Jelaskan Hubungan antara Peningkatan Kinerja sistem dan perbaikan Kualitas Daya
Listrik (power quality).
Jawab :
Kualitas Daya Listrik memiliki beberapa parameter, yaitu:
Faktor Daya : Apabila factor daya pada sebuah system bagus, maka daya
reaktif yang disuplai oleh sumber akan kecil. Hal ini akan mengakibatkan arus
total yang lewat pada saluran akan mengecil juga. Sehingga losses pada sistem
jadi kecil dan kinerja sistem meningkat
Harmonisa : Pengaruh harmonisa dari sebuah system adalah menimbulkan
panas yang berlebih pada motor, trafo dan peralatan lain. Disamping itu juga
menimbulkan distorsi tegangan dan penurunan umur pada peralatan. Sehingga
dengan besarnya harmonisa maka akan membuat kinerja system menjadi
buruk
Unbalance : akan mengakibatkan besarnya arus pada salah satu konduktor
dan nantinya akan merusak isolasi dari kabel. Hal ini menurunkan kinerja
system
Kualitas Tegangan : Kualitas tegangan dipengaruhi oleh adanya voltage
swell/sags, under/over voltage, flicker dan lain-lain. Tentunya apabila hal-tal
tersebut sering terjadi, maka akan menurunkan kinerja dari sebuah system.
Jawab :
3. Kegagalan kerja pada peralatan lain seperti Relay, Kontaktor dan efek lainnya.
Pada kondisi normal, masukan daya AC beban diperoleh dari suplai PLN.
Selain itu masukan daya AC akan disearahkan ke dalam daya DC untuk pengisian
baterai. Ketika terjadi tegangan dip (sag), daya DC yang dimiliki baterai ini lalu
diubah kembali ke dalam daya AC untuk memberi beban. Jika masukan daya AC dari
PLN gagal, inverter diberikan dari baterai dan melanjutkan untuk menyuplai beban.
DVR mengandung trafo yang dirangkai seri terhadap feeder (penyulang). Pada
kondisi operasi normal, tegangan pada terminal trafo sangat kecil, akan tetapi pada
keadaan terjadi gangguan, konverter daya yang terhubung pada trafo membangkitkan
tegangan pada terminal trafo yang merupakan kuadrat arus feeder. Trafo nampak
seperti impedansi variabel, yang dapat menambah atau mengurangi impedansi saluran
tergantung pada situasi gangguan. Pada situasi sumber tegangan tertekan, trafo dapat
menghasilkan tegangan kapasitif, yang akan melawan drop tegangan pada saluran.
Saat tegangan surja terjadi akibat pensaklaran kapasitor, tegangan induktif dihasilkan
untuk mengurangi kenaikan tegangan ini.
- Motor-Generator (M-G) Sets
Energi rotasi yang tersimpan pada flywheel dapat digunakan untuk regulasi
tegangan pada steady state dan untuk menanggulangi perubahan tegangan pada saat
gangguan. Ketika kondisi normal, putaran rotor motor akan sama dengan putaran
rotor generator. Sehingga energi listrik yang masuk ke motor sama dengan energi
listrik yang dihasilkan oleh generator. Ketika terjadi tegangan dip, maka putaran
motor akan lebih lambat dari yang seharusnya. Agar putaran rotor generator tetap
konstan ketika terjadi tegangan dip pada input motor, maka flywheel akan
mempertahankannya dengan memberikan energi yang dimilikinya. Teknologi ini
mampu menghasilkan tegangan output 100 % pada kapasitas beban rated selama lebih
dari 15 detik pada saat tegangan input nol. Jika durasi sag atau outage cukup lama,
energi yang tersimpan pada flywheel tidak dapat untuk menjaga kecepatan tetap
konstan, motor akan trip dan tegangan mulai turun dibawah harga yang disyaratkan.
Jawab :
Dengan simulasi menggunakan transient stability analysis, pada etap dibuat event
short circuit dan membuka circuit breaker. Dalam event ini, bus SS-04B mengalami
short circuit pada detik ke 3 dan CB 05 terbuka pada detik ke 3,1. Hal ini akan
menyebabkan voltage dip pada bus SS-03B seperti pada simulasi diatas.
Jawab :
(238−232)
Vunbalance = 𝑋 100%
238
Vunbalance = 2,5 %
Jawab :
Jawab :
Sebelum dipasang kapasitor/filter harmonic, nilai power factor dari bus diatas
nya sebesar 70%.
saat dipasang kapasitor bernilai 1327 kvar, power factor berubah menjadi
94%. Begitu pun saat dipasangi salah satu dari filter harmonic (filter harmonic orde
5), Nilai dari power factornya berubah menjadi 94.7%. dapat ditarik kesimpulan
bahwa pemasangan kapasitor ataupun filter harmonic dapat memperbaiki nilai power
factor karena kedua komponen tersebut menyalurkan daya reaktif ke sistem.
b. Dari hasil simulasi saudara, berikan analysis mengenai losses sebelum dan
setelah dipasang kapasitor/filter harmonik. Jelaskan pengaruh dari penggunaan
kapasitor terhadap besar losses tersebut!
Jawab :
Filter juga merupakan sumber daya reaktif sehingga aliran daya reaktif
yang harusnya disuplai dari sumber ditanggung oleh filter sehingga daya reaktif
yang seharusnya disalurkan melalui saluran dialurkan dari filter langsung ke bus.
Ketika daya reaktif yang disuplai sedikit maka arus yang mengalir pada saluran
akan semakin kecil dan rugi ruginya seamakin kecil
Dapat terlihat pada hasil simulasi bahwa Harmonisa tinggi di orde 5 dan 7
Jawab :
Q = 6747(0.93 – 0.62)
Q = 2133 kvar
Jawab :
f. Fenomena apa yang terjadi bila dengan kapasitor terpasang dilakukan simulasi
harmonik, jelaskan! Gunakan hasil simulasi saudara untuk menjelaskan
fenomena yang kemungkinan akan terjadi dan akibatnya terhadap sistem.
Jawab :
g. Bila kapasitor dipasang sebagai filter harmonik, jelaskan fenomena apa yang
terjadi dengan menggunakan hasil simulasi saudara!
Jawab :
Bisa Menurunkan THD dan membuat bentuk gelombang pada system menjadi
lebih sinus
h. Jelaskan bahwa level harmonisa (tegangan dan arus) dari hasil simulasi
saudara dengan mengacu pada standard harmonisa, tentukan mana yang masih
dibawah standar dan mana yang sudah melebihi standar.
Jawab :
NEMA, IEEE