Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE

Dosen Pengampu : Rudy Asrianto, M.Kom

Disusun Oleh

Muammar Khadafi HS (190402027)

PRODI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha
Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah Application Programming Interface bisa selesai. Kami berharap agar makalah
ini nantinya dapat berguna bagi masyarakat maupun pembaca.
Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga mudah dipahami dan
dimengerti. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan
kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.
Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi
bagi seluruh orang yang membaca. Sekian.
Pekanbaru, 12 Juni 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah , fungsi ,
komponen dan protocol yang disediakan oleh sistem operasi ataupun bahasa
pemrograman tertentu yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun
perangkat lunak.
Dalam API terdapat fungsi –fungsi atau perintah –perintah untuk menggantikan
bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih testruktur dan
mudah dimengerti oleh programmer
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu API?
2. Apa manfaat API?
3. Apa saja jenis-jenis API?
4. Apa saja Arsitektur API?
C. Tujuan Perumusan
1. Untuk mengetahui apa itu API.
2. Untuk mengetahui manfaat API.
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis API.
4. Untuk mengetahui apa saja arsitektur API
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Application Programming Interface (API)


Pengertian API (Application Programming Interface) Antarmuka
pemrograman aplikasi (Application Programming Interface/API) adalah sekumpulan
perintah, fungsi, dan protocol yang dapat digunakan oleh programmer saat
membangun perangkat lunak untuksystem operasi tertentu. API memungkinkan
programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan system
operasi. API dapat menjelaskan cara sebuah tugas (task) tertentu dilakukan. Dalam
pemrograman procedural seperti bahasa C, aksi biasanyadilakukan dengan media
pemanggilan fungsi. Karena itu, API biasanya menyertakan penjelasan dari
fungsi/rutin yang disediakannya.
API menyediakan fungsi dan perintah dengan bahasa yang lebih terstruktur
dan lebih mudah untuk dipahami oleh programer bila dibandingkan dengan System
Calls, hal ini penting untuk aspek editing dan pengembangan, sehingga programer
dapat mengembangkan sistem dengan mudah. API juga dapat digunakan pada Sistem
Operasi mana saja asalkan sudah ada paket-paket API nya.
Dalam contoh program sederhana, dibutuhkan setidaknya ribuan system calls per
detik. Oleh karena itu Kebanyakan programmer membuat aplikasi dengan
menggunakan Application Programming Interface (API). Dalam API itu terdapat
fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikanbahasa yang digunakan dalam
system calls dengan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti oleh
programmer. Fungsi yang dibuat dengan menggunakan API tersebut kemudian akan
memanggil system calls sesuai dengan sistem operasinya. Tidak tertutup kemungkinan
nama dari system calls sama dengan nama di API.
B. Manfaat API
1. Memudahkan Membangun Aplikasi yang Fungsional
Dengan menggunakan API, akan lebih mudah untuk membuat aplikasi yang
fungsional dan kompleks. Tanpa perlu menambahkan data secara manual, aplikasi
yang dikembangkan akan memiliki fitur dari aplikasi tujuan.
Sebagai contoh, pada aplikasi Gojek. Sebagai sebuah platform layanan
transportasi, peran peta sangatlah penting. Namun, Gojek tidak perlu
mengembangkan aplikasi peta sendiri. Dengan API, aplikasi tersebut cukup
mengambil data dari Google Maps.
Penggunaan API ini cukup membantu membuat platform Gojek semakin besar.
Alasannya, developer cukup mengembangkan layanan lain karena penggunaan peta
sebagai elemen utama dipastikan berjalan dengan baik.
2. Pengembangan Aplikasi Menjadi Lebih Efisien
Dengan adanya API, Anda tidak perlu melakukan komunikasi langsung dengan
aplikasi lain yang ingin dihubungkan. Cukup dengan komunikasi melalui API. Hal ini
sangat membantu, terutama jika Anda ingin membangun aplikasi lintas platform
dengan berbagai layanan sekaligus.
Sebagai contoh, Anda membangun website pemesanan tiket online untuk berbagai
maskapai di dunia. Dengan bantuan API, Anda cukup melakukan integrasi untuk
masing-masing layanan maskapai tersebut. Jadi, tidak perlu lagi melakukan
