Beberapa teknik dan prinsip dari manajemen klasik masih relevan sampai saat ini.
Sebagai contoh, pemahaman secara menyeluruh tentang sifat dari pekerjaan, deskripsi
pekerjaan, dan pemilihan orang yang tepat dalam melaksanakan pekerjaan adalah ide-
ide yang sangat berguna. Konsep inti dari model birokrasi masih dapat digunakan dalam
merancang organisasi modern.
MRT merupakan salah satu alternatif moda yang dapat digunakan dalam mengatasi
permasalahan penyediaan sarana transportasi, jika dilihat dari segi kapasitas, yaitu
mempunyai kapasitas rata-rata penumpang yang lebih besar apabila dibandingkan
dengan moda-moda lainnya seperti halnya busway. Pengendalian nya harus kita lihat
dari segi, seperti berikut ini :
Titik Halte
Halte merupakan titik utama interaksi penumpang dengan system angkutan umum
sehingga membutuhkan perhatian yang khusus dalam perancangan dan fungsinya. Halte
harus merupakan bagian yang menarik dari ruang jalan dan menunjukkan citra yang kuat
dan berkualitas dari sistem angkutan umum. Sarana seperti perangkat sistem karcis,
loket penjualan karcis, akses bagi penumpang berkebutuhan khusus, perambuan dan
estetika merupakan elemen-elemen penting yang membutuhkan rancangan yang prima
seperti yang ditunjukan dalam Akses Menuju Halte Keterpaduan yang baik antara halte
dengan lingkungan sekitarnya merupakan hal yang sangat penting dalam proses
perancangangannya seperti akses menuju halte merupakan cermin keseluruhan dari
pengalamanmenggunakan suatu pelayanan angkutan umum. Hal lainnya yang tidak
kalah penting adalah pencahayaan yang baik dan jalur pejalan kaki yang aman.
Pusat Kendali
Tujuan dari suatu pusat kendali adalah untuk memantau dan untuk mengendalikan
operasional armada bus.Pada saat armada bus memasuki sistem MRT, mereka
langsung berada langsung dibawah kendali sistem dan bukan pemilik. Sistem kendali
menggunakan perangkat lacak GPS untuk menginformasikan posisi dari bus yang selalu
terpantau di pusat kendali secara visual pada layar monitor. Bentuk teknologi pemantau
sangat bervariasi dari yang berisfat sederhana dan umum dimana komunikasi antara
pusat kendali dengan masing-masing bus dilakukan secara manual hingga teknologi
pemantau menggunakan tehnologi canggih yang dilakukan secara otomatis. Namun
efektifitas dari pengendalian operasi tidaklah didasarkan dari teknologi yang digunakan,
tapi berdasarkan bagaimana sistem tersebut sesuai dengan maksudnya. Secara
skematis mekanisme operasional dari pusat kendali system.