Anda di halaman 1dari 3

BAB 1PENDAHULUAN1.

Latar Belakang

Pada dasarnya tubuh kita memiliki imunitas alamiah yang bersifat non-spesifik dan imunitas
spesifik ialah sistem imunitas humoral yang secara aktif diperankan oleh sel limfosit B, yang
memproduksi 5 macam imunoglobulin (IgG,IgA, IgM, IgD dan IgE) dan sistem imunitas
seluler yang dihantarkan oleh sellimfosit T, yang bila mana ketemu dengan antigen lalu
mengadakan diferensiasidan menghasilkan zat limfokin, yang mengatur sel-sel lain untuk
menghancurkanantigen tersebut.Bilamana suatu alergen masuk ke tubuh, maka tubuh akan
mengadakanrespon. Bilamana alergen tersebut hancur, maka ini merupakan hal yang
menguntungkan, sehingga yang terjadi ialah keadaan imun. Tetapi, bilamanamerugikan,
jaringan tubuh menjadi rusak, maka terjadilah reaksi hipersensitivitas atau alergi.Reaksi
alergi akut yang mengenai beberapa organ tubuh secara simultan(biasanya system
kardiovaskular, respirasi, kulit, dan gastrointestinal) disebutsebagai reaksi anafilatik
(ana=balik; phylaxis=perlindungan). Dalam hal inirespon imun yang seharusnya melindungi
(prophylaxis) justru merusak jaringan(Syamsu, 2010). Anafilatik merupakan manifestasi dari
hipersensitivitas tipecepat di mana individu yang peka terpajan suatu antigen spesifik atau
hapten yang mengakibatkan gangguan pernapasan yang mengancam jiwa, biasanya
diikutioleh kolaps vaskular serta syok dan disertai dengan urtikaria, pruritus, danangioedema
(Dorland 2012). Sedangkan menurut Guyton (2011).anafilatik merupakan kondisi alergi di
mana curah jantung dan tekananarteri seringkali menurun dengan hebat. Anafilaksis terutama
disebabkan olehsuatu reaksi antigen-antibodi yang timbul segera setelah suatu antigen,
yangsensitive untuk seseorang, telah masuk ke dalam sirkulasi.Angka kejadian yang pasti
sukar diperoleh karena sering tidak dilaporkan.Diperkirakan 0,4 kasus perjuta penduduk
pertahun dan di rumah sakitdiperkirakan 0,6 perseribu pasien. Di Amerika Serikat
diperkirakan 1-2 % pasien

Page | 1 yang disuntik penisilin mengalami reaksi anafilaksis dan ± 400-800 di


antaranyameninggal pertahun. Reaksi anafilaktiod oleh zat kontras ± 5% dari pengguna dan±
250-1000 orang di antaranya meninggal pertahun. Reaksi anafilatik olehmakanan sukar
ditentukan oleh karena tidak ada data yang akurat. Diperkirakan1/5 – 1/3 penduduk dunia
pernah mengalami reaksi alergi makanan. Reaksianafilaksis lebih sering terjadi pada mereka
yang mempunyai riwayat atopi ataureaksi alergi sebelumnya.
Rumusan masalah

1) Apa definisi dari anafilatik.

2. Bagaimana epidemilogi dari anafilati

3. Bagaimana etiologi dari anafilatik

4. Apa saja zat-zat yang menimbulkan reaksi anafilatik

5. Bagaimana patogenesis dari anafilatik

6 .Bagaimana gambaran klinis pasien pasien dengan anafilatik

7. Bagaimana diagnosa pada pasien dengan anafilatik

8. Bagaimana pengobatan pada pasien dengan anafilatik

9 .Bagaimana prognosis dari anafilatik

10. Bagaimana pencegahan anafilatiik

11. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien dengan anafilatik

12. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan anafilatik?

Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti seminar tentang anafilatik ini pesertadiharapkan mampu untuk


mengetahui,melaksanakan dan memahami anafilatik beserta asuhan keperawatan nya.1.3.2
Tujuan Khususa.

Mampu menjelaskan definisi dari anafilatik .Mampu menjelaskan epidemiologi dari


anafilatik.Mampu menjelaskan dan menyebutkan etiologi dari anafilatik.Mampu
menyebutkan zat-zat yang dapat menimbulkan reaksi

Page | 2

Mampu menjelaskan patogenesis dari anafilatik Mampu menjelaskan gambaran klinis pasien
dengan anafilatik.Mampu menjelaskan diagnosa pada pasien dengan anafilatik.Mampu
menjelaskan pengobatan pada pasien dengan anafilatik.Mampu menjelaskan prognosis dari
anafilatik.Mampu menjelaskan pencegahan anafilatik.Mampu menjelaskan penatalaksanaan
pada pasien dengan anafilatik.Mampu menjelaskan asuhan keperawatan anafilatik

DAFTAR PUSTAKA

ZAMAN. 2013. ANAFILATIK

https://www.scibd.com/doc/135913125/syok anafilatik

Diposting 15 april 2013

Anda mungkin juga menyukai