Anda di halaman 1dari 3

PAPER RISET MEDIA

Nama: Elok Aria Chusna


Judul: Penelitian terhaadap konteks media

Perkembangan media komunikasi saat ini semakin pesat. Kemudahan dan kecepatan dalam
mendapatkan informasi menjadi salah satu kelebihan yang selalu ditawarkan oleh media
komunikasi saat ini. Di balik kehebatan dari media itu sendiri, terdapat beberapa teori
komunikasi yang menjadi landasan penelitian terhadap konteks media, diantaranya.

1. Network Theory
Network theory atau teori jaringan adalah salah satu bidang ilmu komputer dan ilmu
jaringan dan juga merupakan bagian dari teori grafik (studi tentang grafik dan struktur
matematika). Teori jaringan tidak hanya digunakan pada jaringan komputer, internet, atau
World Wide Web, tapi juga dalam ilmu biologi, matematika, dan sains lainnya. Menurut
Mason Carpenter, Talya Bauer, dan Berrin Erdogan, kinerja jejaring sosial apa pun.
Termasuk tempat kerja, bergantung pada tiga prinsip: timbal balik, sejauh mana orang
melakukan tugas yang serupa satu sama lain; pertukaran, tingkat dimana orang
melakukan tugas yang berbeda satu sama lain; dan kesamaan, tingkat kesamaan antara
simpul-simpul kelompok. 
2. A Three-Stage Model of Theory-Building
Teori ini terjadi dalam dua tahap yakni tahap deskriptif dan tahap normatif. Teori ini
menganggap bahwa semua orang bisa menjadi seorang jurnalis yang mampu memberikan
berbagai informasi kepada siapa saja. Terdapat tiga sub-tahapan dalam deskriptif teori-
bangunan yaitu, pengamatan fenomena, klasifikasi induktif dalam skema dan taksonomi,
dan hubungan korelatif untuk mengembangkan model.
3. Social Construction of Technology
Social Construction of Technology adalah teori yang menggambarkan bahwa teknologi
tidak mampu menentukan apa yang akan terjadi pada manusia, namun manusia lah yang
akan menentukan apa yang akan dilakukan dengan menggunakan teknologi tersebut.
Dalam teori ini dijelaskan tentang keberhasilan suatu teknologi tidak dilihat dengan
mengatakan bahwa itu adalah “yang terbaik” – para peneliti harus melihat bagaimana
kriteria menjadi “yang terbaik” didefinisikan dan kelompok apa serta para pemangku
kepentingan yang berpartisipasi dalam mendefinisikannya. Secara khusus, mereka harus
mengetahui siapa yang mendefinisikan kriteria teknis yang berhasil diukur, mengapa
kriteria teknis didefinisikan dengan cara ini, dan siapa yang dimasukkan atau
dikecualikan. 
4. Participatory Media Culture
Dalam teori ini, Jenkins menjelaskan bahwa setiap penikmat informasi yang diberikan
oleh media tidak hanya dapat dikonsumsi saja, tapi semua orang mempunyai kontribusi
masing-masing dalam meneruskan, mengolah, atau memperjelas informasi yang diterima.
Bentuk partisipatori menurut Jenkins, et.al (2005) dapat dinyatakan dengan 4 aspek:
 Affiliations, dimana keanggotaan, formal atau informal, dalam komunikasionline
terpusat.
 Expressions, memproduksi bentuk kreativitas baru.
 Collaborative Problem-solving, membuka peluang bekerja dalam tim,formal atau
informal, untuk menyelesaikan sebuah tugas danmengembangkan pengetahuan,
dan
 Circulations, membentuk aliran media.
5. Medium Theory
Teori komunikasi dalam konteks media selanjutnya adalah medium theory. Teori
medium berfokus pada karakterisasi medium itu sendiri daripada pada apa yang
disampaikannya atau bagaimana informasi diterima. Secara teori, medium bukan hanya
kertas berita, televisi, atau kamera digital dan sebagainya. Sebaliknya itu adalah
lingkungan simbolis dari tindakan komunikatif apa pun. Misalnya internet atau blog.
6. Teori Difusi Inovasi
Everett Rogers pada tahun 1964 menjelaskan bagaimana, dari waktu ke waktu, suatu ide
atau produk memperoleh momentum dan menyebar (atau menyebar) melalui populasi
atau sistem sosial tertentu. Terdapat lima faktor utama yang mempengaruhi adopsi suatu
inovasi , dan masing-masing faktor ini berperan pada tingkat yang berbeda dalam lima
kategori adopter.
1) Keuntungan Relatif – Sejauh mana inovasi dipandang lebih baik daripada ide,
program, atau produk yang digantikannya.
2) Kompatibilitas – Seberapa konsisten inovasi dengan nilai-nilai, pengalaman, dan
kebutuhan pengadopsi potensial.
3) Kompleksitas – Betapa sulitnya inovasi untuk dipahami dan / atau digunakan.
4) Triabilitas – Sejauh mana inovasi dapat diuji atau dicoba dengan sebelum
komitmen untuk mengadopsi dibuat.
5) Observability – Sejauh mana inovasi memberikan hasil nyata.
7. Uses and Gratifications Model
Teori komunikasi dalam konteks media terakhir ini menjelaskan bagaimana orang
menggunakan media untuk kebutuhan mereka sendiri dan merasa puas ketika kebutuhan
mereka terpenuhi. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa teori ini membahas apa yang
dilakukan orang dengan media daripada apa yang media lakukan terhadap orang.

Anda mungkin juga menyukai