Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

CAREER PLANNING AND DEVELOPMENT


( PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR )

Dosen Pembimbing :
Sandra Irawati, Dra. M.M

Disusun oleh :
Aditya Herawan 201710160311338
Rizka Racmadewi 201710160311343
Karisma Sandi 201710160311352
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“ Career Planning and Development ( Perencanaan dan Pengembangan Karir ) “
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia dan sebagai penambah pengetahuan bagi kita semua. Kami ucapkan terimakasih
dengan adanya dukungan dan bimbingan dari Dosen Pengajar mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia, Ibu Sandra Irawati. Makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu. Dalam penulisan makalah ini pasti banyak kesalahan atau kekurangan baik secara
tidak sengaja ataupun ketidaktahuan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dalam
membaca makalah ini
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Malang, 01 Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan Karir ............................................................................. 2
2.2 Langkah-Langkah Perencanaan Karir ................................................................. 2
2.3 Manfaat Perencanaan Karir ................................................................................. 3
2.4 Metode Perencanaan Karir .................................................................................. 3
2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karir ........................................................... 4
2.6 Tipe Jalur Karir ................................................................................................... 5
2.7 Pengertian Pengembangan Karir ......................................................................... 5
2.8 Pihak-Pihak yang Berperan Dalam Pengembangan Karir ................................... 5
2.9 Manfaat Pengembangan Karir ............................................................................. 6
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan
adalah karena di sana ada kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar dari manusia
pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai saat ini, karena itulah
mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju yang termasuk ke dalam program pengembangan dapat di wujudkan
jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan dan pendidikan.
Program pelatihan dan pendidikan yang mana yang diikuti perlu direncanakan dengan
baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untuk dipromosikan
dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab
yang lebih tinggi.
Berikut akan diberikan pemahaman tentang pengertian perencanaan dan pengembangan
karier, manfaat pengembangan karier bagi karyawan maupun perusahaan, penempatan tenaga
kerja, dan menggambarkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perencanaan karier,
selain itu juga akan dibahas mengenai jalur karier yang diawali dengan penjelasan tentang
karier dan tahapan-tahapannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan dan pengembangan karir?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam perencanaan karir?
3. Siapa saja yang berperan dalam pengembangan karir?
4. Apa saja manfaat dari perencanaan dan pengembangan karir?

1.3 Tujuan
Tujuan dalam pembahasan makalah ini, yang berjudul “ Carrier Planning and
Development ( Perencanaan dan Pengembangan Karir ) “ berdasarkan rumusan masalah
di atas, adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang
diajukan antara lain :
1. Untuk memahami pengertian dasar tentang perencanaan dan pengembangan karir.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pengembangan karir.
3. Untuk melihat orang-orang yang berperan dalam pengembangan karir.
4. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dari perencanaan dan pengembangan
karir.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan Karier
Perencanaan karier terdiri atas dua suku kata, yaitu perencanaan dan karier.
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karier adalah semua pekerjaan yang
dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan,
dan nilai bagi kehidupan seseorang.
Secara umum, tahapan perjalanan karier seseorang dapat dikelompokkan ke dalam 5
tahapan, yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan kemunduran.
Pengelompokan itu didasarkan pada usia
Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Tahap
ini diakhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai berpikir
tentang alternatif keahlian.
Dalam usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia ini,
mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk bekerja.
Pada usia 25 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara
terus-menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba
untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dari usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya ia
tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan
pekerjaannya yang sekarang.
Dari paparan diatas, perencanaan karier dapat didefinisikan sebagai suatu proses
yang digunakan seseorang untuk memilih tujuan karier dan jalur karier untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut. Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier
dan kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis.

2.2 LAngkah-Langkah Perencanaan Karir


Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana karier
terdiri atas hal-hal berikut ini.
1. Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami
diri sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya
miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai yang saya miliki? Apakah saya
menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau
kekurangan saya? Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan
nilai berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi
dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi
tentang pengembangan dan promosi karyawan dari dalam dan kebijakan dari internal
kantor.
2. Menetapkan Tujuan Karier
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat
pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karier dapat dibentuk.
3. Menyiapkan Rencana-rencana

2
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk
mencapai tujuan karier.
4. Melaksanakan Rencana-rencana
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim
organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus
mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan mereka
dalam meningkatkan karier mereka.

