Anda di halaman 1dari 2

Jajanan Pasar (Sarang Madu)

Sarang Madu dibuat dari tepung beras ketan dan tepung beras biasa yang dicampur dengan
aturan saji tertentu. Bahan tersebut dicampur dengan air sampai menyatu dan cukup mengental.
Untuk membuat rasa lebih renyah, ada bahan khusus/ramuan khusus yang dicampurkan, tetapi
yang pasti ramuan tersebut HALAL. Setelah adonan jadi, proses penggorengan pun tidak
sembarang. Untuk membentuk camilan Sarang Madu seperti sebuah sarang burung, perlu teknik
khusus untuk membuatnya saat menggoreng. Perlu keahlian khusu dari pembuatnya untuk
mebentuk Sarang Madu seperti yang seharusnya. Ada sebuah wadah yang akan digunakan untuk
menampung bahan adonan selama digoreng. Wadang tersebut memiliki lubang kecil yang
berfungsi sebagai pintu keluar bahan adonan dan membentuk sebuah sarang. Penggorengan pun
perlu ekstra hati-hati supaya tidak gosong.

Setelah selesai digoreng, tahap selanjutnya adalah didiamkan sampai dingin terlebih dahulu.
Setelah dingin akan diberi larutan gula jawa yang manis. Larutan gula jawa tersebut akan
dioleskan pada satu sisi Sarang Madu. Larutan gula jawa tidak boleh terlalu encer atau terlalu
kental. Dengan kekentalan yang tepat, larutan gula jawa akan meresap ke dalam sarang madu
setengah jadi tersebut. Setelah diolesi larutan gula jawa dengan kekentalan yang tepat, Sarang
Madu siap untuk dijual atau dikonsumsi.

Sarang Madu biasanya banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional di kabupaten Pati. Salah satu
pasar yang banyak menjajakan Sarang Madu adalah Pasar Tayu, kabupaten Pati. Di pasar Tayu,
banyak pedagang kue yang mejajakan Sarang Madu dengan harga yang terjangkau. Sudah
dijamin Sarang Madu yang dijual memiliki rasa yang khas dan tahan lama.

Anda mungkin juga menyukai