Pengertian
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah sekelompok penyakit paru-paru yang memblokir
aliran udara napas Anda dan membuat Anda semakin sulit untuk bernapas. Emfisema dan asma
bronkitis kronis adalah dua kondisi utama yang membentuk PPOK. Dalam semua kasus,
kerusakan pada saluran udara Anda akhirnya mengganggu pertukaran oksigen dan karbon
dioksida dalam paru-paru Anda.
PPOK adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kebanyakan PPOK disebabkan oleh
merokok dalam jangka panjang dan dapat dicegah dengan tidak merokok. Kerusakan paru-paru
ini tidak dapat disembuhkan, sehingga pengobatan berfokus pada pengendalian gejala dan
meminimalkan kerusakan lebih lanjut. Keterbatasan aliran udara hanya sedikit dapat dibantu
dengan bronkodilator.
Penyebab lainnya :
DIAGNOSIS
Gejala :
Gejala dan tanda PPOK sangat bervariasi mulai dari tanpa gejala, gejala ringan hingga gejala
berat. Diagnosis PPOK ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan yang terarah dan sistematis
meliputi gambaran klinis (anamnesis dan pemeriksaan fisis) dan pemeriksaan penunjang baik
yang bersifat rutin maupun pemeriksaan khusus.
Anamnesis
Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan
Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerja
Riwayat penyakit emfisema pada keluarga
Terdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, misalnya berat badan lahir rendah
(BBLR), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara
Batuk berulang dengan atau tanpa dahak
Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan fisis pasien PPOK dini umumnya tidak ditemukan kelainan. Pada inspeksi
didapatkan:
Purse-lips breathing, yaitu sikap seseorang yang bernapas dengan mulut mencucu dan
ekspirasi yang memanjang. Sikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk
mengeluarkan retensi CO2 yang terjadi pada gagal napas kronik
Barrel chest (diameter toraks anteroposterior sebanding dengan diameter transversal)
Penggunaan otot bantu napas
Hipertrofi otot bantu napas
Pelebaran sela iga
Terlihat denyut vena jugularis dan edema tungkai (bila telah terjadi gagal jantung)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang rutin dikerjakan untuk menegakkan diagnosis PPOK adalah uji faal paru
sedang pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit) dan foto toraks untuk menyingkirkan
penyakit paru lain.
Pengobatan
Bronkodilator diberikan secara tunggal atau kombinasi sesuai dengan klasifikasi derajat
beratnya penyakit.
Anti inflamasi.
Ekspektoran dan mukolitik. Air minum adalah ekspektoran yang baik, pemberian cairan
yang cukup akan mengencerkan sekret. Obat ekspektoran dan mukolitik dapat diberikan
terutama pada saat eksaserbasi.
Antibiotik diberikan bila ada infeksi sehingga dapat mengurangi keadaan eksaserbasi
akut.
Antioksidan dapat mengurangi eksaserbasi.
Pengobatan Penunjang
Berhenti Merokok
Latihan Fisik dan Respirasi
Terapi Oksigen
Diet (Makanan)
Komposisi nutrisi yang seimbang dapat berupa tinggi lemak rendah karbohidrat. Diperlukan
keseimbangan antara kalori yang masuk dengan kalori yang dibutuhkan. Dianjurkan pemberian
nutrisi dengan komposisi seimbang, yakni porsi kecil dengan waktu pemberian yang lebih sering.