Anda di halaman 1dari 8

Tugas II Mandiri Pengelolahan Data Terdistribusi

Nama : Godellava Wynne


NIM : 1610512073

1. Apa yang dimaksud dengan distributed object? Gambarkan diagramnya dan jelaskan.
2. Apa yang dimaksud dengan object model? Gambarkan diagramnya dan jelaskan.
3. Apa yang dimaksud dengan enterprise java bean? Gambarkan diagramnya dan jelaskan.
4. Ada berapa jenis enterprise java bean?
5. Apa yang dimaksud dengan corba? Gambarkan arsitekturnya dan jelaskan.
6. Apa saja komponen utama untuk menyusun corba? Jelaskan.
7. Komponen corba pada client terdiri dari apa saja? Jelaskan.
8. Komponen corba pada server terdiri dari apa saja? Jelaskan.
9. Apa saja kunci utama keamanan pada corba? Jelaskan.
10. Apa yang dimaksud dengan RMI (Remote Method Invocation)? Gambarkan
arsitekturnya dan jelaskan.

JAWABAN

1. Distributed object. Seiring dengan perkembangannya, sistem client server akhirnya


dinilai tidak efesien lagi, Dalam pembuatan aplikasi client server, programmer masih harus
membuat fungsi-fungsi yang sama untuk aplikasi yang berbeda. Kadang kala kode program
yang sama digunakan dengan melakukan copy paste dan melakukan sedikit perubahan
untuk menyesuaikan dengan aplikasi yang dibuat. Jika ada perubahaan fungsi dalam
masing masing aplikasi harus dilakukan peng-updatean satu per satu. Hal ini
mengakibatkan perawatan program menjadi sulit dan fungsi-fungsi tersebut dapat menjadi
titik konsisten satu sama lain. Dengan sistem tersebut:
 Komponen dibagi menjadi klien dan server
 Data disimpan dalam sebuah database relasional yang dapat diakses lebih dari satu
aplikasi sekaligus
 Kelemahannya, fungsi-fungsi yang sama dalam aplikasi yang berbeda masih harus
dibuat satu persatu.

2. Object model, memiliki dua makna yang terkait tetapi berbeda yaitu sifat-sifat objek
secara umum dalam bahasa pemrograman komputer, teknologi, notasi atau metodologi
tertentu yang menggunakannya.

3. Enterprise Java Bean merupakan komponen software server-side yang menyederhanakan


proses pembuatan komponen aplikasi terdistribusi untuk skala enterprise. Pada dasarnya
Enterprise Java Bean bukanlah merupakan suatu produk jadi tetapi merupakan spesifikasi
atau blueprint teknologi untuk komponen software yang menjadi bagian dari teknologi
J2EE.
4. Jenis enterprise java bean :
 Session beans, merupakan pemodelan dari proses bsnis. Enterprise bean jenis ini
mengerjakan sebuah aksi di dalam sistem, seperti megakses basis data,
menghitung angka-angka, atau memanggil anterprise beans lain. Session bean
digunakan untuk membuat bean yang memiliki bisnis peroses per session saja.
Dalam pengaksesannya tidak membutuhkan data yag tetap ada. Session bean
hanya dapat memiliki satu klien pada saat yang bersamaan, Cara kerja dari bean
jenus ini adalah per session, dimana hanya dapat memiliki satu klien session. Saat
klien mengalami termiasi, maka session bean tidak lagi tersosialisao dengan klien.
 Entity bean, merepresentasikan suatu objek bisnis di dalam basisdata. Entity bean
ini biasanya menjadi obyek yang dimanipulasi oleh session beans.
Entity bean tidak ditujukan untuk dipanggil langsung dari aplikasi client. Entity
beans adalah solusi EJB untuk menyimpan data ke database. Setiap entity bean
berkorespondensi dengan sebuah tabel di database, dan setiap instance dari entity
bean berkorespondensi dengan sebuah record pada tabel tersebut. Entity bean
bersifat persistent (menetap /konstan /disimpan), dapat diakses oleh banyak klien,
memiliki primary keys, dan dapat memiliki relasi dengan entity bean lainnya.
 Message driven bean, Enterprise bean jenis ini mirip dengan session beans, tetapi
kerjanya dipicu oleh message yang dikirim kepadanya.
Ini biasanya digunakan untuk proses yang membutuhkan waktu lama, sehingga
client yang memanggilnya tidak perlu menunggu sampai selesai untuk dapat
melanjutkan pekerjaannya. Karakteristik dari Message Driven Bean adalah :
o Bean dieksekusi berdasarkan pesan yang diterima dari satu klien.
o Bean dieksekusi secara asynchronous.
o Bean tidka merepresentasikan basis data secara langsun, tapi dalam proses
bisnisnya dapat melakukan perubahan terhadap basis data.
o Tidak memelihara asosiasi atau hubungan dengan klien.

