Oleh:
Dimas Rianto Utomo NIM. 4215020018
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Dimas Rianto Utomo NIM. 4215020018
Disetujui Oleh:
Team Tugas Akhir Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik
(…………………………………..)
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Gambar 1Konfigurasi filter house turbin gas Lm6000 di PT. X
Sistem air inlet turbin gas lm6000 unit #1 di PT.X terdiri dari sebuah filter
house dengan dual air flow yang masing-masing tersusun (dari luar ke dalam)
menggunakan rain hood, pre filter, bird screen, filter T-60, filter MX-98, filter
MX100, evaporative cooler (rusak akibat kebocoran pada drain dan korosi di filter
house) dan water separator. Akibat evaporative cooler tidak bekerja maka
evaporative cooler dipindahkan sebelum pre filer. Partikel air evorator yang
terbawa oleh udara megakibatkan filter menjadi basah sehingga laju pertambahan
drop pressure pada filter semakin cepat. Penelitian mencoba untuk memodifikasi
sistem air Inlet (filter house) dengan memasang air cooler tipe cooling coil agar
dapat menurunkan temperatur udara tanpa mempercepat peningkatan drop
pressure pada filter yang berdampak pada performa turbin gas dan frekuensi
pergantian filter.
1.2 Permasalahan
a Apa saja komponen filter house GT Lm6000 yang mengalami modifikasi?
b Bagaimana cara memodifikasi filter house pada air Inlet turbin gas ?
c Apa pengaruh modifikasi filter house terhadap kinerja turbin gas ?
d Apa pengaruh modifikasi filter house terhadap cost efficiency pembangkit?
2
1.3 Tujuan Penelitian
a Mengetahui komponen filter house GT Lm6000 yang dapat dimodifikasi.
b Melakukan perancangan modifikasi filter house pada air Inlet turbin gas.
c Melakukan perbandingan perhitungan performa PLTG teoritis sebelum
dan sesudah modifikasi filter house air Inlet turbin gas.
d Melakukan perbandingan perhitungan cost efficiency sebelum dan sesudah
modifikasi filter house air Inlet turbin gas.
3
Perencanaan merupakan bagian awal dalam penyusunan rangkaian
kegiatan pelaksanaan penelitian. Tahap awal yang dilakukan dalam
perencanaan adalah pemilihan judul dan menentukan parameter yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dibahas dalam penelitian
▪ Studi Literatur
Studi literatur merupakan metode pengumpulan dengan membaca
jurnal ilmiah, manual book, serta mendokumentasikan secara
langsung objek yang di amati.
▪ Observasi Lapangan
Observasi lapangan merupakan metode yang dilakukan untuk
mendapatkan data secara langsung di lapangan.
▪ Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan
melakukan tanya-jawab dengan tenaga ahli yang berhubungan
dengan objek yang diamati.
1.6.4 Pembahasan
4
Data yang telah dianalisis kemudian dibahas untuk menjadi acuan
penyusunan kesimpulan terhadap objek yang menjadi permasalahan.
1.6.5 Kesimpulan
Menyimpulkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan.
- Pelaksanaan Penelitian
Menambah ilmu pengetahuan tentang cara menaikan performa PLTG
- Unit Pembangkit
• Sebagai tempat melaksanakan kegiatan pengambilan data
mengenai parameter kerja peralatan pendukung turbin gas.
• Dapat menjadi referensi bagi perusahaan apabila ingin
menigkatkan produksi listrik.
5
II. Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi rangkuman kritis atas pustaka yang menunjang
penyusunan/penelitian, meliputi pembahasan tentang topik yang akan dikaji
lebih lanjut dalam tugas akhir
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Udara ambient masuk ke dalam kompresor dengan prinsip kompresi. Udara yang
terkompresi bersama dengan bahan bakar digunakan untuk proses pembakaran di
ruang bakar. Hasil pembakaran di ruang bakar antara gas, udara dan sumber panas
menghasilkan energi panas. Energi tersebut berekspansi menuju sudusudu turbin
sehingga tercipta energi mekanaik pada turbin.
