I. LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang
disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya.
Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat
merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah
meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang
pada pasien tersebut. Berdasar hasil pengkajian pada keluarga klien Tn. X didapatkan
bahwa sejak 2 tahun yang lalu isteri dari Tn. X menderita Diabetes Mellitus. Keluarga
belum sepenuhnya faham akan penyakit ini, padahal pada penderita DM sangat diperlukan
upaya pencegahan agar tidak terjadi komplikasi lanjutan. Oleh karena itu pendidikan
kesehatan kepada keluarga mengenai penyakit Diabetes Mellitus dan penangannya sangat
penting untuk dilakukan.
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
Booklet, leaflet
Kurangnya insulin karena virus atau faktor gizi pada saat anak-anak tidak memadai.
Terjadinya obesitas
Sering Haus dan Banyak Minum Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak
menjadi gampang haus.
Berat Badan Menurun Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan
mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel
yang lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit
naik.
Mudah lelah Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses
glukosa untuk energi.
Berat badan turun dengan cepat Buat penderita diabetes, jangan senang dulu jika
berat badan Anda turun dengan cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang
sukses, namun lebih disebabkan karena pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki
tugas memproduksi insulin yang digunakan mengolah glukosa menjadi sumber
energi. Karena pankreas pada penderita diabetes gagal mengolah gula menjadi
energi, maka terjadilah resistensi insulin. Tubuh kemudian akan mencari sumber
energi alternatif dengan membakar cadangan lemak dalam tubuh. Jika cadangan
lemak habis, maka sasaran selanjutnya adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan
terus menyusut.
Sering Kesemutan gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga
darah yang mengalir di ujung–ujung saraf pun berkurang.
Luka yang sulit sembuh Ini adalah efek lain dari kerusakan pembuluh darah dan
saraf selain kesemutan. Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak
merasakan sakit jika mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar telah
terluka. Gabungan kadar gula darah yang tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka
luka yang awalnya kecil dapat membesar menjadi borok dan bahkan membusuk.
Jika sudah sampai tahap ini, amputasi merupakan satu-satunya jalan keluar atau
solusi untuk menyembuhkannya.
3.Oat
Terdapat beberapa jenis makanan yang sangat dianjurkan untuk dijauhi oleh
penderita diabetes, antara lain:
1.Nasi
2.Kafein
3.Kentang
5.Roti putih