JUDUL
BARAT
industri dalam negeri maupun untuk eksport kebutuhan konsumen luar negeri. Untuk
sesuai dengan permintaan dan prasyarat yang diinginkan konsumen. Dalam hal ini
terutama adalah kualitas batubara harus sesuai dengan standart kualitas yang telah
disepakati.
dilakukan penanganan tertentu agar kualitas batubara hasil proses blending bisa
itu akan dicari faktor-faktor apa saja yang menyebabkan hal tersebut terjadi sehingga
batubara tersebut, agar kualitas batubara hasil proses blending bisa dipertahankan
C. PERUMUSAN MASALAH
pengotor yang ada pada batubara hasil blending, menentukan pekerjaan pengawasan
D. DASAR TEORI
kandungan air total, kandungan abu, zat terbang dan karbon padat, dimana
batubara, yaitu :
Adalah banyak kandungan air yang terdapat pada batubara sesuai dengan kondisi di
- Kandungan air bebas (free moisture), merupakan kandungan air yang terdapat
Analisa proksimat
- Air bawaan (inherent moisture), merupakan kandungan air yang ada pada saat
pembentukan batubara.
- Zat terbang (volatile matter), merupakan zat aktif yang terdapat pada
batubara, terdiri dari gas-gas yang mudah terbakar seperti methan (CH 4),
hidrogen (H2), karbon monoksida (CO), dan zat-zat yang tidak mudah
matter dan fixed carbon. Kandungan abu tersebut adalah sisa-sisa zat organik
yang terkandung dalam batubara, berasal dari pengotor bawaan saat terbentuk
Analisa ultimat
Analisa untuk mengetahui kadar unsur-unsur seperti karbon (C), hidrogen (H),
Analisa abu
Analisa yang bertujuan untuk mengetahui kandungan abu yang terdapat pada
batubara yaitu apabila dilakukan pembakaran terhadap batubara, maka batubara akan
meninggalkan sisa pembakaran berupa abu. Abu batubara ini terdiri dari
senyawa-senyawa seperti : SiO2, Al2O3, TiO2, Fe2O3, Mn3O4, MgO, CaO, Na2O3,
K2O, P2O5.
Total sulfur
Digunakan untuk mengetahui kandungan belerang total yang terdapat pada batubara
HGI adalah suatu nilai yang menunjukkan kemudahan batubara untuk digerus.
Makin tinggi harga HGI makin mudah mudah batubara tersebut untuk digerus.
- Gross Calorific Value (GCV) adalah nilai kalori kotor sebagai nilai kalor hasil
dari pembakaran batubara dengan semua air dihitung dalam keadaan ujud
gas.
- Net Calorific Value (NGV) adalah nilai kalori bersih hasil pembakaran
batubara dimana kalori yang dihasilkan merupakan nilai kalor. Harga nilai
kalori bersih ini dapat dicari setelah nilai kalori kotor batubara diketahui
100 TM
NGV = ( GCV x ) - ( 49,2 H + 5,5 W )
100 Mi
Dimana :
TM = total moisture
Mi = inherent moisture
H = kadar hidrogen
1 % air)
masih diperhitungkan total moisture dan abu yang ada pada batubara.
Air Dried Base (ADB) adalah batubara yang telah mengalami proses
kondisi ini batubara dikatakan dalam dasar udara kering yang masih
Dried Basic (DB) adalah keadaan batubara kondisi dasar udara kering yang
dipanaskan pada suhu standar, sehingga batubara dalam kondisi dasar kering
dan bebas dari kandungan air total tapi masih mengandung abu.
Dried Ash Free (DAF) adalah batubara bersih dan bebas dari abu maupun total
moisture.
Dried Mineral Matter Free (DMMF) adalah batubara bersih kering yang telah
bebas dari mineral-mineral pengotor yang berasal dari zat bukan organik pada
besarnya harga nilai kalori (Y) yang sangat dipengaruhi oleh perubahan parameter-
parameter kualitas batubara lainnya, seperti kandungan air total, zat terbang, karbon
tertambat dan kandungan abu. Untuk mengetahui hubungan dan perubahan nilai
kalori dengan variabel-varuabel lainnya, dimana variabel yang ada lebih dari dua,
maka dilakukan uji statistik secara linear ganda. Persamaan umumnya adalah :
Maka persamaan regresi linear ganda untuk memperkirakan besarnya nilai kalori (Y)
X2 = ash (% ADB)
E. METODOLOGI PENELITIAN
Literatur di perpustakaan
Brosur-brosur perusahaan
Informasi-informasi
optimal.
tidak meluas dan pengambilan data yang dilakukan bisa lebih efektif sesuai
- Kualifikasi batubara
3. Akuisisi data
Pengelompokan data dari lapangan beserta data yang sudah ada disesuaikan
5. Analisa data
Melakukan analisa data hasil dari pengolahan data dan memberikan alternatif
6. Menarik kesimpulan
kesimpulan berarti telah diperoleh hasil akhir sebagai pemecahan masalah yang
diteliti.
1. American Standard for Testing and Material, “Gaseous Fuels, Coal and
Bandung, 1997.
Minggu ke
No. Jenis Kegiatan
I II III IV V VI VII VIII IX X
1. Study Literatur
2. Pengamatan dan
pengambilan data
3. Akuisisi data
4. Pengolahan data
5. Pembuatan draft
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
I. PENDAHULUAN
V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Oleh
ZAHIR MUSTAFA
NIM. 94.033/TA
Kepada
Yth. DIREKTUR
PT. KARBINDO ABESYAPRADHI
Jl. Bundo Kandung No. 19
PADANG 25118