Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU REVIEW JURNAL

NAMA MAHASISWA : T. M. Raza Alfieri


NRP : 07111640000029
KELOMPOK KKN : Penerapan dan Pelatihan Sistem Keamanan Kampung
Dengan CCTV Berbasis Aplikasi
NAMA JURNAL : Information Economics and Policy 22
TAHUN TERBIT JURNAL : Maret 2010
JUDUL : Diffusion of new technology generations in mobile
communications
PENGARANG : A. Bohlin, H. Gruber, dan P. Koutroumpis
PENULISAN DAFTAR : A. Bohlin, H. Gruber, dan P. Koutroumpis,
PUSTAKA UNTUK “Diffusion of new technology generations in
ARTIKEL INI mobile communications. Information Economics
and Policy 22(1): 51-60,” Inf. Econ. Policy, vol. 22,
hlm. 51–60, Mar 2010.

Lengkapilah tabel dibawah ini sesuai dengan pengertian Anda dalam menganalisa isi dari
Artikel ilmiah!
No Pembahasan Artikel Jawaban Anda
1 Latar Belakang Teori difusi inovasi yang dikembangkan Everett M
Permasalahan Rogers dikenal luas sebagai teori yang membahas
keputusan inovasi. Melalui buku Diffusion of
Innovation (DOI), Rogers (1983) menawarkan konsep
difusi inovasi berikut kecepatan sebuah sistem sosial
menerima ide-ide baru yang ditawarkan sebuah
inovasi. Teori Rogers ini hingga kini banyak dirujuk
para peneliti khususnya saat membahas soal difusi
inovasi.
Adopsi telekomunikasi seluler selama 30 tahun
telah berakhir telah mengubah industri dan berdampak
besar pada ekonomi global. Penggerak utama untuk
adopsi telekomunikasi seluler adalah kemajuan
teknologi, yang memungkinkan ada pengurangan biaya
dan peningkatan kinerja peralatan, dan reformasi
regulasi, yang membuka sektor telekomunikasi untuk
bersaing antar perusahaan.
Tujuan dari jurnal adalah menyelidiki efek antar
generasi dalam proses difusi, dengan
mempertimbangkan peningkatan teknologi
telekomunikasi seluler pada generasi ketiga. Penulis
fokus pada dua masalah: persaingan pasar dan kualitas
regulasi. Persaingan pasar diukur dengan jumlah
perusahaan yang bersaing dalam satu generasi dan
standar teknologi dalam setiap generasi. Kualitas
regulasi didasarkan pada transparansi, kemandirian,
sumber daya dan karakteristik lain dari regulator
telekomunikasi di setiap pasar.
2 Penelitian Terdahulu 1. Dekimpe, M., Parker, P., Sarvary, M., 1998 dalam
sebelum artikel, yang jurnal ini berjudul: Staged estimation of
membahas pada topik yang international diffusion models. An application to
sama global cellular telephone adoption, membahas
Co/: “metode dalam mengatasi berbagai masalah yang
1. Zeglat & Ziggat 2014, terkait dengan model difusi baru yang dicatat dalam
dalam artikel literatur pemasaran”. Kekurangan pada jurnal ini
berjudul:…, Membahas adalah data yang digunakan merupakan ilustrasi,
“………”. Kekurangan dan sampel yang digunakan terbatas.
pada artikel 2. Jun, D. B., Kim, Y. S., 1999. Dalam jurnal ini
tersebut……… berjudul: A Choice-Based Diffusion Model for
2. …………… Multiple Generations of Products, membahas
3. dst “penggabungan efek difusi dan efek pilihan dalam
menanggapi proses difusi dan subtitusi untuk setiap
generasi melalui teknologi yang tergantikan”.
Kekurangan pada jurnal ini adalah dinamika
permintaan dan model difusi multigenerasi
diabaikan.
3. Liikanan, J., Stoneman, P., & Toivanen, O., 2004
dalam jurnal ini berjudul: Intergenerational effects
in the diffusion of new technology: the case of
mobile phones, membahas “efek generasi dalam
difusi teknologi”. Kekurangan pada jurnal ini
adalah data yang diberikan pada jurnal sedikit.
3 Teori Utama Pada Artikel 1. Hausman (1997), memperkirakan hilangnya
Co/: kesejahteraan dalam hal suplus konsumen, akibat
1. Dinnen & Allen, 2015 keterlambatan pengenalan layanan seluler pada
membahas terkait generasi pertama di AS.
sumber daya eksternal 2. Gruber dan Verboven (2001), memperkirakan
dan internal dalam difusi semua bentuk telekomunikasi seluler.
meningkatkan… 3. Gruber (2005a), membahas terkait pertumbuhan
2. …………….. telekomonikasi.
3. dst 4. Gruber (2005b), peningkatan jumlah lisensi tidak
menyebabkan pada difusi ponsel generasi ketiga.
5. Gruber (2007), membahas terkait kecepatan difusi
pada generasi kegita.
