Anda di halaman 1dari 2

Fabel Pendek Si Kancil

Di sebuah hutan yang jauh, ada seekor Kancil yang hidup disana, si
kancil mempunyai sahabat seeokor ikan Paus. Mereka saling mengenal dan menjadi
sahabat ketika Kancil sedang berjalan di tepi laut, tiba-tiba ada seeokor ikan Paus
yang terdampar, lalu Kancil menolongnya hingga ikan Paus itu selamat. Sejak kejadian
itu, Paus sering mengajak Kancil putar-putar menikmati pemandangan laut yang indah.

Kancil gembira ria bisa naik ikan Paus dan mengelilingi laut yang luas. Keinginan
Kancil akhirnya terpenuhi oleh sahabatnya itu. Pada suatu saat Kancil menunggu Paus
di tepi laut, tapi, hingga sore tiba, Paus tidak datang. “Kenapa sahabatku Paus tidak
datang ya?” tanya Kancil dalam hati. “Ah, mungkin Puas sedang ada urusan penting,
aku pulang sajalah” kata Kancil sambil melangkahkan kaki meninggalkan laut. Ia
berharap Paus baik-baik saja dan segera mendapat kabar darinya.

Dongeng Kancil

Sementara di dasar laut, di istana para Paus sedang mengalami musibah, sang
raja Paus menderita penyakit aneh dan para punggawa istana sedang berkumpul untuk
mencarikan tabib yang bisa menyembuhkan penyakit raja Paus. Seluruh rakyat Paus
termasuk sahabat kancil juga diberi perintah untuk mencari tabib itu. “Mungkin
sahabatku Kancil bisa membantuku mencarikan tabib untuk raja” gumam Paus dalam
hati. Waktu itu juga Paus pergi menemui Kancil di tepi laut. “Dimana si Kancil ya?,
baiklah akan ku tunggu dia disini” ucap Paus. Matahari pun sudah hampir terbenam
dan Paus masih menunggu Kancil di tepi laut, Akhirnya Kancil pun datang.

Kancil senang sahabatnya baik-baik saja. “Hai, Paus sahabatku, kemarin kamu
tidak datang ada apa?” tanya Kancil. “Iya, Kancil. Kemarin ada masalah besar di istana
Paus, maafkan aku ya karena aku tidak sempat datang menemuimu” jawab Paus. “Ada
masalah apa di istana Paus” tanya Kancil penasaran. “Sudah lebih 5 hari raja Paus sakit
aneh, semua rakyat Paus di perintahkan membantu untuk mencarikan tabib untuk
mengobati penyakit raja. aku sendiri juga bingung harus mencari tabib kemana.
Apakah kamu punya kenalan tabib, sahabatku Kancil?” tanya Paus.
“Di Bangsa Kancil memang ada tabib yang hebat, tapi aku tak tahu rumahnya, dan
sudah lama beliau juga tidak pernah terdengar kabar” jawab Kancil.

Harapan mulai ada di benak Paus, lalu dia memohon kepada Kancil. “Tolong aku,
Kancil. Carikan rumah tabib itu, aku dengan sangat kamu bisa menolongku” pinta Paus
dengan memohon. “Baiklah, sahabatku. Aku akan mencari tahu keberadaan tabib itu,
kasih waktu aku 2 hari ya, Paus” kata Kancil. “Baiklah, Kancil. 2 hari besok aku tunggu
kamu disini sore hari” jawab Paus lalu pergi. Kancil segera pulang ke rumahnya dan
mengumpulkan informasi tentang keberadaan tabib itu. Tapi, tak ada informasi yang
bisa di dapatkan Kancil tentang tabib itu. Akhirnya Kancil melanjutkan pencariannya
esok hari.

Di pagi hari Kancil masih tertidur, tiba-tiba seekor Rusa datang dan
membangunkan Kancil. “Hai, Kancil. Ayo bangun” teriak Rusa. “Apa apa, Rusa. Kau
bangunkan aku pagi-pagi sekali, aku masih ngantuk” kata Kancil. “Aku membawa kabar
gembira untukmu, bukanya kamu sedang mencari tabib sakti yang lama menghilang?”
tanya Rusa. “Iya, Rusa. Kamu bisa menunjukkan padaku rumahnya sekarang?” pinta
Kancil. “Aku bisa mengantarmu ke rumah tabib itu. Namun semua itu ada syaratnya,
Kancil” jawab Rusa. “Apa syaratnya, Rusa” tanya Kancil lagi. “Kamu harus memberiku
semua persediaan ketimun mu dirumah” jawab Rusa. “Baiklah, Rusa. akan ku berikan
semua persediaan makananku untukmu, asal kau antarkan aku ke rumah tabib sakti
itu. Demi sahabatku” jawan Kancil.

Akhirnya Kancil menyerahkan semua persediaan makanannya kepada Rusa, demi


menolong sahabatnya, Kancil ikhlas. “Apakah kamu tidak takut kelaparan, Kancil”
tanya Rusa. “Demi menolong sahabatku, aku ikhlas, Rusa” jawab Kancil. Kejadian aneh
pun terjadi, tiba-tiba Rusa berubah menjadi seekor Kancil yang tua. “Siapa kau” tanya
Kancil ketakutan. “Aku adalah tabib sakti yang kamu cari. Aku berubah wujud hanya
untuk menguji kesetiaanmu kepada sahabatmu. Sekarang ayo kita menemui temanmu
Paus, aku akan menyembuhkan penyakit raja Paus” jawab tabib sakti.

Akhirnya, Kancil mengajak tabib sakti menemui Paus, mereka bertiga


merangkat ke isatan Paus. Disana mereka di sambut oleh pembesar istana. Tabib sakti
langsung di antar menemui raja yang sedang sakit. Tabib memeriksa penyakit raja,
lalu memberikan ramuan obat untuk diminum, Selang beberapa saat kemuadian, raja
Paus langsung sembuh dari sakitnya. Seluruh pegawai dan rakyat istana Paus gembira
mendengar raja sudah sembuh dari sakitnya. Raja Paus sangat berterima kasih kepada
tabib sakti dan memberikan hadiah kepada tabib sakti. Demikian juga Paus sahabat
Kancil, ia diangkat menjadi pengawal kepercayaan di istana Paus.

Anda mungkin juga menyukai