas Pariwisata yang mewajibkan setiap mahasiswanya untuk
melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di suatu industri pariwisata.
PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah mata kuliah wajib yang harus
ditempuh selama enam bulan oleh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Pariwisata,
2
Universitas Udayana – Bali. Praktek kerja lapangan ini berbentuk kerja lapangan atau
yang biasa dikenal dengan magang maupun training di objek – objek pariwisata,
kantor pariwisata, industri pariwisata dan lain sebagainya. Selain memenuhi
kewajiban akademik, diharapkan kegiatan tersebut dapat menjembatani antara dunia
industri yang sebenarnya dengan dengan dunia pendidikan. Serta dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang dunia industri perhotelan, sehingga mahasiswa
akan mampu mengatasi persaingan dunia kerja yang akan datang.
Ayodya Resort Bali merupakan salah satu hotel bintang lima yang berada di
kawasan Bali Tourism Development Cooperation (BTDC), Nusa Dua Bali.
Sebelumnya hotel ini bernama Bali Hilton Internasional, namun pada tanggal 1
September 2006 mengalami perubahan nama (rebranding) menjadi Ayodya Resort
Bali. Konsep yang dianut adalah memberikan pengalaman bagi wisatawan untuk
dapat merasakan dan mendapatkan suasana tradisional masyarakat Bali yang tidak
pernah ditemukan di negara asal. Konsep tersebut diwujudkan dengan menampilkan
atraksi seni dan budaya Bali yang sangat beragam dan memberikan fasilitas ciri khas
Bali. Salah satunya dapat kita lihat pada area lobby hotel yang terdapat banyak patung
serta relief yang menceritakan kisah Ramayana. Wisatawan yang berkunjung ke hotel
ini berasal dari berbagai negara yang dimana juga terdapat banyak tamu yang datang
menginap kembali atau yang disebut repeater guest. Adapun data tabel tingkat
kunjungan wisatawan lima tahun terakhir yang berkunjung ke hotel ini akan
dijelaskan pada Tabel 1.1.
3
Tabel 1.1
Jumlah Wisatawan yang Menginap di Ayodya Resort Bali
Tahun 2009 – 2013
Pada tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir ini
tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke Ayodya Resort Bali mengalami
penurunan yang sangat drastis. Salah satu yang menyebabkan terjadinya penurunan
adalah sebagian wisatawan lebih senang untuk menginap di hotel bintang tiga dengan
harga kamar per malamnya yang lebih terjangkau. Dipilihnya hotel bintang tiga juga
dikarenakan hotel bintang tiga di Bali lebih mudah ditemui dan dekat dengan pusat
kota. Untuk mencegah hal itu terulang kembali di tahun selanjutnya, pihak
manajemen hotel mulai lebih meningkatkan pelatihan-pelatihan intern maupun
ekstern terhadap karyawan Ayodya Resort Bali. Pelatihan tersebut ditujukan untuk
meningkatkan keterampilan serta prestasi kerja karyawan guna meningkatkan jumlah
kunjungan serta mengurangi complain.
Pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pihak manajemen juga harus
didukung dari karyawannya. Dalam hal ini departemen yang bertanggung jawab
dalam mengadakan pelatihan adalah Human Resources khususnya bagian training.
Pelatihan ini juga bekerja sama dengan departemen lain seperti Housekeeping,
Engineering, Accounting, FB Service serta departmen lain agar pelaksanaan pelatihan
ini dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, karyawan yang bekerja di hotel ini
sebagian besar karyawan lama yang sudah pulan tahun bekerja disini sejak awal hotel
ini didirikan sehingga mereka agak sulit unutk menerima hal baru yang masuk.
Disitulah peran Human Resources sangat diperlukan. Bagaimana departemen ini
4
berhasil menjalin komunikasi yang baik antar-karyawan agar tidak ada miss
komunikasi. Sehingga training di bagian Human Resources dianggap cukup
menantang karena kita akan berhadapan dengan karyawan berbagai umur yang
memiliki karakter serta sifat yang berbeda – beda.
Dengan adanya hubungan kerja sama antara pihak hotel yang dalam hal ini
adalah Ayodya Resort Bali selaku penyedia sarana dan prasarana, yang telah
mengijinkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan
khususnya pada departemen Human Resource agar mahasiswa mendapatkan ilmu
yang didapat dari bangku perkuliahan dan mempraktekkan dalam kegiatan PKL serta
diharapkan dapat diterapkan di dunia industri maupun masyarakat. Melalui kegiatan
seperti ini tentunya sangat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum
memasuki dunia industri yang nyata.
Dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka akan diuraikanpenjelasan
mengenai tugas dan tanggung jawabon the job traineedan kendala- kendala yang
dihadapi pada saat trainee di Ayodya Resort Bali – Nusa Dua beserta menjelaskan
manfaat yang diterima selama mengikuti praktek kerja lapangan.
5
Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan praktek kerja lapangan
ini adalah:
1) Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab trainee pada bagian Human
Resources Department.
2) Untuk mengetahui hambatan atau kendala trainee dalam melakukan tugas dan
tanggung jawab pada bagian Human Resources Department di Ayodya Resort
Bali.
