Anda di halaman 1dari 2

Perjanjian Pranikah

Oleh dan antara [], warga negara Indonesia pemegang kartu identitas nomer.[], lahir
tanggal [] dengan Tn. [], warga negara [], pemegang kartu identitas nomer. [],
Perjanjian Pranikah ini dibuat untuk menetapkan harta kedua belah pihak menurut
syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pertama : Masing-masing Pihak berkusa penuh untuk pemeliharaan dan pembuangan


dari harta benda masing-masing dan juga bertangggung jawab untuk hutangnya
masing-masing. Salah satu pihak tidak akan bertanggug jawab untuk hutang,
tanggung jawab dari pihak lainnya.

Kedua: Hak milik pribadi yang disebut pada point pertama Perjanjian Pranikah ini
terdiri dari Hak milik pribadi, baik yan telah didaftarkan maupun yang belum
didaftarkan, saham, rekening di bank, gaji, interest dari kemitraan ataupun
perusahaan, dana investasi, dan/atau hak milik lain yang dibeli dengan mengatas
namakan pasangannya. Masing-masing pihak diharuskan untuk melampirkan bukti-
bukti dari kepemilikan mereka.

Ketiga: Seluruh tindakan pemeliharaan dan pembuangan yang dilakukan oleh salah
satu pihak untuk hak milik pribadi yang tidak dimiliki secara pribadi olehnya akan
berlaku penuh dan efektif, kecuali hak milik tersebut merupakan salah satu kebutuhan
di rumah, atau benda tersebut dipergunakan secara pribadi oleh pihak lainnya atau
diperlukan untuk mendukung pekerjaan atau profesi dari pihak lainnya.

Keempat: Masing-masing pihak akan memenuhi kebutuhannya masing, rumah, dan


anaknya masing-masing.

Kelima: kedua belah pihak memberikan kuasa kepada pihak lainnya untuk
dipergunakan untuk penyelesaian pengurusan hak milik. Pemberi kuasa berhak untuk
mencabut kembali kuasa tersebut sepenuhnya; bila hal ini terjadi, Agen bertanggung
jawab untuk mencatat seluruh pinjaman an pendapatan yang diperoleh.

Keenam: Seluruh harta yang diperoleh oleh salah satu pihak akan tetap menjadi
miliknya tetapi berada dibawah pemeliharaan pihak yang lainnya apabila pernikahan
tidak berjalan dengan baik, atau bila salah satu pasangan meninggal maka hartanya
akan menjadi milik pasangannya.

Ketujuh: Penetapan hak atas benda dapat berhenti bila ada perubahan-perubahan
terhadapnya yang dibuat oleh kedua belah pihak, dan akan berlaku penuh dan efektif
setlah dibuat dalam bentuk tertulis.

Kedelapan: Bila pernikahan berakhir, kedua belah pihak sepakat dan menyatakan
bahwa seluruh harta yang diperoleh selama masa pernikahan mereka dan dan sampai
dengan putusan dari pengadilan akan menjadi milik pihak yang mempunyai hak atas
harta tersebut.

Kesembilan : Kedua pihak melepaskan hak mereka untuk mengklaim tunjangan


perceraian, mereka juga melepaskan hak mereka untk memperoleh uang kompensasi,

Sindikat
apabila pernikahan mereka diselesaikan melalui perceraian ataupun perpisahan, tanpa
mengesampingkan penyebab perceraian dan/atau perpisahan. Dengan terjadinya
perceraian maka akan menyebabkan hilangnya hak waris.

Kedua belah pihak telah membaca dan setuju dengan isi dari Perjanjian pranikah,
dengan menandatangani Perjanjian ini, di Jakarta, Indonesia pada tanggal [*]

Sindikat

Anda mungkin juga menyukai