2.3 Manfaat Perencanaan Karier


Dengan adanya perencanaan karier, maka perusahaan dapat:
1. Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), di mana perhatian terhadap karier
individual dalam perencanaan karier yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan
loyalitas pada perusahaan di mana mereka bekerja, sehingga akan memungkinkan
menurunkan tingkat perputaran karyawan,
2. Mendorong pertumbuhan, di mana perencanaan karier yang baik akan dapat
mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian
motivasi karyawan dapat terpelihara
3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang
akan datang,
4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur
potensial karier di dalam suatu organisasi
5. Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karier membantu
membangun penawaran internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk
mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pensiun, berhenti bekerja
dan pengembangan,
6. Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan
perencanaan karier untuk membantu mengindentifikasi dan mempersiapkan
penempatan di luar negeri
7. Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan
bantuan perencanaan karier, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar
tentang harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan
8. Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karier memberikan
keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka karena
mereka mempunyai tujuan karier yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja
untuk lowongan di masa depan, hal ini dapat memberikan performansi yang lebih
baik untuk pekerjaannya sekarang ini.
9. Mengurangi kelebihan, perencanaan karier menyebabkan karyawan, manajer, dan
departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan,
mencegah manajer yang mau menang sendiri dari pembatasan subordinat kunci
10. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, perencanaan
karier dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting,
persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah
disetujui.

2.4 Metode Perencanaan Karier


Perencanaan karier dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Pendidikan karier
2. Penyediaan informasi, dan
3. Bimbingan karier.

3
2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karier
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karier, di mana
seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka
merencanakan karier, yaitu sebagai berikut :

1. Tahap Kehidupan Karier


Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang perbedaan
karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
a. Karier Awal
Merupakan tahap pembentukan yang berupa penekanan pada perhatian
untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan di tahun-tahun awal
pekerjaan.
b. Karier Pertengahan
Tahap ini biasanya meliputi pengalaman-pengalaman baru, seperti
penugasan khusus, transfer dan promosi yang lebih tinggi, tawaran dari
organisasi lain, kesempatan untuk ke jenjang organisasi yang lebih tinggi
dan pembentukan nilai seseorang bagi organisasi.
c. Karier Akhir
Pemberian pelatihan kepada penerus (karyawan baru), pengurangan beban
kerja, atau pendelegasian tugas-tugas utama periode karier akhir agar tetap
produktif dan persiapan diri untuk pensiun.

2. Dasar Karier
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang
berbeda satu dengan yang lain.
Ada lima perbedaan motif dasar karier yang menjelaskan jalan bagi orang-orang
untuk memilih dan mempersiapkan kariernya, di mana mereka menyebutnya
sebagai jangkar karier (career anchors) yaitu antara lain :
a. Kemampuan Manajerial
Tujuan karier bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari diri sendiri,
analitis, dan kemampuan emosional. Manajer menggunakan dasar ini untuk
mengatur orang atau karyawan.
b. Kemampuan Fungsional-Teknis
Dasar ini digunakan untuk para teknisi yang akan melanjutkan
pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari
kedudukan dalam manajerial.
c. Keamanan
Dasar ini digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk
memantapkan kesadaran karier mereka. Mereka seringkali melihat ikatan
mereka sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau lokasi geografi.
d. Kreativitas
Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin
menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
e. Otonomi dan Kebebasan.
Dasar karier ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar
bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi
bos dari mereka sendiri dan bekerja pada langkah mereka sendiri.

4
2.6 Tipe Jalur Karier
Jalur karier biasanya memfokuskan pada mobilitas kedepan dalam jabatan khusus. Ada
tiga tipe metode di dalam jalur karier, yaitu sebagai berikut :
1. Jalur Karier Tradisional
Di mana kemajuan karyawan dalam organisasi adalah lurus kedepan dari satu
pekerjaan khusus ke pekerjaan selanjumya. Asumsi dari tiap pekerjaan yang terdahulu
adalah inti persiapan untuk menuju tingkatan kerja yang lebih tinggi.
2. Jalur Karier Jaringan
Di mana pada jalur karier ini merupakan suatu jaringan kerja yang vertikal dan rentetan
dari kesempatan-kesempatan horizontal. Jalur karier jaringan mengakui pertukaran
dari pengalaman pada tingkat khusus dan butuh untuk meluaskan pengalaman
pada satu tingkat sebelum dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3. Jalur Karier Dual
Jalur karier ini mengakui bahwa spesialis teknik dapat dan akan memberikan kontribusi
dari keahlian mereka pada perusahaan tanpa berharap menjadi manajer.

2.7 Pengertian Pengembangan Karier


Pengembangan karier merupakan implementasi dari perencanaan karier. Untuk itu
pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang
ditujukan untuk melaksanakan rencana kariernya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan
perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan karier dimulai dari diri karyawan sendiri, di mana setiap
orang bertanggungjawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya. Setelah komitmen
dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan. Untuk mengarahkan
pengembangan karier agar menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM
mekakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.