1) Manfaat Akademis
2) Manfaat Praktis
Laporan ini telah dibuat sedemikian rupa agar dapat dijadikan sebagai salah
satu sumber informasi yang dapat digunakan oleh akademisi seperti
mahasiswa, dosen ataupun masyarakat umum.Selain itu, laporan ini
diharapkan dapat memberikan masukan dan perbaikan pada kinerja maupun
secara fisik Ayodya Resort Bali untuk lebih baik.
6
BAB II
TINJAUAN KONSEP
2.1TinjauanTentang Resort
Resort merupakan suatu kawasan yang di dalamnya terdapat sarana
akomodasi dan sarana hiburan sebagai penunjang kegiatan wisata. Beberapa definisi
resort dikemukakan oleh beberapa sumber di antaranya menurut Christie Mill
(2001:27) “A resort is a place where people go for recreation” artinya resort
merupakan tempat dimana orang pergi untuk berekreasi. Kemudian Michael M.
Ciltman (1989:95), mengemukakan pendapat mengenai definisi resort sebagai
berikut:
Resort hotels are hotels that most frequently found in destination areas that di
nit cater to the transient trade. They are designed primarily for recreational tourist.
These hotels can range from budget to luxury and can accomodate the family trade,
or even the convention business. Resort hotels may be in place with natural
recreation facilities, such as beaches, or in locations where facilities such as golf
courses and tennis courts are created.
Artinya, resort hotel merupakan hotel yang banyak dijumpai di daerah tujuan
yang tidak diperuntukkan bagi orang – orang yang singgah untuk sementara. Resort
hotel didesain bagi wisatawan yang ingin berekreasi. Hotel ini dapat berupa hotel
sederhana bahkan sampai hotel mewah, dan dapat mengakomodir berbagai kebutuhan
mulai dari keluarga bahkan sampai kebutuhan bisnis. Resort hotel biasanya berada di
tempat – tempat yang dilatarbelakangi oleh keadaan alam seperti, pantai, atau dimana
fasilitas seperti lapangan golf dan lapangan tennis disediakan.
Sedangkan hotel sendiri memiliki pengertian suatu bentuk bangunan,
lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa
penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana
semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang
7
bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas
tertentu yang dimiliki hotel itu.
8
Analysisadalahmenganalisa dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan,bagaimana mengerjakannya dan mengapa pekerjaan ini harus dilakukan.
Melaksanakan fungsi HRD sebagaimana yang terdapat dalam Garis-garisBesar
Haluan Perusahaan meliputi:
1) Perencanaan
Merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuaikebutuhan
perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, yaitu denganmenetapkan
program kepegawaian sesuai fungsi-fungsi yang dimiliki HRD.
2) Pengorganisasian
Mengorganisir semua karyawan melalui penetapan pembagian kerja,hubungan
kerja, pendelegasian wewenang, integrasi dan koordinasi dalambagan
organisasi.
3) Pengarahan
Mengarahkan semua karyawan agar bersedia bekerja sama, bekerjaefektif
serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan,karyawan dan
masyarakat.
4) Pengendalian
Mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturanperusahaan
serta bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkanperusahaan. Selanjutnya jika
ditengah perjalanan ternyata terdapatpenyimpangan atau kesalahan maka
harus diadakan tindakan korektif atauperbaikan serta penyempurnaan rencana
tersebut. Kehadiran karyawan,kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan
pekerjaan dan menjagasituasi lingkungan pekerjaan adalah hal-hal yang harus
dikendalikanperusahaan.
5) Rekruitmen
Melaksanakan proses seleksi dan penarikan, penempatan untukmendapatkan
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
9
6) Pengembangan
Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,
konseptual dan moral karyawan melaui pendidikan dan pelatihan(training)
yang diberikan sesuai kebutuhan pekerja masa kini maupun masayang akan
datang.
7) Kompensasi
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik itu berupauang atau
barang kepada karyawan sebagai imbal jasa yang diberikankepada perusahaan
dengan prinsip adil dan layak, yaitu adil karenasesuai dengan prestasi
kerjanya serta layak karena dapat memenuhikebutuhan primernya yang
berpedoman pada sekurang-kurangnya sama denganbatas upah minimum
pemerintah.
8) Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah aktivitas untuk mempersatukan
kepentinganperusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama
yang serasi,sinergis dan saling menguntungkan.
9) Pemeliharaan
Aktivitas untuk menjaga atau meningkatkan kondisi fisik, mental danloyalitas
karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai denganpensiun tiba
dengan program kesejahteraan karyawan.
10) Kedisiplinan
Untuk mencapai tujuan maksimal, kedisiplinan merupakan fungsi HRDyang
terpenting, karena tanpa kedisiplinan yang baik akan sulit terwujudtujuan
yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untukmentaati
peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku.
10
11) Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh berbagai sebab,seperti
keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerjaberakhir, pensiun
dan sebagainya.
11
kerjasama untuk pencapaian tujuan tertentu (The Liang Gie, 1980:9). Adapun
beberapa fungsi dari administrasi diantaranya yaitu:
12
keinginan perusahaan. Dengan demikian, pelatihan yang dimaksudkan adalah
pelatihan dalam pengertian yang luas, tidak terbatas hanya untuk mengembangkan
ketrampilan semata-mata.
