Anda di halaman 1dari 5

Object Oriented Database (OODB)

BAB. I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi informasi kian hari kian pesat, perkembangan tersebut saat ini
telah merambah tidak hanya dalam bentuk hardware tetapi juga dalam bentuk software. Ratusan
bahkan ribuan software dihasilkan setiap hari. Software yang baik tentunya harus didukung
dengan teknologi yang baik, juga dalam pembuatan software tersebut. Salah satu vendor yang
sekarang mulai melakukan pengembangannya adalah db4o.
Db4o merupakan OODBMS yang hadir dalam 2 versi yaitu versi komersial dan GPL, serta
berjalan didua platform yaitu java dan dotNet. Keunikan dari db4o sebagai native object database
sehingga sangat ideal untuk di-embled ke dalam equipment atau device, baik mobile, dekstop
dan server. Footprint db4o dapat dibilang cukup kecil sehingga membuat db4o lebih efektif
untuk di-embed ke dalam device yang memiliki kapsitas memori yang kecil.
Walupun memiliki footprint yang kecil, namun class library db40 menyediakan fiitur
lengkap, seperti cocurency control, replikasi data dan native query. Sistem db4o tidak banyak
membutuhkan administrasi sehingga db4o cocok jika di-embed ke dalam aplikasi.

BAB. II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Object
Object merupakan kesatuan entitas, baik yang berwujud nyata ataupun hanya satu sistem
yang memodelkan dunia nyata. Setiap object didefiniskan oleh object identifier (OID), dan juga
memiliki state dan behavior. State terdiri dari nilai object properties. Properti dari sebuah object
dapat berupa atribut atau relasi antar object. Sedangkan behavior dispesifikasikan oleh operasi
atau method yang dapat dieksekusi oleh sebuah object melalui propertinya
2.2. Karakteristik Object
Sebuah object, mempunyai :
1. Identifier : unique id;

2. Name
: unique name dalam DB (optional);
3. Lifetime : menetapkan apakah object persistent atau transient;

4. Structure : pembangunan object menggunakan type constructors.


2.3. Struktur Object
Paradigma OODB didasarkan pada enkapsulasi data dan kode. Seperti yang telah
diketahui, enkapsulasi menyebabkan isi dari sebuah objek tidak terlihat di dunia luar objek
tersebut. Secara konsep, semua interaksi antara objek dan sistem di luar dirinya dilakukan
viamessages. Interface antara objek dan sistem di luar dirinya inilah yang dinamakan kumpulan
dari pesan (set of messages).
Secara umum, sebuah objek berasosiasi dengan
1. Sebuah himpunan variable (a set of variables) yang mengandung data
untuk objek dan variable yang berkorespondensi dengan atribut di model E-R.

2. Sebuah himpunan pesan (a set of variables); kesinilah objek


member respon. Tiap pesan bisa mempunyai 0, 1 atau banyak parameter.

3. Sebuah himpunan method (a set of variables) ; masingmasingnya adalah badan kode untuk mengimplementasikan pesan. Method
mengembalikan nilai sebagai respon pesan.
2.4. Konsep Object Oriented
Konsep Object Oriented lebih menekan pada konsep konsep berikut ini:
a. Kelas
Merupakan kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu
tujuan tertentu. Misalnya kelas rumah yang menunjuk pada berbagai macam objek yang lebih
umum dari rumah itu sendiri (gambaran secara umum).
b. Object
Merupakan dasar dari sebuah modul dan struktur dalam sebuah program komputer yang
berorientasi objek. Misalnya dari kelas rumah tadi yang dapat kita definisikan secara lebih
spesifik dan mendetail, sesuai dengan ciri fisik yang nyata dari objek tersebut.
c.

Abstraksi
Merupakan kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses
olehnya atau kemampuan untuk mefokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai
model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan
berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem.
d. Enkapsulasi
Merupakan sebuah metode yang memastikan pengguna tidak dapat mengubah sebuah objek
secara leluasa, hanya metode dalam objek tersebut yang diizinkan untuk mengakses keadaannya.