2.8 Pihak-Pihak Yang Berperan Dalam Pengembangan Karier


1. Karyawan
Seorang karyawan berperan dalam melakukan perencanaan karir pribadinya. Dia
bertanggung jawab untuk terus meningkatkan keterampilan yang dia miliki untuk
memastikan bahwa dirinya mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan pasar tenaga kerja. Dia juga sebaiknya bertindak proaktif untuk
melihat kesempatan yang ada, dan kemungkinan munculnya masalah dengan
karirnya saat ini. Untuk itulah, ada baiknya seorang karyawan senantiasa dapat
melakukan penilaian diri untuk mengenal aspirasi karir yang dia inginkan,
mengukur kekuatan yang ia miliki dan hal-hal yang perlu ditingkatkan lebih baik
lagi. Dengan perencanaan karir pribadi ini, seorang karyawan dapat menilai tingkat
kesesuaian antara aspirasi karirnya dan karir yang dipegangnya saat ini. Dengan
demikian dapat mengarahkan dirinya untuk memilih penugasan atau pekerjaan-
pekerjaan yang lebih sesuai dengan aspirasi karirnya.
Seorang karyawan membutuhkan seorang mentor untuk membantu pengembangan
karier nya. Mentor adalah seorang yang mempunyai posisi senior di perusahaan
yang dapat menjadi semacam narasumber atau penasehat yang dapat memberikan
bimbingan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan karir
karyawan.
2. Pengusaha (Organisasi)
Para pengusaha cukup berperan dalam proses pengembangan karier, seperti
membantu karyawan dengan memberikan:
 Pendidikan Formal

5
 Penilaian Prestasi Karyawan dalam karier nya
 Konseling oleh para menajer
 Gerakan lateral yang bersifat berkembang
 Konseling oleh SDM
 Persiapan Pensiun, dan
 Perencanaan Sukses.
Sebelum mempekerjakan seseorang, pengusaha bisa membantu calon karyawan
untuk mengukur apakah pekerjaan itu memang untuk mereka, dan apakah jenis
pekerjaan tersebut sesuai dengan keterampilan dan minat dari para kandidat itu.
Disinilah perusahaan dapat berperan untuk mendorong para senior manajernya agar
bersedia meluangkan waktunya menjadi mentor, dan memberikan penghargaan
kepada mereka atas kesediaannya tersebut. Namun demikian, pada akhirnya
karyawan sendirilah yang paling berperan dalam pengembangan kariernya dengan
mendapatkan seorang mentor dan membangun hubungan yang produktif
dengannya.

2.9 Manfaat Pengembangan Karier


Pada dasarnya pengembangan karier dapat bermanfaat bagi organisasi maupun
karyawan.
Bagi organisasi, pengembangan karier dapat :
1. Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan
2. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan
karyawan-karyawan yang berkualitas.
3. Mengatur promosi dan pemindahan karyawan
4. Mengurangi frustrasi karyawan
5. Menjamin agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita mempunyai kesempatan
yang sama untuk meningkatkan karier
6. Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi, dan
7. Meningkatkan nama baik organisasi.

Bagi karyawan, pengembangan karier identik dengan keberhasilan, karena


pengembangan karier bermanfaat untuk dapat :
1. Menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya
2. Menambah tantangan dalam bekerja
3. Meningkatkan otonomi, dan
4. Meningkatkan tanggung jawab.

6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karier adalah suatu urutan kegiatan kerja yang terpisah tetapi berhubungan, yang
memberikan kesinambungan, keteraturan, dan arti bagi kehidupan seseorang. Hal
tersebut dibentuk oleh banyak faktor yang diantaranya keturunan, kebudayaan,
orang tua, tingkat umur, pendidikan, dan pengalaman-pengalaman.
2. Perencanaan karier adalah suatu proses di mana individu menyusun tujuan karier
dan mengenal kemampuan mereka untuk mencapainya, yang merupakan bagian
pokok dari pengembangan karier
3. Pengembangan karier adalah suatu perencanaan karier yang diimplementasikan
melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
4. Pada tahap karier seseorang dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan harapan
berubah pada saat orang-orang bergerak melalui setiap tahap karier dan lamanya
setiap tahap adalah bervariasi.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan karier, yang akan menentukan
berhasil tidaknya suatu perencanaan karier yang dilakukan adalah tahap hidup (life
stage) dan dasar karir (anchors career).
6. Keberhasilan dalam perencanaan dan pengembangan karier memberikan manfaat
yang menguntungkan baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan, antara lain
dapat menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), mendorong
pertumbuhan, serta dapat meningkatkan kemampuan karyawan.
7. Untuk mencapai tujuan karier selain merencanakan karier, karyawan juga harus
memperhatikan dan membentuk jalur kariernya agar dapat dipromosikan ke jabatan
yang lebih tinggi. Ada beberapa tipe dari jalur karier, yaitu jalur karier tradisional,
jalur karier jaringan, dan jalur karier dual.

7
Daftar Pustaka
Dessler, Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta
: Indeks.

Anda mungkin juga menyukai