5. Corba (Common Object Request Broker Architecture) adalah suatu strandart untuk
sistem object oriented terdistribusi yang dikembangkan oleh OMG. Corba memungkinkan
kita menggunakan aplikasi tanpa adanya batasan platform, teknologi jaringan, bahasa
pemrograman, maupun letak objek pemberi service yang dituju. Corba memiliki arsitektur
yang berbasiskan model objek. Model ini diturunkan dari abstrak Core Object Model yang
didefinisikan OMG dalam OMA (Object Management Architecture). Sistem Corba terdiri
dari objek-objek yang mengisolasi suatu client dari suatu server dengan menggunakan
interfaces enkapsulasi yang didefinisikan secara ketat.

Arsitektur Corba

6. Komponen utama dalam menyususn Cobra, adalah :


 ORB (Object Request Broker), merupakan inti dari Corba dan bertaggungjawab
untuk menjalakna semua mekanisme yang dibutuhkan, yaitu:
 Menemukan implementasi objek untuk memenuhi request
 Meneyiapkan implementasi objek untuk menerima request
 Melakukan komunikasi data untuk memenuhi suatu request
Dengan ORB, yang terdiri dari interfaces, suatu client dapat berkomunikasi dengan
objevt implementasi tanpa adanya batasan platform, teknologi jaringan, bahasa
pemrograman, dan letak object. Request :