7
Gambar 3 Siklus brayton ideal
Kompresi isentropic
Udara dikompresikan hingga tekanan tertentu diikuti denan volume raung
yang menyempit. Proses ini tidak diikuti dengan perubahan entropi, sehingga
disebut proses isentropic. Proses ini ditunjukan dengan angka 1 -2 pada kurva
diatas. Sehingga persamaan pada proses (1-2) adalah :
𝑃1 𝑘−1 𝑃2 𝑘−1
=
𝑇1 𝑘 𝑇2 𝑘
𝑇2 𝑘 𝑃2 𝑘−1
( ) =( )
𝑇1 𝑃1
𝑘−1
𝑇2 𝑃2 𝑘
=( )
𝑇1 𝑃1
Kerja yang dibutuhkan kompresor dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pembakaran isobaric
8
Udara terkompresi masuk ke ruang bakar pada tahap 2-3. Bahan bakar
diinjeksikan ke dalam ruang bakar dan dipercikan api sehingga proses
pembakaran tersebut terjadi. Energi panas hasil pembakaran diserap oleh
udara (Qin) sehingga dapat meningkatkan temperature udara, dan menambah
volume udara. Proses ini tidak mengalami kenaikan tekanan udara karena
udara hasil proses pembakaran bebas berkespansi ke sisi turbin. Karena
tekanan yang konstan ini maka proses ini disebut isobarik. Proses ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
𝑄𝑖𝑛 = 𝑚𝑏𝑏 𝑥 𝐿𝐻𝑉𝑏𝑏
Ekspansi isentropik
Udara bertekanann yang telah menyerap panas hasil pembakaran ,
berekspansi melewati turbin. Sudu – sudu turbin yang merupakan nozzle-
nozzle kecil berfungsi untuk mengkonversikan energi panas udara menjadi
energi kinteik. Sebagian energi tersebut dikonversikan untuk memutar
generator listrik. Proses tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
𝑃3 𝑘−1 𝑃4 𝑘−1
=
𝑇3 𝑘 𝑇4 𝑘
𝑇4 𝑘 𝑃4 𝑘−1
( ) =( )
𝑇3 𝑃3
𝑘−1
𝑇4 𝑃4 𝑘
=( )
𝑇3 𝑃3
Kerja turbin dalam tahap ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pembuangan panas
Udara yang keluar dari turbin gas menurut siklus Brayton ideal masih
menyisakan sejumlah energi panas, panas ini diserap oleh udara bebas
kemudian siklus udara tersebut siap untuk kembali masuk ke tahap 1 -2
kembali. Pelepasan kalor tahap ini dilakukan pada tekanan konstan (P = c).
Besar kalor yang dilepas dirumuskan sebagai berikut :
9
𝑄𝑜𝑢𝑡 = (𝑚̇𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 + 𝑚̇𝑏𝑏 ) 𝑥(ℎ4 − ℎ1 )
10
f. Inlet Silencer - berfungsi untuk meredam suara udara yang akan
memasuki ruang compressor.
g. Inlet Volute - merupakan bagian yang mengarahkan aliran udara dari
filter untuk pembakaran agar mengalir secara aksial menuju inlet gas
turbine.
h. Inlet Bellmouth - berfungsi untuk membagi udara agar merata pada
saat memasuki ruang kompresor.
i. Inlet Guide Vane – berfungsi untuk mengatur laju aliran dan sudut
datang udara masuk kompresor.
11
Filtration efficiency filter – efisiensi filtrasi adalah kemampuan sebuah
filter untuk menyaring partikel kontaminan secara menyeluruh. Semakin
tinggi filtration efficiency maka udara akan semakin bersih sehingga
mengurangi fouling pada sudu kompresor.
Maximum burst pressure – maximum burst pressure adalah tekanan
tertinggi yang dapat ditanggung sebuah filter hingga medium filter
mengalami kerusakan atau sobek akibat tekanan tinggi udara. Hal ini
memastikan faktor keamanan filter terutama apabila beroperasi di
lingkungan yang berdebu dan lembab.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
13
Percobaan ini dimulai dengan mempelajari sumber-sumber atau litertur
yang berkaitan dengan air inlet system pada turbin gas dan parameter-parameter
yang akan dioptimasi pada saat proses modifikasi. Kemudian dipilihlah parameter
temperatur inlet udara dan drop pressure pada filter. langkah berikutnya adalah
dengan cara memasang inlet air cooler jenis cooling coil pada clean air plenum.
Kemudian akan dilaukan pengambilan data operasi turbin gas dan data air cooling
tower. Kemudian dilakukan pemodelan bentuk heat exchanger menggunakan
perangkat lunak Fin Coil Heat Exchanger V 19.01.10. kemudian efisiensi termal
turbin gas aka dihitung dengan data temperatur inlet sebelum dan setelah hasil
pemasangan air cooler. Kemudian hasil peningkatan efisiensi akan digunakan
untuk menghitung penghematan gas bahan bakar. Hingga proses terakhir yaitu
menghitung besarnya penghematan biaya dari modifikasi tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
15