Carrell dan Kuzmits (1982:282) mendefinisikan pelatihan atau training
sebagai proses sistematis dimana karyawan mempelari pengetahuan (knowledge),
ketrampilan (skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap tujuan pribadi dan
organisasi.
Sedangkan Drummond (1990:63), "pelatihan berarti menuntun dan
mengarahkan perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan, keahlian dan
sikap yang diperoleh untuk memenuhi standar tertentu.”
Menurut Simamora (1999:345), pelatihan adalah serangkaian aktifitas yang
dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan pengalaman atau
perubahan sikap seseorang.
Mangkuprawira (2003:135) berpendapat bahwa pelatihan bagi karyawan
adalah sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar
karyawan semakin trampil dan mampu dalam melaksanakan tanggung jawabnya
dengan semakin baik sesuai dengan standar. Dalam definisi lebih lanjut.
Mangkuprawira memberikan perbedaan pada pengertian pelatihan dan pendidikan.
Pelatihan lebih merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja (vocational) yang
dapat digunakan dengan segera, sedangkan pendidikan memberikan pengetahuan
tentang subyek tertentu, tetapi sifatnya lebih umum, terstruktur untuk jangka waktu
yang jauh lebih panjang.
Moekijat (1991:2) mendefinisikan pelatihan merupakan usaha yang bertujuan
untuk menyesuaikan seseorang dengan lingkungannya, baik itu lingkungan di luar
pekerjaan, maupun lingkungan di dalamnya.
Pelatihan adalah proses sistematik pengubah perilaku para pegawai dalam
suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan orgnisasional. Pelatihan dan
pengembangan penting karena merupakan cara yang digunakan oleh organisasi dan
sekaligus meningkatkan keahlian para pegawai untuk kemudian dapat meningkatkan
produktifitas.
13
Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan potensi kerja,produktivitas, disiplin, sikap, dan
etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi pekerjaan atau jabatan. Pealatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan
untuk membekali dan meningkatkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pelatihan merupakan suatu proses untuk mengubah sikap menjadi lebih baik,
menambah pengetahuan dan memperbaiki tingkah laku keahlian melalui pengalaman,
untuk mencapai kinerja yang efektif dalam situasi kerja, untuk ketrampilan individu
dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam organisasi baik untuk saat ini dan
saat yang akan datang. Dalam hal ini adalah proses peningkatan ketrampilan dan
pengetahuan umum dilakukan melalui program pelatihan yang diawasi oleh
perusahaan baik yang dilkukan didalam maupun diluar perusahaan.
14
2.6 Tinjauan Tentang Tanggung Jawab
Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di
sengaja tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup
dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji
tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari
perbuatan pihak yang berbuat. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab.
Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk
keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa
ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian
tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang
dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
15
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab
ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
17
2) Kendala-kendala yang dihadapi pada saat on the job trainingyang dimaksud
adalahkendala-kendala yang dihadapi trainee pada saat di Human Resource
khususnya bagian admin. Kendala-kendalayang dihadapipada saat di bagian
personalia, mempelajari mengenai administrasi kelengkapan seorang
karyawan. Cara untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pada saat
training adalah meminta bantuan supervisoratau dalam hal ini admin dari
bagian Human Resources maupun kooordinator untuk menjelaskan apa yang
tidak diketahui trainee dan mencatat apa yang di informasikan oleh
koordinator maupun adminnya. Adapun variabel yang termasuk dalam
hambatan sebagai traineeHRD yaitu :
(1) SDM
(2) Komunikasi
(3) Lingkungan (eksternal & internal)
(4) Equipment
1) Data Kualitatif
Menurut Strauss dan Corbin (1997: 11-13), yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi
18
(pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk
penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku,
fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan
menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana
metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang
tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang
sulit untuk dipahami secara memuaskan.Kualitatif yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah data yang tidak berupa angka tetapi berupa informasi-
informasiyang digunakan untuk melengkapi penelitian, seperti : gambaran
umum lokasi penelitian yaitu Ayodya Resort Bali, sejarah berdirinya Ayodya
Resort Bali, struktur organisasi hotel dan Human Resource, tugas dan
tanggung jawab bagian HRD,job description dan SOP Human Resource.
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka dan mempunyai
satuan hitung (Sugiyono, 2007:14). Penelitian kuantitatif juga merupakan
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena
serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses
pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena
hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatanempiris
dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
1) Data Primer
19
Marzuki, (2002:55) mengatakan, “Data Primer adalah data yang diperoleh
langsung dari sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya”.Data
primer adalah data yang diperoleh dan dicatat secara langsung dari
sumbernya melalui wawancara (Sugiyono, 2007:129). Data primer dalam
laporan ini yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian yang
berupa informasi melalui wawancara langsung dengan pihak Human
Resource Admin, dan seluruh karyawan yang bekerja di bagian Human
Resource.Data ini meliputi tugas dan tanggung jawab dariHRD di Ayodya
Resort Bali.
