Diusulkan oleh:
i
PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH AL-QURAN
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Halaman Pengesahan ................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................... iii
Daftar Gambar .............................................................................................. iii
Ringkasan .................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................ 2
Latar Belakang ............................................................................................. 2
Tujuan ...........................................................................................................3
Manfaat ....................................................................................................... 3
GAGASAN .................................................................................................. 3
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ........................................................... 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan ................................................................... 6
Gagasan Baru yang Diajukan ....................................................................... 7
Pihak-pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan ........................... 11
Langkah Strategis Implementasi Gagasan .................................................... 12
KESIMPULAN ............................................................................................ 12
Konsep Gagasan ........................................................................................... 12
Teknik Implementasi Gagasan ...................................................................... 12
Prediksi Keberhasilan Gagasan .....................................................................13
Daftar Pustaka .............................................................................................. 13
Lampiran-lampiran ....................................................................................... 15
Biodata Ketua dan Anggota ......................................................................... 15
Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas........................... 18
Surat Pernyatan Ketua Pelaksana ..................................................................19
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Grafik Konsumsi Energi Berdasarkan Sektor Konsumsi ..................... 6
Gambar 2. Hasil Program Kemitraan Konservasi Energi (EBTKE, 2011)............ 8
Gambar 3. Grafik fluktuasi beban konsumsi listrik (Pujawan, 2017) .................... 8
iii
1
RINGKASAN
Akses masyarakat Indonesia terhadap energi listrik masih terbatas. Hal tersebut
disebabkan rasio elektrifikasi yang tergolong rendah di Indonesia. Pada tahun 2008
misalnya, hanya mencapai angka 66%. Artinya 34% rumah tangga di Indonesia belum
teraliri listrik. Dengan asumsi tingkat pertumbuhan PDB sebesar 5.2% per tahun dari
2007 hingga 2030, konsumsi energi diperkirakan akan meningkat menjadi 427 MTOE
(“million tons of oil equivalent”, atau setara dengan sekian juta ton minyak) pada 2010
menjadi 1018 MTOE pada 2030. Islam memandang bahwa permasalahan ekonomi
bukanlah terletak pada keterbatasan sumber daya alam, tetapi lebih disebabkan oleh
ketidakmampuan manusia dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam
tersebut. Pemerintah, melalui Dirjen EBTKE telah menggagas program konservasi dan
diversifikasi energi atau yang lebih dikenal dengan istilah Energi Baru, Terbarukan, dan
Konservasi Energi. Konservasi energi dalam hal ini sesuai dengan surat Al-Isra’ ayat 26-
27 tentang perintah Allah swt untuk tidak berlaku mubadzir. Karya tulis ini akan
merumuskan alternatif dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Indonesia,
mendefinisikan mekanisme manipulasi tarif listrik untuk meratakan beban listrik agar
mampu dipenuhi oleh kapasitas pembangkit, serta merancang generator listrik berbasis
material superkonduktor untuk meningkatkan efisiensi hingga 99%. Dengan adanya karya
tulis ini, diharapkan perintah Allah untuk tidak berlaku mubadzir, terutama dalam hal
sumber daya alam dan pemanfaatannya (sebagai sumber energi) dapat diterapkan,
perilaku efektif dan efisien pada pemasok dan pengguna energi listrik dapat dibudayakan,
eksplorasi energi dapat disempurnakan dengan inovasi konservasi energi, terbuangnya
sumber daya alam dengan tidak efektif dapat dicegah serta, kapasitas pembangkit listrik
dapat ditingkatkan dengan atau tanpa membangun insfrastruktur pembangkit baru. Allah
swt melarang hambanya untuk berlaku mubadzir, sebagaimana diterangkan dalam
surat Al Isra’ ayat 26 -27 :
ً وآت ذا ا ْلق ْربىٰ حقهٰ و ْال سْكين وابْن السَّبيل وَل تب ْ ٰت ْب
■يرا
■إ َّ ا ْل ب ينٰ كانوا إ ْخوا ٰالشي طينٰ ۖ وكا ال ََّّيَْا لَبهِ كُو اًا
Artinya : Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,
kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros ■. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya ■. Kementrian Agama Republik Indonesia
(Kemenag RI) menafsirkan ayat tersebut, bahwa pada akhir ayat Allah swt
melarang kaum muslimin bersikap boros, yaitu membelanjakan harta (sumber
daya) tanpa perhitungan yang cermat sehingga menjadi mubadzir. Direktorat
Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) mencatat total
potensi energi listrik yang seharusnya dapat dihemat oleh Indonesia pada rentang
tahun 2003 - 2010 (7 tahun) berada pada angka yang mengejutkan, yaitu 1411,9
GWh. Sayangnya, regulasi pemerintah dalam bidang konservasi energi hanya
berpotensi untuk diterapkan pada sektor industri saja. Belum ada regulasi khusus
yang mengatur tentang kewajiban hemat energi pada sektor rumah tangga.
