A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1. Menganalisis daya dan energi listrik
4.1. Menyelesaikan perhitungan daya dan energi listrik.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah berdiskosi dan menggali informasi pesderta didik dapat :
1.menjelaskan pengertian daya listrik
2. menjelaskan pengertian usaha listrik
3. menghitung besarnya daya listrik
4. menghitung besarnya usaha listrik
Disediakan peserta didik dapat :
4. menggunakan alat ukur besi putar
4.1.
4.2. menggunakan alat ukur kumparan putar
4.3. menggunakanalat ukur elektrodinamis
4.4. menggunakan alat ukur feraris
E. MATERI PEBELAJARAN
Materi Pembelajaran Terlampir
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke : 14
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokas
i
Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pengecekan kebersihan ruang 25
2. Peserta didik berbaris menit
3. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a untuk memulai pembelajaran
4. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
5. Memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
7. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 90
menit
Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran 20
yang telah dilaksanakan. menit
2. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengkhiri pembelajaran dengan sapaan dan salam.
Pertemuan ke : 15
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokas
i
Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pengecekan kebersihan ruang
2. Peserta didik berbaris
3. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a untuk memulai pembelajaran
4. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
5. Memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
7. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti
Penutup 5. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
6. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
7. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
8. Guru mengkhiri pembelajaran dengan sapaan dan salam.
2. Sumber Belajar
Buku Rangkaian Arus Searah, Soeprapto
Buku Dasar dan Pengukuran Listrik, MH. Sapto Widodo
Artikel-artikel yang terkait
W = V . I . Δt
W = I . R . I . Δt
W = I2 . R . Δt
W = V2/R . Δt
1. Daya Listrik
Ketika elektron bergerak dari suatu ujung bermuatan negatif ke ujung bermuatan
positif pada suatu konduktor, berarti telah dilakukan suatu usaha listrik. Daya listrik
merupakan laju dari electron mengerjakan suatu usaha listrik. Ini berarti, daya listrik
merupakan kapasitas di mana suatu usaha listrik digunakan. Daya listrik diukur dalam satuan
watt (W) atau kilowatt (kW). Di mana daya listrik sebesar satu watt listrik diperlukan untuk
menyalurkan arus sebesar satu amper pada tekanan listrik sebesar satu volt. Atau secara
matematik pesrsamannya dapat dituliskan sebagai berikut : Daya Listrik = Tegangan Listrik x
Arus Listrik Daya dikatakan sebagai rata-rata kerja yang dilakukan per satuan waktu. Secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Pada rangkaian arus bolak-balik, tegangan dan arus tidak sefasa. Maka untuk
memperoleh daya listrik yang benar (daya aktif) dalam suatu rangkaian arus bolakbalik,
perkalian tegangan dan arus masih harus dikalikan dengan nilai factor daya. Di mana faktor
daya merupakan perbandingan antara daya aktif (diukur dengan wattmeter) dan perkalian
antara tegangan dan arus Lazimnya factor daya dinyatakan dalam prosentase. Secara
matematik, factor daya dapat dinyatakan sebagai berikut:
Pada rangkaian arus searah, perkalian antara tegangan dan arus memberikan nilai
daya listrik yang diperlukan oleh rangkaian tersebut, di mana factor daya tidak diperlukan
dalam rangkaian ini. Dunia industri menggunakan satuan watt untuk peralatan yang
mengkonsumsi listrik dalam jumlah kecil. Contoh peralatan listrik yang menggunakan satuan
watt adalah seterika listrik, rice cooker, dan hair dryer. Peralatan refrigerasi dan tata udara
lazimnya menggunakan satuan horse power (hp) dan british thermal unit (Btu).
Di mana
1 hp = 746 watt,
dan 1 watt = 3,41 Btu/hour.
Konversi lazim digunakan di industri refrigerasi dan tata udara untuk menghitung
kapasitas suatu pemanas listrik dalam Btu/hour, bila yang diketahui nilai daya listrik dalam
satuan watt. Konversi dari satuan watt ke satuan Hp juga kadang-kadang diperlukan.
Pertemuan ke 15
Konsumsi energy listrik yang ditarik oleh peralatan listrik hanya mengindikasikan
jumlah daya listrik yang telah digunakan oleh peralatan tersebut selama periode waktu
tertentu. Ukuran energi listrik dalam satuan Wattjam menyatakan jumlah watt yang telah
digunakan dalam satuan waktu tertentu. Satuan kilowatthour (kWh) lazim digunakan untuk
menghitung pemakaian energi listrik yang telah digunakan selama periode tertentu. Untuk
mengukur konsumsi energy listrik digunakan alat ukur yang disebut kWhmeter. Perusahaan
yang bergerak di bidang energy listrik lazm menjual listrik dalam satuan kWh.
Contoh 1:
Berapa nilai konsumsi daya listrik pada suatu rangkaian listrik yang menggunakan
arus listrik sebesar 15 amper dan tegangan 220 volt?
Solusi:
Langkah 1: P = I x U
Langkah 2 : P = 15 x 220
Langkah 3: P = 3300 watt
Contoh 2:
Tentukan kondumsi arus yang digunakan oleh sebuah elemen pemanas listrik 1000
watt (1 kW) dan tegangan 220 volt.
Solusi:
Langkah 1: I = P / U
Langkah 2 : I = 1000 / 220
Langkah 3: I = 4, 54 amper
Contoh 3:
Tentukan kondumsi daya yang digunakan oleh sebuah elemen pemanas listrik yang
memiliki resistan 100 ohm dan menarik arus listrik 4 amper.
Solusi:
Langkah 1: P = I2 x R
Langkah 2 : P = 42 x 100
Langkah 3: P = 1600 watt