Anda di halaman 1dari 21

Body Mekanik & Alligment

By. Ns Dwi Yati


• Mobilisasi a/ kemampuan seseorang untuk bergerak
bebas.
• Pergerakan atau mekanika tubuh merupakan
koordinasi dari sistem muskuloskeletal dan sistem
saraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur
tubuh, dan kesejajaran tubuh selama beraktivitas
sehari-hari.
• Imobilisasi a/ suatu keadaan ketika individu
mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan
gerak fisik.
Mobilisasi
Terbagi :
1. Mobilisasim secara pasif yaitu: mobilisasi dimana
pasien dalam menggerakkan tubuhnya dengan cara
dibantu dengan orang lain secara total atau
keseluruhan.
2. Mobilisasi aktif yaitu: dimana pasien dalam
menggerakkan tubuh dilakukan secara mandiri
tanpa bantuan dari orang lain (Priharjo, 1997).
Body Mekanik
Meliputi 3 elemen dasar yaitu :

1. Body Aligement (Postur Tubuh)


Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam
hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.
2. Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat
gravity, line gravity dan base of support.
3. Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang
terkoordinir)
Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi
muskuloskeletal dan sistem syaraf.
Prinsip yang digunakan dalam mekanik tubuh

1. Gravitasi
2. Keseimbangan
3. Berat
Pergerakan Dasar Dalam Mekanika Tubuh

1. Gerakan ( ambulating )
2. Menahan ( squating )
3. Menarik ( pulling ).
4. Mengangkat ( lifting )
5. Memutar ( pivoting )
FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI MEKANIKA
TUBUH

1. Status kesehatan
2. Pengetahuan
3. Situasi dan kebiasaan
4. Gaya hidup
5. Emosi
6. Nutrisi
KONSEKUENSI BODY MEKANIK YANG BURUK

1. Jatuh
2. Cidera belakang
Harber (1985), memberikan daftar penyebab cidera
belakang yang paling sering terjadi pada perawat yang
bekerja di rumah sakit yaitu :
Mengangkat pasien ke atas tempat tidur (48%)
Membantu pasien turun dari tempat tidur (30%)
Memindahkan bed (27%)
Mengangkat pasien keatas brankat(22%)
PENGATURAN POSISI

POSISI FOWLER
Posisi fowler a/ posisi setengah
duduk atau duduk, di mana
bagian kepala tempat tidur lebih
tinggi atau dinaikkan.

TUJUAN Fowler (900)


1. Untuk membantu mengatasi
masalah kesulitan pernafasan
dan cardiovaskuler
2. Mempertahankan kenyamanan
3. Untuk melakukan aktivitas
tertentu (makan, membaca,
menonton televisi)

Semifowler Position (30 – 45°


)
POSISI SIM

Posisi sim adalah posisi miring ke


kanan atau ke kiri.

TUJUAN
1. Untuk memfasilitasi drainase dari
mulut klien yang tidak sadar.
2. Mengurangi penekanan pada
sakrum dan trokhanter besar pada
klien yang mengalami paralisis
3. Untuk mempermudahkan
pemeriksaan dan perawatan pada
area perineal
4. Untuk tindakan pemberian enema
5. Untuk memberikan obat per anus
(supositoria)
TRENDELEN BURG

Posisi trendelenburg adalah Trendelen Burg Position


posisi pasien berbaring di
tempat tidur dengan bagian
kepala tebih rendah
daripada bagian kaki.

TUJUAN
• Posisi ini dilakukan untuk
melancarkan peredaran
darah ke otak.
DORSAL RECUMBENT

Posisi dorsal recumbent Dorsal Recumbent Position


adalah posisi berbaring
telentang dengan kedua
lutut fleksi (ditarik atau
direnggangkan) di atas
tempat tidur .

TUJUAN
• Perawatan dan memeriksa
genetalia
• Proses persalinan.
LITOTOMI
Posisi litotomi adalah posisi
berbaring telentang dengan Litotomi position
mengangkat kedua kaki dan
menariknya ke atas bagian
perut/abdomen.

TUJUAN
• Pemeriksaan alat genetalia
• Proses persalinan
• Pemasangan alat
kontrasepsi
GENU PEKTORAL (KNEE CHEST)

Posisi genu pektoral adalah Genupectoral Position


posisi menungging dengan
kedua kaki ditekuk dan dada
menempel pada bagian alas
tempat tidur.

TUJUAN
• Pemeriksaan daerah rectum
dan sigmoid.
TERLENTANG (SUPINASI)

Posisi terlentang adalah posisi Supinasi Position


dimana klien berbaring
terlentang dengan kepala dan
bahu sedikit elevasi
menggunakan bantal.

TUJUAN
• Untuk klien post operasi
dengan menggunakan anastesi
spinal.
• Untuk mengatasi masalah
yang timbul akibat pemberian
posisi pronasi yang tidak tepat.
PRONASI (TELUNGKUP)
Posisi pronasi adalah posisi dimana Pronasi Position
klien berbaring diatas abdomen
dengan kepala menoleh
kesamping.

TUJUAN
• Memberikan ekstensi penuh
pada persendian pinggul dan
lutut.
• Mencegah fleksi kontraktur dari
persendian pinggul dan lutut.
• Memberikan drainase pada mulut
sehingga berguna bagi klien post
operasi mulut atau tenggorokan.
POSISI LATERAL (SIDE LYING)

Posisi lateral adalah posisi Lateral Position


dimana klien berbaring diatas
salah satu sisi bagian tubuh
dengan kepala menoleh
kesamping.

TUJUAN
• Mengurangi lordosis dan
meningkatkan aligment
punggung yang baik
• Baik untuk posisi tidur dan
istirahat
• Membantu menghilangkan
tekanan pada sakrum dan
tumit.
Evidance Based Nursing

Anda mungkin juga menyukai