Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT LANGIT GOLDEN MEDIKA SAROLANGUN


NOMOR : /RS.LGM/2018

TENTANG
STANDAR BIAYA PERJALANAN TUGAS BAGI DIREKTUR, PEJABAT, KARYAWAN
DAN RUJUKAN AMBULANCE
PADA RS LANGIT GOLDEN MEDIKA SAROLANGUN

Menimbang : a. Bahwa agar perjalanan tugas dapat dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis,
efektif, transparan dan bertanggungjawab, perlu mengatur ketentuan mengenai
perjalanan tugas bagi pejabat dan karyawan RS Langit Golden Medika Sarolangun

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a atas,


perlu menetapkan dengan Keputusan Direktur RS Langit Golden Medika.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063) :

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4431);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang


Standar Pelayanan Rumah Sakit;

6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 772/MENKES/SK/VI/2002 tentang


Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Baylaws).

7. Peraturan-peraturan tentang Pengelolaan Keuangan


MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS LANGIT GOLDEN MEDIKA TENTANG PENETAPAN


STANDAR BIAYA PERJALANAN TUGAS BAGI DIREKTUR, PEJABAT, KARYAWAN
DAN RUJUKAN AMBULACE PADA RS LANGIT GOLDEN MEDIKA SAROLANGUN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :


1. Direktur RS adalah Pengelolaan dan pengendalian operasional Rumah Sakit Langit Golden Medika.
2. Dewan Pengawas adalah unit nonstruktural pada rumah sakit yang melakukan pembinaan danpengawasan
rumah sakit secara internal yang bersifat nonteknis perumahsakitan yang melibatkan unsur masyarakat.
3. Satuan Pengawas Internal adalah penyelenggara salah satu unsur pengendalian intern yang penting, yaitu
merupakan aparat pemeriksa/pengawas intern Rumah Sakit.
4. Karyawan adalah mereka yang berkerja pada suatu badan usaha atau perusahaan dalam hal ini yang
bekerja di Rumah Sakit Langit Golden Medika.
5. Perjalan tugas adalah perjalanan keluar tempat kedudukan bagi perseorangan maupun secara bersama
untuk kepentingan Rumah Sakit Langit Golden Medika.
6. Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu dan dibayarkan sekaligus.
7. Biaya riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah (at cost)
8. Perhitungan rampung adalah perhitungan biaya perjalanan yang dihitung sesuai kebutuhan riil berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
9. Surat Perintah Tugas (SPT) adalah surat yang diberikan berupa perintah tertulis yang ditujukan kepada yang
melaksanakan tugas untuk kepentingan Rumah Sakit Langit Golden Medika.
10. Tempat tujuan adalah tempat/kota yang menjadi tujuan perjalanan tugas.
11. Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah kegiatan berupa pelatihan,
workshop yang dilaksanakan oleh suatu Lembaga Diklat untuk kepentingan RS Langit Golden Medika.
12. Rujukan Ambulance adalah perjalanan yang dilakukan untuk merujuk pasien atau jenazah ke tempat tujuan.

BAB II
PEJABAT YANG BERWENANG

Pasal 2

Pejabat yang berwenang menerbitkan dan menandatangani Surat Perintah Tugas (SPT) adalah :
1. Surat Perintah Tugas Khusus di tanda tangani oleh Direktur PT Langit Golden Medika
2. Direktur Perusahaan (PT) untuk perjalanan tugas yang dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit.
3. Diretur Rumah Sakit untuk perjalanan yang dilaksanakan oleh Pejabat dan Karyawan Rumah Sakit.

BAB III
BIAYA PERJALANAN TUGAS

Pasal 3

Biaya perjalanan tugas terdiri dari :


1. Uang Harian (komponennya ; uang makan, uang transport lokal dan uang saku)
2. Biaya Penginapan (komponennya ; hotel atau tempat menginap lainnya dengan bukti yang sah)
3. Pelaksanaan tugas tidak menggunakan biaya penginapan sebagaimana butir (2) diatas diberikan biaya
pengganti penginapan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif hotel di kota tempat tujuan sesuai standar
biaya perjalanan tugas yang berlaku.
4. Biaya sewa kendaraan dapat diberikan kepada Komisaris, Direktur PT, Direktur RS Langit Golden Medika
dan Dewan Pengawas untuk keperluan pelaksanaan tugas di tempat tujuan (komponennya ; sudah termasuk
biaya untuk pengemudi/supir, bahan bakar minyak/BBM dan pajak)
5. Biaya perjalanan tugas diperuntukan dan digolongkan yaitu :
(1) Golongan Khusus : Komisaris dan Direktur PT Langit Golden Medika
(2) Golongan A : Direktur RS dan Dewan Pengawas RS
(3) Golongan B : Pejabat RS, Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Dokter
(4) Golongan C : Karyawan Rumah Sakit
(5) Golongan D : Rujukan Ambulance

6. Klasifikasi penetapan wilayah untuk perjalanan tugas dalam daerah antar kecamatan dalam Kabupaten
Sarolangun berdasarkan pada :

KRITERIA KONDISI JALAN JARAK TEMPUH


Berat Kurang Baik Jauh
Sedang Cukup Baik Cukup Dekat
Lancar Baik Dekat

Perjalanan tugas dalam daerah dapat diberikan dengan memperhitungkan jarak tempuh lebih dari 15 (Lima
Belas) KM dari RS Langit Golden Medika.

