Anda di halaman 1dari 24

9.

# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

8. TEKNIK PELEDAKAN
TERKONTROL
Departemen Teknik Pertambangan ITB
Dr. Suseno Kramadibrata

1
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Ideal Blast
Damage Zone
Pendahuluan
Actual Blast
Damage Zone

2
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Ilustrasi Blast Damage pada Pit Limit

Blast Damage Zone semakin luas

Kekuatan massa batuan lemah

Sudut lereng semakin landai


•Extra stripping
•Safety
•Scaling
•Reinforcement
3
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Sumber Blast Damage

1. Pembentukan rekahan baru di sekitar lubang tembak


oleh tekanan detonasi
2. Pembentukan dan perpanjangan rekahan dari lubang
tembak oleh regangan/shock wave
3. Perpanjangan rekahan di sekitar lubang tembak oleh
regangan statik yang berasal dari tekanan gas

4
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Pencegahan Perluasan Blast Damage


1. Panjang rekahan radial dari lubang tembak
dipengaruhi oleh tekanan lubang tembak. Bila tekanan
lubang tembak dapat direduksi maka panjang rekahan
radial bisa juga dikurangi.
2. Panjang rekahan juga proporsional dengan diameter
lubang tembak. Dengan mengurangi diamater lubang
tembak, maka damage zone bisa juga direduksi.
3. Formasi rekahan baru di sekitar dinding lubang
tembak tergantung pada tekanan detonasi.
Pengurangan tekanan detonasi akan juga mengurangi
terbentuknya rekahan.
4. Kehadiran pre-existing cracks dengan sudut tinggi
(maksimum tegak lurus terhadap arah perambatan
rekahan baru) dapat menghentikan perambatan
rekahan.
5
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Teknik Mereduksi Blast Damage


ƒ Penggunaan bahan peledak lemah
ƒ Pengurangan diamater lubang tembak
ƒ Pengurangan burden dan spasi
ƒ Penggunaan diamater bahan peledak kecil dalam
lubang tembak besar (de-coupled charges)
ƒ Pembentukan rekahan buatan (pre-splitting) untuk
membatasi perpanjangan rekahan radial dan
perambatan shock wave
ƒ Prosedur waktu tunda khusus (instantaneous shooting)

Teknik Peledakan Terkontrol


6
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

De-coupled Charges

Coupled Ratio (CR) = Dexplosive/Dhole


Mereduksi amplitudo shock wave dalam massa batuan
dan tekanan gas yang langsung berinteraksi dengan
dinding lubang tembak, Phole = Pexplosive (CR)2γ ; γ=1.2
7
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Decking of Charges

L2=3(10.9 kg/m) / 7 = 4.6 kg/m

8
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Teknik Peledakan Terkontrol


ƒ Line drilling
ƒ Pre-splitting
ƒ Smoothwall blasting
ƒ Trim blasting

9
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Blast Damage Zone (BDZ)


Damage Zone Extent PPV (m/sec)
Crushed (Rc) 4 Æ 6D 20
Fractured (Rf) 12 Æ 15D 5 Dh=9-7/8”

Influenced (Ri) 50 Æ 60D 1.5

10
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Line Drilling
ƒ Menciptakan bidang lemah melalui pemboran dengan diameter
lubang bor yang relatif lebih kecil dibandingkan lubang tembak serta
spasi antar bor yang berdekatan
ƒ Line drill biasanya tidak lebih dari diameter 75 mm dan spasi 2-4 kali
diameter lubang. Penggunaan lubang bor yang lebih besar akan
memperbesar biaya.
ƒ Lubang tembak yang langsung berdekatan ke lubang line drill,
spasinya lebih dekat dibandingkan lubang tembak lainnya, dan diisi
dengan muatan yang lebih sedikit. Segi praktisnya adalah
mengurangi burden dan spasi sebanyak 25-50% dan mengurangi
muatan sebanyak 50%. Muatan bahan peledak harus bisa
didistribusikan merata dalam lubang tembak.
ƒ Hasil yang paling baik diperoleh dalam formasi massa batuan yang
homogen dengan kekar dan perlapisan yang minim. Dalam formasi
batuan yang terkekarkan , smooth blasting dan presplitting (yang
akan dijelaskan kemuadian) akan memberikan hasil yang lebih baik.