2) Data Sekunder
Data sekunder menurut Umi Narimawati (2008:94): “Data Sekunder
merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan
mengumpulkan data.Data Sekunder dalam laporan ini yaitu data yang
diperoleh dari pihak tertentu yang terkait, data ini diharapkan memberikan
gambaran dan sebagai penunjang data primer sehingga validasi dari data
yang didapatkan akan lebih kuat dan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
3.4.1 Observasi
Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar
aspek dalam fenomena tersebut. Observasi yang berarti pengamatan bertujuan
untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman
atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi/ keterangan yang
diperoleh sebelumnya. Menurut Bactiar dalam Koentjaraningrat (1991) bahwa
20
metode pengamatan ilmiah/observasi merupakan metode yang paling sesuai
digunakan untuk meneliti masalah-masalah sosial.
Sementara itu metode observasi merupakan salah satu cara penelitiaan
untuk memenuhi syarat-syarat tertentu yang merupakan jaminan bahwa hasil
pengamatan memang sesuai dengan kenyataan yang menjadi sasaran perhatian.
Untuk hal itu, bilamana mungkin hasil penelitian pengamatan pribadi dibandingkan
dengan hasil pengamatan orang lain yang pernah melakukan pengamatan serupa
dengan cara yang sama.
Dalam penelitian ini, penulis langsung mengamati ke Ayodya Resort Bali
sebagai tempat untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai apa saja tugas,
tanggung jawab,traineepada bagian Human Resource.
21
dokumentermerupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar,
hasil karya, maupun elektronik.
Studi Kepustakaan ini lebih kepada mengambil data dari literatur-literatur,
buku-buku dan refrensi yang sesuai dengan masalah yang sedang dikaji dalam
penelitian ini.
22
saling mendukung hasil penelitian. Analisis deskriptif adalah mentransformasikan
data mentah ke dalam bentuk data yang mudah dimengerti dan ditafsirkan serta
menyusun dan menyajikan supaya menjadi suatu informasi (Kusmayadi dan Endar
Sugiarto, 2000: 179).
Metode ini dilakukan dengan memaparkan dan menguraikan keterangan –
keterangan atau data – data yang dikumpulkan selama melakukan penelitian. Data
yang ada dalam penelitian ini lebih banyak mengungkapkan masalah apa adanya
sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Hakekat dari penelitian deskriptif
ini adalah suatu upaya untuk menyelesaikan masalah dengan cara menguraikan secara
rinci informasi yang diperoleh dari hotel mengenai tugas, tanggung jawab, hambatan
trainee Human Resource di Ayodya Resort Bali – Nusa Dua.
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
24
Resort Bali. Setelah semua dianggap siap, akhirnya pada tanggal 01 September
2006 hotel ini secara resmi rebranding menjadi Ayodya Resort Bali.
Ayodya Resort Bali memiliki luas wilayah sebesar 115.000m2dan 59.366m2
dari luas wilayah tersebut merupakan kawasan taman atau kawasan tanpa gedung.
Ayodya Resort Bali sendiri memiliki dua buah bangunan yaitu building Utara dan
building Selatan. Konsep dari hotel ini sendiri adalah konsep tradisional Bali
dengan mengambil tema dari kisah pewayangan Ramayana. Yang dimana konsep
ini jelas terlihat dari bentuk gedung serta penempatan beberapa patung yang ada di
dalam lobby hotel.
1) Kamar
Ayodya Resort Bali memiliki total kamar sejumlah 541 kamar yang terdiri
atas 3 tipe kamar, yaitu: Deluxe Rooms, Grande Rooms, dan The AyodyaPalace.
The Ayodya Palace merupakan konsep hotel di dalam hotel yang dimana
merupakan akomodasi yang cukup mewah dengan fasilitas – fasilitas yang
bersifat khusus (private). Dengan kamar yang memiliki ocean and gaden view,
Ayodya Palace merupakan tempat yang cocok bagi tamu yang mencari
ketengangan dan mengutamakan privasi seperti menginap di villa. Rama and
25
Shinta suites sangat pantas bagi tamu yang ingin menghabiskan bulan madu
dengan exclusive beachfront apartment. Adapun jenis – jenis kamar yang ada di
Ayodya Resort Bali dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1
Room Configuration Ayodya Resort Bali
Size
Room Type King Twin Total
(Sqm)
Deluxe Room 48 156 179 332
Grande Room 56 72 52 124
Grande Honeymoon 56 6 0 6
Ayodya Garden View 56 24 17 41
Ayodya Ocean View 56 10 2 12
Ayodya Honeymoon 56/79 4 0 4
TOTAL 272 247 519
Size
Suites King Twin Total
(Sqm)
Saraswati Suite 60 2 2 4
TOTAL 18 4 22
26
Dalam setiap kamar dilengkapi dengan Air Conditioner, Safe Deposit Box,
Coffee/Tea Making Facilities, Mini Bar, Balcony, Direct Dial Telephone, 24-hours
Room service, Internet Connection, Hair Dryer, TV Satellite, Baby Cot, Extra Bed,
Ironing Boarddan dipadukan dengan furniture yang terbuat dari kayu serta bernuansa
tradisional Bali yang lekat dengan alam. Berikut penjelasan beberapa kamar yang ada
di Ayodya Resort Bali:
27
(6) Ayodya Honeymoon
Terdiri atas dua jenis ruangan. Yang pertama, Ayodya Honeymoon dengan
luas 56 meter persegi dan Ayodya Honeymoon dengan luas 79 meter persegi.
Dengan menawarkan garden view dilengkapi dengan garden furniture dan
daybed di setiap terasnya.