komunikasi manual berupa update harga atau tersedianya tempat duduk. Selain itu,
Anda bisa dengan mudah menambahkan atau mengurangi integrasi layanan sesuai
perkembangan bisnis Anda.
3. Meringankan Beban Server
Dengan menggunakan API, Anda tidak perlu menyimpan semua data yang
dibutuhkan di server Anda sendiri. Cukup meminta API untuk mendapatkan data
terbaru dari server aplikasi asal. Dengan kondisi ini, server Anda tidak akan
terbebani. Pada akhirnya, mengurangi resiko website tidak dapat diakses karena
server down.
C. Jenis-jenis API
1. Public API
Public API sering disebut dengan Open API. Sesuai dengan namanya, API ini
bisa digunakan oleh siapa saja dalam lintas platform. Selain itu, jenis API ini paling
mudah digunakan. Anda cukup mendaftar atau langsung memanfaatkannya di
aplikasi Anda. Contohnya, API untuk Google Maps dan API untuk data Covid
Indonesia.
2. Private API
Berbeda dengan public API, Private API tidak terbuka untuk penggunaan umum.
Biasanya, API jenis ini dibuat untuk keperluan internal dalam pengembangan aplikasi
tertentu. Misalnya, API dari back end yang digunakan untuk mengakses front end dari
sebuah website. Atau, aplikasi untuk pengembangan aplikasi mobile.
3. Patner API
Partner API bisa digunakan untuk kepentingan umum tapi sebatas pihak yang
sudah memiliki izin penggunaannya. Seperti halnya public API, Anda perlu
mendaftar kepada penyedia API terlebih dahulu. Kemudian, menggunakannya hanya
di aplikasi tertentu sesuai perjanjian. Contohnya, API Pinterest.
4. Composite API
Composite API merupakan API yang menyimpan data dari berbagai server atau
hosting dalam satu tempat. Tentunya, hal tersebut sangat menghemat waktu bagi
pengguna. Itu karena pengguna bisa mendapatkan berbagai jenis data hanya dalam
sekali akses.
D. Arsitektur API
1. JSON
a. Pengertian JSON
JSON adalah turunan JavaScript yang digunakan dalam transfer dan
penyimpanan data. Kekinian, bahasa ini sering dimanfaatkan dalam pembuatan
aplikasi web. JavaScript object notation atau JSON adalah format yang digunakan
untuk menyimpan dan mentransfer data.
Berbeda dengan XML (extensive markup language) dan format lainnya yang
memiliki fungsi serupa, JSON memiliki struktur data yang sederhana dan mudah
dipahami. Itulah mengapa JSON sering digunakan pada API. JSON sendiri terdiri
dari dua struktur, yaitu:
 Kumpulan value yang saling berpasangan. Dalam JSON, contohnya
adalah object.
 Daftar value yang berurutan, seperti array.
JSON juga tidak hanya dapat digunakan dengan JavaScript. Berikut ini adalah
beberapa bahasa pemrograman lain yang mendukung penggunaan format tersebut:
 PHP
 Python
 Ruby
 C++
 Perl
b. Fungsi JSON
Fungsi JSON kurang lebih sama dengan XML. Sebelum JSON diciptakan,
format bahasa markup ini sering digunakan dengan JavaScript dalam AJAX
(asynchronous JavaScript and XML) untuk penyimpanan dan perpindahan data.
Berkat gabungan keduanya, developer dapat membuat halaman website di
mana informasinya dapat diperbarui tanpa harus memuat ulang halaman tersebut.
Ini sudah menjadi hal yang umum, terutama dengan menjamurnya tren aplikasi
web. JSON memiliki fungsi yang sama dengan XML, namun ia memiliki
beberapa keunggulan yang membuatnya lebih sering digunakan daripada XML,
termasuk:
 File yang lebih ringan
 Struktur kode yang lebih sederhana
 Kode yang mudah dipahami oleh manusia
2. XML
a. Pengertian XML
XML adalah sebuah singkatan untuk extensible markup language. File
XML digunakan untuk membuat format informasi umum serta menjadi sarana
untuk membagikan format dan data yang digunakan di World Wide Web,
intranet, dan di platform lain yang menggunakan teks ASCII standar.
XML sendiri sering dianggap mirip dengan HTML. Baik XML dan
HTML mengandung simbol-simbol markup yang berfungsi untuk
mendeskripsikan konten sebuah halaman atau file. Kendati demikian, HTML
hanya mendeskripsikan konten dari sebuah laman web sesuai dengan bagaimana
halaman tersebut perlu ditampilkan pada user. Misalnya, huruf ‘p’ yang
ditempatkan di dalam tag markup berfungsi untuk memulai paragraf baru.
Sementara itu, XML menjelaskan konten sesuai dengan data apa yang
sedang digambarkan oleh program. Misalnya, kata ‘phonenum’ yang ditempatkan
di dalam tag markup dapat menunjukkan bahwa data yang digunakan
menggambarkan sebuah nomor telepon. File XML dapat diproses sepenuhnya
sebagai data oleh sebuah program atau dapat disimpan dengan data yang serupa
