SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2018
1
ANALISIS EKSPOR BATUBARA INDONESIA
SKRIPSI
Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMIYOGYAKARTA
2018
1
1
1
1
HALAMAN MOTTO
Allah telah wasiatkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada orang taunya.
(Qs. Al Ankabut: 8)
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan
sebaliknya jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri.
(Qs. Al-Isra : 7)
Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia akan berada di jalan Allah.
(HR. Turmudzi)
Ilmu itu diperoleh dari lidah yang gemar bertanya serta akal yang suka berpikir.
Should consistently pursue the discipline in which you are studying. You can be as
consistent as I.
(B.J Habibie)
(Bill Gates)
1
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Dan orang-orang
(Mario Teguh)
Janganlah merasa terlalu kecewa, tetapi jalanilah hidup setiap saat dengan sepenuh
hati kamu. Apapun yang mesti kamu lakukan, lakukan dengan kebaktian penuh. Miliki iman
Hidup itu harus hebat, kuat, luas, besar, dan bermanfaat. Yang sederhana itu adalah
sikapnya.
(Mario Teguh)
1
HALAMAN PERSEMBAHAN
Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikamat dan anugerah yang
Dosen pembimbing Ibu Indah Susantun, Dra., M.Si yang telah dengan
Kedua orang tua tercinta Ayah Warsito Usodo dan Mama Erni Juwita
segala keadaan.
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Allah SWT atas karunia dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, serta
shalawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabat, karena syafaatnya. Penulis dapat
guna memperoleh gelar sarjana dalam bidang Ekonomi Srata 1 pada jurusan Ilmu
selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari batuan berbagai pihak, maka
penulisan skripsi ini, terima kasih atas bimbingan, arahan dan kesabaran
baik. Terima kasih atas saran, motivasi dan bimbingannya. Ilmu yang telah
1
2. Kedua Orang tua tercinta, Mama dan Ayah sebagai motivasi utama dan
skripsi ini. Dan tidak lupa untuk adik ku Syauqi Muhammad Abdurrahman
4. Teman tersayang dan terbaik, Ayu Puspa Ningrum, Fernanda, Ira Yuliana
dalam suka mampun duka, saling mendukung satu sama lain dan
6. Keluarga besar kost Wisma 3 Dara, Evi, Andin, Ayu, Neli, Minda, Anggit,
7. Teman-teman KKN unit 299 Bessma, Ida, Nurul, Ozey, Lutifi, Dika,
skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
1
Atas bantuan dan motivasi yang telah diberikan, hanya doa yang dapat
Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Allah
SWT, begitu pula dengan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan
harapan dari penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun,
Melawati Puspita D
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME..................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv
HALAMAN BERITA ACARA UJIAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI..................... v
HALAMAN MOTTO........................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... viii
HALAMAN KATA PENGANTAR...................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................. xiii
HALAMAN DAFTAR TABEL.......................................................................... xvi
HALAMAN LAMPIRAN.................................................................................. xvii
HALAMAN ABSTRAK................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1
2.4. Hipotesis ....................................................................................................32
1
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1
ABSTRAK
1
BAB I
PENDAHULUAN
dikarenakan adanya kebutuhan suatu produk yang tidak dapat dihasilkan oleh
suatu negara. Salah satu yang harus terpenuhi agar roda industri dapat berjalan
luar atau melakukan transkasi antar negara. Banyaknya upaya yang dilakukan
1
pemerintah untuk pengembangan ekspor di Indonesia yang berupa barang atau
bagi setiap negara, mengingat bahwa kebutuhan suatu negara sangat komplek
dan sumber daya yang dimiliki suatu negara berbeda yang sifatnya terbatas,
selain itu persaingan global yang semakin kompetitif memicu Indonesia untuk
(Krugman, 1981).
