Anda di halaman 1dari 10

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada SMAN Alwatoniah 43.

Penelitian ini berlangsung selama sekitar empat bulan yaitu mulai

bulan Desember sampai Maret 2009.

B. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah data

primer dimana variabel kepemimpinan Kepala Sekolah, mutu

pembelajaran dan motivasi kerja guru dilakukan pada tahun 2008,

yang penulis peroleh dari SMAN Alwatoniah 43 berupa laporan, data

tentang siswa serta guru.

C. Metode Pengumpulan Data

Data merupakan sumber pelengkap utama yang mutlak

diperlukan, terutama untuk menjelaskan dan mendukung terhadap

pernyataan yang telah dirumuskan. Adapun pengumpulan data dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi (pengamatan), pengumpulan data dengan

melakukan pencatatan secara cermat dan sistematis langsung


53

ke lokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan

yang dilakukan sekolah.

b. Wawancara, tanya jawab secara langsung dengan personil

yang mengetahui tentang proyek yang sedang diteliti yaitu

wawancara kepala sekolah dan para guru.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Merupakan pengumpulan data perpustakaan dimana dapat

diperoleh data atau informasi yang bersifat ilmiah dan teoritis

yang berkaitan dengan obyek penelitian, yaitu dengan membaca

atau mempelajari buku – buku, teks, catatan-catatan kuliah,

makalah – makalah dan lain – lain.

D. Operasional Variabel Penelitian

Sebelum penulis mengoperasikan variabel-variabel penelitian,

maka terlebih dahulu penulis akan memberikan definisi konseptual

variabel-variabel penelitian untuk sekedar mengingatkan pembaca.

1. Variabel kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah seni mempengaruhi

perilaku manusia dan kemampuan menangani manusia.


54

Tabel 3.1
Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah

Item
Variabel Dimensi Indikator
Koes.
- 1
Penanggung jawab 2
- 3
Perencana 4
Fungsi - 5
Pimpinan Penampung aspirasi
-
Wakil dari kelompok
-
Pembimbing
- 6
Memberikan struktur 7
- 8
Mengawasi individu 9
-
Tugas
Menyuarakan 10
Kepemimpinan Pimpinan
-
Kepala Sekolah
Memenuhi kebutuhan
(X1)
sekolah
-
Menginformasi
- 11
Menentukan tujuan 12
-
Melengkapi sumber 13
daya 14
Tanggung -
Jawab Mengkomunikasikan 15
Pimpinan -
Memberikan
perangsang
-
Mendelegasikan
wewenang

2. Variabel Mutu Pembelajaran


55

Mutu pembelajaran sering diartikan sebagai segala sesuatu yang

memuaskan siswa atau komformans terhadap persyaratan atau

kebutuhan pendidikan.

Tabel 3.2
Variabel Mutu Pembelajaran
Item
Variabel Dimensi Indikator
Koes.
Mutu - 1.
Pembelajara Mampu memberikan
n dorongan 2.
(X1) -
Memiliki sikap yang
Mutu yang sesuai dengan nilai 3.
dimiliki oleh sekolah 4.
siswa - 5.
Adanya komitmen
-
Mampu untuk belajar
-
Bersikap dengan baik
Strategi - 6.
peningkatan Partisipasi 7.
mutu - 8.
pembelajaran Kriteria 9.
- 10.
Keseragaman
-
Pelatihan
-
Praktek
56

- 11.
Reliability 12.
- 13.
Responsiveness 14.
Persepsi - 15.
Masyarakat Competence
-
Acces
-
Courtesis

3. Variabel Motivasi Kerja Guru

Motivasi kerja guru adalah rangsangan dari luar dalam bentuk

benda atau bukan benda yang dapat menumbuhkan dorongan

pada orang untuk memiliki, menikmati, menguasai atau mencapai

benda/bukan benda tersebut.

Tabel 3.3
Variabel Motivasi Kerja Guru
Item
Variabel Dimensi Indikator
Koes.
57

- 1
Fisiologis 2
- 3
Keamanan 4
Kepuasan - 5
Dicintai
-
Penghargaan
-
Keinginan
- 6
Tujuan 7
- 8
Motivasi Kerja Harapan 9
Guru - 10
Proses Hasil 11
(Y)
-
Kemampuan
-
Keadilan
-
Gaji/upah
- 12
Perilaku 13
- 14
Penguatan Kondisi 15
-
Tindakan
-
Kejadian

E. Metode Penarikan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari obyek yang akan

diteliti, maka populasi dari obyek penelitian ini adalah seluruh guru

pada SMAN Alwatoniah 43. Adapun yang menjadi populasi dalam

penelitian ini, yakni para pegawai yang berada SMAN Alwatoniah 43

dengan jumlah 635 orang diambil secara acak sederhana sebesar 86

orang yang menjadi sampel dalam penelitian ini.


