5.
Geopolitik adalah suaru studi
yang mengkaji masalah-
masalah geografi, sejarah, dan
ilmu sosial
Tokoh X
Tokoh X adalah . . . .
a. Preston E. James
b. Rodney F. Allen
c. Rudof Kjellen
d. Fredrich Ratzel
e. Karl Hausofer
6. I.Kesatuan Politik
II.Kesatuan Ekonomi
III.Kesatuan Sosial Budaya
IV. Kesatuan Wilayah
V. Kesatuan Pertahanan
Keamanan
VI. Kesatuan Hukum
7. Wadah (contour), isi, (content), dan tata laku (conduct) merupakan . . . . konsep
wawasan Nusantara.
a. tujuan
b. fungsi
c. unsur dasar
d. pengertian
e. elemen
8. Kesatuan anatara dua aspek tersebut merupakan tujuan dari wawasan nusantara, yaitu
tujuan . . . .
a. Ke luar
b. Ke dalam
c. Langsung
d. Primer
e. Sekunder
11. Azas wawasan Nusantara yang menyatakan bahwa adanya kesesuaian pembagian
hasil dengan adil jerih payah dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok
maupun daerah adalah…
a. Keadilan
b. Kejujuran
c. Solidaritas
d. Kerja sama
e. Kepentingan yang sama
12. Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-
rambu dalam....
a. Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan politik luar
negeri
b. Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelanggaran negara di pusat dan daerah
c. Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan antara pemerintah
pusat dan daerah
d. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial budaya
e. Menanamkan dan memupuk kecintaan terhadap tanaha air Indonesia sehingga
muncul kerelaan berkorban untuk membelanya
13. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar
dapat mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali...
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa
14. Secara etimologis kata geopolitik terbentuk dari dua kata yaitu geo yang berarti planet
bumi dan politik yang berarti.....
a. Segala sesuatu yang berhubungan dengan partai politik
b. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kekuasaan partai politik
c. Segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, ilmu sosial dan politik.
d. Segala sesuatu yang berhubungan dengan wilayah negara dan batas-batas wilayah
negara.
e. Segala sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan atau tindakan mengenai
pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
14. Pada hakikatnya wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Dengan
demikian fungsi wawasan Nusantara adalah…
a. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala
kebijakan, keputusan, tindakan dan perbatan bagi penyelenggara Negara di tingkat
pusat dan daerah bagi seluruh rayat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
b. Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia
yang lebih mengutamakan kepentingan nasonal daripada kepentingan individu,
kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
c. Mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan Pancasila
dan UUD Negara RI tahun 1945.
d. Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terdapat dalam
pembukaan UUD Negara RI tahun 1945
e. Pedoman untuk mengadakan hubungan antarbangsa berlandaskan persamaan
kedudukan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
15. Pada hakikatnya wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Dengan
demikian tujuan wawasan Nusantara adalah …
a. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala
kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di
tingkat pusat dan daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b. Mewujudkaan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasonal daripada kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
c. Mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan Pancasila
dan UUD Negara RI tahun 1945.
d. Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terdapat dalam
Pembukaan UUD Negara RI tahun 1945
e. Pedoman untuk mengadakan hubungan antarbangsa berlandaskan persamaan
kedudukan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
16. Pada hakikatnya wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Dengan
demikian implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan…...
a. Iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis
b. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
c. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala
bentuk perbedaan dan kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sebagai karunia
Sang Pencipta.
d. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap
bela Negara pada setiap warga negara Indonesia.
e. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan
membedabedakan suku, agama, atau kepercayaan dan golongan berdasarkan
status sosial.
18. Di dalam negara adanya warga negara yang memiliki ………… atas warga negara
tersebut.
a. Kekuasaan
b. Kewajiban
c. Hak dan kewajiban
d. Kedaulatan
e. Kebebasan
20. Suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-
sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia
tersebut ….
a. Negara
b. Pemerintah
c. Institusi
d. Lembaga
e. Departemen
21. Geopolitik dicetuskan pertama kali oleh sarjana ilmu politik Swedia yang bernama ….
a. Karl Houshofer
b. Frederich Ratzel
c. Rudolph Kjellen
d. Karl Marx
e. JJ. Rousseau
22. Sistem pembinaan budi pekerti masyarakat bangsa merupakan salah satu cerminan
dari wawasan nasional yaitu ….
a. Tata negara
b. Tata hukum
c. Tata budaya
d. Tata ekonomi
e. Tata sosial
23. Contoh perilaku di kalangan pelajar yang diakibatkan oleh rendahnya semangat
kebangsaan adalah ….
a. Tawuran antar sekolah
b. Bentrokan antar suku, agama, dan ras
c. Tumbuh suburnya benih-benih primordialisme
d. Suatu golongan menghujat golongan lain
e. Saling memaki dan menjelekkan antar kelompok
24. Sikap positif pelajar yang menunjukkan semangat kebangsaan di lingkungan sekolah
….
a. Senang tawuran
b. Senang nyontek
c. Giat belajar
d. Malas belajar
e. Bergaul bebas
25. Tujuan nasional bangsa Indonesia termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
pada alinea ….
a. Ke lima
b. Ke empat
c. Ke tiga
d. Ke dua
e. Pertama
26. Konsepsi wawasan nusantara aspirasinya dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, hal
ini merupakan lahirnya istilah konsep wawasan nusantara dari segi ….
a. Ide, gagasan, dan cita-cita
b. Nama
c. Perumusan dan penetapan
d. Perumusan dan penjabaran
e. Azas negara kepulauan
27. Cita-cita mempersatukan Nusantara sudah ada sejak zaman Majapahit dengan ikrar
yang terkenal dari Patih Gajah Mada, adalah ….
a. Sumpah Pemuda
b. Sumpah Palapa
c. Bhinneka Tunggal Ika
d. Tan Hana Dharma Mangura
e. Mitreka Satata
31. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar
dapat mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali....
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa
e. A, B, C dan D benar semua
33. Dibawah ini merupakan unsur unsur wawasan nusantara, kecuali .......
a. Wadah (Contour)
b. Isi (Content)
c. Tata laku
d. Peraturan
e. Hukum
34. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat berfungsi sebagai .....
a. Landasan idiil
b. Landasan Visional
c. Landasan Konsepsional
d. Landasan Konstitusional
e. Landasan lahirnya Ideologi Terbuka
35. Pendiri Indisch Partij yang dikenal dengan sebutan tiga serangkai terdiri dari . . .
a. Douwes Dekker, Danudirdja Setiabudi, Ki Hajar Dewantara
b. Douwes Dekker, K.H. Samanhudi, Suwardi Suryaningrat
c. Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, Cipto Mangunkusumo
d. Cipto Mangunkusomo, dr. Soetomo, Ki Hajar Dewantara
e. Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat, dr. Sutomo