Anda di halaman 1dari 11

Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I dan Adaptasi Psikososial

1. Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I


a. Morning Sickness, mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak awal kehamilan.
Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat
terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa
kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan ketiga.
b. Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang membesar
dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan muncul
kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
c. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan hormon progesteron
yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang efisien. Adapun keuntungan dari
keadaan ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
d. Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan karena
adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk /
tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit
kepala / pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun
emosional. Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan
sakit kepala.
e. Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian perut bawah
atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah
normal. Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena adanya
pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk
menyokong rahim.
f. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap normal sebab
hal ini termasuk gejala morning sickness.

E. Perubahan Psikologis selama Trimester Pertama Kehamilan


Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan psikologis
dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap peran barunya melalui
tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan merubah peran sosialnya
melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusus kehamilan) dan informal melalui model
peran (role model). Meningkatnya frekuensi interaksi dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya
akan mempercepat proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai seorang
ibu.

2. Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)


Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba menyesuaikan
diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya sebagai penerima kasih sayang dari ibunya
menjadi pemberi kasih sayang terhadap bayinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang,
wanita akan menuntut dari pasangannya. Ia akan mencoba menggambarkan figur ibunya dimasa
kecilnya dan membuat suatu daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk kemudian ia daptasi
dan terapkan kepada bayinya nanti. Aspek lain yang berpengaruh dalam tahap ini adalah seiring
dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan kelahiran bayi, termasuk
dukungan semangat dari orang-orang terdekatnya.

3. Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)


Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil dalam
penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat positif dan
berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang informasi seputar persiapan
kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi
kesehatan keluarga.

4. Tahap Akhir (perjanjian)


Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap mengadakan
“perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin “menepati janji” mengenai
kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan dengan apa yang akan ia perankan
sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.

Perubahan psikologi yang terjadi pada kehamilan trimester pertama:


1. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
2. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan kadaang ibu
berharap agar dirinya tidak hamil saja.
3. Ibu akan selalu mencaari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan
sekedar untuk meyakinkan dirinya.
4. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan
seksama.
5. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin dirahasiakannya.
6. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi
kebanyakan akan mengalami penurunan.
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN
TRIMESTER II
Keluhan – keluhan wanita hamil
Kehamilan membutuhkan perhatian yang cukup serius. Umumnya, berbagai keluhan dapat
terjadi selama kehamilan. Beberapa wanita merasa kewalahan dalam menghadapi keluhan-
keluhan tersebut. Apalagi, jika kehamilan ini merupakan kehamilan pertama kalinya. Berikut ini,
beberapa keluhan yang sering terjadi selama proses kehamilan.
Keluhan – keluhan kehamilan Trimester 2
a. Perut Semakin Membesar
Setelah 12 minggu, rahim mebesar melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh
sekitar 1 cm setiap minggu. Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai
pinggir bagian bawah tulang iga terendah pada dada. Pembesaran perut sering membuat
puser/udel jadi menonjol.
b. Sendawa dan Buang Angin
Sendawa atau kentut biasanya terjadi karena adanya peregangan usus selama kehamilan sehingga
ibu hamil merasa kembung dan tak nyaman.
Cara mengatasinya:
Menghindari makanan yang menyebabkan gas.
c. Rasa Panas di perut
Ketidaknyamanan ini mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan
dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan. Heart burn istilah lain untuk
regurgitasi/refluks. Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus
bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan
dan tidak enak.
1) Penyebab dari ketidaknyamanan ini , adalah :
a) Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone.
b) Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan
karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus.
c) Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran
uterus.
2) Cara meringankan
a) Makan porsi kecil tapi sering.
b) Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu
merangsang.
c) Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
d) Hindari berbaring setelah makan
e) Hindari minuman selain air putih saat makan
f) Kunyah permen karet
g) Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
3) Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini , juga dapat dilakukan terapi, yaitu :
a) Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan
magnesium)
b) Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
c) Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate
4) Tanda bahaya
a) Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
b) Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III
(preeklampsia)
c) Nyeri perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis)
d. Perubahan warna kulit
Peningkatan pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan di usia 12 minggu. Warna kulit menjadi
lebih hitam pada bagian- bagian tertentu yang disebabkan oleh perubahan hormon, misalnya
sekitar pipi dan payudara, dinding perut, kadang kadang di bagian leher. Untuk mengatasinya,
harus menjaga kebersihan kulit tubuh dan jika perlu konsultasikan keluhan ke dokter.
e. Mendengkur
Perubahan hormonal juga menyebabkan pembengkakan membran mukosa yang menyebabkan
hidung terasa tersumbat dan mendengkur saat tidur.
f. Sakit Gigi
Penyebabnya adalah penyerapan kalsium oleh janin pada tulang dan gigi ibu. Jika ibu hamil
kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium maka janin akan mengambil pada
tulang dan giginya.
Cara mengatasi :
1) Menggosok gigi minimal 2 kali sehari.
2) Makan makanan yang mengandung kalsium seperti susu, ikan, dan daging.
g. Hidung dan gusi berdarah
Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk ke daerah hidung
dan gusi selama masa kehamilan akan menyebabkan jaringan di sekitarnya menjadi lebih lembut
dan lunak. Akibatnya, hidung dan gusi bisa berdarah ketika menyikat gigi. Keluhan ini akan
hilang setelah melahirkan.
Perawatan gigi dan gusi menjadi bagian penting juga dalam kehamilan, karena pada saat hamil,
gigi dan gusi menjadi lebih sensitif. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal selama
kehamilan yang meningkatkan terbentuknya plak gigi dan bakteri sehingga mempermudah
perdarahan gusi.
Cara mengatasinya:
1) Pilihlah sikat gigi yang lembut dan berkualitas baik.
2) Sikatlah gigi secara teratur setiap hari dengan lebih berhati-hati dan perlahan.
3) Hindari makan makanan yang terlalu mengandung gula.
h. Nyeri pinggang
Nyeri punggung disebabkan oleh bertambahnya aliran darah ke rongga pinggul dan
meningkatnya hormon. Hal ini menyebabkan melunak dan mengendornya jaringan ikat
(ligament) sendi sacroiliac yang menyambungkan tulang panggul dengan tulang belakang. Di
samping itu, jaringan ikat dan tulang rawan (cartilage) di bagian depan pinggul melonggar
sehingga sambungan ini mudah digerakkan.
Untuk mencegah sakit punggung, duduk-duduklah dengan punggung tegak dan jangan
membungkuk, jangan mengenakan sepatu hak tinggi, disarankan duduk pada kursi yang keras
atau lantai. Jagalah agar punggung selalu dalam posisi tegak jika mengangkat sesuatu, tekuk
lutut dan angkat dengan posisi membungkuk.
i. Sakit pinggang
Sakit pinggang terjadi karena adanya peregangan tulang-tulang, terutama di daerah pinggang
yang sesuai dengan bertambah besarnya kehamilan. Untuk mengatasinya, wanita hamil dilarang
mengangkat barang dan membungkuk terlalu lama. Untuk mendapatkan posisi tidur yang
nyaman, miringkan posisi tubuh ke kiri atau ke kanan. Jika rasa sakit tidak hilang, periksakan ke
dokter untuk mengetahui apakah ada kelainan pada tulang.
j. Varises
Varisese adalah proses pelebaran pembuluh darah vena karena pengaruh perubahan hormon.
Varises akan muncul di daerah kelamin luar, betis, kaki, dan usahakan posisi kaki tidak
menggantung pada saat duduk dan jangan berdiri terlalu lama. Jika tidur, usahakan posisi kaki
lebih tinggi dari badan. Gunakan bantal yang cukup untuk menyangganya. Jika perlu, gunakan
stocking khusus untuk varises.
k. Keputihan

Keputihan dapat terjadi pada trimester 1, 2, dan 3. Keputihan masih dianggap normal jika tidak
mengganggu aktivitas, yang harus diperhatikan adalah apakah timbul rasa gatal dan frekuensinya
berlebihan atau adanya perubahan warna menjadi kuning kehijauan dan berbau. Untuk
mengatasinya,bersihkan alat kelamin dan keringkan dengan baik. Gantilah celana dalam sesering
mungkin. Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun. Jika keputihan terasa
mengganggu segera konsultasikan ke dokter.