28
5) Bharata Suite, luas kamar keseluruhan 160 meter persegi, dengan
pemandangan langsung ke Samudra Hindia. Terletak di lantai paling
atas Ayodya Palace, dilengkapi dengan private entry foyer, living and
dining room dengan extensive balcony.
6) Rama Sintha Suite, entrance foyer, guest bathroom dan lounge yang
cukup luas serta memiliki dining area kitchen. Luas kamar keseluruhan
200 meter persegi dengan dua lanti dan terletak berdampingan dengan
Rama Shinta lainnya.
8) Kausalya Suite, merupakan suite paling luas yaitu 280 meter persegi.
Terletak di lantai satu dengan akses langsung menuju ke pantai serta
private tropical garden yang dilengkapi dengan daybed, plunge pool,
cocktail area, dan open air dining Bale. Kamar mandi yang luas dengan
bathtub yang diuat menggunakan marmer dan dilengkapi dengan sauna.
Berikut ini merupakan beberapa fasilitas standar yang terdapat di kamar hotel
Ayodya Resort Bali:
(1) Air Conditioner
(2) Iron & Iron Board
(3) Writing Desk
(4) Coffee/Tea Making Facilities
(5) Balcony
(6) Mini Bar
(7) Hair Dryer
(8) Telephone
29
(9) Internet Access
(10) Cable/Sattelite TV
(11) Safe Deposit Box
(12) Baby Cot
(13) Slippers and Yukata
(14) 24 hour-in-room-dinning
(15) Toilet Room
(16) Wash Basin
(17) Bathtub
(18) Shower room
2) Restaurant
Ayodya Resort Bali sebagai five stars hotel menyediakan enam (6) buah
restoran dengan berbagai macam hidangan yang disediakan khusus untuk
memanjakan tamunya, baik tamu yang menginap maupun tamu yang berkunjung
ke Ayodya Resort Bali. Setiap restoran memiliki ciri khas dan pelayanan berbeda.
Berikut adalah nama dan jenis restoran yang terdapat pada Ayodya Resort Bali,
yaitu :
30
Teppanyaki Tables, Sushi Bar, dan private Tatami Rooms. Restoran ini
terletak pada lantai satu.
31
(7) Room Service
Dibuka selama 24 jam untuk keperluan pemesanan makanan dan minuman
bagi tamu yang berada dikamar.
32
perawatan medis, tamu dapat datang langsung ke klinik yang berlokasi di
lantai dua.
4.1.4 Ayodya Resort Bali Grooming
Penampilan karyawan di Ayodya Resort Bali merupakan kunci yang dapat
mengarahkan tamu kepada lingkaran service yang biasa disebut dengan The Luxury
of Being Yourself. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan
kesan pertama yang baik kepada tamu mulai dari pertama kali tamu memasuki
lingkungan Ayodya Bali dan berinteraksi dengan kita sampai akhirnya tamu
meninggalkan hotel. Dengan demikian, semua orang yang bekerja untuk Ayodya
1) Personal Grooming
(1) Rambut:
a) Manajemen menyarankan potongan/model rambut yang sederhana
(simple) sehingga tidak menghabiskan waktu untuk mengaturnya.
b) Rambut tidak boleh highlight dan mengganggu penampilan. Warna
rambut harus natural.
c) Bagi karyawan pria rambut harus diatur dan dipastikan agar selalu rapi
sepanjang jam kerja dan panjangnya tidak boleh melebihi batas leher
baju.
d) Bagi karyawan wanita rambut tidak boleh menutupi wajah, jika
panjang rambut melebihi dari bahu maka harus diikat dengan jepit
rambut dengan hairnet warna hitam.
33
(3) Telinga:
Telinga harus dijaga untuk tetap bersih. Karyawan pria dilarang
memakai anting-anting selama bekerja dan dalam lingkungan hotel.
Karyawan wanita agar memakai anting-anting yang simpel.
34
(8) Perhiasan Pribadi:
Perhiasan yang diperkenankan untuk dipakai pada jam kerja sebagai
berikut:
a) Jam tangan dengan desain yang sederhana.
b) Maksimal 1 cincin (termasuk cincin kawin dan cincin tunangan).
c) Sepasang anting-anting yang sederhana bagi karyawan wanita.
(9) Lain-lain:
a) Sandal, pemakaian sandal diijinkan jika bagian dari uniform.
b) Sepatu, diwajibkan menggunakan sepatu pantofel dengan kaos kaki
berwarna senada dengan sepatu. Sepatu disesuaikan dengan tempat
dimana bekerja, seperti Food and Beverage Kitchen yang diwajibkan
mengenakan safety shoe khusus.
(10)Umum
a) Uniform diwajibkan dikenakan pada saat bekerja. Diharapkan tidak
lupa mengenakan nametag yang telah disiapkan oleh pihak hotel.
Karena nametag merupakan salah satu hal terpenting saat
berinteraksi langsung dengan tamu, dan tamu dapat mudah
mengenali karyawan yang sedang berinteraksi dengannya.
b) Bagi karyawan wanita harus bermake-up dengan warna yang natural
dan desain yang sederhana.
c) Jika menggunakan lensa kontak, lensa kontak tersebut harus
berwarna alami/natural.