Padahal, jumlah total konsumsi energi pada sektor rumah tangga dan komersial
memiliki nilai yang lebih tinggi daripada sektor industri.
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sektor energi, khususnya energi listrik telah lama menjadi kebutuhan
pokok dunia, termasuk Indonesia. Berbagai sektor strategis, baik rumah tangga
maupun industri raksasa pasti membutuhkan energi listrik. Meski demikian, akses
masyarakat Indonesia terhadap energi listrik masih terbatas. Hal tersebut
disebabkan rasio elektrifikasi yang tergolong rendah di Indonesia. Pada tahun
2008 misalnya, hanya mencapai angka 66%. Artinya 34% rumah tangga di
Indonesia belum teraliri listrik. Disisi lain, pertumbuhan konsumsi energi rata-rata
telah menyentuh angka 7% pertahun. Jumlah ini nyatanya masih belum mampu
diimbangi dengan suplai energi yang cukup (EBTKE, 2011).
Pertumbuhan kawasan ASEAN secara alamiah telah menghasilkan
peningkatan konsumsi energi. Dengan asumsi tingkat pertumbuhan PDB sebesar
5.2% per tahun dari 2007 hingga 2030, konsumsi energi diperkirakan akan
meningkat menjadi 427 MTOE (“million tons of oil equivalent”, atau setara
dengan sekian juta ton minyak) pada 2010 menjadi 1018 MTOE pada 2030
(gereports.co.id, 2014). Namun, pada 2011, 160 juta manusia di Asia Tenggara
masih hidup tanpa akses listrik. Hampir 80% dari mereka tinggal di daerah
terpencil dan pedesaan (The Energy Collective, 2011 dalam gereports.co.id,
2014).
Kebutuhan manusia memang tidak terbatas. Sedangkan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut siaftnya terbatas. Sumber-sumber alam dalam
keadaan aslinya tidak bisa langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia sehingga diperlukan proses produksi. Inila/h alasan munculnya ilmu
ekonomi. (Dewi, 2017). Namun, Islam mempunyai perbedaan sudut pandang
dalam mencermati sumber daya alam. Islam memandang bahwa permasalahan
ekonomi bukanlah terletak pada keterbatasan sumber daya alam, tetapi lebih
disebabkan oleh ketidakmampuan manusia dalam mengolah dan memanfaatkan
sumber daya alam tersebut (Ummutia, 2011). Hal ini didasarkan pada keyakinan
bahwa Allah telah mencukupkan kebutuhan manusia untuk hidup di bumi ini
sebagaimana firman Allah dalam potongan surat Ibrahim ayat 34 yang artinya :
“Dan dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya. ...”.
