Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN SOAL MATA KULIAH PEMROGRAMAN VISUAL

1. Jelaskan mengenai arsitektur pemrograman visual berbasis clist server


2. Database management apa saja yang dapat mendukung pemrograman vusual secara client server!
Sebutkan dan jelaskan
3. Koneksi antara server di pemrograman visual dengan menggunakan DBMS tentunya
membutuhkan modul atau komponen untuk melakukan koneksi, sebutukan apa saja komponen
tersebut dan jelaskan

JAWABAN
Jawaban Soal No 1

Arsitektur pemrograman visual berbasis client server adalah arsitektur yang digunakan dalam
pengembangan aplikasi berbasis client-server menggunakan bahasa pemrograman visual seperti Visual
Basic, C#, atau Delphi. Arsitektur ini menggunakan konsep client-server di mana aplikasi terdiri dari
dua bagian yaitu client yang berada di sisi pengguna dan server yang berada di sisi server.

Client server merupakan server yang digunakan untuk mengakses database atau sumber daya yang
diperlukan oleh aplikasi client. Dalam arsitektur ini, aplikasi client akan mengirimkan permintaan ke
server untuk mengakses data atau sumber daya. Setelah itu, server akan memproses permintaan
tersebut dan mengirimkan hasilnya kembali ke aplikasi client.

Dalam arsitektur ini, client bertanggung jawab untuk menampilkan antarmuka pengguna dan
memproses input yang diberikan oleh pengguna. Sedangkan server bertanggung jawab untuk
memproses permintaan yang diberikan oleh client, mengakses database atau sumber daya yang
diperlukan, dan mengirimkan hasilnya kembali ke client.

Kelebihan dari arsitektur pemrograman visual berbasis clist server adalah:

a) Keamanan data yang lebih baik karena data disimpan di server dan hanya dapat diakses oleh
aplikasi client yang memiliki otorisasi.
b) Skalabilitas yang lebih baik karena server dapat di-upgrade untuk menangani lebih banyak
permintaan dari aplikasi client.
c) Maintenance yang lebih mudah karena pembaruan atau perbaikan dapat dilakukan pada server
tanpa memengaruhi aplikasi client.
d) Kinerja yang lebih baik karena sebagian besar pengolahan data dilakukan di server.

Namun, kelemahan dari arsitektur ini adalah biaya yang lebih tinggi karena memerlukan server yang
handal dan berkualitas tinggi untuk menangani banyak permintaan dari aplikasi client. Selain itu,
arsitektur ini juga memerlukan keahlian yang lebih tinggi dalam pengembangan aplikasi client-server.

Jawaban Soal No 2

MySQL
MySQL merupakan DBMS open source yang banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi client-
server. MySQL dapat mendukung berbagai aplikasi dan platform seperti PHP, Java, dan .NET. MySQL
juga memiliki fitur yang lengkap dan stabil, serta mudah digunakan.

Microsoft SQL Server


Microsoft SQL Server adalah DBMS yang dikembangkan oleh Microsoft dan dirancang khusus untuk
pengembangan aplikasi client-server menggunakan bahasa pemrograman visual seperti Visual Basic
dan C#. SQL Server juga memiliki fitur yang lengkap dan mendukung integrasi dengan platform
Microsoft lainnya seperti .NET Framework dan Visual Studio.
Oracle Database
Oracle Database adalah DBMS yang kuat dan handal yang banyak digunakan dalam pengembangan
aplikasi client-server. Oracle Database mendukung berbagai bahasa pemrograman visual seperti
Java, .NET, dan Delphi, serta memiliki fitur yang lengkap dan skalabilitas yang baik.

PostgreSQL
PostgreSQL adalah DBMS open source yang mendukung pengembangan aplikasi client-server dengan
berbagai bahasa pemrograman visual seperti C++, Java, dan .NET. PostgreSQL juga memiliki fitur
yang lengkap dan stabil, serta mendukung integrasi dengan berbagai platform dan bahasa pemrograman.

Keempat DBMS tersebut memiliki fitur yang lengkap dan mendukung pengembangan aplikasi client-
server dengan bahasa pemrograman visual. Masing-masing DBMS juga memiliki kelebihan dan
kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan dalam pengembangan aplikasi. Pemilihan
DBMS yang tepat dapat mempengaruhi kinerja, skalabilitas, dan keamanan aplikasi client-server.

Jawaban Soal No 3

Untuk melakukan koneksi antara server dalam pemrograman visual dengan menggunakan DBMS,
terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Connection String
Connection string adalah string yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi dengan database server.
Connection string berisi informasi tentang jenis database, nama server, nama database, username,
password, dan opsi lain yang dibutuhkan untuk melakukan koneksi. Connection string biasanya
disimpan dalam konfigurasi aplikasi atau dapat dimasukkan langsung ke dalam kode program.

2. Connection Object
Connection object adalah objek yang digunakan untuk membuat koneksi antara aplikasi dan database
server. Connection object biasanya terdapat pada library atau modul yang digunakan dalam
pemrograman visual seperti OLE DB, ODBC, atau JDBC. Connection object digunakan untuk
membuka koneksi dengan server, melakukan autentikasi, serta mengirim dan menerima data dari server.

3. Command Object
Command object adalah objek yang digunakan untuk mengeksekusi perintah SQL ke database server.
Command object digunakan untuk membuat dan mengeksekusi query atau perintah SQL seperti
SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE. Command object biasanya terdapat pada library atau
modul yang digunakan dalam pemrograman visual seperti ADO.NET, ODBC, atau JDBC.

4. Data Adapter
Data adapter adalah objek yang digunakan untuk mengambil dan menyimpan data ke dalam database
server. Data adapter digunakan untuk membaca dan menulis data antara aplikasi dan database server.
Data adapter biasanya terdapat pada library atau modul yang digunakan dalam pemrograman visual
seperti ADO.NET atau JDBC.

5. Data Reader
Data reader adalah objek yang digunakan untuk membaca data dari database server. Data reader
digunakan untuk membaca data secara sekuensial dari hasil eksekusi query atau perintah SQL. Data
reader biasanya terdapat pada library atau modul yang digunakan dalam pemrograman visual seperti
ADO.NET atau JDBC.

Komponen-komponen tersebut merupakan komponen dasar yang dibutuhkan dalam pemrograman


visual untuk melakukan koneksi antara server dengan DBMS. Setiap bahasa pemrograman dan
platform dapat memiliki library atau modul yang berbeda dalam implementasi komponen tersebut,
namun prinsip dasarnya tetap sama.

Anda mungkin juga menyukai