tahun 2010-2015. Ekspor non migas terdiri dari sektor pertanian, sektor
1
Indonesia mulai didominasikan oleh komoditi non migas dimana pada tahun
migas. Pada tahun 1998 nilai ekspor non migas mencapai 83,33 persen dari
primer dan bukan primer. Komoditi primer merupakan hasil dari sektor
sektor industri. Seperti batubara, biji tembaga, dan nikel merupakan komoditi
Batubara awalnya digunakan untuk menggerakan mesin uap yang pada saat
itu masih banyak digunakan sebagai mesin lokomotif kereta api, kapal laut
dan berbagai sektor termasuk produksi besi dan baja, selain itu sebagai
1
adalah salah satu eksportir batubara yang memiliki peran penting sebagai
Indonesia saat ini sangat pesat. Negara pengekspor batubara terbesar dunia
terbesar. Bahkan pencapaian ini mencapai 410,9 juta ton batubara. Dengan
1
Indonesia mampu mengeskpor batubara lebih dari 94 juta ton. Dalam
Asia. Seperti China, Korea Selatan, Jepang, India, dan Taiwan yang
pembangkit listrik. Sumber daya batubara yang dimiliki India mencapai 267
miliar ton, namun sumber daya yang dimiliki rata-rata berada dalam hutan
1
pasokan domestik negara mengalami penurunan akibat pembatasan izin
batubara.
Volume ekspor batubara yang cukup besar dari tahun ke tahun pada
turun, akan tetapi tetap menunjukan dampak yang baik terhadap pertumbuhan
dunia. Selain itu, tidak hanya mengimpor batubara dari Indonesia tetapi China
tahun 2000 dan memasok kira-kira tiga perempat kebutuhan batubara China.
Begitu juga dengan negara Korea Selatan dan Taiwan pada tahun 2010 telah
resmi membeli batubara dari Indonesia senilai 1,2 miliar US$ yang digunakan
1
Taiwan. Oleh sebab itu perusahaan yang ada di Taiwan berencana akan
membeli lebih banyak sumber daya alam, khususnya batubara dan gas alam
dengan jumlah yang besar untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dan
tahun 2010 hingga 2011 yaitu sebesar 2.801,30 US$ dan 3.755,40 US$,
Indonesia adalah pada tahun 2015 yaitu sebesar 2.034,00 US$ untuk negara
Jepang, 1.299,20 US$ untuk negara India, 1.416,10 untuk Republik Korea,
sebagai importir terbesar. Selain itu negara Asean seperti Malaysia, Thailand
dan Filipina. Sedangkan negara tujuan ekspor lainnya adalah negara Eropa
Taiwan (13,7%). Berikutnya adalah Korea Selatan dan India yang mencapai
(28%).
1
Sejak tahun (2005), yang melampaui produksi di Australia, sehingga
kualitas menengah diantara (5100 dan 6100 cal/gram) dan kualitas rendah di
dari China dan India, produksi batubara yang berkalori sangat tinggi seperti
batas waktu 83 tahun apabila tingkat produksi terus berjalan sampai saat ini.
Sumber : Kementerian ESDM, Dirjen Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi (Ditjen Minerba).
1
yang mencapai 461 juta ton pada tahun 2015 akan naik enam kali dalam 15
tahun terakhir. Pada produksi batubara ini mencapai rata-rata 14 persen per
tahun, jumlah produksi tertinggi dicapai pada tahun 2013 sebesar 474 juta
ton.
Jepang, China, Korea Selatan, dan India saat ini. Sehingga penulis ingin
dengan alasan batubara menjadi salah satu pilihan alternatif yang saat ini
Indonesia?
Indonesia?
1
1. Menganalisis seberapa besar pengaruh harga batubara (Coal) terhadap
batubara Indonesia?