Pemerintah, melalui Dirjen EBTKE telah menggagas program konservasi
dan diversifikasi energi atau yang lebih dikenal dengan istilah Energi Baru,
Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE, 2011). Kemudian dalam rangka
mendukung program tersebut, dikeluarkanlah megaproyek 35.000 MW. Berbagai
gagasan untuk membangun pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan
mulai diajukan seiring dengan berjalannya program. Sayangnya, meski pemikiran
tentang energi baru dan terbarukan mulai berkembang tetap saja dalam
pelaksanaanya belum memberikan banyak dampak yang berarti.
3
■إ َّ ا ْل ب ينٰ كانوا إ ْخوا ٰالشي طينٰ ۖ وكا ال ََّّيَْا لَبهِ كُوًاا
Artinya : Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan
haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros ■. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya ■.
Baik ْٰ تبmaupun يرا
ً ت ْبberasal dari akar kata yang sama yaitu ٰ ٰ
(quran.bblm.go.id). Ditinjau dari segi bahasa, kata al-mubadzzirin pada ayat 27
merupakan bentuk isim fa’il dari jama’ badzzara - yubadzziru - tabdziran yang
artinya adalah hal berlebihan, membuang-buang harta, atau pemborosan
(Kementerian Agama RI, 2011). Kata Tabdzir/pemborosan dipahami oleh ulama
dalam arti pengeluaran yang bukan haknya.
Quraish Shihab menafsirkan ayat diatas bahwa Allah swt memerintahkan
kita untuk memberikan hak berupa kebajikan dan jalinan silaturrahmi kepada
kerabat kita yang dekat terlebih dahulu. Berikan juga hak orang-orang miskin
yang membutuhkan dan musafir yang kehabisan harta dalam bentuk zakat dan
sedekah. Janganlah menghambur-hamburkan hartamu pada hal-hal yang tidak
mendatangkan maslahat, secara berlebih-lebihan .
Selanjutnya, menurut tafsir Jalalayn sesungguhnya orang-orang pemboros
itu adalah saudara-saudara setan. Setan adalah golongan yang sangat ingkar
kepada nikmat-nikmat yang telah dilimpahkan oleh Allah swt, maka demikian
pula saudara setan yaitu orang yang pemboros (tafsirq.com).
Sedangkan menurut tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia
(Kemenag RI), pada akhir ayat Allah swt melarang kaum muslimin bersikap boros,
yaitu membelanjakan harta (sumber daya) tanpa perhitungan yang cermat
sehingga menjadi mubadzir. Larangan ini bertujuan agar kaum muslimin
mengatur pengeluarannya dengan dengan perhitungan yang secermat-cermatnya,
agar apa yang dibelanjakan sesuai dengan keperluan dan pendapatan mereka
(Kementerian Agama RI, 2011).
Melalui ayat ini, Allah swt memberikan penegasan, bahwa kita dilarang
untuk menghambur-hamburkan harta yang kita miliki secara boros atau
berlebihan. Islam mengajarkan kita tentang kesederhanaan, sehingga kita harus
membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan saja, seperlunya saja dan tidak
boleh berlebihan (kitapunya.net, 2015). Harta yang dimaksud dalam ayat ini tidak
melulu mengacu pada uang atau kekayaan, namun juga dapat diterjemahkan
sebagai sumber daya alam, dalam hal ini adalah kelimpahan energi di alam
(quran.bblm.go.id).
Adapun keterangan yang menjelaskan makna yang terkandung dalam ayat
tentang larangan untuk berlaku tidak efisien salah satunya dapat diperhatikan
dalam hadits riwayat Ibnu Majah yang artinya: Diriwayatkan dari Abdullah bin
Umar, Ia berkata “Rasulullah saw bertemu Sa’ad pada waktu berwudhu, lalu
5
Rasulullah bersabda, “Alangkah borosnya wudumu itu hai Sa’ad!” Sa’ad berkata
“Apakah di dalam berwudu ada pemborosan?” Rasulullah saw bersabda, “Ya,
meskipun kamu berada di sungai yang mengalir.”