Untuk kegiatan tertentu dapat diberlakukan pengecualian (khusus) untuk perhitungan jarak tempuh dan
diberikan uang harian dalam daerah Kabupaten Sarolangun atas pengajuan Direktur RS Langit Golden
Medika dan persetujuan Direktur PT Langit Golden Medika.

7. Untuk transportasi perjalanan tugas ke tempat tujuan terdiri dari : transportasi darat dan transportasi udara
dihitung secara at cost.

BAB IV
TATA CARA PELAKSANAAN PERJALANAN TUGAS

Pasal 4

1. Kepada Pejabat yang berwenang memberikan perintah Perjalanan Tugas harus mempertimbangkan aspek
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan Perjalanan Tugas baik lamanya waktu perjalanan maupun transportasi
yang digunakan.
2. Perjalanan Tugas yang dilakukan dalam Provinsi Jambi atau di kabupaten dalam Provinsi Jambi yang
sifatnya konsultasi dan koordinasi hanya diperkenankan maksimal 2 (dua) hari.
3. Tata cara perhitungan lamanya Perjalanan Tugas meliputi jumlah hari untuk mencapai daerah tujuan, jumlah
hari di tempat tujuan dan jumlah hari untuk kembali ke tempat kedudukan;
4. Perjalanan Tugas yang akomodasinya ditanggung oleh penyelenggara hanya diberikan uang harian dan
bantuan transportasi.
5. Sedangkan Perjalanan Tugas yang dilaksanakan dalam rangka mengikuti kegiatan bimbingan teknis atau
pendidikan pelatihan, untuk perjalanan mencapai daerah tujuan dan perjalanan kembali ke tempat
kedudukan diberikan uang harian sedangkan selama mengikuti kegiatan bimbingan teknis atau pendidikan
pelatihan diberikan uang harian diklat.

Pasal 5

1. Perjalanan Tugas yang dilakukan kurang dari 5 (lima) kilometer dari tempat batas kota tempat kedudukan,
tidak dapat diberikan biaya Perjalanan Tugas.
2. Untuk Perjalanan Tugas sebagaiman dimaksud pada Pasal 5 ayat (1), dapat menggunakan Surat Perintah
Tugas dari pejabat yang berwenang.
3. Perjalanan Tugas untuk Rujukan Ambulance disesuaikan dengan tarif RS Langit Golden Medika.
BAB V
PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN TUGAS

Pasal 6

1. Pertanggungjawaban Biaya Perjalanan Tugas dengan menyampaikan dokumen bukti-bukti pengeluaran


berupa:
a. Surat Perintah Tugas (SPT) yang sah dari pejabat yang berwenang.
b. SPT tersedia kolom untuk ditandatangani oleh pejabat di tempat tujuan pelaksanaan Perjalanan Tugas
serta dasar pelaksanaan perjalanan tugas seperti undangan dan surat panggilan, kecuali untuk kegiatan
koordinasi dan konsultasi.
c. Tiket pesawat, boarding pass, retribusi dan bukti pembayaran transportasi lainnya.
d. Daftar pengeluaran riil.
e. Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam kota berupa kuitansi atau bukti pembayaran
lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan.
f. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.
g. Transportasi untuk Perjalanan Tugas ke dalam daerah atau keluar daerah yang menggunakan kendaraan
operasional / Ambulance dibayar sesuai dengan bukti pembelian BBM dari SPBU.

2. Menyampaikan laporan lisan atau tertulis kepada atasan langsung mengenai hasil Perjalanan Tugas dan
membuat Laporan Perjalanan Tugas (LPT)
3. Untuk kegiatan Pelatihan, Bimtek/Workshop dapat menyampaikan hasil dari kegiatan tersebut kepada forum
(transfer ilmu) kepada karyawan yang berkompeten dibidangnya.
4. Rujukan Ambulance setelah melaksanakan tugas segera melaporkan SPT perjalanannya dengan
melampirkan bukti riil dan diperhitungkan kembali sesuai dengan bukti ke Divisi Keuangan sebagai bukti
pertanggungjawaban.
5. Pihak yang melakukan Perjalanan Tugas bertanggung jawab sepenuhnya atas kerugian yang diderita oleh
RS Langit Golden Medika sebagai akibat kesalahan, kelalainan, atau kealpaan yang bersangkutan dalam
hubungannya dengan Perjalanan Tugas.

BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 7

Pada pasal ini akan diatur kemudian

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Peraturan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Langit Golden Medika dan berlaku sejak
ditetapkannya Surat Keputusan ini dan apabila terdapat kesalahan pada Surat Keputusan ini akan dilakukan
perubahan pada Surat Keputusan berikutnya.

Ditetapkan : di S a r o l a n g u n
Pada Tanggal 2018

Direktur
RS Langit Golden Medika
Sarolangun

dr. MAHYUDDIN HASAN SIREGAR

Anda mungkin juga menyukai