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pemerintah
ekonomi.
rujukan bagi mahasiswa atau pihak lain yang akan melakukan penelitian
1
sejenis. Selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
berisi tentang kajian pustaka dan landasan teori. Bagian ini menjelaskan
sebelumnya agar dapat dijadikan acuan dalam menulis penelitian yang akan
antar variabel terhadap teori yang ada. Pada Bab III yang merupakan metode
jenis dan cara pengumpulan data, definisi operasional variabel dan metode
dan analisis yaitu berisi data penelitian berupa pemaparan data yang
digunakan dalam penelitian serta hasil dan data analisis yang merupakan
1
BAB II
Pada bab ini akan memuat dan mengkaji beberapa penelitian terdahulu
yang akan berkaitan dengan ekspor batubara Indonesia. Tujuan dari penelitian
berikut :
menguji pengaruh jumlah produksi, harga ekspor dan kurs dollar Amerika
jumlah produksi, harga ekspor dan kurs dollar Amerika Serikat secara
tahun 1992-2012. Namun secara parsial, variabel jumlah produksi saja yang
batubara dalam negeri dan harga batubara acuan. Penelitian ini menggunakan
1
kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitiannya, dilihat dari uji bersama (Uji F) menunjukan bahwa nilai tukar
rupiah, produksi batubara, permintaan batubara dalam negeri dan harga acuan
batubara di Indonesia. Sedangkan untuk hasil uji parsial (Uji t), menunjukan
India, Korea Selatan, dan China. Dalam penelitian ini menggunakan metode
data panel dengan data sekunder, yaitu runtun waktu (time series) dari tahun
metode data panel melalui pendekatan fixed effect menunjukan bahwa variabel
harga ekspor batubara, GDP per kapita dan jumlah penduduk memiliki
1
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan yang seluruhnya
sebagai penunjang latar belakang maupun data yang digunakan sebagai data
induk variabel yang akan dianalisis, yang mana data variabel memiliki periode
pengamatan dari bulan Januari tahun 2003 hingga bulan Desember tahun
metode Oridinary Lest Square (OLS) dari hasil analisis yang dilakukan
persen terhadap permintaan ekspor batubara Indonesia adalah harga ekspor rill
batubara Indonesia, harga ekspor rill batubara Afrika Selatan, harga ekspor rill
batubara Australia, GDP rill negara Jepang, nilai tukar rill rupiah terhadap
yen, dan dummy pembatasan ekspor batubara China. Variabel yang sangat
pengaruh jumlah produksi harga ekspor dan kurs dollar dengan volume
1
ekspor batubara Indonesia. Persamaan penelitian ini adalah menganalisis
dalam negeri dan harga batubara acuan dengan volume ekspor batubara
1
Teori perdagangan internasional adalah teori yang mencoba
negara untuk menjadi negara yang maju, kaya, dan berkuasa dengan lebih
banyak melakukan ekspor dari pada impor. Semakin banyak suatu negara
memiliki emas maka semakin kaya dan semakin berkuasa negara tersebut.
emas pada waktu yang tetap, maka negara itu hanya dapat memperoleh
terdiri dari manfaat secara langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung
1
diproduksi secara lokal karena adanya keterbatasan kemampuan
produksi.
1
kelebihan penawaran (excess supply). Dimana pihak lain kelebihan
kelompok, yakni teori klasik dan teori modern. Teori klasik yang dikenal
adalah teori keunggulan absolut dari Adam Smith dan teori keunggulan
diwakili oleh teori proposi faktor dari Hecsher dan Ohlin, dan teori
produksi dan konsumsi secara efektif. Sehingga teori klasik ini mendasari
unggul terhadap satu jenis macam produk yang dihasilkan, dengan biaya
1
2.2.3. David Ricardo : Keunggulan Komperatif
(Nopirin, 2014).
negara lain karena adanya perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang
akan lebih banyak menyerap faktor yang relatif melimpah dan murah di
negara itu, dalam periode yang sama negara tersebut akan mengimpor
1
relatif padat tenaga kerja dan akan menimpor komoditi-komoditi yang
2.2.5. Ekspor
penting di setiap negara. Tiada satu negara di dunia yang tidak melakukan
2011). Ekspor merupakan salah satu faktor terpenting dari Gross Nasioanl
barang dari daerah pabean. Sedangkan menurut Amir M.S (2003), ekspor
1
Menurut Michael P. Todaro (1983), ekspor adalah kegiatan
industri-industri pabrik besar dengan struktur politik yang tidak stabil dan
yaitu :
1) Harga Internasional
menjadi bertambah.
