RUMKITAL MERAUKE
TENTANG
Menetapkan :
PEDOMAN NILAI KRITIS DAN ALUR PELAPORAN NILAI KRITIS
Ditetapkan di : Merauke
Pada Tanggal : 15 Juni 2018
Karumkital Merauke
A. Kebijakan Umum
1. Pemberian informasi dan edukasi yang efektif diterapkan untuk mengurangi
kesalahan antar pemberi pelayanan baik secara lisan maupun melalui telepon.
2. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit setiap petugas harus
menerapkan komunikasi yang efektif yang terdiri dari komunikasi secara
elektronik, lisan dan tulisan.
3. Pemberian informasi dan edukasi yang efektif harus diterapkan secara rutin dalam
perawatan di rumahsakit yang meliputi : komunikasi dengan teknik SBAR, tulis
(write), baca (read), konfirmasi ulang (repeat back/reconfirm). Komunikasi efektif
ini diterapkan sebagai tambahan terhadap laporan terapi yang berisiko kesalahan
pengejaan.
B. Kebijakan Khusus
1. Saat melakukan, penerima perintah wajib menggunakan teknik SBAR(Situation,
Background, Assesment, Recomendation) kepada dokter penanggungjawab
pasien.
2. Perintah lisan dan melalui telepon dituliskan secara lengkap oleh si penerima
perintah (write). Tulisan disebut lengkap bila terdiri dari jam/tanggal, isi perintah,
nama penerima perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan
tandatangan (pada kesempatan berikutnya).Ada keterangan yang dapat dipakai
mencatat hal-hal yang perlu dicatat, missal pemberi perintah tak mau tandatangan
3. Perintah lisan dan melalui telepon atau hasil pemeriksaan secara lengkap
dibacakan kembali oleh penerima perintah (read).
Pembacaan ulang secara lengkap perintah lisan atau melalui telepon dan hasil
pemeriksaan oleh si penerima perintah.
4. Adanya penetapan nilai laboratorium yang termasuk dalam nilai ambang kritis wajib
dilaporkan segera kepada pemberi perintah. Daftar nilai laboratorium yang
termasuk kritis (critical lab values) tersedia di bagian laboratorium, Poliklinik, UGD,
Perawatan, Kamar Bersalin, Kamar Operasi.
5. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi individu yang memberi perintah atau
hasil pemeriksaan tersebut (repeat back/reconfirm).
Perintah yang sudah dituliskan dikonfirmasi ulang secara akurat oleh penerima
perintah dan dieja menggunakan Kode Alfabet TNI Angkatan Laut bila obat yang
diperintahkan termasuk golongan obat NORUM/LASA. Di bagian pelayanan
(Poliklinik, UGD, Perawatan, Kamar Bersalin, Kamar Operasi ,Apotek) disediakan
daftar nama obat yang termasuk NORUM/LASA.
6. Konfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah mendengar pembacaan dan
memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah
benar”. Konfirmasi tertulis dengan tandatangan pemberi perintah yang harus
diminta pada kesempatan kunjungan berikutnya
Pembacaan ulang tidak dilakukan bila dalam situasi yang tidak memungkinkan
seperti di kamar operasi atau dalam situasi gawat darurat di UGD.
7. Dan untuk teknik pelaporannya sebagai berikut :
a. Pelaporan oleh petugas laboratorium kepada petugas/perawat melalui telepon
paling lama 15 menit setelah verifikasi oleh penanggung jawab laboratorium.
b. Pelaporan oleh petugas bangsal kepada DPJP melalui telepon paling lama 15
menit setelah hasil dilaporkan oleh petugas laboratorium.
c. Pelaporan oleh petugas bangsal kepada dokter triage UGD melalui telepon
paling lama 15 menit setelah hasil laboratorium kepada DPJP tidak ada tindak
lanjut.
Ditetapkan di Merauke,
Karumkital Merauke