Hadist ini mengisyaratkan bahwa berlimpahnya sumber daya bukanlah
alasan untuk dapat berlaku mubadzir. Indonesia memang kaya dengan sumber
daya alamnya, namun bukan berarti boleh dieksploitasi sesuka hati. Kebutuhan
manusia (termasuk energi) sifatnya tak terbatas, sedangkan sumber daya alam
sifatnya terbatas. Kesimpulannya, kita harus berhemat dan cerdas dalam
mengelola sumber daya alam yang Allah swt berikan.
foton atau elektron. Sedangkan kata ٰ ً سريpada akhir ayat, menurut bahasa dapat
diartikan sebagai aliran (anak sungai). Selanjutnya kata ٰتحته ْ yang semakna
dengan kata ٰتحتك
ْ berarti tempat yang rendah. Tempat dalam arti yang lebih luas
tidak hanya menunjukan makna posisi, melainkan juga dapat diartikan sebagi
fungsi keadaan, misalnya suhu yang rendah (quran.bblm.go.id). Melalui ayat ini,
kita dapat mengetahui bahwa ada sesuatu yang menarik dalam mengalirnya
elektron pada suhu rendah, yang kemudian lebih umum dikenal dunia dengan
istilah superkonduktor. Superkonduktor adalah fenomena dimana resistansi
sebuah material turun menjadi nol dan semua atom menjadi statis akibat
temperatur yang sangat rendah. Temperatur dimana sebuah material menjadi
konduktor dinamakan critical temperature. Dewasa ini material dengan rumus
kimia YBa2Cu3O7-x merupakan jenis superkonduktor terbaik dengan temperatur
kritis yang mendekati angka 93 K (-180o C), sehingga dapat didinginkan dengan
menggunakan nitrogen cair (titik didih : 77 K) (uns.ac.id, 2013).
Generator yang dibuat dari superkonduktor bahkan mampu memiliki
efisiensi hingga 99 persen, selain itu ukurannya juga jauh lebih kecil
dibandingkan dengan generator yang menggunakan kawat tembaga (uns.ac.id,
2013). Selain menghemat energi, uang milyaran rupiah juga dapat kita selamatkan
dengan memanfaatkan superkonduktor. Para pakar selalu menginginkan critical
temperature yang tinggi pada material ujinya, hal ini supaya biaya untuk
mendinginkan material itu lebih rendah (uns.ac.id, 2013). Material YBa2Cu3O7-x
adalah salah satu jenis superkonduktor dengan suhu tertinggi yang telah
dikembangkan (Alviani, 2015). Selain menawarkan mekanisme manipulasi harga
listrik, SEEM - Super Efficient Energy Management juga memberikan gagasan
visioner dalam proyek konservasi energi pada sisi pemasok, yaitu dengan
memanfaatkan material superkonduktor YBa2Cu3O7-x sebagai komponen transmisi
dalam generator pembangkit listrik. Agar jumlah penghematan energi yang
diperoleh lebih maksimal, diperlukan pula integrasi antar pembangkit listrik
dengan dukungan analisa Supply Chain Network Perspective for Electric Power
Generation, Supply, Transmission, and Consumption(Nagurney & Matsypura,
2005).
mempunyai waktu strart dan stop yang cepat dengan variabel cost yang sangat
rendah (Wahid, 2009).
Pembagian beban pembangkit tersebut dilakukan karena sifat energi listrik
yang sukar disimpan secara efektif. Dalam skala besar, belum ada teknologi yang
cukup efisien digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh
pembangkit. Biaya mengubah arus AC ke arus DC untuk kemudian disimpan
didalam baterai terlalu mahal, belum lagi dilihat dari sisi efisiensi loss (Energi
yang hilang saat konversi). Karakteristik inilah yang membuat industri
pembangkit listrik berbeda secara prinsip dengan industri manufaktur lainnya.
