Anda di halaman 1dari 2

1.

Metode CORBA

A. Pengertian

CORBA adalah sebuah arsitektur software yang berbasis pada teknologi berorientasi obyek
atau Object Oriented (OO) dengan paradigma client-server. Dalam terminologi OO, sebuah
obyek berkomunikasi dengan obyek lain dengan cara pengiriman pesan (message passing).
Konteks komunikasi ini kemudian dipetakan ke dalam model client-server: satu obyek berperan
sebagai client (si pengirim pesan) dan yang lain bertindak sebagai server (yang menerima pesan
dan memroses pesan yang bersangkutan).
CORBA (Common Object Request Broker Architecture) merupakan suatu spesifikasi yang
dikembangkan oleh OMG (Object Management Group), sebuah konsorsium yang terdiri lebih dari
800 perusahaan. Tujuan CORBA adalah untuk pengembangan pemrograman objek terdistribusi.
CORBA bukanlah bahasa pemrograman, tapi merupakan spesifikasi untuk mengembangkan
objek-objek terdistribusi. Beberapa software yang mengimplementasikan COBA misalnya ORBIX
(oleh IONA Technologies), VisiBroker (oleh Insprise), dan JavaIDL (oleh JavaSoft).

CORBA memiliki arsitektur yang berbasiskan model objek. Model ini diturunkan dari abstrak Core
Object Model yang didefiniskan OMG di dalam OMA (Object Management Architecture). Model
ini merupakan gambaran abstrak yang tidak dapat diimplementasikan tanpa menggunakan
teknologi tertentu. Dengan model tersebut, suatu aplikasi dibangun dengan standard yang telah
ditentukan. Sistem CORBA terdiri dari objek-objek yang mengisolasi suatu client dari suatuserver
dengan menggunakan interface enkapsulasi yang didefinisikan secara ketat. Objekobjek CORBA
dapat berjalan di atas berbagai platform, dapat terletak dimana saja dalamsuatu network, dan
dapat dikodekan dengan bahasa pemrograman apapun asal memiliki IDL mapping.

Object Management Architecture (OMA) mendefinisikan berbagai fasilitas highlevel yang
diperlukan untuk komputasi berorientasi objek. Bagian utama dari OMA adalah Object Request
Broker (ORB). ORB merupakan suatu mekanime yang memberikan transparansi lokasi,
komunikasi, dan aktivasi. Suatu objek. ORB adalah semacam software bus untuk objek-objek
dalam CORBA. Berdasarkan OMA, spesifikasi CORBA harus dipatuhi oleh ORB.

CORBA disusun oleh komponen-komponen utama :

1. ORB (Object Request Broker)

2. IDL (Interface Definition Language)

3. DII (Dynamic Invocation Interface)

4. IR (Interface Repositories)

5. OA (Object Adapter)












B. Contoh kasus


OMA melakukan strukturisasi dunia aplikasi ke dalam dua kelompok besar: kategori
layanan CORBA (CORBA services) dan kategori fasilitas CORBA (CORBA facilities).
Layanan CORBA menyediakan fungsi-fungsi dasar yang digunakan oleh hampir setiap
obyek dalam berbagai aplikasi. Fungsi-fungsi ini biasanya bersifat generik dan tidak
tergantung pada jenis domain aplikasi. Sebagai contoh adalah layanan
penamaan(naming service). Bayangkan bila kita memerlukan sebuah layanan tapi
tidak tahu ke mana harus mencari server yang menyediakan layanan tersebut.
Layanan penamaan dapat membantu kita layaknya sebuah "halaman kuning" (yellow
pages); dia bisa menyiarkan direktori layanan yang terdaftar padanya. Karena sifatnya
yang generik, layanan penamaan dapat digunakan oleh aplikasi dari berbagai domain.
Fasilitas CORBA lebih tinggi levelnya. Ia menyediakan layanan pada level aplikasi. Ada
dua jenis fasilitas: horizontal, yang diperlukan oleh berbagai jenis domain
(misalnya, user-interface), dan vertikal, yang berlaku khusus untuk domain tertentu
(misalnya, dalam kasus kita, domain kesehatan). Fasilitas horizontal fungsinya mirip
dengan layanan CORBA, tetapi beroperasi pada level yang lebih tinggi karena
berhubungan langsung dengan aspek fungsional dari aplikasi. OMG secara terus-
menerus melakukan standarisasi terhadap interface untuk komponen-komponen di
masing-masing kategori. Semakin banyak layanan dan fasilitas yang distandarisasi,
semakin mudah untuk mencapai komputasi terdistribusi berbasis komponen dalam
berbagai bidang secara plug-and-play, tanpa terganggu oleh masalah heterogenitas.

Anda mungkin juga menyukai