58

Sampel dalam penelitian ini adalah guru pada SMAN

Alwatoniah 43. Untuk menentukan besarnya sampel dapat digunakan

model rumus dari Slovin (Azhari : 2000, hal 53), dimana :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = Error (% yang dapat ditoleransi terhadap ketidaktepatan


penggunaan sampel sebagai pengganti populasi)
Pada penulisan ini penulis menggunakan error sebanyak 10 %

sehingga besarnya sampel dapat dihitung sebagai berikut :

N
n
1  N ( e) 2

635
= –––––––––––
1 + 635 (0,10)2

= 86 sampel

F. Teknik Analisa Data

Dalam menganalisis pengaruh bauran manajemen terhadap

peningkatan motivasi kerja guru, maka model analisis yang

digunakan adalah analisis kuantitatif. Dalam analisis kuantitatif

biasanya dilakukan dengan jalan memberikan penjelasan gambaran

data dalam bentuk jumlah dituangkan untuk menerangkan suatu

penjelasan dari angka-angka dan penjelasan dari masalah yang ada.

Dalam analisis kuantitatif ini digunakan model analisis regresi.

Regresi menurut Sugiyono (2001 : 246) merupakan suatu alat yang

juga digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi anatar


59

variabel. Menurut Sugiyono regresi linier adalah regresi yang variabel

bebasnya (variabel X) berpangkat paling tinggi satu. Dimana Regresi

linier dapat dibedakan menjadi dua yaitu regresi sederhana dan

regresi berganda.

1. Analisis Regresi Berganda

Alat analisis regresi berganda digunakan untuk melihat sifat

hubungan variabel terikat yaitu motivasi kerja guru (Y) dengan

variabel bebas secara bersama-sama, yaitu kepemimpinan

Kepala Sekolah (X1) dan mutu pembelajaran (X 2). Sifat hubungan

antar variabel penelitian dapat dilihat dari tanda koefisien regeresi

berganda jika tandanya positif atau negatif. Adapun besar

kecilnya nilai koefisien regresi berganda dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat yang diperoleh dari hasil

analisis data penelitian.

Alat analisis regresi berganda yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan formula dari Sugiyono (2001 : 248)

sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2

Dimana :
Y = motivasi kerja guru
α = konstanta
b1 =Koefisien regresi berganda kepemimpinan Kepala
Sekolah
b2 = koefisiensi regresi mutu pembelajaran
X1 = kepemimpinan Kepala Sekolah
60

X2 = mutu pembelajaran
2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji apakah secara statistik peubah bebas yang

dipilih berpengaruh nyata atau tidak terhadap peubah terikat

dapat dilakukan uji statistik t dan uji statistik F. Uji statistik t dapat

digunakan untuk menguji koefisien regresi masing-masing

peubah, apakah secara terpisah apakah peubah ke-1

berpengaruh nyata terhadap peubah tidak bebas. Sedangkan uji

statistik F digunakan unutk menguji koefisiens regresi secara

serentak, apakah peubah – peubah bebas secara bersama –

sama dapat menjelaskan variasi dari peubah tidak bebas

pengujian hipotesa atau masing-masing koefisien regresi

dilakukan dengan uji t dengan hipotesa :

H0 : β1 = 0
Ha : β1 ≠ 0
Kriteria Uji :

t hitung < - t α /2, df atau t hitung > t α /2, df : H0 ditolak

t hitung ≤ - t α /2, df atau t hitung ≥ t α /2, df : H0 diterima

Jika hipotesa nol ditolak, berarti yang di uji berpengaruh

terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika hipotesa nol diterima,

maka variabel bebas yang di uji tidak berpengaruh terhadap

variabel terikat.

Sedangkan mekanisme yang digunakan untuk menguji

koefisien regresi serentak adalah :


61

H0 : β1 = β2 = ---------- = βn = 0
Ha : β1 ≠ β2 ≠ --------- ≠ βn ≠ 0
Statistik uji yang digunakan dalam uji F adalah :

Kriteria uji :

F hitung > F tabel : ditolak H0


F hitung < F tabel : terima Ha
Jika hipotesa nol ditolak berarti minimal ada satu variabel

bebas yang ditiliti berpengaruh terhadap variabel terikat.

Sebaliknya jika hipotesa nol diterima berarti secara bersama –

sama variabel bebas yang diteliti tidak bisa menjelaskan variabel

dari peubah terikat.

Anda mungkin juga menyukai