Anda di halaman 1dari 6

MEKATRONIKA PEMBANGKIT PULSA MENGGUNAKAN IC 555 TUGAS

NAMA : PTE

: DEDE SUPARTA

JURUSAN

NIM : 0900394 PTEI/S1

PRODI

PEMBANGKIT PULSA MENGGUNAKAN IC 555


A. Rangkaian Pembangkit Pulsa Menggunakan IC 555

B. Rangkaian Pengganti Pembangkit Pulsa Menggunakan IC 555

C. Cara Kerja Rangkaian Pembangkit Pulsa Dari rangkaian diatas Ra, Rb dan C merupakan rangkaian luar dari IC 555, fungsinya sebagai pengatur frekuensi dari pembangkit pulsa. Sedangkan

komponen yang lainnya merupakan rangkaian penggantidari IC 555. Terdiri dari 3 resistor yang bernilai sama dan di serikan, komponen ini berfungsi sebagai pembagi tegangan, 2 buah Op-Amp yang digunakan sebagai pembanding teganga 1 buah RS Flip-flop digunakan untuk penentu pembangkitan pulsa. 1 buah transistor berfungsi sebagai saklar dimana utuk menentukan apakan kompnen C di isi atau dibuang muatannya. Rangkaian mulai bekerja ketika Vcc sudah terhubung. Arus dari Vcc mengalir melalui Ra dan Rb langsung mengisi C. Pada saat C di isi tegangan di C terus naik sesuai dengan konstanta waktunya. Kondisi awal tegangan C adalah kurang dari Vcc hal ini menyebabkan Op Amp 2 memiliki output sama dengan Vcc karena input positif tegangannya lebih besar dibanding tegangan di input negatif. Dan Op Amp 1 memiliki output sama dengan nol karena input positif tegangan nya lebih kecil dibanding input negatif. Output dari kedua komparator di jadikan input oleh RS flip flop sehingga keluaran dari RS flip flop adalah Q = 0 dan

notQ = 1 yang artinya output dari rangkaian memiliki nilai yang diperoleh dari notQ maka kondisi ini pulsa dalam keadaan high. Adapun untuk keluaran flip flip yang bagian Q dimanfaatkan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan transistor sebagai saklar, karena Q = 0 maka transistor masih off seolah olah saklar masih terbuka jadi arus dari Vcc masih mengisi C, selama transistor belum aktif maka C keadaannya terus mengisi. Pada kondisi lain dimana Vc sudah mencapai lebih dari Vcc maka keadaan ini menjadi terbalik dari keadaan awal, Op Amp 1 memiliki keadaan sama dengan Vcc sedangkan Op Amp 2 adalah 0 sehingga output flip floppun berubah menjadi Q = 1 dan notQ = 0 maka output rangkaian menjadi low

karena notQ nya 0, dengan demikian pulsa turun pada kondisi 0. Untuk Q = 1 hal ini menyebabkan aktifnya transistor yang berfungsi sebagai saklar jadi seolah olah saklar on (kontak) dan menghubungkan ground. Ketika transistor on arus dari Vcc mengalir ke ground melalui Ra dan muatan pada C dibuang melalui Rb. Selama transistor aktif maka C terus mengalami pengosongan sampai tegangan C kuran dari Vcc, jika kondisi tersebut sudah sampai maka kerja rangkaian berulang seperti dari awal lagi. Kondisi ini terus berulang selama rangkaian di hubungkan dengan sumber (Vcc).

D. Bentuk Gelombang Pulsa output

E. Menghitung Frekuensi f= dimana :f = frekuensi T = periode T = T1 + T2 T1 = waktu yang diperlukan untuk mengisi kapasitor dari Vcc menjadi (keadaan output adalah high) T2 = waktu yang diperlukan untuk membuang muatan dari Vcc menjadi Vcc. 1. Penjelasan T1 a. Mengisi dari 0 Vcc Vc (t) = Vcc (1 (1
( ( ( ) ) )

Vcc

) )

ln( ) -0,405 =

( (

) )

t1 = 0,405 (

b. Mengisi dari 0 - Vcc Vc (t) = Vcc (1 (1


( ( ( ) ) )

) )

ln( ) -1,099 =

( (

) )

t2 = 1,099 (

T1 = t2 t1 = (1,099 0,405) (Ra+Rb)C = 0,694 ) (Ra+Rb)C

2. Penjelasan T2 a. Membuang dari Vcc 0 Vc (t3) = Vcc ( (


) )

ln( ) -0,405 = t3 = 0,405 (

b. Membuang dari Vcc 0 Vc (t4) = Vcc ( (


) )

ln( ) -1,099 = t4 = 1,099 (

T2 = t4 t3 = (1,099 0,405) RbC = 0,694 RbC T = T1 + T2 = 0,694 (Ra+Rb)C + 0,694 RbC = 0,694 (Ra+2Rb)C

f=

Anda mungkin juga menyukai