Dalam kata lain mengontrol hak akses pengguna dalam melakukan perubahan pada suatu objek.
Karena antara objek yang satu dengan yang lainnya itu saling berinteraksi.
e. Pholymorphism
Secara harafiah, Polimorfisme berarti banyak bentuk. Dalam konsep Object Oriented,
objek-objek dikatakan polimorfik bila mempunyai antarmuka yang identik, namun mempunyai
perilaku yang berbeda. Contoh mudahnya adalah dua buah objek dari kelas yang berbeda dapat
memiliki nama method yang sama, namun algoritma methodnya berbeda.
2.5. Definisi Object Oriented Database (OODB)
Object oriented database adalah sebuah model basisdata dimana informasi disimpan daam
bentuk object. Object yang dimaksud tersebut digunakan dalam OOP (object oriented
progamming). Ketika kemampuan basisdata bergabung dengan kemampuan OOP, hasilnya
berupa object database management sistem (ODBMS). ODBMS ideal untuk pada pemrogaman
object oriented karena mereka ketika malakukan proses developer, controller ddan model
mamiliki persamaan yaitu sama sama mengguanakn object. ODBMS mendukung data yang
compleks seperti vidio, suara, gambar, dll secara native. Berbeda dengan Relational Databse
Mangement Sistem (RDBMS) yang tidak native mendukung data compleks karena harus
membagi menjasi dua bagian yaitu : model basis data dan model aplikasi. Bagi yang telah
mengenal RDBMS, object pada ODBMS bertindak sama dengan tabel RDBMS. ODBMS dibuat
untuk menggantikan RDBMS jika bahasa pemrograman yang digunakan adalah OOP.
kelebihan OODB antara laian:
1. Proses penyimpanan dan pengambilan data lebih sederhana;

2. Program mengakses data dengan objecknya secara langsung sehingga kinerja


program akan lebih tinggi.
kekurangan OODB antara lain :
1. Kekuranagn dukungan platform, kebanyakan OODB hanya mendukung bahasa
pemrograman C++, C# dan Java saja;

2. Kebutuhan keterampilan, dikarenakan OODB masih tergolong baru dan masih


relatif jarang penggunanya;

3. Sulit berimigrasi, dibutuhkan komitmen yang kuat dalam memilih DBMS yang akan
digunakan, sekali berimigrasi ke OODB, akan sulit untuk kembali ke RDB.
2.6. Definisi Object Oriented Database Manjemen Sistem (OODBMS)
Object Oriented Database adalah sebuah sistem database yangmenggabungkan semua
konsep pentingdari object oriented tersebut dengan beberapa fitur tambahan antara lain :
- Unique object identifiers
- Persistent object handling

OODB atau ODBMS dirancang untuk bekerja pada bahasa pemrograman berorientasi objek
seperti Java, C++ dan lain-lain. Bila kita ingin menyimpan objek pada program Java atau C++
ke dalam sebuah basis data, kita dapat menggunakan basis data yang berorientasi kepada objek
(ODBMS).
ODBMS sangat memudahkan programmer terutama yang terbiasa dengan OOP dalam
mengolah data dan variabel dalam programnya. Kebanyakan programmer basis
data menghabiskan cukup banyak waktu untuk merepresentasikan variabel atau objek
pada programnya ke dalam struktur basis data.
BAB. III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. OODB memodelkan data sebagai sebuah objek sehingga jika programmer yang
ingin menambahkan tipe data baru dengan membuat proyek baru. Pengaksesan dan pengolahan
data murni dilakukan dengan pemograman Orientasi Objek.
2. Melihat masih cukup banyaknya kekurangan OODB ini sebelum memutuskan untuk memakai
ODBMS ada baiknya mempertimbangkan kekurangan dan juga mempertimbangkan faktor
kebutuhan dan ketersediaan aplikasi serta platform.

DAFTAR PUSTAKA
Lintang
Yuniar
Banowosari,
Object
Databse,http://lintang.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9344/oodb.pdf

Oriented

Object Oriented Database, http://www.scribd.com/costanio/d/35921599-Object-Oriented-Database


Yusup, Konsep Sistem Manajemen Basis Data Berorientasi Objek (Objek Oriented Database
Sistem/OODB)http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/12101121_1411-6413.pdf
Mukhamad
Nurkamid,
Relationship
Pada
Object
Oriented
Database
Db4o,http://jurnal.umk.ac.id/mawas/2010/Juni/RELATIONSHIP%20PADA%20OBJECT
%20ORIENTED.pdf

Swara Lazuardy, Artikel Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Progamming) Dalam
Pemrograman Visual Dengan C++ Builder,http://file.unsri.ac.id/user_directory/userfiles/
%2859081003028%29%281%29.doc

Anda mungkin juga menyukai