Semakin tinggi nilai tukar uang suatu negara (apresiasi) maka harga
apabila semakin rendah nilai tukar uang suatu negara (depresi) maka
rendah.
1
Kebijakan tarif adalah menjaga harga produk dalam negeri dalam
pengembangan komoditi.
permintaan barang atau jasa dan harga dalam waktu tertentu dengan
asumsi faktor lain yang tidak mengalami perubahan atau ceteries paribus
contohnya : harga, selera atau cita rasa, distribusi pendapatan dan harga
barang lainnya.
1
Kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang
(Boediono, 2008).
ordinal).
terhadap jumlah yang diminta dapat dipecah lebih lanjut menjadi dua,
yaitu efek substitusi dan pendapatan; (c) dapat ditunjukannya faktor lain
suatu barang.
1
Faktor –faktor yang dapat menjelaskan perubahan jumah barang
yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang dapat dijelaskan
ketika harga suatu barang turun, maka konsumen akan membeli lebih
subtitusinya. Hal ini dilakukan oleh konsumen agar tingkat kepuasan yang
antara tingkat harga dan jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat
1
harga maka kuantitas barang yang diminta terdapat di . Apabila
suatu harga turun menjadi maka kuantitas barang yang diminta akan
mengalami peningkatan.
pembeli karena barang dan jasa tersebut tidak sesuai dengan selera
1
4. Jumlah Penduduk
akan meningkat.
5. Distribusi Pendapatan
Ekspor
1. Harga
1
Dalam pertukaran yang mengukur nilai suatu produk dalam pasar
suatu produk jika seseorang menginginkan membeli suatu barang dan jasa,
diminta atau diartikan apabila harga suatu komoditi semakin besar maka
jumlah komoditi yang diminta akan menurun. Semakin tinggi harga maka
2. Nilai Tukar
diartikan sebagai nilai dari satu mata uang terhadap mata uang lain.
negara terhadap mata uang asing. Permintaan valuta asing berasal dari
keinginan untuk membeli barang dan jasa dari negara lain dan melakukan
pasar internasional dan tidak terlepas dari masalah nilai tukar yang terjadi
(Salvatore, 2007).
Nilai tukar atau kurs adalah harga dari suatu mata uang negara,
yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. Nilai tukar
1
memainkan peran penting dalam keputusan-keputusan perbelanjaan,
Nilai tukar atau kurs dibedakan menjadi dua yaitu nilai tukar
nominal dan nilai tukar rill. Menurut Mankiw (2003), nilai tukar nominal
merupakan harga relatif dari mata uang dua negara atau lebih. Sedangkan
nilai tukar rill merupakan harga relatif barang-barang antar kedua negara.
dari suati negara untuk barang atau komoditi lain. Nilai tukar rill disebut
term of trade. Jika nilai tukar rill rupiah terhadap dollar Amerika Serikat
menimbulkan dampak sebaliknya, harga produk negara itu bagi pihak luar
1
produksi barang dan jasa suatu negara yang dinyatakan sebagai
negara, dimana semakin besar GDP yang dihasilkan oleh suatu wilayah
Batubara salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, yang mana
sebagai pembangkit listrik, Afrika Selatan 92%, China 77%, dan Australia
1
yang paling cepat di dunia semenjak tahun belakangan ini lebih cepat
bahan bakar utama bagi produksi baja, pembuatan semen dan proses
Institute, 2005).
tahun 1984 sampai 2005 sangat tinggi, yakni mencapai 32,09 persen.
