Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN API

Application Programming Interface atau API adalah sebuah antarmuka yang digunakan untuk
menghubungkan antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. Peran dari API adalah untuk
sebagai perantara yang menghubungkan aplikasi berbeda, baik dari platform yang sama
maupun lintas platform.

API juga digunakan sebagai alat untuk melakukan kegiatan komunikasi dengan developer
menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman. Developer tidak perlu untuk menyediakan
data sendiri, namun cukup dengan mengambil data dan informasi dari platform melalui API.

Kemudian, API juga dapat mengembangkan sebuah website dengan berbagai kemudahan fitur
yang dimilikinya. Sebagai contoh apabila anda sering menggunakan WordPress, pasti banyak
menjumpai fitur yang memudahkan dalam mengintegrasikan suatu API ke dalam sebuah situs
dan platform miliknya.

JENIS API
Selanjutnya, kita akan masuk pada pembahasan mengenai jenis – jenis dari API. Menurut
penggunaannya, API terbagi menjadi empat jenis sesuai dengan hak aksesnya. Berikut
merupakan penjelasan dari keempat hak akses tersebut.
      1. Private API
Jenis API pertama yaitu Private API, dimana hak akses jenis ini penggunaannya tidak terbuka
secara umum dan cenderung dibatasi. Biasanya, penggunaan Private API digunakan dalam
ruang lingkup yang lebih kecil. Sebagai contoh, API dari back end untuk menghubungkan
informasi kepada front end melalui platform website, serta API pada aplikasi untuk
mengembangkan aplikasi mobile.
      2. Public API
Yang kedua merupakan kebalikan dari Private API, dimana Public API ini dapat digunakan oleh
setiap orang tanpa dibatasi penggunaannya. Cakupan dari penggunaannya sangat luas dan
bersifat open source. Sebagai contoh, Google Maps API juga menerapkan hak akses Public API.
Cukup hanya dengan mendaftarkan saja pada platform tersebut untuk dapat mengakses data
dan sumber informasinya.
      3. Partner API
Yang ketiga, hampir sama dengan Public API. Namun, terdapat sebuah aturan khusus dimana
yang dapat menggunakan interface ini adalah user yang sudah mendaftarkan diri terlebih
dahulu dan memiliki izin penggunaannya. 
     4. Composite API
Dan yang terakhir, merupakan jenis hak akses untuk dapat menyimpan data pada berbagai
server di dalam satu tempat saja. Tentunya, dengan menggunakan hak akses ini, memiliki
beberapa kemudahan dalam kecepatan dan fleksibilitas akses data, serta menghemat waktu
pengguna.
Fungsi API
Setelah mengetahui jenis dari API, berikutnya kita akan masuk pada pembahasan mengenai
fungsi API. Di dalam proses penerapannya, API memiliki berbagai kemudahan dan keuntungan
yang dapat dirasakan oleh setiap Developer. Berikut merupakan beberapa fungsi utama dari
penggunaannya.
1. Membantu beban kerja dari server
Fungsi pertama dari API sendiri adalah untuk membantu tugas dari server. Dimana, dengan
menggunakan sebuah antarmuka khusus ini, maka server tidak perlu mencari dan menyimpan
semua data. Cukup dengan memanggil atau meminta API untuk mendapatkan data dari server
asal.  Dengan kondisi tersebut, server yang anda gunakan tidak akan terbebani tugas terlalu
berat.
2. Mengembangkan aplikasi lebih cepat dan efektif
API memberikan kemudahan dan manfaat dari sisi pengembangan aplikasi. Anda tidak perlu
melakukan menghubungkan dua aplikasi untuk melakukan komunikasi. Cukup dengan
menggunakan bantuan API, maka komunikasi dapat terjalin dengan baik.
Kemudian, proses integrasi dan penambahan beberapa fitur pada aplikasi akan menjadi lebih
cepat. Anda tidak perlu lagi untuk meng –update beberapa fitur secara manual. Dengan
bantuan API, permasalahan tersebut dapat teratasi dengan cepat dan tepat. 
3. Menciptakan aplikasi yang bersifat fungsional
Manfaat lain dari penggunaan API ini adalah menciptakan aplikasi yang lebih fungsional dan
memiliki struktur yang kompleks. Maksudnya, dalam menambahkan informasi tidak perlu
melakukan input secara manual. Cukup dengan menggunakan bantuan API dapat menampilkan
fitur yang sama dengan aplikasi tujuan.
Sebagai contoh penerapannya pada platform layanan transportasi seperti Gojek dan Grab.
Kedua platform tersebut tidak perlu untuk membuat fitur untuk menampilkan peta pada
aplikasi. Cukup dengan mengintegrasikan dengan Google Maps API, seluruh data terkait
pemetaan wilayah dapat terakses secara otomatis melalui platform tersebut.

ARSITEKTUR API
1. REST (Representational State Transfer)
REST merupakan salah satu jenis arsitektur API yang cukup populer sekarang. Kelebihan dari
REST tidak membutuhkan coding yang panjang dalam proses pengembangannnya. REST
memiliki bentuk data berupa JSON, dimana memiliki keuntungan dari sisi performa aplikasi
yang lebih ringan jika menggunakan JSON. 
2. SOAP (Simple Object Access Protocol)
Dan arsitektur API yang berikutnya adalah SOAP, dimana bentuk data yang digunakan berupa
XML. Jadi, dengan menggunakan XML data yang disimpan dapat berupa dokumen.
Kesimpulan dan penutup
Kebutuhan bisnis sering berubah dengan cepat sebagai respons terhadap pasar digital

yang terus berubah, di mana pesaing baru dapat mengubah seluruh industri dengan

aplikasi baru. Agar tetap kompetitif, penting untuk mendukung pengembangan cepat

dan penyebaran layanan inovatif. Pengembangan aplikasi cloud-asli adalah cara yang

dapat diidentifikasi untuk meningkatkan kecepatan pengembangan, dan itu bergantung

pada menghubungkan arsitektur aplikasi microservices melalui API.

API menyederhanakan cara untuk menghubungkan infrastruktur Anda sendiri melalui


pengembangan aplikasi asli cloud, tetapi mereka juga memungkinkan Anda untuk

berbagi data dengan pelanggan dan pengguna eksternal lainnya. API Publik mewakili

nilai bisnis yang unik karena dapat menyederhanakan dan memperluas cara Anda

terhubung dengan mitra Anda, serta berpotensi memonetisasi data Anda seperti yang

diberlakukan oleh Google Maps API sebagai contoh pemakaian API yang paling

populer.

Anda mungkin juga menyukai