Struktur organisasi merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi suatu
perusahaan untuk mengetahui kedudukan, tugas dan tanggung jawab masing-
masing jabatan secara lebih jelas. Suatu perusahaan tidak dapat berjalan dengan
lancar tanpa adanya suatu struktur organisasi yang membedakan posisi, tugas dan
tanggung jawab masing-masing jabatan dalam suatu perusahaan. Struktur
organisasi merupakan salah satu hal pokok yang harus dibuat dan dimiliki oleh
35
suatu perusahaan untuk memudahkan mereka menjalankan perusahaannya dan
meningkatkan kinerja karyawan perusahaan tersebut.
Ayodya Resort Bali memiliki struktur organisasi Human Resource
Department. Adapun struktur organisasinya Human Resource Departement,dapat
dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
36
Gambar 4.1
Organizational Chart
Human Resources and Training Department Ayodya Resort Bali
Berikut adalah tugas dari masing – masing jabatan yang ada di dalam stuktur
organisasi Human Resources Department Ayodya Resort Bali:
37
tugas dan tanggung jawab dari seorang Director of Human Resources
adalah:
(1) Bertanggung jawab dalam mengatur, memantau, dan ikut berperan
dalam semua kegiatan yang ada di Human Resources Department dan
memastikan semua peraturan perusahaan serta SOP setiap departemen
berjalan sesuai standar.
(2) Mengembangkan moral dan semangat kerja tim hotel dengan
memelihara hubungan kerja yang efektif dengan hotel colleagues.
(3) Bertanggung jawab untuk memimpin, membangun, dan
mengengbangkan kesuksesan tim masing-masing karyawan pada
departemennya sendiri.
(4) Melakukan tugas – tugas tambahan yang diberikan langsung oleh
General Manager/Resort Manager.
(5) Ikut bertanggung jawab dalam perekrutan karyawan baru seperti first
screening, menyiapkan segala administrasi, dan berkoordinasi dengan
masing – masing department head yang bersangkutan.
(6) Mempunyai pengetahuan lebih mengenai semua yang berhubungan
dengan health and safety, fire and emergency procedures.
(7) Untuk mengembangkan dan melaksanakan program bagi pengenalan
karyawan, dan kesejahteraan karyawan.
(8) Memastikan setiap karyawan sudah memiliki professional image,
standar yang tinggi untuk personal hygiene, seragam, dan bahasa tubuh.
(9) Bertanggung jawab dalam mengatur ”Performance Appraisal System”
dan “Performance Review Procedures”
(10) Berkewajiban untuk sopan dan bertingkah laku secara profesional
dalam situasi dan kondisi apapun untuk menggambarkan dan mewakili
reputasi hotel.
(11) Untuk mengembangkan pehaman yang lebih jelas antara masing –
masing karyawan, atasa, department head, manajemen hotel melalui
konseling karyawan.
38
(12) Menghadiri setiap rapat dan pelatihan yang diminta langsung oleh
Resort Manager.
(13) Mengarahkan dan memantau semua kegiatan relasi tenaga kerja dan
menjamin permohonan hotel sesuai dengan peraturan dan undang-
undang setempat.
(14) Memastikan semua kegiatan hotel sudah berjalan dengan lancar, jujur,
etis, dan sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia.
(15) Menyiapkan, memantau, dan mengontrol anggaran depatemen Human
Resources.
39
(10) Menyimpan dengan lengkap data – data terbaru dari setiap karyawan.
(11) Mengkoordinasikan fungsi administrasi yang berhubungan dengan cuti,
public holiday, dan ijin sakit.
(12) Mengawasi moral dan sikap setia karyawan serta memberikan saran
seta masukan kepana Resort Manager dan Department Heads atas
kepuasan karyawan.
(13) Mengadministrasikan semua transfer karyawan baik yang berada di
dalam hotel maupun di setiap departemen.
(14) Membantu direktur personalia untuk mengawasi dan mengatur budget
tahunan HRD.
3) Training Manager
(1) Memastikan semua visi dan misi Ayodya Resort Bali sudah
terkomunikasikan pada karyawan dengan baik.
(2) Memastikan setiap departemen sudah menjalankan dan mengumpulkan
kegiatan training report.
(3) Menyiapkan, mengkomunikasikan, dan melaksanaan rencana tahunan
hotel.
(4) Melaksanakan program training dan orientasi kepada setia level
manajemen dan karyawan.
(5) Memastikan setiap training plans sudah diaplikasikan dan dijalankan
serta diikuti di masing – masing departemen.
(6) Menyiapkan, mengawasi, dan mengontrol budget tahunan hotel.
(7) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan fasilitas dan perlengkapan
training hotel.
(8) Memonitori SOP di setiap departemen dan memberikan saran serta
masukan apabila diperlukan.
(9) Ikut membantu departemen personalia dengan menyiapkan dan
melaksanakan hal – hal yang berhubungan dengan komunikasi pada
40
karyawan yang efektif, proses perekrutan, dan prosedur perfromance
reviews.
(10) Memberikan pelatihan, konseling, serta meningkatkan disiplin setiap
karyawan.
4) Training Coordinator
(1) Membantu Training Manager untuk mengingatkan setiap departemen
dengan jam training dan target training setia bulannya.
(2) Mengganti ”education corner” pada papan pengumuman karyawan
setiap minggu.
