Anda di halaman 1dari 4

BAB III

APLIKASI KASUS DAN PEMBAHASAN

KASUS
anak I usia 5 tahun jenis kelamin laki-laki datang ke ugd bersama orang tuanya. Orang tua
anak I mengatakan anaknya mengalami buang air besar terus menenrus, lebih dari 5X,
dengan konsistensi cair tidak disertai lendir. Saat dilakukan pengkajian oleh perawat
didapatkan klien tanpak lemas, turgor kulit lebih dari 3 detik, mata cekung, mual, tidak
disertai muntah, perut melilit, bising usus lebih dari 30 X/menit. Klien suka membeli
makanan yang pedas,asin di sekolahnya.
Keluarga klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit serta perawatan yang
dilakukan pada anaknya karena jarang sekali ada petugas kesehatan yang mensosialisasikan
kepada warga.

1. Tahap pengkajian
Pengkajian keperawatan dilakukan terhadap orang tua/keluarga anak (bila usia
anak belum mencukupi untuk menerima informasi kesehatan) dan kepada anak dan
juga orang tua/keluarga anak (bila usia anak sudah mencukupi untuk menerima
informasi kesehatan). Pengkajian tentang karakteristik dan pengalaman individu
tentang kesehatan sebelumnya yang dikaitkan dengan perilaku sebelumnya dan
faktor– aktor personal seperti
a. Faktor biologi personal seperti usia, jenis kelamin, index massa tubuh, status
pubertas, status menopause, kekuatan, keseimbangan,
b. Faktor psikologi personal seperti harga diri, motivasi diri, kemampuan personal,
persepsi tentang status kesehatan dan definisi sehat sedangkan
c. Faktor sosiokultural personal antara lain etnis, pendidikan, status sosial ekonomi.
Pengkajian tentang pengaruh interpersonal dari keluarga, kelompok, norma,
dukungan sosial dan yang menjadi contoh dalam perilaku kesehatan, persepsi individu
tentang manfaat dari tindakan kesehatan, persepsi individu terhadap hambatan dalam
tindakan, persepsi tentang kemajuan/kemampuan diri dan persepsi tentang aktivitas
yang akan dilakukan .

2. Tahap Merumuskan Diagonsa


Setelah melakukan analisa data terkait dengan kesiapan pasien dan keluarga,
perawat merumuskan dignosa keperawatan dan rencana tindakan dalam hal
pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga. Dengan merumuskan diagnosa
keperawatan terkait dengan promosi kesehatan setelah perawat menemukan data
pada contoh kasus diatas diagnosa keperawatannya : Kurang pengetahuan orang tua
tentang penyakit serta perawatan yang dilakukan pada anaknya berhubungan dengan
kurangnya terpapar informasi.

3. Tahap Penyusunan Rencana Keperawatan


Setelah merumuskan diagnosa keperawatan perawat merumuskan tujuan serta
kriteria hasil apa yang di inginkan tercapai pada pasien. Sesuai pada kasus di atas
maka perawat menyusun rencana sebagai berikut :
a. Jelaskan pada orang tua tentang cara perawatan anaknya terkait tentang diare,
penyebab, tanda dan gejala,penatalaksanaannya.
b. Ajarkan orang tua membuat obat alternatif yang aman seperti membuat oralit.
c. Diskusikan dengan orang tua tentang hal-hal yang belum dipahami.
d. Berikan reinforcement atas kerjasama pasien.
4. Tahap Implementasi Keperawatan
Pada tahap implementasi perawat memberikan edukasi kepada orang tua/keluarga
pasien tentang cara-cara menjaga kesehatan anak supaya terhindar dari penyakit
melalui penyuluhan dengan menggunakan media yang representatif. Melakukan
edukasi pada keluarga tentang perawatan anak yang mengalami diare dengan
menggunakan media yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga .

5. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan dengan cara menanyakan kepada keluarga tentang
pemahaman dari penyuluhan yang telah diberikan dan menanyakan komitmen
keluarga/orang tua untuk melakukan tindakan kesehatan untuk menjaga kesehatan
anak.
Pembahasan konsep aplikasi keperawatan menurut Nola J pender

Menurut jurnal “ A Study to Assess the Effectiveness of Health Education on Knowledge with
Reference to Prevention and Home Management of Diarrhoe Among Mothers of Under Five
Children in Selected Rural Area at Karad Taluka “. Diare adalah salah satu penyebab paling umum
dari morbiditas dikalangan anak-anak di negara-negara berkembang dan berpengahasilan rendah.

Pengetahuan dasar ibu tentang diare tergantung berbagai faktor seperti status pendidikan ,
pengalaman sebelumnya, terkait tentang penyakit diare. Salah satu teori Nola J Pender tentang
Health modell promotion menunjukan bahwa promosi kesehatan yang dilakukan tenaga kesehatan
merupakan intervensi yang efektif dan signifikan dalam meningkatkan pengetahuan ibu/orang tua
baik dalam hal kesehatan secara umum, penanganan perawatan balita yang terkena diare dirumah.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. A. (2009). Pengantar konsep keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pender, J.N. (1996). Health promotion in nursing practice (3rd ed). Connecticut: Appleton &
Lange.
Tomey, A.M., & Alligood, M.R. (2010). Nursing theorist and their works (6th ed.). St Louis:
Mosby Elsevier Inc.
Sudayasa, 2010. Sistem Rujuk

Anda mungkin juga menyukai