Anda di halaman 1dari 10

Tugas kkpi

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:selli
Dongeng Fabel Pendek Si Kancil
Di sebuah hutan yang jauh, ada seekor Kancil
yang hidup disana, si kancil mempunyai
sahabat seeokor ikan Paus. Mereka saling
mengenal dan menjadi sahabat ketika Kancil
sedang berjalan di tepi laut, tiba-tiba ada
seeokor ikan Paus yang terdampar, lalu
Kancil menolongnya hingga ikan Paus itu
selamat. Sejak kejadian itu, Paus sering
mengajak Kancil putar-putar menikmati
pemandangan laut yang indah.
Kancil gembira ria bisa naik ikan Paus dan
mengelilingi laut yang luas. Keinginan Kancil
akhirnya terpenuhi oleh sahabatnya itu. Pada
suatu saat Kancil menunggu Paus di tepi laut,
tapi, hingga sore tiba, Paus tidak datang.
“Kenapa sahabatku Paus tidak datang ya?”
tanya Kancil dalam hati. “Ah, mungkin Puas
sedang ada urusan penting, aku pulang
sajalah” kata Kancil sambil melangkahkan
kaki meninggalkan laut. Ia berharap Paus
baik-baik saja dan segera mendapat kabar
darinya.
Sementara di dasar laut, di istana para Paus sedang
mengalami musibah, sang raja Paus menderita penyakit
aneh dan para punggawa istana sedang berkumpul
untuk mencarikan tabib yang bisa menyembuhkan
penyakit raja Paus. Seluruh rakyat Paus termasuk
sahabat kancil juga diberi perintah untuk mencari tabib
itu. “Mungkin sahabatku Kancil bisa membantuku
mencarikan tabib untuk raja” gumam Paus dalam hati.
Waktu itu juga Paus pergi menemui Kancil di tepi laut.
“Dimana si Kancil ya?, baiklah akan ku tunggu dia disini”
ucap Paus. Matahari pun sudah hampir terbenam dan
Paus masih menunggu Kancil di tepi laut, Akhirnya
Kancil pun datang.
Kancil senang sahabatnya baik-baik saja. “Hai,
Paus sahabatku, kemarin kamu tidak datang ada
apa?” tanya Kancil. “Iya, Kancil. Kemarin ada
masalah besar di istana Paus, maafkan aku ya
karena aku tidak sempat datang menemuimu”
jawab Paus. “Ada masalah apa di istana Paus”
tanya Kancil penasaran. “Sudah lebih 5 hari raja
Paus sakit aneh, semua rakyat Paus di perintahkan
membantu untuk mencarikan tabib untuk
mengobati penyakit raja. aku sendiri juga bingung
harus mencari tabib kemana. Apakah kamu punya
kenalan tabib, sahabatku Kancil?” tanya Paus. “Di
Bangsa Kancil memang ada tabib yang hebat, tapi
aku tak tahu rumahnya, dan sudah lama beliau
juga tidak pernah terdengar kabar” jawab Kancil
Harapan mulai ada di benak Paus, lalu dia
memohon kepada Kancil. “Tolong aku, Kancil.
Carikan rumah tabib itu, aku dengan sangat
kamu bisa menolongku” pinta Paus dengan
memohon. “Baiklah, sahabatku. Aku akan
mencari tahu keberadaan tabib itu, kasih waktu
aku 2 hari ya, Paus” kata Kancil. “Baiklah,
Kancil. 2 hari besok aku tunggu kamu disini
sore hari” jawab Paus lalu pergi. Kancil segera
pulang ke rumahnya dan mengumpulkan
informasi tentang keberadaan tabib itu. Tapi,
tak ada informasi yang bisa di dapatkan Kancil
tentang tabib itu. Akhirnya Kancil melanjutkan
pencariannya esok hari.
Di pagi hari Kancil masih tertidur, tiba-tiba seekor Rusa
datang dan membangunkan Kancil. “Hai, Kancil. Ayo
bangun” teriak Rusa. “Apa apa, Rusa. Kau bangunkan aku
pagi-pagi sekali, aku masih ngantuk” kata Kancil. “Aku
membawa kabar gembira untukmu, bukanya kamu
sedang mencari tabib sakti yang lama menghilang?”
tanya Rusa. “Iya, Rusa. Kamu bisa menunjukkan padaku
rumahnya sekarang?” pinta Kancil. “Aku bisa
mengantarmu ke rumah tabib itu. Namun semua itu ada
syaratnya, Kancil” jawab Rusa. “Apa syaratnya, Rusa”
tanya Kancil lagi. “Kamu harus memberiku semua
persediaan ketimun mu dirumah” jawab Rusa. “Baiklah,
Rusa. akan ku berikan semua persediaan makananku
untukmu, asal kau antarkan aku ke rumah tabib sakti itu.
Demi sahabatku” jawan Kancil.
Akhirnya Kancil menyerahkan semua
persediaan makanannya kepada Rusa,
demi menolong sahabatnya, Kancil
ikhlas. “Apakah kamu tidak takut
kelaparan, Kancil” tanya Rusa. “Demi
menolong sahabatku, aku ikhlas, Rusa”
jawab Kancil. Kejadian aneh pun terjadi,
tiba-tiba Rusa berubah menjadi seekor
Kancil yang tua. “Siapa kau” tanya Kancil
ketakutan. “Aku adalah tabib sakti yang
kamu cari. Aku berubah wujud hanya
untuk menguji kesetiaanmu kepada
sahabatmu. Sekarang ayo kita menemui
temanmu Paus, aku akan
menyembuhkan penyakit raja Paus”
jawab tabib sakti.
Akhirnya, Kancil mengajak tabib sakti menemui
Paus, mereka bertiga merangkat ke isatan Paus.
Disana mereka di sambut oleh pembesar istana.
Tabib sakti langsung di antar menemui raja yang
sedang sakit. Tabib memeriksa penyakit raja, lalu
memberikan ramuan obat untuk diminum, Selang
beberapa saat kemuadian, raja Paus langsung
sembuh dari sakitnya. Seluruh pegawai dan rakyat
istana Paus gembira mendengar raja sudah
sembuh dari sakitnya. Raja Paus sangat berterima
kasih kepada tabib sakti dan memberikan hadiah
kepada tabib sakti. Demikian juga Paus sahabat
Kancil, ia diangkat menjadi pengawal
kepercayaan di istana Paus.

Anda mungkin juga menyukai