1
produksi batubara dari tahun 2006 hingga 2025 akan tumbuh sebesar 112,8
China. Hal ini terkaitan dengan pembatasan impor batubara dari Australia.
Permintaan untuk batubara kualitas rendah dari kedua negara ini telah naik
besar.
yang didalamnya berisikan rangkuman dari seluruh teori yang ada dalam
1
Harga Ekspor
Batubara Indonesia
Gambar 2.3.
Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis
batubara Indonesia.
Indonesia.
1
BAB III
METODE PENELITIAN
Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data ini diperoleh dari laporan tahunan yang dikeluarkan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS), World Coal Institute, World Bank, OECD
Statistik Indonesia dalam kurun waktu selama 6 tahun dari tahun 2010
ton pertahunnya. Data diambil dari tahun 2010- 2015 atau selama
Statistik (BPS).
1
2. Gross Domestic Product yang digunakan adalah GDP China, Jepang,
Korea Selatan, dan India. Nilai keseluruhan semua dari barang atau
(US$).
4. Kurs Jual merupakan pertukaran dua mata uang yang berbeda, maka
data panel yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perilaku antara
awalnya diperkenalkan oleh Howles tahun 1950. Data cross section adalah
pada perbedaan antar subjek, dan informasi antar waktu (time series) yang
1
terdapat pada perubahan subjek waktu. Analisis data panel digunakan
Keterangan :
1
3.4.1. Common Effect Models (CEM)
tanpa melihat perbedaan yang ada antar individu dan waktu maka kita
dan diasumsikan dalam berbagai kurun waktu yang ada dan perilaku data
= + +
Dimana :
: Residual
ini adalah bahwa satu obyek observasi memiliki konstanta yang tetap
1
Terdapat 2 asumsi yang ada dalam model fixed effect yang dapat
+ InHrg + + +
Keterangan :
D1 = 1 untuk negara A
1
D2 = 1 untuk negara B
D3 = 1 untuk negara C
dengan model random effect. Dalam model random effects ini akan
digunakan chow test dan hausman test. Dimana Chow Test digunakan
untuk menguji kesesuaian data yang diperoleh dari pooled least square
dan data yang diperoleh dari metode fixed effect. Kemudian dilakukan
1
Hausman Test untuk dipilih yang terbaik dari model yang diperoleh dari
Chow test adalah alat untuk menguji test for equality of coefficients
atau uji kesamaan koefisien test ini ditemukan oleh Gregory Chow. Untuk
mengetahui model mana yang lebih baik dalam pengujian model data
dapat diketahui bahwa intersepnya berbeda dapat diuji dengan uji statistik
F. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah metode fixed effect lebih
baik dari regresi model data panel tanpa variabel dummy atau common
effect.
1
Apabila nilai test statitik (prob) dari hasil pengujian lebih kecil dari
, maka hasil hipotesis nol diterima. Sehingga model yang akan diterima
Dimana :
model yang digunakan adalah fixed effect dan begitu juga sebaliknya
apabila nilai F hitung lebih kecil dari F kritis maka hipotesis diterima
1
3.5.2. Hausman Test
Terdapat dua hal sebagai dasar pertimbangan yaitu, (1) ada tidaknya
model random effect yang lebih tepat dan sebalikya, (2) apabila sampel
yang diambil hanya bagian kecil dari populasi maka error termsyang akan
kita dapatkan bersifat random sehingga model random effect lebih tepat.
Hausman test didasarkan pada ide bahwa Least Squares Dummy Variables
Least Squares (OLS) adalah metode fixed effect tidak efisien. Karena itu,
uji hipotesis nolnya adalah hasil estimasi keduanya tidak berbeda sehingga
1
nolnya adalah model yang tepat untuk regresi data panel adalah random
effect dan hipotesis alternatifnya adalah fixed effect. Jika nilai statistik
ditolak yang artinya model yang paling tepat untuk regresi data panel
adalah model Fixed Effect dan sebaliknya, apabila nilai Hausman lebih
kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model Random
independen. Jika nilai LM statistik lebih besar dari nilai kritisnya maka
menolak hipotesis nol. Apabila nilai LM terhitung lebih besar dari nilai
kritis chi-squares maka menolak hipotesis nol yang artinya model yang
tepat untuk regresi data panel adalah model random effect. Dan
sebaliknya, apabila nilai LM hitung lebih kecil dari nilai chi-squares maka
menerima hipotesis nol yang artinya model yang tepat untuk regresi data
1
3.6. Pengujian Statistik
tidak.