DAFTAR PUSTAKA
Bandriyah,Siti. 2009.Kehamilan, Persalinan & Gangguan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Dewi,Vivian Nanny Lia.2011.Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Hulliana,Mellyna.2007.Panduan Mengalami Kehamilan Sehat.Jakarta:Puspa swara.
Stoppard,Miriam.2007.Buku Pintar Kehamilan.Magelang : Pustaka Horizona
Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan&Persalinan. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER
III
Keluhan – keluhan wanita hamil
Kehamilan membutuhkan perhatian yang cukup serius. Umumnya, berbagai keluhan dapat
terjadi selama kehamilan. Beberapa wanita merasa kewalahan dalam menghadapi keluhan-
keluhan tersebut. Apalagi, jika kehamilan ini merupakan kehamilan pertama kalinya. Berikut ini,
beberapa keluhan yang sering terjadi selama proses kehamilan.
Keluhan –keluhan kehamilan Trimester 3
a. Kram Betis
Kram betis adalah kontraksi otot betis yang terasa sakit dan kaku. Sering terjadi poada malam
hari atau saat peregangan kaki. Untuk mengatasinya, luruskan kaki danposisi telapak kaki tegak
lurus dan biarkan sesaat . lakukan senam kaki secara rutin, jika perlu kompres dengan air hangat.
b. Sukar tidur
Sukar tidur disebabkan oleh perubahan hormon, stres, pergerakan janin yang berlebihan, posisi
tidur yang tidak nyaman, sering buang air kecil. Untuk mengatasinya, lakukan relaksasi dan
senam pernapasan. Berpikirlah positif dan bayangkan hal-hal yang menyenangkan pikiran.
Carilah posisi yang nyaman untuk tidur dan gunakan bantal ekstra jika perlu. Hindari pemakaian
obat tidur karena akan berpengaruh buruk pada janin.
c. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau Sembelit selama kehamilan terjadi karena peningkatan hormone progesterone
yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi
karena perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan daerah perut, dan
penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah karena tablet besi (iron) yang diberikan oleh
dokter/ bidan pada ibu hamil biasanya menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga
menyebabkan warna feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak perlu
dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna feses karena pengaruh zat besi ini adalah
normal.
Cara mengatasi konstipasi atau sembelit adalah:
1) Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari.
2) Makanlah makanan yang berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan.
3) Lakukanlah olahraga ringan secara teratur seperti berjalan (Jogging).
4) Segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau sembelit tetap terjadi setelah
menjalankan cara-cara no. 1 sampai 3 diatas.
d. Wasir
Wasir terjadi di daerah dubur karena adanya tekanan dari kepala bayi. Kadang-kadang, wasir
dapat menimbulkan luka karena pecah saat buang air besar yang mengakibatkan perdarahan dan
rasa nyeri.
Penyebab
1) Konstipasi
2) Adanya tekanan dari kepala bayi.
3) Peningkatan tekanan intra abdomen atau mengangkat benda yang berat
4) Tekanan pada regio rektal atau vena yang disebabkan oleh kehamilan
5) Distensi vena oleh peningkatan volume darah karena peningkatan estrogen sehingga
menyebabkan peningkatan vaskularisasi
6) proses mengejan yang terlalu berlebihan saat buang air besar.
Pencegahan :
1) Hindari mengejan selama defekasi
2) Hindari mengangkat benda berat
3) Banyak minum air putih dan makanan yang mengandung serat.
e. Edema atau pembengkakan
Edema pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada
ekstremitas bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan oleh tekanan uterus yang
membesar pada vena-vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri pada vena kava
inferior saat ia berada dalam posisi terlentang. Pakaian ketat yang menghambat aliran balik vena
dari ekstremitas bagian bawah juga memperburuk masalah. Edema akibat kaki yang
menggantung secara umum terlihat pada area pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan
dengan perbedaan edema karena preeklamsia/eklamsia.
Cara mengatasi :
1) Hindari menggunakan pakaian ketat
2) Elevasi kaki secara teratur sepanjang hari
3) Posisi menghadap kesamping saat berbaring
4) Penggunaan penyokong atau korset pada abdomen maternal yang dapat melonggarkan vena-
vena panggul.
f. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)
Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area
lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring
pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita
dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar.
Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan
berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian
akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk
apabila wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga gagal menopang
berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan, uterus akan mengendur. Kondisi yang membuat
lengkung punggung semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi pada
wanta grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan untuk memperoleh kembali
struktur otot abdomen normal. Nyeri punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk yang
berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah apabila dilakukan dalam
kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat
penting diterapkan untuk menghindari peregangan otot tipe ini.
Berikut ini adalah dua prinsip penting yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil:
1) Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau mengangkat apapun dari bawah
2) Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain saat menekukan
kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari proses setengah jongkok.
Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain:
1) Postur tubuh yang baik
2) Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban
3) Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat
4) Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat masalah pada
pusat gravitasi dan lordosis
5) Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal
dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic)
6) Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan pemanas, mandi air
hangat, duduk di bawah siraman air hangat)
7) Kompres es pada punggung
8) Pijatan/ usapan pada punggung
9) Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah
punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan.
g. Varises
1) Penyebab
a) Peningkatan vaskularisasi yang disebabkan oleh estrogen
b) Duduk atau berdiri terlalu lama
2) Pencegahan
a) Naikkan kaki di dinding selama 30 menit sebelum tidur untuk memperlancar aliran darah dari
kaki kembali ke jantung.
b) Jangan duduk atau berdiri terlalu lama.
c) Sering bergerak
d) Olahraga teratur
h. Nyeri ligamentum rotundum.
Dapat terjadi di semester 2 dan 3. Sering terjadi akibat hypertrophy, peregangan ligamentum
selama kehamilan, dan tekanan pada uterus.
Cara mengatasi :
1) Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan diantara lutut
sewaktu dalam posisi berbaring miring.
2) Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika tidak terdapat kontraindikasi.
3) Mandi air hangat.
4) Tekuk lutut kearah abdomen.
5) Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri.
i. Sesak nafas
Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk
menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar O2 dan pembesaran uterus yang
menyebabkan penekanan pada diafragma.
Cara mengatasi :
1) Mendorong postur tubuh yang baik, melakukan pernafasan interkostal.
2) Merentangkan tangan diatas kepala serta menarik nafas panjang.
3) Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal
yang terjadi.

