𝑛+𝑝 →𝑑+𝛾
pada suhu yang tinggi, kebalikan reaksi terjadi secepat produksi deuterium, dan tidak ada akumulasi
inti deuterium. Jumlah nucleon yang tersedia untuk membentuk deuterium dapat ditentukan sebagai
Jumlah neutron karena hanya terdiri dari sebagian kecil neutron dan proton. Perbandingan 𝑁𝑛 ∕ 𝑁𝑝
berkurang mengikut kepada penurunan suhu. Berdasarkan penjelasan mengenai interaksi lemah, dapat
sebanyak 3 s. neutron umumnya merupakan fraksi dari Jumlah nuklaon sama dengan 0.2. jika
perbandingan nucleon terhadap proton sebenar 10−9 , kemudian fraksi kritis dari foton berenergi tinggi
untuk mencegah pembentukan deuterium haruslah 0.2 × 10−9 , berseusaian dengan 𝑇 = 9 × 109 𝐾 .
Tidak ada inti yang stabil , 4𝐻𝑒 adalah hasil akhir dari proses ini. Begitupula dengan 8
𝐵𝑒 yang juga
4
tidak stabil, jadi dua 𝐻𝑒 tidak bisa di gabungkan secara langsung dampaknya akan ada menghasilkan
4
𝐻𝑒 + 3𝐻 → 7
𝐿𝑖 + 𝛾
4 3 7
𝐻𝑒 + 𝐻𝑒 → 𝐵𝑒 + 𝛾
Kelimpahan 𝑁𝐻𝑒 ⁄𝑁𝑝 = 0.081 (dihitung dari “keadaan diam” Perbandingan 𝑁𝑛 ⁄𝑁𝑝 setelah
koreksi dari peluruhan radioaktif 𝛽 dari neutron dalam waktu selang antara t = 3 s hingga t = 250 s).
4
Mula mula kelimpahan dari 𝐻𝑒 berdasarkan massa, 𝑌𝑝 , sebanyak 0.24 kecuali untuk pembakaran dari
H dan He di bintang. Kelimpahan relative di alam harusnya konstan dimulai ketika t = 250 s hingga
4
hari ini. Kelimpahan yang diamati (berdasarkan massa) dari 𝐻𝑒 adalah 𝑌𝑃 = 0.24 ± 0.011,
berdasarkan pengamtaan dari berbagai system astronomi, termasuk nebula gas, nebula planet dan
bintang (termasuk matahari). Berbagai pendapat antara kelimpahan yang dihitung dan yang terobservasi
seharusnya tidak bisa digunakan sebagai teori, untuk kelimpahan akhir 4𝐻𝑒 sangat sensitive terhadap
rasio 𝑁𝑛 ⁄𝑁𝑝 beku, yang pada saatnya sensitif terhadap suhu yang dihitung di mana pembekuan terjadi.
Deuterium dalam hal yang khusus sangatlah penting dalam penentuan rasio nucleon terhadap foton
yang kelimpahan nukleonnya besar. 2𝐻 adalah inti yang lebih “matang” untuk menjadi inti berat dan
konsentrasinya berkurang. Perbandingan 𝑁𝑑 ⁄𝑁𝑝 dapat disimpulkan dari pergeseran dalam spektrum
penyerapan dari atom hydrogen yang diakibatkan oleh massa 2𝐻 yang lebih berat. Nilai yang teramati
adalah suatu ketidakpastian yang timbul dari hancurnya asal mula 2𝐻 dalam evolusi galaxi, tapi nilai
terbaik saat ini adalah 𝑁𝑑 ⁄𝑁𝑃 ~1 − 3 × 10−5 . Isotop 3𝐻𝑒 hamper sama dengan 2𝐻 , hasil dari proses
awal yang tidak berhasil dan kelimpahan 3𝐻𝑒 berkurang akibat meningkatnya kerapatan nucleon mula
mula. Pengamatan hari ini tentang kelimphan tidak dapat menjelaskan nilai mula mula untuk 3𝐻 baru
yang dapat di produksi, dari deuterium tertentu. Kelimpahan 3𝐻𝑒 yang teramati menjelaskan bahwa
sinar matahari, sapat diusulkan bahwa (𝑁 2𝐻 + 𝑁 3𝐻𝑒 )⁄𝑁𝑃 < 6 × 10−5 . ). Hal ini cukup jelas bahwa
3
kelimpahan deuterium dan 𝐻𝑒 mengharuskan rasio nucleon terhadap proton lebih besar daripada
4 × 10−10, dan kembali pada gambar 19.6 dapat kita lihat bahwa nilai ini tidak tetap untuk keempat
neutrino. Meskipun ini bekerja, keduanya, secara teori maupun secara eksperimen masih harus
dilakukan pengkajian mengenai keputusan ini, tampaknya pendapat mengenai kosmologi bisa
mengindikasikan bahwa tidak ada partikel baru diluar dari tiga generasi dari leptons dan kuark.