harga batubara (X1), GDP (X2), dan nilai tukar (X3) terhadap variabel
independen dalam hal ini ekspor batubara (Y) maka digunakan analisis
series) mempunyai nilai yang tinggi. Hal ini terjadi karena setiap
1
baik variabel lain yang juga berkembang dalam waktu yang sama.
akan tetapi tidak konsisten dengan teori ekonomika yang dipilih oleh
peneliti, atau tidak lolos dari uji asumsi klasik, maka model tersebut
bukanlah model penaksir yang baik dan seharusnya tidak dipilih menjadi
model empirik.
1
- Jika nilai yang kecil atau mendekati nol, berati kemampuan
sebagai berikut :
1
- Apabila (kritis), maka menolak , yang artinya
variabel dependent.
variabel dependent.
Dimana :
R2 : Koefisien Determinasi
n : Jumlah Observasi
Langkah-langkah :
1
: (Variabel independen tidak berpengaruh secara
variabel dependent.
1
4. Menghitung nilai terhadap dan mencari nilai t
t=
Keterangan :
t : Nilai
: Koefisien regresi
Se : Standar eror
Hasil Uji t :
1
BAB IV
batubara (Coal), Gross Domestic Product (GDP) total negara tujuan ekspor dan
nilai tukar (US$) terhadap ekspor batubara Indonesia. Penelitian dilakukan pada
empat (4) negara tujuan ekspor yaitu Jepang, Korea, China dan India, dengan
1
Hasil analisis statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.1, jumlah
negara tujuan ekspor China tahun 2011 yaitu sebesar US $. 7568,900 dan
harga ekspor terendah adalah negara Korea Selatan tahun 2015 adalah sebesar
harga mengalami peningkatan sejak tahun 2010 hingga tahun 2012, namun
setelah tahun 2013 hingga tahun 2015 harga ekspor batubara mengalami
mengalami penurunan.
Nilai rata-rata GDP dari empat negara tujuan ekspor batubara adalah
semakin besar GDP yang dihasilkan oleh suatu negara maka semakin besar
menunjukkan total pendapatan suatu negara. Ditinjau dari nilai GDP tertinggi
terjadi di negara China tahun 2015 yaitu sebesar US$ 11.064.645 dan nilai
terendah terjadi di negara Korea Selatan pada tahun 2010 yaitu sebesar US$
1
menunjukkan bahwa China dan India mengalami pertumbuhan GDP yang
secara konsisten meningkat dari tahun ke tahun sementara Jepang dan Korea
Deskriptif terhadap nilai tukar yaitu nilai mata uang negara tujuan
ekspor terhadap nilai dollar Amerika memiliki rata-rata sebesar 317,0616 dan
standar deviasi sebesar 470,0824. Nilai tukar tertinggi terjadi di negara Korea
Selatan tahun 2010 yaitu sebesar 1156,061/US$ dan terendah terjadi di negara
kecenderungan berfluktuatif.
2010 – 2015 adalah sebesar 68.203,67 ton dan standar deviasi sebesar
37287,75. Volume ekspor terbanyak untuk negara tujuan India tahun 2014
yaitu sebanyak 136.352,1 ton dan ekspor batubara terkecil terjadi untuk negara
tujuan Jepang pada tahun 2015 yaitu sebanyak 32.509 ton. Ditinjau dari
1
a. Ho: memilih menggunakan model estimasi Common Effect.