11
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Line Drilling

12
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Line Drilling
Keuntungan:
ƒ Menghasilkan permukaan akhir paling baik dibandingkan
dengan teknik peledakan terkontrol lainnya.

Kerugian:
ƒ Hasil yang tidak bisa diprediksi, kecuali pada massa
batuan yang homogen
ƒ Biaya pemboran tinggi karena spasi yang berdekatan
ƒ Memakan waktu yang cukup lama karena banyaknya
pemboran
ƒ Deviasi lubang bor yang ringan pun dapat menyebabkan
hasil yang buruk

13
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Pre-split Blasting
Tujuan:
ƒ Menciptkaan garis rekahan yang menghubungan
lubang-lubang.
Akibat yang diinginkan yaitu:
ƒ Menghentikan pertumbuhan rekahan radial
ƒ Sebagai bidang batas shock wave
ƒ Menyediakan jalan keluar gas peledakan

14
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Pre-split Blasting

15
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Pre-split Blasting
ƒ Lubang pre-split dinyalakan dalam “waktu yang
bersamaan”
ƒ Pengertian dari waktu yang bersamaan adalah
sebagai berikut: Misal lubang pre-split 150 mm,
Spasi:Diameter=10:1,Jarak CC=1.5 m, Seismic
velocity 3000 m/sec, maka t=1.5/3000=0.5 msec Æ
Waktu tunda << 0.5 msec
ƒ Tekanan gas harus cukup untuk meng-inisiasi
pertumbuhan rekahan tarik (CANMET Slope Manual,
1977)
ƒ S/D < (Pw+T)/T; S=Spasi (m), D=Diameter lubang (m),
Pw=Tekanan lubang tembak (MPa), T=Kuat tarik
batuan (MPa)

16
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Pre-split Blasting

17
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Pre-split Blasting
Keuntungan:
ƒ Memberikan hasil yang bagus dalam massa
batuan yang homogen
Kerugian:
ƒ Pemboran yang banyak
ƒ Kebisingan dan getaran yang tinggi

18
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Smoothwall Blasting

19
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Smoothwall Blasting
Lima aturan umum smoothwall blasting (Hagan, 1983):
1. Burden, spasi dan konsentrasi muatan lubang
smoothwall dipilih sedemikian rupa sehingga daerah
pengaruhnya tidak melebihi daerah pengaruh lubang
produksi. Demikian juga dengan lubang-lubang buffer,
muatan dapat diatur dengan atau tanpa de-coupling.
2. Spasi lubang lebih kecil dari burden, biasanya S/B=0.8
3. Lubang-lubang smootwall dinyalakan dengan waktu
tunda yang sama menggunakan detonating cord
downlines.
4. Waktu tunda lubang produksi yang berdekatan dengan
lubang smoothwall harus diatur sedemikian rupa
sehingga lubang smoothwall mempunyai bidang bebas.
5. Lubang smoothwall dan buffer dinyalakan bersamaan

20
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Smoothwall Blasting
Keuntungan:
ƒ Memperlebar spasi mengurangi biaya pemboran
ƒ Hasil yang lebih baik dalam massa batuan yang
tidak homogen
Kerugian:
ƒ Relatif tidak ada

21
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Smoothwall Blasting

22
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Trim Blasting
ƒ Memotong bagian massa batuan yang sudah
terlanjur terkekarkan oleh peledakan produksi
ƒ Mirip dengan smoothwall blasting

23
9.# TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB

Trim Blasting

24

Anda mungkin juga menyukai