Dengan menggunakan ORB, object client bisa meminta sebuahmethode pada


sebuah object server yang bisa saja terdapat dalam suatu mesin maupun jaringan
yang berbeda. ORB menerima penggilan dan menemukan object yang bisa
mengimplementasikan permintaan, mengirim parameter, invoke method, dan
mengembalikan hasil yang diperoleh.
 IDL (Interfaces Definition Language), objek-objek Corba dispesifikasikan
menggunakan interfaces, yang merupakan penghubung antara client dan server.
IDL digunakan untuk mendefinisikan interfaces tersebut. IDL menentukan tipe-tipe
suatu objek dengan mendefinisikan interfaces-interfaces objek tersebut. IDL
menentukan tipe-tipe suatu objek dengan mendefinisikan interface-interface objek
tersebut. Melalui IDL, Object Implementation (OI) akan memberitahu client yang
akan mengaksesnya operasi apa saja dan method apa saja yang harus dipanggil
client tersebut.  Bahasa Pemrograman yang berbeda dapat mengakses objek-objek
CORBA dalam bebagai cara yang berbeda. Pemetaan dari IDL ke bahasa
pemrograman tertentu harus sama untuk semua implementasi ORB.
 DII (Dynamic Invocation Interfaces), DII memungkinakan client untuk
mendapatkan sebuah instance daro objek Corba dan membuat invocation pada
objek tersebut dengan menciptakan request yang sifatnya dinamis. DII
menggunakan Interfaces Repository (IR) untuk memvalidasi dan mengambil
indetifier oprasi pada suatu request yang dibuat. Ada 4 tahap yang diperlukan saat
penggunaan DII:
 Mengidentifikasikan target objek yang akan dipanggil
 Mendapatkan target interfaces daro objek tersebut.
 Membangun invocation
 Mengirim request dan mendapatkan respon.
Keuntungan menggunakan DII, yaitu:
 Aplikasi client dapat melakukan permintaan kepada setiap oprasi mskipun
tersebut tidak diketahui pada saat aplikasi dikompilasi.
 Aplikasi client tidak harus dikompikasi ulang untuk mengakses OI yang
diaktivasi ulang.
 IR (Interfaces Repositories), merupakan online database yang berisi tentang meta
informasi tentang tipe dari objek ORB. Meta informasi yang disimpan meliputi
informasi tentang modul, interfaces, operasi, atribut, dan eksepsi dan objek. ORB
bisa menggunakan IR untuk :
 Menyediakan interoperability antar implementasi ORB yang berbeda.
 Menyediakan type checking dari signature sebuah request yang melalui SII
dan DII
 Mengecek kebenaran grafik inheritance
 Mengelola instalasidan distribusi interfaces definition alam sebuah jaringan
definition
 Mengizinkan designer aplikasi untuk memodifikasi interfaces definition
 Mengizinkan language compiler untuk mengcompile stub dan skeleton dari
IR bahkan langsung dari file IDL.
 OA (Object Adapter), merupakan cara utama bagi sebiah object implementation
untuk mengakses services yang disediakan oleh ORB. Tugas utamanya adalah
melakukan masking (menutupi) perbedaan dalam implementasi objek untuk
memperoleh portability yang lebih tinggi.
7. Komponen Corba pada client :
 Client application
 Client IDL stubs
 Dynamic invocation interfaces
 Interfaces repository
 Client side ORB interfaces
 ORB core

8. Komponen Corba pada server :


 Server side ORB interfaces
 Static IDL skeleton
 Dynamic skeleton interfaces

9. Kunci utama keamanan pada Corba :


 Authorisation dan access control (memutuskan apakah suatu user dapat mengakses
objek (umumnya menggunakan identitas secara normal dan atau atribut istimewa
lain) dan apakah atribut control dari objek target dapat mengaksesnya)
 Security auditing (untuk membuat mencatat semua kegiatan user yang
berhubungan dengan security. Mekanisme auditing harus dapat mengidentifikasi
user secara benar, bahkan setelah rangkaian call melalui banyak objek)
 Keamanan dari komunikasi antar objek (hal ini memerlukan koneksi yang
terpercaya antara client dan target, maupun memerluakn autentifikasi dari client
untuk client. Hal ini juga memerlukakn integrity protection dan confidentiality
perocetionuntuk messages yang dikirim antar object)
 Non-reputiation (menyediakan bukti nyata dari suatu aksi yang dilakukan oleg
user)
 Administrasi dari informasi security.

10. RMI (Remote Methode Invocation), adalah salah satu bagian dari J2SE yang digunakan
untuk membangun aplikasi terdistribusi menggunakan bahasa java. RMI adalah kumpulan
kelas dalam java yang digunakan untuk mengangani pemanggilan (invocation) method
secara jarak jauh (remote) dalam suatu jaringan atau internet, idenya memisahkan objek-
bjek secara terdistribusi dalam mesin-mesin yang berbeda. RMI menggunakan prinsip
pemrograman berorientasi objek dimana objek satu dapat saling berkomunkasi dengan
objek lainnya. Untuk membangun aplikasi RMI dibutuhkan interfaces. RMI terdiri dari
RMI client dan server.

Arsitektur RMI :

RMI Server akan mendaftarkan remote obyeknya ke RMI Registry melalui bind dengan
nama unik. RMI Client yang akan melakukan suatu pemanggilan method dari remote
obyek, harus meminta referensi obyek ke RMI Registry berdasarkan nama kelas obyek
tersebut. Dalam RMI harus ada pendefinisian interface (behaviour) dan implementasi
interface (berupa kelas), RMI hanya dimiliki oleh bahasa Java saja.

Anda mungkin juga menyukai