(< 5%) maka model yang digunakan adalah fixed effect, apabila p-value
value signifikan kurang dari (5%) maka model yang di gunakan adalah
1
model estimasi Fixed Effect, sebaliknya bila p-value tidak signifikan lebih
dari (5%) maka model yang digunakan adalah model estimasi Random
Effect.
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Dari hasil regresi tabel 4.3 dapat dilihat bahwa hasil yang didapatkan
nilai distribusi statistik Chi Square dari perhitungan diatas adalah sebesar
6.407 dengan probabilitas 0.0934 lebih dari (5%), sehingga secara statistik
Random Effect lebih baik dari pada Common Effect maka dapat
1
Uji Hausman ini dapat dilakukan dengan melihat p-value, apabila p-
value signifikan (kurang dari 5%) maka model yang di gunakan adalah
(lebih dari 5%) maka model yang digunakan adalah model estimasi
Common Effect.
Test Hypothesis
Cross-section Time Both
adalah sebesar 0.790 dengan probabilitas 0.3741 (lebih besar dari 5%),
1
Tabel 4.5. : Model Common Effect
1
Model Common Effect diatas. Uji hipotesis ini bertujuan untuk
menerima Ho.
Indonesia.
1
2. Pengaruh Gross Domestic Product Terhadap Ekspor
Batubara Indonesia.
yang lebih kecil dari alpha 0.05 ( 0.0069 < 0.05 ) yang artinya
Indonesia.
0.0000 yang lebih kecil dari alpha 0.05 ( 0.0000 < 0.05), yang
1
ekspor batuabara Indonesia sebesar 0.255868% dan sebaliknya,
dapat ditunjukkan pada tabel Model Common Effect diatas. Uji ini
Variabel Probabilitas F
Harga Batubara
GDP 0.000000
Nilai Tukar
1
GDP dan nilai tukar secara bersama-sama berpengaruh signifikan
sebesar 8.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
lainnya.
Indonesia.
1
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga batubara berpengaruh
produk jika seseorang menginginkan membeli suatu barang dan jasa, maka
Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa GDP per kapita negara
di Indonesia. Hal ini berarti semakin besar GDP suatu negara tujuan
1
ekspor, maka kemampuan pendapatannya lebih besar sehingga permintaan
GDP adalah nilai pasar semua barang dan jasa akhir yang diproduksi
1
4.3.3. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Ekspor Batubara
Indonesia
positif dan signifikan terhadap volume ekspor batubara. Hal ini berarti
semakin besar nilai tukar negara tujuan ekspor terhadap dollar Amerika
Hubungan antara kurs riil dan ekspor adalah positif (Salvatore, 1997).
Hal ini berarti bahwa melemahnya nilai tukar rupiah akan membuat
meningkatkan daya saing komoditas ekspor. Hal ini terjadi karena harga
harga akibat nilai tukar negara tersebut yang menguat. Sedangkan bagi
menimbulkan dampak sebaliknya, harga produk negara itu bagi pihak luar
1
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Tilova, Reni.2012, yang
menemukan bahwa nilai tukar rill negara tujuan ekspor berpengaruh positif
1
BAB V
5.1. Kesimpulan
semakin besar.
2. GDP per kapita negara tujuan ekspor berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ekspor batubara di Indonesia. Hal ini berarti semakin besar GDP
Hal ini berarti semakin besar nilai tukar negara tujuan ekspor terhadap
5.2. Implikasi
1
konsumen utama batubara sehingga dapat memberikan informasi yang
seperti faktor inflasi, investasi swasta, dan variabel lain. Selain itu Seiring
terpenuhi.
tidak hanya harga saja yang bersaing, namun kualitasnya dapat ikut
batubara, GDP dan nilai tukar) dalam penelitian ini merupakan hal penting
1
DAFTAR PUSTAKA
1
Sriyana, J. (2014). Metode Regresi Data Panel. Yogyakarta: Ekonisia.
Statistik, B. P. (2015). Statistika Indonesia. Diambil kembali dari www.bps.go.id.