Industri lain dapat beroperasi dengan mengisi stok. Adanya faktor
menyimpanan ini membuat gangguan pada produksi barang cenderung tidak
berpengaruh, karena kekurangan ini bisa diambil dari stok barang yang ada di
gudang. Sedangkan industri pembangkit listrik tidak dapat menyimpan hasil
produksinya, yaitu listrik (dalam bentuk arus AC), cenderung untuk berproduksi
sesuai dengan demand-nya, yaitu kebutuhan listrik masyarakat Indonesia. Apabila
pihak pembangkit memproduksi listrik melebihi jumlah permintaan, maka sisa
energinya akan terbuang percuma. Sedangkan apabila memproduksi listrik
dibawah permintaan, maka kebutuhan listrik masyarakat tidak akan tercukupi.
Fenomena semacam ini biasanya akan disiasati dengan pemadaman listrik bergilir.
realisasi SEEM. Selain itu, mereka juga harus mengikuti regulasi pemerintah
untuk menerapkan konsep konservasi energi pada perusahaan mereka.
Langkah Strategis Implementasi Gagasan
Langkah strategis dalam mewujudkan SEEM di Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Tahap Konsepsi
Tahap konsepsi terdiri dari identifikasi mengenai potensi penghematan
energi serta optimalisasi sumber daya alam yang tersedia di Indonesia.
2. Tahap Pendefinisian
Tahap ini meliputi perencanaan SDM, dokumen DED (Detailed
Engineering Design), RAB (Rencana Anggaran Biaya), dan pemetaan rencana
menyeluruh konsep SEEM untuk melengkapi Rancangan Eksplorasi Mineral
Indonesia Tahun 2050 dengan Rancangan Konservasi energi.
3.Tahap Implementasi
Tahap terakhir adalah dengan melakukan implementasi dengan sinergisitas
antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat Indonesia, peneliti dan
engineer dari lembaga penelitian dan perguruan tinggi, serta pihak investor.
KESIMPULAN
Konsep Gagasan
Super Efficient Energy Management (SEEM) adalah gagasan visioner
yang mendukung program konservasi energi dengan cara yang inovatif, yaitu
dengan manajemen penghematan dua arah. Disamping mengendalikan besarnya
permintaan listrik dengan mekanisme manipulasi harga, SEEM juga mengusulkan
rancangan pembangkit listrik berbasis material superkonduktor sehingga efisiensi
pembangkit dapat dioptimalkan hingga 99%. Tujuan akhir dari SEEM adalah,
penggunaan energi yang efektif dan efisien, pembangkit listrik yang efektif dan
efisien serta rasio elektrifikasi nasional yang meningkat.
Teknik Implementasi Gagasan
Adapun teknik dalam mengimplementasikan gagasan ini adalah sebagai
berikut:
1. Kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat
Indonesia.
2. Eksplorasi dan penelitian secara mendalam terkait potensi material
superkonduktor sebagai komponen pembangkit listrik dengan menggandeng
lembaga penelitian dan perguruan tinggi.
3. Melakukan pemetaan beban listrik di Indonesia pada setiap wilayah yang
potensial untuk direduksi besar konsumsi energinya.
4. Memasukkan SEEM ke dalam Rancangan Konservasi Energi Dirjen EBTKE
5. Melakukan evaluasi secara periodik dan profesional
Prediksi Keberhasilan Gagasan
Aplikasi SEEM untuk menghemat energi listrik di Indoensia merupakan
pendekatan konservasi energi yang inovatif, sebab didukung oleh manajemen
13
penghematan dua arah. Gagasan ini akan menjawab permasalahan defisit energi
serta rasio elektrifikasi energi yang rendah.