dalam komputer lain. Ia juga dapat ditampilkan, seperti file HTML. Misalnya,
aplikasi pada komputer penerima akan menentukan cara menangani file XML.
Apakah akan disimpan, ditampilkan, atau justru diputar.
Nah, yang membedakan XML dengan markup language lain adalah bahwa
file-nya dengan mudah dapat diperluas oleh pengguna. Tidak seperti HTML,
simbol markup yang dimiliki XML jumlahnya tidak terbatas dan dapat
didefinisikan sendiri oleh penggunanya. XML sering dianggap sebagai subset
standar SGML atau standard generalized markup language yang lebih sederhana
dan mudah digunakan untuk membuat struktur dokumen. Biasanya, XML dan
HTML akan digunakan bersama pada banyak aplikasi web. Misalnya, markup
XML mungkin akan sering terlihat dalam sebuah halaman HTML.
b. Keunggulan XML
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut:
 Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level)
kompleksitas.
 Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri.
Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia
mengembangkan MXML.
 Mudah pemeliharaannya.
 Sederhana. XML lebih sederhana.
 Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan
perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
3. SOAP
a. Pengertian SOAP
SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar
pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk
program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi
dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan
HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data, maka SOAP dapat
berkomunikasi dengan berbagai aplikasi meskipun terdapat perbedaan sistem
operasi, teknologi, dan bahasa pemrogramannya.
Sebenarnya peran SOAP di dalam teknologi web service sebagai protokol
pemaketan untuk pesan-pesan (messages) yang digunakan secara bersama oleh
aplikasi-aplikasi penggunanya serta menspesifikan secara jelas bagaimana cara
untuk meng-encode header HTTP dan file XML sehingga program pada suatu
komputer dapat memanggil program pada komputer lain dan mengirimkan
informasi, dan bagaimana program yang dipanggil memberikan tanggapan.
b. Kelebihan dan Kekurangan SOAP
1) Kelebihan :
 Bahasa, platform, dan transport agnostic.
 Dirancang untuk menangani lingkungan komputasi terdistribusi.
 Merupakan standar yang berlaku untuk web servis, sehingga
mempunyai dukungan yang lebih baik dari standar yang lain (WSDL,
WS-*) dan tools dari berbagai vendor.
 Built-in error handling (faults).
 Extensibility.
2) Kekurangan :
 Secara konseptual lebih sulit, lebih "heavy-weight" dibanding REST.
 Lebih "verbose" (membutuhkan lebih banyak pernyataan/kode
program).
 Sulit untuk dikembangkan karena mebutuhkan tools.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian API (Application Programming Interface) Antarmuka
pemrograman aplikasi (Application Programming Interface/API) adalah sekumpulan
perintah, fungsi, dan protocol yang dapat digunakan oleh programmer saat
membangun perangkat lunak untuksystem operasi tertentu. API memungkinkan
programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan system
operasi. API dapat menjelaskan cara sebuah tugas (task) tertentu dilakukan. Dalam
pemrograman procedural seperti bahasa C, aksi biasanyadilakukan dengan media
pemanggilan fungsi. Karena itu, API biasanya menyertakan penjelasan dari
fungsi/rutin yang disediakannya.
Manfaat API adalah sebagai berikut :
 Memudahkan Membangun Aplikasi yang Fungsional
 Pengembangan Aplikasi Menjadi Lebih Efisien
 Meringankan Beban Server
DAFTAR PUSTAKA

Aliya, Humaria. 2021. “Berminat Jadi Developer? Pelajari API secara Lengkap di Sini!”.
https://glints.com/id/lowongan/api-adalah/#.YMRmA6gzbDd, diakses pada 12 Juni 2021 pukul
13.15.

Alexandromeo, Lawrence. 2020. “API: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya”.


https://www.niagahoster.co.id/blog/api-adalah/, diakses pada 12 Juni 2021 pukul 13.23.

Nayoan, Aldwin. 2020. “JSON: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya”.


https://www.niagahoster.co.id/blog/json-adalah/, diakses pada 12 Juni 2021 pukul 13.44.

Bintang Pamungkas, Ridandi. 2020. “Panduan Lengkap XML: Pengertian, Contoh, dan Cara
Membuka Filenya”. https://www.niagahoster.co.id/blog/xml/, diakses pada 12 Juni 2021 pukul
13. 57.

Feridi. 2016. “Mengenal SOAP Web Services”. https://www.codepolitan.com/mengenal-soap-


web-services/, diakses pada 12 Juni 2021 pukul 14.06.

Anda mungkin juga menyukai