Sukirno, S. (2011). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Sukirno, S. (2015). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Widarjono, A. (2009). Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.
World Bank Data, (2010), Exchange Rate, Diambil 4 November 2017,
Dari https:// www.worldbank.org.
World Bank Data, (2010), GDP, Diambil 4 November 2017 dari
http://www.worldbank.org.
World Coal Institute,Coal Statictics,(2005), Diambil 17 November 2017, dari
http://www.worldcoalinstitute.org.
World Coal Institute,Coal Statictics, (2008), Diambil 10 November 2017, dari
http://www.worldcoalinstituce.org.
1
LAMPIRAN
1
LAMPIRAN
Lampiran I
Statistik Deskriptif
HARGA GDP TUKAR VOLUME
Mean 3960.813 4362913. 317.0616 68203.67
Median 3415.950 3247414. 71.97100 47264.95
Maximum 7568.900 11064645 1156.061 136352.1
Minimum 1416.100 1094499. 6.143000 32509.00
Std. Dev. 1896.330 3262565. 470.0824 37287.75
Skewness 0.650510 0.677463 1.141685 0.576998
Kurtosis 2.178420 2.169190 2.336106 1.731132
Jarque-Bera 2.367649 2.526070 5.654538 2.941735
Probability 0.306106 0.282794 0.059174 0.229726
Sum 95059.50 1.05E+08 7609.478 1636888.
Sum Sq. Dev. 82709587 2.45E+14 5082483. 3.20E+10
Observations 24 24 24 24
Lampiran II
Data Harga, GDP, Nilai Tukar
I. Negara Tujuan Ekspor Batubara (Coal) Indonesia (US$):
1
II. Harga Batubara (US$) :
Korea
1
IV. Nilai Tukar per negara (US$) :
1
V. Variabel Dependen dan Independen :
Tahun Negara X1 X2 X3 Y
2010 China 2801,30 6100620,4 6,770 35266,7
2011 China 3755,40 7572554,4 6,461 35364
2012 China 3606,80 8560546,9 6,312 35518,3
2013 China 3225,10 9607224,3 6,195 37711,5
2014 China 2593,70 10482371,3 6,143 35584,6
2015 China 2034,00 11064644,8 6,227 32509
2010 India 2514,60 1656617,1 45,726 43275,6
2011 India 2740,00 1823049,9 46,670 39598,2
2012 India 2545,20 1827637,9 53,437 37899,1
2013 India 2068,10 1856722,1 58,598 36273,3
2014 India 1877,30 2035393,5 61,030 35631,5
2015 India 1416,10 2111751,1 64,152 34015,7
2010 Jepang 4391,80 5700098,1 87,780 74805
2011 Jepang 7568,90 6154459,6 79,807 104143,4
2012 Jepang 7305,50 6203213,1 79,790 115702,1
2013 Jepang 6894,00 5155717,1 97,595 130393,4
2014 Jepang 4725,70 4848733,4 105,945 99280,3
2015 Jepang 2718,50 4383076,3 121,044 72740,8
2010 Korea 2420,20 1094499,3 1156,061 51254,3
2011 Korea 4681,50 1202463,7 1108,292 74723,2
2012 Korea 7305,50 1222807,3 1126,471 96076
2013 Korea 5526,90 1305605,0 1094,853 118288,5
2014 Korea 5672,70 1411333,9 1052,961 136352,1
2015 Korea 4670,70 1328764,0 1131,158 124481,5
1
Lampiran III
Hasil Estimasi Common Effect Model
1
Lampiran IV
Hasil Estimasi Fixed Effect
Effects Specification
1
Lampiran V
Hasil Estimasi Random Effect
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
1
Lampiran VI
Hasil Uji Chow Test
Lampiran VII
1
Hasil Uji Hausman
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Effects Specification
Lampiran VIII
1
Hasil Uji LM
Test Hypothesis
Cross-section Time Both