Berikut ini merupakan tahapan realisasi gagasan SEEM di Indonesia:
1. Tahun 1-3: Melakukan identifikasi kondisi eksisting sebaran penggunaan energi
listrik di Indonesia
2. Tahun 1-3: Melakukan proses analisis tarif yang optimal untuk meratakan
beban listrik pembangkit sehingga dicapai fluktuasi beban yang paling rendah
3. Tahun 3-5: Melakukan riset rekayasa material untuk menciptakan bahan
superkonduktor suhu tinggi
4. Tahun 1-10: Identifikasi kandungan material superkonduktor di
Indonesia
5. Tahun 7-10: Pemetaan wilayah elektrifikasi Indonesia yang potensial untuk
aplikasi SEEM
6. Tahun 12-15: Inisiasi kerjasama dengan swasta dan atau pembentukan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) khusus untuk mengelola SEEM
8. Tahun 11-15: Sosialisasi kepada masyarakat dan pengembangan industri
lokal yang dikelola secara terstruktur oleh pemerintah
9. Tahun 15-20 : Realisasi program konservasi energi dua sisi untuk memenuhi
kebutuhan energi di Indonesia dan meningkatkan rasio elektrifikasi sehingga
mampu mencapai daerah 3T
10. Tahun 15-20: Indonesia swasembada energi dengan banyak titik pembangkit
listrik yang super efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul Kareem.
Alviani, R. Z. (2015). Kajian Material Superkonduktor Yba2cu3o7-X
Untuk Aplikasi Rancang Bangun Siklotron Di PSTA-Batan. Yogyakarta:
digilib.uin-suka.ac.id.
Dewi, R. (2017). brainly.co.id. Dipetik Maret 22, 2017, dari brainly.co.id:
https://brainly.co.id/tugas/539475
EBTKE. (2011). Program Konservasi Energi. Bandung: Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi.
Elektroindonesia.com. (1999, April). Elektroindonesia.com. Dipetik Maret
28, 2017, dari Elektroindonesia.com:
http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener25a.html
gereports.co.id. (2014, 20 1). gereports.co.id. Dipetik Maret 28, 2017, dari
gereports.co.id: http://gereports.co.id/post/98877742125/efisiensi-energi-adalah-
masa-depan-kita-1
Gordon, A. L., Giulivi, C. F., & Ilahude, A. G. (2003). Deep topographic
barriers within the Indonesian seas. Elsevier.com , 2205-2228.
Kementerian Agama RI. (2011). Al-Qur'an dan Tafsirnya (Edisi yang
Disempurnakan) Juz 13-15. Jakarta: Widya Cahaya.
kitapunya.net. (2015, Agustus). kitapunya.net. Dipetik Maret 5, 2017, dari
kitapunya.net: http://www.kitapunya.net/2015/08/terjemahan-dan-isi-kandungan-
quran-surat-al-isra-26-27.html
14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua Kelompok
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap Rifqi Nur Mukhammad
2 JenisKelamin L
3 Program Studi Teknik Industri
4 NRP 2515100049
5 TTL Batam, 9 April 1997
6 E-mail rifqinur.mukha@gmail.com
7 Nomor telpon/HP 089680705261
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 1 SMAN 1
Ambarwinangun Kutowinangun Kebumen
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam MTQ Mahasiswa ITS 2016.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Ampih SMPN 3 SMAN 1
Kebumen Kebumen
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam kompetisi MTQ Mahasiswa ITS 2016
Program
No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi
1. Rifqi Nur Teknik Supplay Chain Pendahuluan, Latar
Mukhammad/2515100049 Industri Management Belakang, Gagasan
Baru yang diajukan,
Solusi yang Pernah
Ditawarkan, Kondisi
Kekinian Pencetus
gagasan, Kesimpulan.
2. Muhammad Nur Teknik Material Ringkasan, Tujuan,
Rahmat/2315100073 Kimia Superkondutor Manfaat, Pihak-Pihak
yang Dapat
Mengimplementasikan
gagasan, Langkah
Strategis
Implementasi
Gagasan.
19
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Al-Quran saya dengan judul:
yang diusulkan untuk MTQ ITS 2017 bersifat original dan belum pernah
menjuarai atau diikutkan dalam kompetisi apa pun. Bilamana di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut
dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian pernyataan ini
dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarnya.
Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Yang menyatakan,
Kemahasiswaan
Materai
6000