(3) Ikut memberikan orientasi kepada setiap karyawan baru.
(4) Bertugas untuk mencari siswa yang akan mengambil praktek kerja
lapangan di setiap sekolah dan universitas untuk diseleksi.
(5) Memberikan orientasi pada training setiap enam bulan sekali dan
training gathering setiap bulan.
(6) Meningkatkan disiplin karyawan.
41
(9) Memproses setiap medical reimbursment karyawan.
(10) Menyiapkan administrasi yang lengkap bagi tenaga kerja asing.
(11) Tetap menjaga dan mengetahui peraturan pemerintah setempat yang
berhubungan dengan relasi karyawan, dan memberitahukan kepada
manajer personalia apabila terdapat perubahan.
(12) Menjalin hubungan yang baik dengan departemen ketenaga kerjaan dan
imigrasi.
(13) Aktif terlibat dalam setiap kegiatan karyawan.
42
4.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab On The Job Training pada Departemen
Human Resources
Adapun tugas dan tanggung jawab seorang trainee di departemen personalia
adalah hampir sama dengan tugas dari HR officer/admin. Tugas dan tanggung
jawab seorang trainee adalah sebagai berikut:
1) Bisa menjaga kerahasian sebuah file maupun semua data yang ada di
departemen personalia karena semua data – data tersebut bersifat
confidential.
2) Memeriksa email yang masuk ke inbox Human Resources Admin yaitu
dwinda.wiladika@ayodyaresortbali.com.
3) Setiap pagi dan sore hari memeriksa Pigeon Holeatau kotak surat dari
Human Resources Departement.
4) Memasukkan data cuti karyawan dan surat sakit ke dalam program SIAPP+.
5) Mengerjakan Medical Reimbursement karyawan.
6) Memproses Extra Labor Time Sheet untuk proses pembayaran gaji Casual
Daily Worker.
7) Filling dokumen milik Human Resources Departement.
8) Memproses pembayaran gaji dari pemangku, tagihan koran dan Security
Outsourcing.
9) Memproses pembayaran dari Rumah Sakit Sanglah, Kasih Ibu, Kimia Farma
dan Klinik Sutowo+Sutowo.
4.1.7 Jadwal Pelaksanaan dan Jadwal KerjaOn The Job Trainingdi Ayodya
Resort Bali
Kegiatan on the job training atau praktek kerja lapangan ini dilaksanakan
selama 6 bulan atau selama 1 semester dalam kalender akademik dan dilaksanakan
pada tanggal 16 Desember 2013 – 16 Juni 2014. Untuk jadwal kerja pelaksanaan
praktek kerja lapangan ini dilakukan selama lima hari kerja yaitu Senin - Jumat dan
dua hari libur (day off) yaitu Sabtu dan Minggu. Itu dikarenakan jam kerja seluruh
karyawan Ayodya Resort Bali pada umumnya dilaksanakan 8 jam kerja dan 1 jam
43
istirahat, jadi total setiap pegawai melaksanakan kegiatan mereka masing-masing di
hotel sebanyak 9 jam perhari. Jadwal kerja tersebut memiliki berbagai macam shift
kerja di setiap outletnya. Sedangkan khusus untuk Human Resources Department
hanya memiliki satu shift kerja, yaitu mulai pukul 09.00 – 18.00.
4.1.8 Kendala yang Dihadapai Pada Saat Melakukan On The Job Traineedi
Departemen Human Resources Ayodya Resort Bali
Selama melakukan on the job training ditemukan juga kendala – kendala
yang cukup menghambat proses belajar. Kendala – kendala tersebut antara lain:
1) Letak mesin foto kopi dan scanner yang jauh dari kantor HRD.
Menghambat pekerjaan disaat dalam keadaan urgent.
2) Kurangnya komunikasi antar karyawan yang berada di departemen lain.
Mengakibatkan sering terjadinya miss communication.
3) Kurangnya mendapatkan pengetahuan mengenai Human Resources
Admin dikarenakan karyawan di posisi tersebut sedang cuti bekerja
selama 3 (tiga) bulan.
4) Sistem komputerisasi yang bisa dikatakan masih memiliki kekurangan
yang mengakibatkan seringnya terjadi kesalahan dalam mengupdate
dan adanya banyak kekurang tepatan proses apabila system mengalami
error.
5) Kurang teroganisirnya pekerjaan, apabila ada pekerjaan yang harus
diselesaikan pada waktu itu juga, sehingga pekerjaan sebelumnya yang
sudah dikerjakan sedikit terbengkalai.
4.1.9 Cara dan Upaya Penyelesaian Kendala yang Dihadapi Pada Saat On
The Job Training
Penyelesaian kendala yang dilakukan yaitu dengan bekerja lebih hati-hati
dan melakukan pengecekan ulang atas hasil kerja demi menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan. Untuk penyelesaian kendala lainnya, diharapkan untuk mulai
mempelajari bagaimana pentingnya mengorganisir pekerjaan, sehingga kedepannya
44
dalam melakukan pekerjaan tidak membengkalaikan pekerjaan yang harusnya dapat
diselesaikan secara tepat waktu.