6. Koutroumpis dan Waverman (2009),
mengembangkan indeks tata kelola pengatuan
telekomunikasi.
4 - Hipotesis Penelitian • Jumlah langganan seluler melebihi populasi,
(Sertakan apabila seringkali dengan tingkat yang cukup besar,
terdapat gambar diagram menunjukkan kecenderungan ke arah saturasi
penelitian) dalam hal difusi primer.
- Metode Penelitian • Parameter lokasi dan kecepatan yang secara kritis
mempengaruhi proses difusi jaringan generasi
kedua dan ketiga pada skala global.
• Ketika 𝑎𝑖𝑗𝑡 sangat tinggi, kita dapat mengatakan
bahwa negara j pada waktu t sangat "maju" dalam
tingkat adopsi.
• Dua elemen penting menentukan difusi generasi
baru pada layanan telekomunikasi seluler yaitu,
variabel lokasi dan variabel pertumbuhan
• Semakin tinggi persaingan pasar, semakin miring
pasar ke arah monopoli.
• Semakin tinggi persaingan antar generasi, semakin
miring pasar menuju satu generasi.
• Semakin tinggi persaingan antar-teknologi,
semakin miring pasar ke arah satu teknologi
jaringan
5 Hasil Penelitian - Pada generasi kedua dan ketiga peneliti menemukan
bahwa urbanisasi, PDB per kapita, dan penetrasi
internet secara positif memengaruhi parameter
lokasi, mendorong proses adopsi.
- Pasar pada generasi kedua menunjukkan adanya
perubahan dalam pengaruh persaingan antar-
teknologi.
- Adopsi generasi ketiga terancam dikarenakan
pertumbuhan yang berkelanjutan dari generasi
kedua.
- Penetrasi seluler lebih tinggi pada tahun 2000 dari
pada di awal 1990-an.
- Urbanisasi positif dan signifikan, memberikan
parameter lokasi yang mendorong adopsi generasi
ketiga
- Pelanggan generasi kedua terdiri dari pelanggan
suara dan data.
- Jaringan generasi kedua mampu menyediakan
layanan data, sehingga kebutuhan untuk beralih ke
generasi ketiga tidak mendesak.
- Peluncuran teknologi generasi ketiga pada tahun
2002 tidak menyebabkan penurunan serupa pada
pelanggan generasi kedua.
6 Kesimpulan Penelitian A. Kesimpulan
Menurut Anda Teknologi generasi pertama mencapai puncaknya
- Kekurangan pada tahun 1997 tetapi kemudian dengan cepat
- Kelebihan digantikan oleh teknologi generasi kedua.
- Saran Teknologi pada generasi ketiga mengalami
keterpurukan dikarenakan teknologi pada generasi
kedua mampu menyediakan kebutuhan yang
dimiliki pada generasi ketiga. Sehingga dibutuhkan
proses yang berkelanjutan dalam meningkatkan
mutu teknologi agar mampu bersaing. Selain itu
dibutuhkan juga parameter lokasi dalam
peningkatan mutu teknologi.
B. Kekurangan
- Keterbatasan peneliti dalam menentukan sifat
statistik makro-ekonomi.
- PDB per kapita yang digunakan merupakan proksi
pendapatan.
- Tidak memberitahukan deskripsi secara lengkap
yang disertai gambar.
C. Kelebihan
- Menyertakan daftar pustaka.
- Penelitian merupakan awal dari penelitian dari
difusi generasi teknologi baru dalam komunikasi
seluler.
D. Saran
- Kesejahteraan dari difusi layanan telekomunikasi
seluler dapat dilakukan dimasa yang akan datang.
- Memfokuskan pengontrolan region-specific dalam
difusi layanan telekomunikasi seluler.
7 Daftar Pustaka Yang Sangat [1] J. Liikanen, P. Stoneman, dan O. Toivanen,
Penting Menurut Anda Pada “Intergenerational effects in the diffusion of new
Artikel technology: the case of mobile phones,” Int. J. Ind.
Organ., vol. 22, no. 8, hlm. 1137–1154, Nov 2004.
[2] M. G. Dekimpe, P. M. Parker, dan M. Sarvary,
“Staged estimation of international diffusion
models: An application to global cellular telephone
adoption,” Emerg. Role Telecommun., vol. 57, no.
1, hlm. 105–132, Jan 1998.
[3] H. Lim, D. B. Jun, dan M. Hamoudia, “A choice-
based diffusion model for multi-generation and
multi-country data,” Technol. Forecast. Soc.
Change, vol. 147, hlm. 163–173, Okt 2019.
[4] H. Gruber dan F. Verboven, “The evolution of
markets under entry and standards regulation — the
case of global mobile telecommunications,” Evol.
Mark., vol. 19, no. 7, hlm. 1189–1212, Jul 2001.
[5] P. Parker dan L.-H. R�ller, “Collusive Conduct in
Duopolies: Multimarket Contact and Cross-
Ownership in the Mobile Telephone Industry,”
CEPR Discuss. Pap. CEPR Discuss. Pap., vol. 28,
Jan 1994.

Anda mungkin juga menyukai