4) Jelaskan penyebab fisiologis nya.


DAFTAR PUSTAKA
Bandriyah,Siti. 2009.Kehamilan, Persalinan & Gangguan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Dewi,Vivian Nanny Lia.2011.Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Hulliana,Mellyna.2007.Panduan Mengalami Kehamilan Sehat.Jakarta:Puspa swara.
Stoppard,Miriam.2007.Buku Pintar Kehamilan.Magelang : Pustaka Horizona
Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan&Persalinan. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
LEOPOLD ANC
Palpasi menurut Leopold, terdiri atas 4 bagian
 Leopold I
” Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
” Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
” Rahim dibawah ke tengah
” Tinggi fundus uteri ditentukan
” Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak, kurang bundar dan
kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri kosong.
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan
tangan lain di atas simfisis
 Leopold II
” Kedua tangan pindah ke samping
” Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
” Tentukan letak punggung anak
” Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana letaknya bagian-
bagian kecil).
Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus
 Leopold III
” Dipergunakan satu tangan saja
” Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
” Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian bawah anak ini sudah
atau belum terpegang oleh pintu atas panggul)
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan
tegak di tengah perut.
 Leopold IV
” Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.
” Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
” Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul dan berapa
masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
” Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan
¬ Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala sudah melewati pintu atas
panggul)
¬ Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar kepala belum melewati pintu
atas panggul)
Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa masuknya bagian yang bawah
ke dalam rongga panggul.
Biasanya sambil melakukan palpasi, sekaligus diperhatikan tentang :
 Konsistensi uterus
 Gerakan janin
 Kontraksi uterus (his), dan apakah ada lingkaran van bandl.

Anda mungkin juga menyukai