4.1.10 Manfaat dan Kontribusi yang Diperoleh dan Diberikan oleh Trainee
Selama Melakukan On The Job Training di Ayodya Resort Bali
Adapun manfaat dan kontribusi yang diperoleh dan diberikan pada saat
training adalah:
1) Menambah wawasan trainee, pikiran serta keterampilan dalam
bekerjadi bidang industri pariwisata dan memperluas pergaulan dengan
orang-orang dari lingkungan yang baru.
2) Menambah pengetahuan dalam berbahasa asing serta dapat
mempelajari suatu sistem kerja atau prosedur hotel dalam menghadapi
karyawan.
3) Memberikan suatu pengalaman yang berharga dalam memberikan
pelayanan jasa di tempat kerja nantinya dengan dasar yang baik untuk
mengembangkan sikap yang positif
4) Dapat membentuk karakter kerja yang menjadi modal awal untuk
trainee bila bekerja nantinya.
5) Mendapatkan kemudahan dalam mencari pekerjaan di tempat lain atau
tempat praktek kerja lapangan mungkin akan menawarkan untuk
menjadi pekerjaan jika prestasi trainingnya meyakinkan.
6) Meringankan tugas dan tanggung jawab staff dalam mengerjakan suatu
pekerjaan.
7) Melayani karawan dengan baik sesuai prosedur kerja, demi
mendapatkan nilai yang positif.
45
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari latar belakang masalah serta pembahasan di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan, yaitu:
2. Hambatan atau kendala trainee dalam melakukan tugas dan tanggung jawab
pada bagian Human Resources Department di Hotel Ayodya Resort Bali yaitu:
letak mesin foto kopi dan scanner yang jauh dari kantor HRD. Menghambat
pekerjaan disaat dalam keadaan urgent, kurangnya komunikasi antar karyawan
yang berada di departemen lain. Mengakibatkan sering terjadinya Miss
Communication, kurangnya mendapatkan pengetahuan mengenai Human
Resources Admin dikarenakan karyawan di posisi tersebut sedang cuti bekerja
selama 3 (tiga) bulan, sistem komputerisasi yang bisa dikatakan masih memiliki
kekurangan yang mengakibatkan seringnya terjadi kesalahan dalam mengupdate
dan adanya banyak kekurang tepatan proses apabila system mengalami error
dan kurang teroganisirnya pekerjaan, apabila ada pekerjaan yang harus
46
diselesaikan pada waktu itu juga, sehingga pekerjaan sebelumnya yang sudah
dikerjakan sedikit terbengkalai.
3. Cara mengatasi hambatan – hambatan yang ditemui pada saat melakukan on the
job training adalah dengan bekerja lebih hati-hati dan melakukan pengecekan
ulang atas hasil kerja demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk
penyelesaian kendala lainnya, diharapkan untuk mulai mempelajari bagaimana
pentingnya mengorganisir pekerjaan, sehingga kedepannya dalam melakukan
pekerjaan tidak membengkalaikan pekerjaan yang harusnya dapat diselesaikan
secara tepat waktu.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan penelitian dan kendala yang ditemukan selama
melakukan on the job training di Human Resources Department Ayodya Resort Bali,
dapat diberikan saran sebagai berikut:
2. Bagi pihak Hotel, agar lebih meningkatkan kerjasama antar staff dan saling
koordinasi antara departemen satu dengan departemen lainnya dan meningkatkan
produktivitas kerja, perlu adanya peremajaan karyawan, karena dari keseluruhan
karyawan Ayodya Resort Bali 75%-nya berumur diatas 40 tahun, dapat
meningkatkan sarana dan prasarana hotel serta lebih memperhatikan fasilitas –
fasilitas umum bagi karyawan yang sudah mulai tidak berfungsi, menambah
jumlah seragam yang digunakan karena biasanya jumlah seragam yang ada
kurang memadai bagi trainee maupundaily worker. Selain jumlah seragam,
nametag juga diharapkan bisa diperbanyak dan bagi senior maupun supervisor
sebaiknya tidak terlalu memanfaatkan trainee untuk melakukan tugas pokok
mereka. Karena tujuan utama seorang trainee adalah belajar bagaimana aplikasi
pelajaran yang telah mereka dapat di bangku perkuliahan dengan aplikasinya
pada dunia kerja yang sebenarnya.
47
3. Sementara bagi pihak Fakultas Pariwisata, diharapkan semakin bisa
meningkatkan hubungan baik yang sudah terjalin cukup baik agar
mempermudahkan anak didik selanjutnya lebih mudah mendapatkan peluang
untuk melakukan dan melaksanakan on the job training di hotel yang diinginkan.
4.
48
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Denny. 2009. “Pengantar Perhotelan: Definisi Hotel, Karakteristik, Jenis dan
Klasifikasi Hotel” http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-
perhotelan-definisi-hotel.html. Diakses tanggal 07 April 2014.
Christie M., Robert. 2001. Resorts: Management and Operation. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Gie, Liang. 1980. “Cara Belajar yang Efisien: Sebuah Buku Pegangan Untuk
Mahasiswa” Yogyakarta. Gajah Mada University Press.
www.ayodyaresortbali.com
49
Lampiran 1. Foto-foto lokasi training
50
Foto trainee dengan seluruh karyawan Human Resource Ayodya Resort Bali
51
Lampiran 3.Sertifikat Training di Ayodya Resort Bali
52